Embun adalah seorang gadis manis yang sangat tegar,dia terlahir dari keluarga yang sederhana.Embun bekerja sebagai penjual bunga ditoko milik orang tuanya.
Pada suatu ketika dia bertemu dengan pemuda dingin yang kurang kasih sayang dari kedua orang tuanya dan kehilangan cintanya.Dia sangat tampan dan kaya raya,namanya Arjuna Pramuja.Pewaris tunggal YP group,sebuah perusahaan otomotif terbesar diAsia.
Akankah Arjuna bisa merubah sifatnya yang dingin menjadi lebih hangat setelah bertemu embun?
Ayooo untuk mengetahui kisah cinta mereka ikutin terus ya kisah selanjutnya.
Cerita ini hanya fiktif dan terbit atas persetujuan pihak manga toon,dan cerita ini berkisah atas pandangan pribadi penulis.
penulis mengharapkan support dari pembaca.
Mohon untuk memberi Kritik dan Saran yang membangun.
Terima kasih
salam hangat
penulis
Siti Lestari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S & L, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
27.Bingung
Pagi yang cerah,matahari pun mulai memancarkan sinar keemasannya,Kini tanpa malu malu ia keluar dari peraduannya.
Kala itu Embun yang berkemas untuk menyiapkan barang barang yang diperlukan mereka saat pindah Rumah Sakit.
"Ayah semuanya sudah selesai".Kata embun sambil menutup tas yang berisikan baju baju mereka.
"Baiklah kalau begitu ayah akan memberi tahukan perawat kalau kita sudah siap".
Ayah Embun pun berjalan keluar kamar rumah sakit menuju nures station.Ayah Embun tampak sibuk menanda tangani berkas berkas untuk pemindahan rumah sakit ibu Embun.Embun berjalan mendekati ibunya yang sedang berbaring lemah."Ibu,jangan khawatir ya,embun dan ayah akan selalu bersama ibu".Kata Embun sambil menggenggam tangan ibunya dan air matanya mulai membasahi pipi mulusnya.
Ibu embun masih bisa mendengar apa yang dikatakan embun,tapi dia hanya bisa merespon dengan gerakan gerakan kecil.Ibu embun hanya bisa menangis tanpa berkata kata,dalam hatinya dia sangat bersyukur mempunyai anak dan suami yang sangat perhatian pada nya."Maafkan ibu nak,yang selalu merepotkan kalian berdua".Kata ibu embun terbata dengan suara lirih.Embun mencoba mendekatkan kepalanya pada ibunya agar bisa mendengar apa yang dikatakan ibunya."Ibu jangan bicara seperti itu,kami sangat menyayangi ibu,apapun akan kami lakukan agar ibu sembuh kembali."Kata embun sambil terisak dan memeluk ibunya.
Ayah Embun pun datang bersama para medis yang akan membawa ibunya ke mobil ambulance yang akan mengantar mereka ke rumah sakit di kota X.Saat mereka bersiap siap ternyata ada empat orang laki laki dengan pakaian yang formal serta kacamata hitam dan berpostur tinggi kekar menyapa mereka."Apa anda nona embun?".Tanya salah satu dari mereka."Yaaa saya Embun?".Jawab embun dengan sedikit bingung karena mereka memberi salam hormat dengan membungkukan badan mereka secara bersamaan."Apa apaan ini,kenapa dengan mereka?" Gumam embun.
"Kami utusan dari tuan Arjuna,kami ditugaskan untuk mengawasi perjalanan nona dan keluarga nona" Kata Salah satu dari mereka.
"Apaaa?,
maksudnya bagaimana tuan?" Tanya embun bingung.
"Kami bodyguard utusan tuan Arjuna untuk menjaga nona dan keluarga nona saat nanti di perjalanan dan saat di rumah sakit."Jelas bodyguard itu lagi.
Embun yang masih bingung dan belum percaya pun membulatkan matanya dan menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya."Tat taapi..?!".Sangkal embun dengan terbata."Nona izinkan kami melakukan tugas kami,dan mohon untuk tidak menolak karena kalau kami gagal kami akan di pecat oleh tuan Arjuna."Kata salah satu dari mereka dan meyakinkan embun.
"Apaaaaa"?? Dasar manusia salju,kenapa kau sekejam itu".Gumam Embun sambil menatap ayahnya meminta pendapat.Ayah Embun hanya bisa tersenyum dan menganggukan kepalanya.
"Ok baiklah lakukan tugas kalian".Kata Embun pasrah.
"Baik nona".Sambil membungkukkan tubuhnya.Mereka pun membawa tas koper milik embun.Saat embun mau bertanya siapa nama mereka ternyata didepan sudah ada mobil sedan mewah berhenti didepan Rumah Sakit.Para petinggi Rumah Sakit pun ikut sibuk menyambut kedatangan seseorang.Saat Embun berjalan menuju Ambulance untuk ikut masuk kedalam tiba tiba dia dikejutkan dengan kedatangan Arjuna.
"Aaaiisssh,Tuan Arjuna,apa apaan ini,kenapa dia ada disini?" .Gumamnya sambil mengaitkan rambut panjangnya yang bergelombang indah ketelinganya.
Arjuna yang disambut dengan begitu ramah oleh para medis dan petinggi rumah sakit pun tampak tersenyum ramah.Dia bersama Endro dan para bodyguardnya.Arjuna yang melihat Embun pun tersenyum menyapa embun sambil menganggukan kepalanya.Embun juga membalasnya dengan cengir kudanya yang khas.
"Selamat datang Tuan Arjuna,suatu kehormatan sekali anda bisa datang ke Rumah Sakit ini,kami juga berterima kasih atas sumbangan dari tuan untuk rumah sakit ini".Kata Salah seorang petinggi dari Rumah Sakit itu.Arjuna mengangguk dan tersenyum ramah.
"Semoga bisa bermanfaat pak".Jawab Arjuna singkat.
Saat Arjuna masuk ke dalam Rumah Sakit bersama para petinggi Rumah sakit tak lupa dia melihat Embut,mereka saling tatap dan Embun pun masuk kedalam Ambulance bersama ayahnya untuk menemani ibunya.Embun menolak untuk menggunakan mobil yang disiapkan oleh Arjuna.
Tiba tiba suara nada notifikasi pesan singkat dari ponsel milik embun berbunyi.
"Triing".Dengan segera embun melihat isi pesan singkat itu.Embun terbelalak ternyata pesan dari Arjuna.Untuk yang pertama kalinya Embun menerima pesan dari Arjuna,membuat jantungnya berdegup kencang,tangannya gemetar saat akan membukanya,dia memcoba menenangkan hati dengan menarik nafas panjang serta membuangkan berlahan lahan.
"Kenapa jantungku selalu begini si,saat berkaitan dengan Arjuna?".Gumamnya sambil membuka isi pesan itu.
"Kenapa kau menolak untuk memakai mobil yang aku siapkan untuk ibu mu?"
kata Arjuna lewat pesan singkatnya.
Embun memejamkan mata sejenak dan membuang nafas kasar.
"Ada apa nak?".Tanya Ayah embun penasaran,melihat raut wajah anaknya itu yang tampak kusut.
"Tidak apa apa yah."Jawab embun sambil ternsenyum menenangkan ayahnya dan mengusap punggung tangan ayahnya yang sedari tadi menggenggam tangan ibunya.
Embun pun segera membalas pesan singkat itu.
"Pertama tama saya ucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada Tuan.Tuan sudah banyak membantu saya dan keluarga saya.Tapi maaf tuan saya tidak ingin terlalu merepotkan tuan.Dengan tuan membawakan 4 orang pengawal untuk kami saja itu sudah sangat lebih dari cukup tuan.sekali lagi mohon maaf tuan".
Embun tampak ragu ragu untuk menekan tombol kirim pada ponselnya.Tapi dengan memejamkan mata dia pun menekan tombol kirim pada ponselnya.
"Semoga tuan Arjuna mengerti maksud saya."
Gumamnya.
Diruangan Direktur rumah sakit Arjuna selalu saja memandangi ponselnya,dia tampak gusar dan menunggu balasan pesan dari embun.Tiba tiba getar ponsel miliknya berbunyi.
"Dreeettt dreett.."Arjuna dengan cepat melihat ponselnya,benar saja dia tersenyum saat melihat itu balasan dari Embun.Arjuna pun membuka isi pesannya dan saat dia membaca pesan itu tampak kedua alisnya bertaut dan wajahnya tampak mulai kesal.Endro yang sedari tadi melihat tingkah Arjuna pun tampak heran."Ada apa lagi si ,dengan jomblo akut ini,tiba tiba wajahnya seperti jeruk purut".Gumamnya sambil menjawab pertanyaan pertanyaan dari para petinggi rumah sakit.
"Apa ini,kenapa aku sangat kecewa?,bukanya wajar dia menolak,mungkin saja dia sungkan."
Gumam arjuna sambil menghibur dirinya sendiri,dengan menjawab dari partanyaannya sendiri.Tapi saat dia menerima pesan dari embun itu,hatinya mulai tidak tenang,dia mulai tidak nyaman dengan pertemuannya itu,dan dia sudah tampak bosan ingin sekali menemui embun.
"Berapa lama lagi kita mengakhiri pertemuan ini?".
Arjuna mengirim pesan pada Endro.Endro pun membacanya dan membalas.
"Lima menit lagi tuan".Balas Endro pada Arjuna.
Arjuna membaca pesan endro pun mengangguk.Tapi hatinya sudah mulai tidak sabar untuk mengakhiri pertemuan itu.Arjuna pun tampak tidak konsen lagi,tapi dia masih tetap ramah dengan orang orang disana.
Bawang di iris ini Mak Thor.....