NovelToon NovelToon
Cinta Dalam Dua Ikrar

Cinta Dalam Dua Ikrar

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Pelakor / Ibu Mertua Kejam / Pelakor jahat
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: viaeonni

⛔: Ini hanya fiksi, jika terdapat kesamaan nama, tempat atau kejadian, itu hanyalah kejadian yang tidak disengaja.

Wilona percaya ia memiliki segalanya—cinta, rumah tangga yang hangat, dan suami yang setia. Tapi semua runtuh saat seorang wanita datang membawa kenyataan pahit: ia bukan satu-satunya istri. Lebih menyakitkan lagi, wanita itu telah memberinya sesuatu yang tak bisa Wilona berikan—seorang anak.

Dikhianati oleh orang yang paling ia percaya, Wilona harus memilih: terpuruk dalam luka, atau berdiri dan merebut kembali hidupnya.


"Ketika cinta tak cukup untuk setia… akan kau pilih bertahan atau pergi?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon viaeonni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 26

Hari-hari berlalu, dan akhirnya Aryan serta Wilona resmi bercerai. Dengan kekuasaan Danu, prosesnya berjalan cepat dan nyaris tanpa hambatan. Kini, Wilona perlahan mulai menikmati status barunya sebagai seorang janda, bebas dari bayang-bayang masa lalu yang menyesakkan.

Tak banyak yang tahu, Wilona sebenarnya adalah lulusan fashion design berprestasi. Namun, selama menikah, bakatnya itu terkubur. Aryan tak pernah mengizinkannya bekerja, memaksanya mengesampingkan impian dan kemampuan yang selama ini ia miliki. Kini, untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, Wilona merasa bebas untuk kembali menjadi dirinya sendiri.

Dulu, Wilona pernah hampir menggapai mimpinya. Rancangan gaun yang ia unggah di Instagram menarik perhatian seorang model ternama, yang ternyata adalah anak pemilik perusahaan fashion papan atas. Tawaran pun datang, bukan hanya untuk membuat gaun pesanan, tetapi juga kesempatan langka untuk menjadi desainer tetap di perusahaan tersebut.

Dengan penuh semangat, Wilona mengerjakan gaun pertamanya. Siang malam ia habiskan di depan meja kerja, menjahit, menggambar ulang, menyempurnakan setiap detail dengan cinta dan harapan. Untuk pertama kalinya dalam hidup pernikahannya, ia merasa benar-benar hidup.

Awalnya, Aryan tampak mendukung. Ia bahkan sempat memuji hasil rancangan Wilona. Namun, semua berubah saat Wilona mulai sibuk di luar rumah. Ketika perusahaan itu menunjukkan ketertarikan serius dan mengajaknya bergabung, Aryan mulai gelisah. Ia tak suka perhatian Wilona terbagi, apalagi ketika pencapaian istrinya mulai melampaui ekspektasi orang di sekitarnya.

Dengan suara dingin dan penuh ketegasan, Aryan melarangnya melanjutkan. Bagi Aryan, rumah tangga adalah tempat istri melayani, bukan berprestasi.

Meski hatinya kecewa, Wilona memilih menuruti suaminya. Ia mengubur keinginannya dalam-dalam, membungkam suara hatinya sendiri demi menjaga rumah tangga yang pada akhirnya tetap runtuh juga.

Mama Aryan pun, tak pernah tahu jika menantu yang tak dianggap nya itu adalah perempuan berprestasi. Aryan sendiri juga tak pernah membahas dan terkesan menutupi.

"Kalau dipikir-pikir, aku selama ini begitu bodoh..." gumam Wilona pelan, suaranya nyaris tenggelam di antara hembusan napas panjangnya.

Ia duduk sendirian di ruang santai, dikelilingi keheningan malam. Di pangkuannya terbuka sebuah sketchbook lama yang selama ini ia sembunyikan rapat-rapat dari Aryan, seolah isinya adalah rahasia yang tak boleh diketahui siapa pun.

Lembaran demi lembaran memperlihatkan puluhan desain busana yang pernah ia gambar, sebagian dengan garis yang masih ragu, sebagian lagi penuh keyakinan dan detail yang matang. Setiap goresan adalah saksi dari waktu-waktu sunyi yang ia habiskan sendirian, mengisi kebosanan dan menekan hasrat yang tak pernah ia izinkan tumbuh.

Di meja depannya, sebuah MacBook menyala dalam redup cahaya lampu ruangan. Di dalamnya tersimpan ratusan file rancangan digital gaun pesta, busana kerja, hingga koleksi kasual, semuanya hasil kerja diam-diam selama bertahun-tahun. Ia bahkan sempat membuat portofolio lengkap, seolah hatinya tahu, suatu hari ia akan butuh semua itu… untuk memulai lagi dari awal.

Kini, ia menatap semua itu dengan mata yang mulai berkaca-kaca. Bukan karena penyesalan, tapi karena ia sadar, meski selama ini ia dikekang, dirinya tidak pernah benar-benar berhenti bermimpi.

Wilona mengembuskan napas panjang. Matanya menatap layar, lalu berpindah pada sketchbook-nya, dan kembali lagi ke layar. Untuk pertama kalinya sejak lama, ia merasa sedikit… hidup.

Selama ini ia hanya mencoba menjadi istri yang baik. Menuruti semua keinginan Aryan, menelan semua kecewa, mengorbankan mimpinya tanpa suara. Tapi malam ini, untuk pertama kalinya, ia menatap mimpi itu lagi, dan ia sadar, bahwa mimpi itu tidak pernah mati.

Ia hanya tertidur. Dan sekarang, saat semuanya telah berlalu, mungkin… inilah waktunya untuk membangunkannya kembali.

Wilona akan membuktikan pada dunia terutama pada mantan suaminya dan keluarga besar yang dulu memandangnya rendah, bahwa ia mampu berdiri di atas kakinya sendiri. Bahwa ia bisa hidup tanpa Aryan, tanpa belas kasih siapa pun.

Ia akan membungkam semua cibiran yang selama ini menghujaninya. Semua kalimat merendahkan yang menuduhnya wanita tak berguna, tak berpendidikan, hanya numpang hidup dari nama besar keluarga suaminya.

Tidak lagi.

Kini, Wilona tahu siapa dirinya dan apa yang mampu ia lakukan. Dan kali ini… ia tidak akan berhenti, sampai semua orang yang pernah meremehkannya dipaksa untuk mengakui bahwa perempuan yang dulu mereka injak-injak, adalah perempuan yang akan bersinar dengan caranya sendiri.

Wilona membuka laptopnya dan mulai mencari tahu tentang perusahaan fashion yang dulu pernah menawarinya pekerjaan, perusahaan yang sempat ia tolak karena larangan Aryan. Rasa penasaran membawanya menelusuri laman demi laman, dan apa yang ia temukan sungguh mengejutkan.

Perusahaan itu kini tumbuh pesat, jauh melampaui ekspektasinya. Dalam beberapa tahun terakhir, brand tersebut berhasil menembus pasar internasional dan menjadi salah satu label fashion lokal yang diperhitungkan di dunia. Koleksi-koleksinya tampil di panggung mode bergengsi, direview di majalah ternama, dan dikenakan oleh artis-artis papan atas.

Wilona menelan ludah pelan. Ada rasa bangga, tapi juga getir.

Andai saat itu ia mengambil kesempatan itu...

"Dulu mereka percaya padaku…" gumamnya lirih.

Ia menggulir layar ke bawah, membaca satu per satu nama-nama desainer tetap yang terdaftar di sana. Matanya menangkap satu nama yang familiar— Emberly Adkskhan

Ia ingat betul, Emberly adalah model yang dulu pertama kali tertarik pada rancangannya yang ia unggah di Instagram. Ember pula yang menghubunginya secara langsung dan memberikan semangat.

Wilona mengambil ponselnya, membuka Instagram yang ia punya tanpa sepengetahuan Aryan bahkan Vania, lalu mengetik nama akun Emberly.

 Ia terdiam beberapa saat sebelum akhirnya memberanikan diri mengirim pesan:

"Hai Nona Emberly, aku Wilona. Dulu Nona pernah tertarik dengan salah satu desainku dan ingin mengajakku bergabung. Maaf karena saat itu aku menolak, ada banyak hal yang belum bisa aku ceritakan. Tapi sekarang, jika kesempatan itu masih ada… aku siap. Terima kasih sudah pernah percaya padaku.

Apapun yang terjadi, Wilona sudah siap. Ia tahu risikonya. Jika pesannya tidak dibalas, atau bahkan jika ia ditolak, ia sudah mempersiapkan dirinya untuk semua kemungkinan.

Namun satu hal yang pasti, ia tidak akan berhenti di sini. Masih banyak jalan lain yang bisa ia tempuh.

Sebenarnya, sempat terlintas dalam benaknya untuk membuka label busana miliknya sendiri. Ia bahkan sudah membayangkan nama, konsep, hingga target pasar yang ingin ia tuju.

Namun, tentu saja hal itu bukan perkara mudah. Banyak pertimbangan yang membuatnya ragu. Salah satunya adalah soal modal, ia tahu membangun brand dari nol membutuhkan biaya yang tidak sedikit, belum lagi waktu, tenaga, dan kepercayaan dari pasar.

Meski begitu, Wilona tidak menyerah. Ia hanya sedang menyusun langkah yang tepat. Kali ini, ia ingin merencanakan semuanya dengan matang. Tanpa terburu-buru, tanpa tekanan siapa pun.

Ia ingin membuktikan, bahwa ia mampu.

Dengan atau tanpa dukungan orang lain.

Ia mulai tersenyum, matanya menyala penuh tekad. "Aku akan buat mereka menyesal... Aryan, keluargamu, semua yang pernah meremehkan ku. Aku akan bangkit dengan caraku sendiri."

BERSAMBUNG

JANGAN LUPA BERI LIKE, KOMEN DAN VOTE

 DUKUNGAN TEMAN-TEMAN SEMUA SANGAT BERHARGA.....LOVE YOU ALL.....

1
Linda Liddia
Semangat thor lanjut donk up ato crazy up..
Kostum Unik
Up lg kak
Lee Mbaa Young
semangat wilona,,
Kasih Bonda
next Thor semangat
Arbaati
nyesek Thor /Sob/
Kostum Unik
Up lagi kak
Kasih Bonda
next Thor semangat
3sna
ttp ada wc umum
Retno Harningsih
lanjut
Kostum Unik
Banyakin kisah Wilona dong kak.. Jgn Aryan terus. Pengen bgt Aryan ktm Wilona dg wajah baru biar makin nyesek nyesel /Panic/
Lee Mbaa Young
pezina oleh pelacur. Wes cocok. terusno smpe kenek penyakit
Lee Mbaa Young
Wes cocok iku, pezina oleh pezina.
Wes to gae duso seng okeh bar iku garek entuk karmane.
ko lek wes miskin po knek penyakit br tau rasa.
Lee Mbaa Young
waowww kali ini Amanda dpt lawan yg sepadan.
bagus bagus biar tmbh hancur nnti.
dah bner si anak dpt wanita baik hidup tertata mlh di hancurkan.
Sekarang balik lagi Aryan suka mabuk dan free sex. sakit kau nnti Amanda kl tau Aryan bgitu 🤣
Kostum Unik
Up lagi kapan kk author
Retno Harningsih
lanjut
Daulat Pasaribu
taik kelen semua nya.klo bisa kena karma kalian sekeluarga.biar tau kalian penyesalan karna uda nyakitin hati istri yg begitu tulus
Daulat Pasaribu
kasian juga jadi wilona,uda setia,penurut sampai rela ninggalin keluarganya malah diselingkuhi.tapi pelajaran juga buat wilona
Kasih Bonda
next Thor semangat
3sna
dibb ini bnyk penjelasan yg diulang2
Lee Mbaa Young
syukurin lah, jd pelakor kok mau bhgia.
hbis ini kluarga Aryan tambh hancur.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!