NovelToon NovelToon
Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Transmigrasi Masuk Kedalam Novel Apocalypse

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Hari Kiamat
Popularitas:21.4k
Nilai: 5
Nama Author: 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25

Tania yang tewas karena kecelakaan beruntun ketika sepulang nya dari supermarket tempat nya bekerja terbangun di sebuah ruangan yang tampak seperti kamar namun sangat asing bagi nya.
Disaat dirinya masih bingung, tiba-tiba ada banyak ingatan yang bukan miliknya satu persatu masuk kedalam otak nya.
Dia akhirnya sadar kalau saat ini sedang berada di sebuah novel bertema akhir dunia yang sebelum nya dia baca.

Bagaimana Tania menjalani kehidupan keduannya itu dengan terus berusaha dapat terus hidup di dunia apokaliptik tersebut..???

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon 𝑁𝑜𝑣𝑖𝑒25, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 26

Matahari pun mulai terbenam, malam pun telah datang. Suasana mulai terasa sunyi dan suhu mulai terasa dingin.

Kapal yang membawa Tania dan yang lainnya terus berjalan dan tak terlihat akan berhenti, karena Tania telah mengatakan untuk terus berjalan dan tidak singgah dimanapun agar secepatnya bisa sampai ke daerah dataran tinggi tujuan mereka.

Dengan cara bergantian antara Dean, Tristan, Zion dan juga Tania sendiri mengemudikan kapal tersebut.

Tepat tengah malam yang mengemudi kan kapal saat ini adalah Zion dengan di temani oleh Tania.

" Perasaanku saja atau memang suhu terasa lebih dingin dari biasa sayang? " tanya Zion.

" Suhu memang turun drastis, seperti nya cuaca dingin yang extreme akan segera datang. " jawab Tania.

" Cuaca dingin yang waktu itu kamu katakan bisa sampai minus 70 derajat? " tanya Zion terlihat lebih serius.

" Ya... cuaca dingin yang membekukan, di sertai turun nya salju yang akan bertahan selama satu bulan. Setelah itu cuaca akan berubah kembali menjadi panas yang extreme, membuat banyak penyintas mengalami serangan panas. " jelas Tania.

" Di cuaca seperti itu apakah serangan zombie akan terhenti atau semakin menjadi? "

" Tidak akan terhenti, namun akan ada banyak zombie mutasi ke level yang lebih tinggi tidak seperti zombie yang saat ini berkeliaran. Zombie mutasi memiliki kemampuan sama seperti kita dan mereka juga sudah memiliki kesadaran nya sendiri. "

" Bukankah itu berarti populasi manusia akan semakin terancam? "

" Semakin kuat zombie d luar sana, maka manusia akan semakin kuat juga untuk mempertahankan diri. Tapi yang aku takut kan adalah tanaman mutan, mereka memakan zombie, hewan mutasi dan juga manusia. "

" Apakah dataran tinggi yang akan kita datangi aman dari serangan tanaman mutasi itu? "

" Tidak ada lagi tempat yang benar-benar aman di dunia ini, kecuali kita sendiri yang membuat nya aman. "

Kedua nya lalu terdiam sambil memikirkan apa yang akan mereka hadapi setelah ini, akankah mereka masih bisa terus bertahan di dunia ini.

Di saat kedua nya sedang sibuk memikirkan kelangsungan hidup, di ruang istirahat di dalam kapal Gea sedang memikirkan bagaimana caranya agar dia bisa mendapatkan Zion dan juga menjadi pemimpin di tim ini menggantikan Tania.

" Bagaimana caraku mengalahkan nya ya? Untuk kemampuan jelas aku kalah jauh, tapi untuk kecantikan lebih cantik diriku ketimbang wanita itu. Apa yang Zion lihat dari wanita itu, padahal aku jauh lebih seksi dan juga menarik. " batin Gea.

Kevin yang melihat Gea melamun langsung mendekati nya dan menepuk pelan pundak gadis itu.

" Heii... apa yang sedang kamu pikirkan? " tanya Kevin membuat Gea sedikit terkejut.

" Ahhh tidak.. aku hanya sedang kesulitan untuk tidur saja. " ujar Gea memberikan alasan bohong.

" Tidur lah, perjalanan kita masih jauh. Dan seperti nya cuaca juga terasa lebih dingin dari sebelum nya, jangan sampai dirimu sakit. " bujuk Kevin yang sebenarnya memiliki perasaan kepada Gea sejak dulu.

Ya.. mereka sudah lama saling mengenal dan keberadaan mereka di gedung hotel saat itu karena sedang menghadiri acara ulang tahun teman mereka yang sejak kejadian kabut hitam muncul dia telah menjadi mayat hidup haus darah.

" Akan aku usahakan untuk tidur, kamu juga sebaiknya tidur Kevin. " sahut Gea.

" Aku tidak melanjutkan tidur, sebentar lagi giliran ku untuk mengemudikan kapal ini menggantikan komandan Zion. " ujar nya.

" Baik lah kalau begitu, ini ada sedikit cemilan, roti dan juga minuman soda untuk menemani mu di ruang kemudi. " Gea memberikan beberapa makanan dan juga minuman yang ada di ruang nya kepada Kevin.

" Terima kasih Gea, tidur lah. Aku akan keatas sekarang, "

Kevin lalu meninggalkan Gea yang masih terus memikirkan bagaimana caranya menyingkirkan Tania dari kelompok mereka.

Kevin yang telah sampai ke ruang kemudi menggantikan Zion, namun baik Zion ataupun Tania tidak ada yang beranjak dari sana.

" Mengapa kalian tidak beristirahat komandan? " tanya Kevin.

" Tidak apa-apa, kami disini saja menemani mu. " jawab Zion datar.

" Terima kasih komandan. "

Ketiga orang itu menatap ke luar dengan pikiran masing-masing, namun tiba-tiba kapal yang di kemudikan terasa menabrak sesuatu.

Duakkk...

" Apa itu? " tanya Zion.

Tania langsung bersiaga dan tatapan matanya yang tajam terlihat memantau kesekeliling mereka, meskipun hanya gelap yang terlihat dimana-mana.

Dughhh...

Ada sesuatu lagi yang menabrak kapal itu dan kali ini membuat tiga orang lainnya yang sedang beristirahat langsung keluar menuju ruang kemudi.

" Ada apa ini komandan? " tanya Dean sedikit panik.

" Apa ada sesuatu yang berbahaya sedang menghalangi kita kak Zion? " tanya Gea dengan suara nya yang manja.

" Seperti nya ada sesuatu di bawah kapal ini nona Tania " ujar Tristan yang terlihat lebih peka di antara ketiga temannya yang lain.

" Iya kamu benar, tapi apa itu aku belum tahu. Sebaiknya kita semua waspada. " jawab Tania datar dan juga dingin.

Sedangkan Gea yang merasa di abaikan oleh Zion merasa kesal dan juga marah kepada Tania, dia menganggap Tania sebagai penghalang bagi dirinya untuk mendapatkan Zion.

" Awas saja kau Tania, akan aku buat kau menghilang dari sisi Zion secepatnya, " batin Gea sambil menatap tajam kearah Tania.

Tania yang di tatap tajam oleh Gea hanya acuh, dia tidak akan melakukan tindakan apapun sebelum perempuan itu bertindak terlebih dulu. Dia akan menunggu Gea melakukan sesuatu terlebih dulu kepada nya agar dia memiliki alasan untuk membuang ataupun menghabisi perempuan itu.

" Waspada... " ujar Tania ketika benturan kembali terasa di bagian bawah kapal dan itu lebih sering ketimbang tadi.

Dughhh..

Dughhh..

Dughhh..

Kapal mulai terasa bergoyang karena tabrakan sesuatu yang tak di ketahui dari dalam air.

Tania menajamkan penglihatan nya dengan bantuan senter dia melihat kearah bawah kapal, ketika senter mulai sedikit memberikan cahaya ke atas air terlihat beberapa zombie di sana sedang berusaha naik ke atas kapal.

" Ada banyak zombie, persiapkan senjata kalian dan juga gunakan kemampuan kalian untuk menghabisi semua nya. " teriak Tania yang langsung menembak kepala salah satu zombie yang sedang berusaha naik ke atas kapal.

Tanpa mereka sadari kalau bagian belakang kapal ternyata telah di naiki oleh beberapa zombie karena bagian itu memang lebih rendah dan memiliki pijakan sehingga membuat para zombie itu mudah untuk naik.

" Dari arah belakang ada banyak zombie yang datang, " teriak Rafa.

" Waspada, tembak dan serang bagian kepala mereka untuk menjatuhkan nya. " Tania memberikan peringatan kepada semua nya.

Dor..

Dor...

Dor...

Suara tembakan terdengar memecah keheningan malam itu, bau busuk yang menyengat dari darah para zombie yang berserakan membuat perut terasa mual. Namun bagi Tania dan juga kelima pria lainnya tidak menjadi masalah, tapi lain cerita bagi Gea yang sejak tadi sudah mulai merasa pusing karena bau busuk itu.

Sejak tadi dia hanya bisa bersembunyi karena tidak memiliki kemampuan untuk membantu yang lainnya membantai zombie.

Sesekali mereka menggunakan kemampuan mereka untuk menghabisi para zombie itu, namun kemampuan itu tidak bisa terus menerus di gunakan karena menguras begitu banyak energi.

Serangan zombie semakin banyak berdatangan dari arah belakang kapal, peluru mereka mulai habis dan mereka mulai merasa kelelahan karena begitu lama menggunakan kemampuan mereka untuk menghabisi para zombie itu, lalu mereka mulai menggunakan alat apapun yang ada di sana kecuali Tania yang menggunakan pedang panjang nya yang tipis, dan Zion serta Dean yang menggunakan pisau militer milik mereka untuk menghabisi zombie zombie yang masih terus berdatangan.

Satu jam kemudian gelombang serangan zombie mulai terhenti, Tristan, Kevin dan juga Rafa tampak kelelahan. Sebeb baru kali ini mereka menghabisi banyak zombie seperti ini, sebelum nya mereka hanya lebih banyak berlari dan juga bersembunyi dari para zombie itu ketika masih di gedung hotel.

to be continued🔥🔥🔥

1
kriwil
knp zion tidak punya ruang
kriwil
knp si gea ga di caplok zombi saja😄
kriwil
bunuh saja si gea bikin ribet manusia irian🤣
kriwil
eh enak tanpa mbayar🤣
kriwil
maksut nya tania ini akan keluar menolong kalau bener bener udah hancur dunia nya🤣
kriwil
apa tania cuma hidup sendiri
Angel𝐀⃝🥀
Hati-hati dunk tan...
Angel𝐀⃝🥀
wehhh kerennn.. baru bab hiji dah..... 🤭🤭 semangat tania
💜 ≛⃝⃕|ℙ$°INTAN@RM¥°🇮🇩
awal nya udah suka....
Evi Yana
kpan up lg thor ?
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
bapak bapak gak tahu diri masih untung di kasih makan
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
ceritanya bagus
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
Tania keren banget 💪💪😯❤
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
keren
RJ §𝆺𝅥⃝©💜🐑
awal yang menarik 😍
Liyants_
dan tetap semangat untuk up
Liyants_
thor kalau bisa up teratur
Novie25: d usahan y kak, soal ny baby aq lgi sakit jd terkadang memang g sempet buat up klo ud mulai rewel 🙏🙏
total 1 replies
Lylindaceae
Untung listrik masih nyala
Lylindaceae
Untung Tania orangnya berani, ga ada takut2nya 🥹
Lylindaceae
Menarik masuk novel apocalypse, semangat thor 💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!