NovelToon NovelToon
The Great Wife (Istri Hebat)

The Great Wife (Istri Hebat)

Status: sedang berlangsung
Genre:Bad Boy / Mata-mata/Agen / Dijodohkan Orang Tua / Pengantin Pengganti
Popularitas:6.1k
Nilai: 5
Nama Author: Alisha Chanel

Mata elang Layla mengamati pria yang akan menjadi suaminya dari ujung kaki hingga ujung kepala. Tindikan di telinga, tato di lengan, dan aura berbahaya yang terpancar, adalah definisi seorang badboy. Layla mendesah dalam hati. Menikahi pria ini sepertinya akan menjadi misi yang sangat sulit sepanjang karir Layla menjadi agen mata-mata.

Tapi untuk menemukan batu permata yang sangat langka dan telah lama mereka cari, Layla butuh akses untuk memasuki keluarga Bagaskara. Dan satu-satunya cara adalah melalui pernikahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alisha Chanel, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

Monica melingkarkan lengannya di lengan Adrian dengan manja, senyumnya merekah meski hatinya penuh kebimbangan.

"Terima kasih Adrian, sudah mau menemaniku ke dokter. Maafkan aku karena selalu merepotkanmu. Tapi kamu tahu sendirikan kalau aku sebatang kara di dunia ini, kepada siapa lagi aku bisa meminta tolong selain padamu? " desis Monica lirih, suaranya dibuat sememelas mungkin.

Pagi itu, Monica mendengar bisik-bisik dari para pelayan tentang Layla dan Adrian yang tidur bersama. Hati Monica mencelos, rasa iri membakar dadanya. Ia tak bisa membiarkan Layla merebut Adrian darinya. Sebuah rencana licik mulai tersusun di benak wanita berkulit putih itu.

Dengan air mata buatan, Monica berpura-pura sakit kepala hebat. Adrian yang panik tak punya pilihan lain selain meninggalkan Layla, istrinya yang kala itu masih terlelap dalam peraduan, hanya demi menemani Monica ke rumah sakit.

"Jangan sungkan, Monica. Aku dan Dokter Jafar sudah merencanakan untuk mengirimmu berobat ke luar negeri. Kita harus segera mengembalikan ingatanmu." kata Adrian lembut seraya menggenggam tangan sang mantan kekasih.

Dibalik sikap tenang Adrian, dalam hati Adrian berkecamuk hebat. Ia melakukan semua ini bukan hanya demi menolong Monica saja, tapi juga demi membebaskan diri dari mantan kekasihnya itu. Kehadiran Monica yang terus-menerus membuatnya merasa bersalah pada Layla, wanita yang dicintainya saat ini. Adrian berharap dengan kembalinya ingatan Monica, semua masalah ini akan selesai.

"Tidak, Adrian! Aku tidak mau berobat ke luar negeri!" Monica menolak usulan Adrian mentah-mentah. Jantungnya berdebar kencang, bukan karena sakit kepala, melainkan karena panik. Jika Adrian mengirim Monica ke luar negeri, bagaimana ia bisa mendekati pria itu lagi? Tujuan Monica pura-pura amnesia adalah agar bisa mendapat simpati Adrian dan kembali dekat dengan pria kaya raya itu.

"Monica, ini pilihan terbaik. Di sana, kamu akan mendapatkan perawatan yang lebih intensif dari para ahli. Ingatanmu harus segera pulih." ucap Adrian. Adrian menghela nafas berat, mencoba bersabar dalam menghadapi Monica.

"Tapi aku ingin bersamamu, Adrian. Aku merasa aman bersamamu," rengek Monica, berusaha memainkan emosi Adrian. Seperti yang sering wanita itu lakukan dulu ketika mereka masih menjadi sepasang kekasih.

Adrian memejamkan mata sejenak kemudian berkata. "Monica, aku punya banyak kegiatan lain selain menjagamu. Aku tidak mungkin 24 jam ada untukmu. Jadi ingatanmu harus segera pulih agar kamu bisa menemukan keluargamu." ucap pemilik rahang tegas itu.

Monica terdiam. Ia tahu Adrian tidak sepenuhnya jujur. Ada alasan lain yang tidak diungkapkan pria itu.

"Terlebih lagi, kini ada hati yang harus aku jaga, yaitu Layla. Aku tidak boleh terlalu dekat dengan wanita lain, apa pun alasannya. Aku tidak mau Layla salah paham terhadap kita." Lanjut Adrian dengan nada melembut.

Kata-kata Adrian bagai cambuk yang menghantam hati Monica. Jadi, Layla adalah alasan sebenarnya. Wanita itu telah benar-benat merebut hati Adrian darinya. Amarah Monica memuncak, namun ia berusaha menyembunyikannya di balik wajah sedih.

"Baiklah, aku akan pergi ke luar negeri. Tapi berjanjilah satu hal Adrian, kamu akan sering mengunjungiku di sana." kata Monica akhirnya dengan suara lirih.

Adrian mengangguk, menyetujui permintaan wanita itu asalkan Adrian bisa mengirim Monica ke luar negri.

"Terima kasih Adrian, kamu memang baik." Monica sampai memeluk Adrian saking senangnya.

Adrian tidak menyadari bahwa Monica telah menyusun rencana baru. Rencana yang lebih licik hanya untuk merebut kembali hatinya.

"Dasar brengsek! Tadi malam dia tidur denganku, sekarang dia memeluk wanita lain!" tangan Layla terkepal erat kala melihat pemandangan menyakitkan tersebut.

Sebelum ke perusahaan papa Indra, Layla memutuskan untuk mencari Adrian lewat GPS yang sebelumnya telah ia pasang secara diam-diam di ponsel sang suami. Namun siapa sangka Layla malah melihat sesuatu yang menyakitkan hatinya gara-gara GPS tersebut.

Layla mengambil beberapa video dan juga foto yang akan ia jadikan bukti perselingkuhan Adrian dan Monica. Dengan diam, Layla melangkah pergi meninggalkan Adrian dan Monica yang masih asik berbagi kehangatan dalam sebuah pelukan. Layla akan memberi mereka pelajaran nanti.

***

***

Layla terpaku di lobi perusahaan milik sang ayah. Belasan tahun berlalu sejak terakhir kali ia menginjakkan kaki di sana, dan perubahan terasa begitu kentara. Netra tajam Layla menyapu sekeliling, mengamati setiap detail dengan rasa ingin tahu yang bercampur dengan sedikit nostalgia. Dulu, tempat ini terasa begitu besar dan menakutkan bagi seorang anak kecil. Sekarang, ia berdiri di sini sebagai seorang wanita dewasa, siap untuk mengambil alih tongkat estafet.

Dengan langkah mantap, Layla menghampiri meja resepsionis. "Selamat siang, saya ingin bertemu dengan tuan Indra," ucap Layla dengan sopan.

"Selamat siang, nona. Maaf, tuan Indra sedang ada meeting dan tidak bisa diganggu." Resepsionis itu tersenyum ramah.

Layla mengangguk, namun tatapannya menunjukkan tekad yang lain. "Saya tahu, tapi ada hal penting yang ingin saya sampaikan pada tuan Indra. Saya Layla, putrinya."

"Maaf nona, saya tidak tahu kalau anda putri tuan Indra." Resepsionis itu tampak sedikit terkejut, ia memang sudah mendengar kalau tuan Indra memiliki putri lagi selain Nadin, tapi tidak pernah melihat langsung orangnya.

"Silahkan tunggu tuan Indra di lobi nona, kalau tuan Indra sudah selesai meeting akan saya kabari." Wanita itu meminta Layla untuk menunggu dan Layla mengangguk diiringi dengan senyuman. Namun bukan Layla namanya jika bisa duduk dengan sabar untuk menunggu, wanita cantik itu memutuskan untuk langsung menuju ruang meeting. Ia tahu ayahnya pasti akan terkejut melihatnya, tapi ia yakin ini adalah cara terbaik untuk memulai babak baru dalam hidupnya.

***

Benar saja dugaan Layla, papa Indra sedang sibuk memimpin jalannya meeting. Ruangan itu penuh dengan ketegangan, dipenuhi para petinggi perusahaan yang sibuk memikirkan langkah apa yang akan mereka ambil demi kemajuan perusahaan ini. Indra, dengan aura kepemimpinan yang kuat, memaparkan strategi-strategi briliannya.

Tiba-tiba, pintu terbuka dengan kasar. Layla masuk dengan wajah merah padam, matanya menyala-nyala. Semua mata kini tertuju pada Layla.

"Papa Indra! Kenapa kalian melakukan meeting besar tanpa melibatkan aku? Papa tahukan kalau aku salah satu pemegang saham di perusahaan ini!" seru Layla dengan nada tinggi, melayangkan protes.

Pria paruh baya dengan wajah tegas itu menghela nafas kala menyadari keberadaan Layla yang tidak ia duga-duga.

"Layla, papa sudah memimpin perusahaan ini selama puluhan tahun. Walaupun kamu salah satu pemegang saham, kendali tetap ada di tangan papa." ucap ayah dua orang anak itu.

"Mungkin papa lupa kalau perusahaan ini bisa berdiri berkat kerja keras mendiang ibu kandungku! Aku tidak akan membiarkan kalian seenaknya sendiri." Layla tidak terima akan keputusan sepihak sang ayah.

"Aku meminta pada semua orang untuk melakukan pemilihan suara. Kita akan menentukan siapa yang paling berhak memimpin perusahaan ini!" Dengan nada menantang, Layla menatap semua orang di ruangan itu.

Suasana meeting langsung berubah menjadi riuh. Beberapa orang tampak terkejut, sementara yang lain saling berbisik-bisik. Indra menatap Layla dengan tatapan sulit diartikan. Ia tahu, ini bukan hanya tentang perusahaan, tapi juga tentang perebutan kekuasaan dan pengakuan.

Pertarungan antara ayah dan anak pun tak bisa terhindarkan lagi. Layla siap berjuang habis-habisan untuk membuktikan bahwa ia pantas memimpin perusahaan yang telah dibangun oleh ibu kandungnya dengan susah payah. Sementara Papa Indra, tidak akan menyerahkan tahtanya begitu saja pada Layla.

Bersambung...

1
Anjani
OMG, cuma demi hp Nadin sampel rela tidur sama om-om
Anjani
astaga, ternyata Nadin jadi ani-ani😱
Anjani
semangat Layla💪
Anjani
mungkin ibu kamu kena pelet layla 😂
Dew666
👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩👩‍❤️‍👩
Anjani
pak Hendra kayaknya sangat mencintai ibunya Layla, kenapa ibunya Layla malah lebih milih mokondo kaya si indra
Alisha Chanel: Hanya ibunya Layla dan Author yang tahu🤭
total 1 replies
Anjani
pantesan perusahaannya gak berkembang, rupanya di korupsi toh
Alisha Chanel: Susah emang😌
total 1 replies
Anjani
ternyata Indra bisa merasa bersalah juga
Alisha Chanel: Indra juga manusia🤭
total 1 replies
Anjani
dasar laki mokondo gak tahu diri🤬
Anjani
layla keren, gak mudah di tindak kaya pemeran utama waita di novel lain😂
Alisha Chanel: Tapi kurang laris novelnya kak, kayaknya pembaca lebih suka pemeran utama wanita yang teraniaya🤭
total 1 replies
Anjani
semoga ya mom
Alisha Chanel: Aamiin
total 1 replies
Anjani
dasar bucin😂
Anjani
seberat apapun masalah suami istri, akan selesai di atas ranjang 🤭
Alisha Chanel: Betul sekali🤭
total 1 replies
Anjani
suami istri sama saja ternyata
Alisha Chanel: Mereka jodoh😄
total 1 replies
Anjani
emak-emak mau kaya atau miskin mulutnya lemes🤭
Alisha Chanel: Betul, udah bakat alami kayaknya🤣
total 1 replies
Anjani
tidak semudah itu ferguso
Anjani
hebat joshua ush jadi profesor di usia muda, adrian aja blm lulus kuliahnya. semoga layla gak berpaling
Anjani
jangan beri celah pada pebinor
Alisha Chanel: Betul👍
total 1 replies
Anjani
makanya jangan gantung perasaan wanita
Alisha Chanel: Betul
total 1 replies
Anjani
dasar nenek gatel, udah tua pake inplan
Alisha Chanel: Makin dua makin jadi🤔
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!