Selena Fransiska, gadis cantik nan seksi yang bekerja di toko bunga. siapa sangka di balik sifatnya yang ramah dan lembut ternyata dia menyimpan dendam yang membara di dalam hati nya.
karena keserakahan orang terdekat membuat hidup nya hancur dan hidup dalam ketakutan selama bertahun-tahun. sampai ia menemukan waktu yang tepat untuk membalas dendam
"Atas semua perbuatan yang kau lakukan kepada ku dan kedua orang tua ku. akan ku balas semua perbuatan mu paman..!
******
Di lain sisi ada Bara Antonio seorang CEO muda yang tampan pria berusia 29 tahun ini, tidak pernah merasa bahagia hidup bersama istrinya dan akhirnya menemukan wanita yang ia cintai dan membuatnya bahagia. Namun ternyata cinta tulus Bara hanya di balas dengan kepura-puraan belaka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Diana Ana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wajah Itu
Joseph merasa terkejut mendengar nama Selena. Ia merasa tidak asing dengan nama itu.
"Iya namanya Selena. Memangnya ada apa Pah?
"Tidak apa-apa.
Mendengar jawaban papah mertuanya membuat Bara sedikit heran namun ia tidak mau ambil pusing akan hal itu.
"Bara mulai sekarang kamu harus bekerja lebih keras lagi untuk mengembalikan nama baik perusahaan. lakukan segala cara agar saham kita di pasaran bisa kembali stabil.
"Baik Pah, saya akan bekerja lebih keras lagi.
"Lalu bagaimana keadaan anak yang Jessica tabrak, apakah sampai sekarang dia masih koma?
"Sampai sekarang dia masih koma dan kata dokter belum ada perkembangan yang signifikan dari sistem motorik anak itu.
"Lebih bagus kalau anak itu mati sekalian. Dasar anak tidak berguna!
Mendengar jawaban Joseph yang tidak berprikemanusiaan membuat Bara dan Vano cukup terkejut. Namun mereka hanya bisa menghela nafas tanpa bisa berbuat apa-apa.
...******...
Selena membasuh wajah nya berkali-kali di depan cermin yang ada di toilet. Ia merutuki kelemahannya sendiri yang terlalu lemah ketika berhadapan langsung dengan Joseph.
Di saat waktu yang Selena tunggu-tunggu akhirnya datang, kenapa ia malah selemah ini?
"Aku sudah sering mengikuti Joseph dan keluarganya dari jarak jauh tapi kenapa? Ketika berhadapan langsung dengan Joseph malah membuatku lemah. "marah Selena pada diri sendiri dengan terus memandang pantulan dirinya di cermin.
"Kalau aku selemah ini bagaimana bisa aku menghancurkan Joseph dan keluarganya.
"Tidak! Aku tidak boleh lemah aku harus kuat sampai semua dendam ku terbalaskan.
Ketika Selena sedang berkutat dengan dirinya sendiri. secara tiba-tiba Celine teman kantor Selena juga salah satu wanita yang paling populer di Rajawali Corporation. Masuk ke dalam toilet ia memandang heran ke arah Selena yang terlihat acak-acakan.
"Hei.. Anak baru kenapa Lo? Kelihatan lagi ada masalah? Habis di putusin pacar ya? Mangkanya jadi cewek tuh jangan kegatelan. "ejek Celine sembari berdecih dan berkacak pinggang.
Bukan nya menjawab pertanyaan Celine.. Selena malah melangkah keluar tanpa menoleh dan mengucapkan sepatah kata pun dengan ekspresi yang sangat dingin.
"Dasar..! Anak baru saja sombong... Sok cantik banget sih. Padahal cakepan juga gue. "ucap sombong Celine sembari merapikannya makeup nya di depan cermin.
...********...
Joseph yang sekarang tengah berada di dalam mobil. Ia terus teringat tentang Selena.
Wajah Selena yang tidak asing baginya membuat ia terus mengingat-ingat tentang gadis itu.
"Wajah gadis itu sangat tidak asing bagiku, tapi di mana aku pernah melihatnya? "batin Joseph terus bertanya-tanya tentang Selena yang mengingatkannya pada seseorang di masa lalu.
"Tuan kita mau langsung ke kantor atau mau singgah dulu di butik nona muda? "tanya Vano asisten pribadi Joseph sembari melihat ke arah tuan nya melalui spion tengah.
"Kita langsung ke kantor saja Vano. Saya ada banyak pekerjaan yang harus di kerjakan . "Jawab Joseph sembari melihat ke arah luar jendela dengan ekspresi yang sulit di artikan
...********...
Tok tok
"Permisi Pak Bara saya membawa laporan yang harus anda tandatangani.
"Masuk Sel. "ucap Bara dengan senyum yang menghiasi wajah tampannya.
Setelah menutup pintu Selena berjalan mendekat ke arah Bara dengan berjalan sangat anggun.
"Ini laporannya pak Bara silahkan di cek dulu dan bisa langsung anda tandatangani.
Setelah menandatangani berkas itu. Bara menyuruh Selena mendekat, sambil menepuk pelan pahanya.
"Sini sayang. Aku sedang banyak pikiran dan butuh tambahan energi.
"Kalau butuh tambahan energi seharusnya pak Bara minum multivitamin bukannya modus seperti ini. "ucap Selena sembari duduk di pangkuan Bara.
"Tapi sayangnya multivitamin ku cuma yang satu ini. "ucap Bara sambil mengecup bibir merah Selena.
"Mas ini lagi di kantor loh. Nanti kalau ada yang lihat bagaimana?
"Tenang saja pintu nya kan tertutup. "bukan nya melepaskan Selena, Bara malah melingkarkan kedua tangannya di pinggang ramping Selena sembari mengecup punggung gadis itu berkali-kali.
Jujur Selena merasa agak risih di perlakukan seperti ini. Tetapi demi tujuannya ia rela melakukan apapun termasuk bermesraan dengan Bara seperti saat ini.
"Mas ini laporan keuangan perusahaan ya? "tanya Selena sembari menatap layar komputer yang ada di meja Bara
.
"Iya sayang, kamu tau sendiri kan harga saham kita di pasaran lagi anjlok jadi secara otomatis itu semua mempengaruhi keuangan perusahaan. "jawab Bara yang masih terus mengecup punggung Selena.
"Ya ampun, kasian banget sayang ku ini mesti kerja ekstra buat menstabilkan keuangan perusahaan. Gini saja sekarang mas Bara ku tersayang istirahat dulu di kursi sana biar aku yang menyelesaikan semua pekerjaan ini.
"Kamu yakin sayang? Ini pekerja berat loh. Nanti kamu capek lagi?
"Yakin mas, dan sekarang sayang ku, cinta ku ini. lebih baik istirahat dulu jangan kecapean nanti gantengnya ilang loh. "Rayu Selena sembari membelai lembut pipi Bara.
"Aaa... Kamu memang yang terbaik sayang dan paling mengerti aku. Ya sudah aku istirahat sebentar ya. Tapi sebelum aku istirahat boleh minta kiss gak? "ucap manja Bara sambil memonyongkan bibirnya.
Sebelum menjawab Selena terlebih dahulu menarik nafasnya, ternyata menghadapi pria yang sedang bucin itu cukup merepotkan untuk nya.
"Tentu saja boleh sayangku...
Lantas Selena langsung mencium bibir Bara. Niat awalnya hanya sekedar memberikan kecupan namun Bara malah melumat ganas bibirnya hingga ciuman mereka hampir sepuluh menit baru usai.
Setelah melihat Bara terlelap di sofa. Selena langsung mengutak-atik komputer Bara demi mendapatkan data penting perusahaan.
Dan setelah beberapa saat Selena tersenyum puas karena berhasil mendapatkan informasi penting yang ia butuhkan.
