[System Kekayaan Sang Iblis Kejam]
Jack O'Best seorang iblis dengan kekuatan dan kecerdasan tingkat tinggi. Menjadi jendral perang melawan ras lain di dunia astarot. Namun saat ini dadanya tertembus oleh senjata dari saudaranya.
Setelah kematiannya, Jack terbangun di sebuah hutan. Bukan dunia astarot, melainkan bumi alternatif. Bersamaan dengan itu, muncul sosok naga kecil imut. Bukan naga sungguhan. Namun hanya avatar dari system Kekayaan.
Dengan kekuatan ras iblis dan system kekayaan. Bagaimana Jack akan menjalani kehidupan barunya? Apakah dengan kekayaan yang ia dapatkan dari system? Atau dominasi mutlak dari kekuatan iblis?
Ikuti cerita kehidupan Jack sang iblis kejam di bumi!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tukang Sablon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Jendral Iblis Kedua.
"bersikaplah tenang. Atau aku akan menarik pelatuk senjataku." ancam Drami.
Jack tidak peduli sama sekali. Dirinya hanya melirik sekilas dan kembali menatap mata tuan Remida.
"silahkan saja."
Dor...
Drami sebagai jendral militer tentu tidak ragu. Instingnya mengatakan jika Jack jauh lebih berbahaya.
Tuan Remida dan Grami terkejut dengan tindakan Drami. Mereka tidak menyangka jika ia akan benar-benar melepaskan tembakan.
Bahkan Jack juga tidak menyangka jika Drami akan menembaknya. Namun ia tidak bergerak sama sekali.
Tuan Remida dan Grami juga melihat kondisi Jack yang tak bergerak mereka mengira jika Jack mati kaku dalam posisinya.
Namun Drami yang melakukan tembakan tepat di kepala menjadi lebih ketakutan. Yang lain memang tidak melihatnya. Namun dirinya dengan jelas melihat jika peluru senjatanya hanya berputar sejenak lalu memantul. Tak menembus kulit Jack sama sekali.
"si,, siapa kau sebenarnya?"
Jack melihat ke arah Drami yang ketakutan.
Gerakan Jack bahkan membuat tuan Remida dan Grami juga ketakutan.
"kenapa kalian selalu menanyakan hal yang sama?"
Mendapat tatapan Jack, Drami tanpa sadar bergerak mundur.
Aura Jack berubah. Dari intimidasi menjadi aura membunuh. Ingin dirinya membunuh mereka bertiga. Namun ia berpikir jika memanfaatkan mereka akan lebih berguna.
Bisa saja dirinya menciptakan pasukan yang lebih kuat. Namun untuk mendapat pengaruh, akan membutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar.
Auranya menjadi lebih tenang. Namun tetap mengintimidasi.
Jack menatap ketiganya.
"karena kalian berani denganku, aku beri kalian dua pilihan.
Satu! Mati bersama dan aku juga akan memburu setiap keturunan keluargamu.
Atau
Dua! Mendapat kekuatan dan umur panjang. Namun juga menjadi budak dan boneka yang hanya patuh pada perintahku."
Pilihan yang diberikan Jack sangat mudah untuk mereka pilih. Tentu mereka akan memilih pilihan kedua. Namun sulit untuk memutuskan.
Drami dan Grami dengan ketakutan menunggu keputusan ayahnya. Sementara tuan Remida berpikir dengan keras.
Harga dirinya mengatakan untuk bertarung hingga darah penghabisan. Namun kemampuan Jack yang kebal senjata api jelas tidak akan bisa mereka menangkan.
Artinya Jack memiliki kekuatan yang tidak dimiliki oleh manusia normal. Dan manfaat pilihan kedua mungkin benar-benar terjadi.
Sedangkan menjadi budak, menurutnya tidak terlalu buruk. Selama memiliki kekuatan dan umur panjang, siapa yang peduli jika harus menjadi budak?
Apalagi dirinya yang sudah berada di ujung umur.
Tuan Remida menatap kedua putranya. Memikirkan masa depan keduanya yang cerah. Sangat disayangkan jika mereka berakhir jika harus melawan Jack yang bukan manusia biasa.
Lalu kembali melihat mata Jack dan mengumpulkan keberanian.
Lalu menunduk dan bersimpuh di hadapan Jack.
"tolong jadikan hamba budak tuan."
Mata Jack menyala. Senang dengan keputusan Remida.
Sedangkan Drami dan Grami segera menjatuhkan senjata dan mengikuti sikap ayah mereka.
"tolong jadikan hamba budak tuan."
Keputusan yang mereka ambil jelas yang paling tepat. Tidak ada manfaat jika mereka memilih melawan.
"hahahahahahahahah... Bagus!"
Jack tertawa dengan sangat senang. Mendapatkan pasukan yang memiliki pengaruh jelas lebih bermanfaat untuk dirinya.
Tangan Jack membuat gerakan ringan. Aura iblis muncul dan membentuk belati.
"terimalah kekuatan dariku."
Jleb..
Jack langsung menusuk jantung Remida dengan belati aura. Membuat Remida meronta dan berada dalam kesakitan yang intens.
Dirinya tidak melawan dan hanya menerima kekuatan besar yang masuk ke tubuhnya.
Grami dan Drami melihat kesakitan yang dialami ayah mereka. Namun tidak berani bergerak dan hanya memperhatikan.
Tak butuh waktu lama, kesakitan yang di alami oleh Remida perlahan mereda.
Aura tubuhnya berubah menjadi mirip seperti milik Jack. Dengan tingkat yang sama seperti David.
Tubuh tuanya kembali lebih muda. Kulit keriputnya menjadi lebih halus. Meski masih terlihat tua, namun masih jauh lebih muda dari sebelumnya.
Rambut ubannya berubah menjadi hitam. Namun setengahnya masih putih dan berubah menjadi perak.
Kekuatan iblis dalam tubuhnya juga mirip dengan David. Sementara pengetahuan tentang iblis juga masuk dalam kepalanya.
Setelah menjadi iblis, lebih tepatnya kelas jendral iblis, pandangan Remida pada Jack jauh lebih hormat dan agung.
Tanpa menunggu, dirinya langsung berlutut didepan Jack.
"saya sudah sepenuhnya menjadi jendral iblis tuan Jack."
Jack menerima Remida sebagai jendral iblis keduanya.
Lalu Jack melihat Drami dan Grami. Setelahnya kembali menatap Remida.
"kau tahu tugas pertamamu?"
Remida yang sudah tahu dari pengetahuan iblis pun mengangguk.
"lakukan."
"baiklah."
Remida berdiri lalu membuat belati dari aura iblisnya. Tanpa ragu dirinya segera menusuk jantung Drami dan Grami dengan belati tersebut.
Keduanya juga mengalami perubahan seperti Remida. Namun dengan tingkat yang lebih rendah.
Menjadi kapten Iblis, keduanya berada di bawah pimpinan Remida. Rambutnya menjadi putih di seper empat bagian.
Lalu keduanya kembali berlutut dihadapan Jack.
"kami siap menerima perintah tuan Jack."
Ucap keduanya.
.
.
Sementara itu, David yang masih berada di aula pesta. Berbincang dengan beberapa koneksinya.
Merasakan kehadiran Remida yang mirip dengan dirinya.
"sepertinya aku memiliki rekan baru. Baguslah! Dengan begini, kami bisa menyelesaikan perintah tuan Jack dengan lebih cepat." batin David.
.
.
.
Kembali pada Jack, dirinya telah mendapat 1 jendral iblis baru dan 2 kapten Iblis dari Remida.
Dengan ini, pasukan yang ia miliki menjadi semakin besar.
" karena kalian sudah menjadi bawahanku, sekarang aku ingin tanya. Kenapa kalian melakukan Interogasi padaku?"
Mereka sudah kembali pada posisi semula. Dengan Remida yang duduk berhadapan dengan Jack. Drami dan Grami yang berdiri dibelakang Jack.
"sebelumnya kami minta maaf atas sikap kami sebelumnya. Sebenarnya tujuan kami melakukan itu adalah karena adanya kecurigaan pada tingkat tinggi pada keberadaan anda.
Kemunculan anda dari hutan angker dan mulai menjadi pengusaha membuat petinggi militer dan polisi curiga. Sehingga kami melakukan pencarian dan memeriksa kegiatan anda dari jauh."
Jack sudah curiga sejak instingnya yang merasakan adanya mata-mata melalui cctv.
" sudah sejauh mana kecurigaan kalian? "
Tanpa ada yang ditutup-tutupi, Remida langsung menjawab pertanyaan Jack.
" mulai dari kekayaan yang anda miliki, hingga kasus pembunuhan keluarga Orbim. Keduanya mengarah pada kecurigaan pada anda.
Namun jika mengetahui kekuatan anda, maka masuk akal jika keduanya adalah hasil dari tindakan anda."
Jack setuju dengan jawaban Remida.
" kau benar. Pembunuhan keluarga Orbim memang berkaitan denganku. Namun yang melakukan adalah David. Jendral iblis pertamaku. "
Remida pun mengerti dan merasa kagum dengan David. Meski tingkatan mereka sama, namun senioritas antara dirinya dan David jelas bukan hanya formalitas. Membuat adanya sedikit rasa iri dalam hatinya. Ingin dirinya mendapat perintah langsung dari Jack seperti yang didapatkan oleh David.
"lalu, apa ada yang lain?"
Remida berpikir sejenak.
"jika kami mengesampingkan kekuatan anda, maka hanya itu saja hal yang membuat anda dicurigai.
Namun jika sudah tahu tentang kekuatan anda, maka bisa dipastikan jika anda akan terhubung dengan peristiwa yang terjadi di Pulau tengkorak."