Antara cinta dan peluru, yang manakah yang akan dipilih Arabella maupun Marcello? Akankah mereka berpisah dan saling membenci?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Inka, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 25
1 Minggu kemudian
"Jika publik mengetahui kejahatan Nyx dengan bukti yang kuat. Aku yakin para penegak hukum yang ada didalam kendalinya tidak akan berani berkutik."
"Kau benar. Jika data yang kita dapatkan bocor. Maka William akan menggunakan segala cara membungkam orang-orang yang terlibat." kata Oliver menimang-nimang sesuatu.
"Kita bisa menggunakan dua cara. Memancing dan mengidentifikasi siapa saja mata-mata Nyx yang ada disekitar kita." tambahnya.
"Kali ini kita tidak bisa mengorbankan orang tidak bersalah dalam misi kita. Aku tidak ingin kejadian sebelumnya terjadi lagi." saran Jacob.
Marcello menunduk dan menatap selembar foto yang ada di sakunya.
"Kita tidak akan bisa menghindari hal itu, Jacob. Karena mata mata Nyx sudah tersebar dimana-mana. Kita tidak perlu bergerak cepat. Kali ini kita membutuhkan persiapan yang cukup mateng. Karena William telah menyadari pergerakan kita."
"Benar. Kita tidak perlu terburu-buru." Oliver sependapat dengan Marcello.
"Kalau begitu, kita tidak hanya membutuhkan waktu sehari, seminggu atau sebulan. Kita harus menunggu selama 5 tahun."
Marcello menatap keduanya dengan wajah serius.
"Bukankah itu terlalu lama?" tanya Oliver ragu-ragu.
"Tidak. Kita bisa mengumpulkan anggota, mengumpulkan bukti, menemukan kelemahan William dan menghancurkan mereka tanpa belas kasihan."
Marcello tersenyum menyeringai, aura psikopat menyelimuti tubuhnya.
#
#
#
Meskipun mereka belum berhasil menghancurkan Nyx. Tapi mereka yakin suatu hari nanti mereka akan melakukannya.
Tahun pertama, mereka mengubah pondok menjadi ruangan bawah tanah yang mewah dan elegan. Dari luar tempat itu terlihat tidak terawat dan berpenghuni. Namun, siapa yang tahu kondisi di ruangan bawah tanahnya.
Bahkan ruangan itu langsung terhubung dengan laut. Pemandangan aquarium yang besar dan panjang menambah kesan estetik bagi semua orang yang duduk di ruangan itu.
Ruangan bawah tanah akan menjadi markas pertama mereka. Di atas meja terlihat sebuah peta setiap kota dan negara markas Nyx.
"Kita tidak akan bergerak ke inti Nyx. Kita akan memangkas satu persatu markas mereka dari yang terkecil." kata Marcello menatap rekan-rekannya.
Di dalam ruangan itu terdapat 15 anggota inti yang dapat dipercaya. 9 di antara mereka adalah pemimpin komando setiap grup yang dibagi Marcello.
"Berapa anggota baru yang berhasil lulus setelah setahun dilatih olehmu?" tanya Oliver kepada Jacob.
"Ada 1.000 orang anggota. Mereka berada dibawah bimbingan 9 komando grup yang hadir hari ini bersama kita."
Oliver dan Marcello menatap mereka dengan wajah datar dan dingin.
Mereka semua adalah mantan anggota Nyx yang dimanfaatkan oleh William.
"Kita harus menyeleksi orang-orang yang kompeten dan memiliki integritas. Jangan terlalu mudah percaya kepada orang baru. Karena bisa saja satu diantara mereka adalah seorang penghianat."
Dor
Dor
Dua tembakan melubangi dahi salah satu komando grup yang selama ini dilatih Jacob.
"Bagaimana bisa kau langsung menyadarinya?" tanya Jacob tiba-tiba berdiri saat Marcello menembak pria itu tanpa peringatan.
"Dia memiliki tato khusus di lehernya. Aku melihatnya beberapa hari yang lalu." jawab Marcello meletakkan pistolnya di atas meja.
"Aku ingin salah satu dari kalian menyamar sebagai mata-mata. Kita bisa memakai wajah pria ini masuk ke dalam markas Nyx."
"Tapi kita tidak mempunyai dokter bedah." kata Jacob menghela nafas.
"Jangan khawatir. Aku yang akan mengurus semuanya." timpal Oliver.
Pria itu begitu misterius, bahkan setelah setahun mengenalnya. Marcello dan Jacob belum mengetahui identitasnya.
Ditunggu judul barunya dan lanjutannya ya🙏👍