NovelToon NovelToon
Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Kebohongan Pertama : Tunangan Palsu

Status: sedang berlangsung
Genre:One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Romansa / Fantasi Wanita / Gadis Amnesia
Popularitas:7.5k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Valentine Lee mengalami malam terburuk dalam hidupnya. Ia diperkos4 oleh pria yang mencintainya selama ini, lalu mendapati tunangannya berselingkuh. Dalam kepedihan itu, ia mengalami kecelakaan dan kehilangan ingatannya.

Saat sadar, seorang pria tampan dan berkuasa bernama Vincent Zhao mengaku sebagai tunangannya dan membawanya pulang untuk tinggal bersamanya.

Namun ketika ingatannya pulih, Valentine akhirnya mengetahui siapa Vincent Zhao sebenarnya. Akankah ia memilih Vincent yang selalu melindunginya, atau kembali pada tunangan lamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25

Valentine memejamkan matanya, ia ingin menghentikan aksi Vincent yang terbakar hasrat, namun ia tidak berdaya dan hanya bisa pasrah.

Bayangan kejadian sebelumnya mengganggu pikirannya, membuat dadanya semakin sesak.

Vincent yang tidak sadar dengan kondisi gadis itu, terus melanjutkan aksinya hingga mencapai puncak kenikmatan.

“Vincent, tolong hentikan!” pinta Valentine dengan suara parau, air mata menetes membasahi pipinya.

Namun Vincent justru menahan wajah gadis itu dengan kedua tangannya, lalu mencium bibirnya dalam-dalam, seolah ingin menghapus penolakan Valentine. Gerakannya semakin cepat dan agresif, tak memberi ruang bagi Valentine untuk melawan.

***

Di sisi lain, suasana di ruangan altar leluhur begitu hening, hanya terdengar suara kayu dupa yang terbakar perlahan. Jacky berdiri kaku di hadapan Samantha dan Anita, wajahnya tegang, urat di lehernya menegang menahan emosi.

“Berlutut!” perintah Samantha dengan nada tegas, suaranya menggema di ruangan itu.

Jacky yang cemas, tak berani membantah. Dengan berat hati, ia menekuk lututnya, berlutut di hadapan altar leluhur yang sakral.

“Nenekmu ini masih hidup, tapi kau sudah berani menjebak pamanmu sendiri. Kenapa kau bisa berubah seperti ini?” suara Samantha terdengar penuh kekecewaan, sorot matanya menusuk hati Jacky.

Anita ikut bicara, nadanya lebih lembut, "Jacky, kau harus minta maaf pada pamanmu. Pamanmu pasti akan menghukummu dengan caranya.”

Jacky mengangkat kepalanya sedikit, menatap nenek dan bibinya dengan mata merah. Suaranya bergetar menahan amarah, “Aku hanya tidak puas kalau tunanganku bersamanya. Paman sudah tahu kalau aku dan Valentine akan segera menikah. Tapi dia merebutnya dariku!”

Samantha mengetukkan tongkatnya ke lantai dengan keras. “Ini bukan alasan untuk membela diri! Kau yang duluan berselingkuh dan hampir saja menyebabkan Valentine kehilangan nyawa. Jadi apa salahnya kalau pamanmu bersamanya?”

Jacky menunduk lagi, napasnya memburu. Perlahan ia berkata lirih, “Aku akui aku sudah salah, Nenek. Aku ingin menebusnya. Tapi Paman tidak memberiku kesempatan.”

Samantha mendekat, wajahnya tegas tanpa belas kasihan. “Berlutut dan meratapi kesalahanmu! Jangan berdiri sebelum masa hukuman berakhir!”

Suasana ruangan semakin menekan. Jacky hanya bisa menunduk dalam diam, sementara api dupa terus menyala, seakan menjadi saksi dari hukuman berat yang harus ia jalani.

Samantha dan Anita beranjak dari ruangan itu, meninggalkan Jacky seorang diri di depan altar leluhur. Hening menyelimuti ruangan, hanya terdengar suara dupa yang terbakar perlahan.

Jacky menunduk dalam-dalam, lalu menggertakkan giginya. Matanya merah dipenuhi dendam.

“Vincent Zhao… kenapa kau bisa lolos? Aku tidak puas. Sejak dulu kau selalu meremehkan aku. Padahal aku juga bagian dari keluarga ini. Kenapa aku tidak pernah mendapat kesempatan?” gumamnya dengan suara bergetar menahan amarah.

Ia mengepalkan tinjunya, menatap altar leluhur dengan tatapan penuh benci.

“Dia dan Valentine sekamar… apakah Vincent menggunakan Valentine sebagai penawar racun itu? Semua orang tidak akan bisa menahan obat perangsang berdosis tinggi. Mana mungkin dia mampu menyingkirkan efek obat itu tanpa wanita?” batin Jacky. Rahangnya mengeras, hatinya dipenuhi rasa iri.

“Sialan! Valentine malah dinodai olehnya!”

Keesokan harinya.

Matahari pagi masuk lewat celah tirai kamar. Valentine perlahan membuka matanya, tubuhnya terasa lelah dan pegal. Saat menoleh, ia mendapati Vincent sudah duduk di tepi ranjang sambil menatapnya dengan senyum tipis.

Gadis itu terdiam sesaat, kebingungan dengan semua yang ia alami semalam dan bayangan yang timbul mendadak.

“Kenapa? Apakah kewalahan sampai tidak bisa bicara?” goda Vincent dengan nada ringan.

Valentine memalingkan wajahnya, hatinya penuh gejolak. "Kenapa bayangan itu bisa muncul dalam ingatanku? Apakah sebelumnya dia pernah memaksaku?"batinnya cemas.

“Tidak lucu,” jawab Valentine singkat, mencoba bangkit dari ranjang. Namun tubuhnya kaku, ia langsung terdiam dengan wajah menahan rasa sakit.

“Kenapa, apa merasa tidak nyaman?” tanya Vincent sambil menatapnya serius.

“Kau… melakukannya terlalu lama. Perih sekali…” bisik Valentine sambil menunduk, pipinya memerah menahan malu.

Vincent menghela napas, lalu menyelimuti tubuh gadis itu dengan hati-hati. “Kalau begitu istirahatlah dulu. Aku akan meminta Bibi menyiapkan sarapan untukmu.” Ia menunduk, mengecup lembut keningnya.

“Maaf… aku terlalu kasar. Efek obat itu sangat kuat. Aku tidak mampu menahan diri,” ucap Vincent dengan nada menyesal.

Valentine menggigit bibirnya. “Kau sangat buas… dan sepertinya sudah berpengalaman.”

Vincent mendekatkan bibirnya ke telinga Valentine dan berbisik, “Malam pertamaku diambil olehmu. Tentu saja aku sudah punya pengalaman sekarang.” Senyumnya menggoda, membuat Valentine semakin malu.

“Aku akan bertanggung jawab. Kau adalah istriku. Dan tentu saja aku membutuhkanmu… bukan wanita lain.” Ucapan itu membuat Valentine menoleh menatapnya, meski masih ada keraguan di matanya.

“Kenapa kau menolaknya? Dia bahkan sudah menyerahkan diri padamu,” tanya Valentine dengan suara lirih.

“Aku tidak suka wanita penggoda. Aku suka wanita keras kepala… yang suka melawanku,” jawab Vincent, menatapnya dalam.

“Keras kepala dan suka melawanmu?” Valentine mengulang dengan heran.

“Iya. Wanita itu adalah dirimu,” jawab Vincent sambil tersenyum.

Valentine terdiam, hatinya berdebar. Apakah dulu aku benar-benar sekeras itu? pikirnya.

Vincent menatapnya penuh arti. "Pertama kali bertemu, aku ditampar olehmu. Dan sejak saat itu aku justru tertarik… karena kau satu-satunya yang berani menentangku," batin Vincent.

Dua jam kemudian.

Suara cambuk mengoyak keheningan ruangan keluarga Zhao.

Plakkk!

Jeritan Jacky menggema keras. “Aahhh!”

Vincent berdiri tegak, wajahnya dingin tanpa belas kasihan. Tangan kanannya kembali mengayunkan cambuk.

“Berani sekali kau menjebakku!” suaranya menggelegar.

Plakk!

Jeritan Jacky kembali memenuhi ruangan. Darah mulai merembes dari punggungnya, bajunya terkoyak.

Vincent tidak berhenti. “Berniat merebut perusahaan karena keserakahanmu!”

Plakkk!

Jacky meraung kesakitan. Tubuhnya gemetar, kedua tangannya berusaha menahan lantai agar tetap bertahan dari cambukan yang bertubi-tubi.

Sementara itu, Anita berdiri di sudut ruangan, wajahnya pucat. Hatinya hancur melihat putra semata wayangnya dihukum seperti binatang. Tapi ia tahu, ia tidak bisa melakukan apa pun. Vincent terlalu berkuasa, dan Jacky memang salah besar.

Air mata Anita mengalir, namun bibirnya terkatup rapat. Ia hanya bisa menahan diri, menyaksikan punggung putranya penuh luka, sementara cambukan terus menghujani tanpa ampun.

Samantha walau tidak tahan melihat kondisi cucunya, ia hanya bisa diam seribu bahasa.

"Mulai saat ini, namamu dihapus dari daftar keluarga," ucap Vincent dengan tegas dan mengejutkan Anita dan Jacky.

"Vincent, bagaimana pun Jacky adalah anakku dan cucu keluarga Zhao," kata Anita sambil memohon.

"Jangan lupa kalau marganya bukan Zhao, aku menerimanya karena ingin memberinya kesempatan. Tapi, dia malah berusaha menyingkirkan aku. Kalau bukan karena dia anakmu. Maka aku sudah membunuhnya sejak dulu," jawab Vincent

1
Isnanun
sudahlah Jacky gak usah dendam dan iri malah ngerugikan dirimu sendiri
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Naufal Affiq
aku suka gaya mu bos,
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
semakin seru aja lanjut lg dong thro
Isnanun
aaaah gak bisavkomentar lajut thor banyak" ya
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
lanjut lanjut lanjut
Isnanun
yg gak bisa nahan godaan itu kamu Jacky
Naufal Affiq
ada aja masalah yang datang
Akai Kakazain
duh thor dikit amat😑 lnjut thor chyo
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Bu Kus
lanjut lg dong thro
Bu Kus
lha emang nya kamu Jacky .Vincent orang setia
Lydia
Bagus
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Isnanun
mau ngelawan paman mu sendiri siap" kalah
Kamriah Kanang
bab 21 dan seterusnya nya dong
Bu Kus
jangan mau valentine jak juga jahat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!