Sebelumnya, Li Chang Su merupakan tentara wanita yang berbakat. Setelah mendapatkan gelang naga perak dari kakek misterius, dia terpaksa pindah dimensi ke zaman kuno. Dia ditakdirkan untuk menjadi istri raja perang yang terkenal berdarah dingin. Masalahnya, zaman kuno ini dipenuhi dengan binatang mutasi.
Setelah menikah, keduanya berpetualang untuk mencari penyebab dari merajalelanya binatang mutasi. Karena itu, keduanya memiliki kedekatan yang pasti, cinta tumbuh di hati Li Chang Su. Raja Perang yang berdarah dingin itu ternyata mampu patuh di depan istrinya. Memanjakannya di antara pertarungan binatang mutasi.
Bisakah gelombang binatang mutasi ini diatasi? Bagaimana kisah cinta keduanya yang ditakdirkan gelang naga perak berjalan? Akankah semua misteri terungkap?
Jangan lupa ... Ikuti kisah keduanya dalam novel ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Risa Jey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Hukuman Gelang Naga Perak
"INI ADALAH kolam air terjun yang mengandung sedikit energi spiritual. Mampu membuat tubuhmu segar. Tapi tidak menyembuhkan luka berat. Beberapa goresan, memar, rasa lelah serta kerusakan ilmu tenaga dalam ringan masih bisa diatasi," He Ze bercerita. Ia pernah mengatakan tentang kegunaan kolam air terjun ini padanya. Tapi tidak terlalu rinci.
"Yah, cukup bagus. Setidaknya aku masih bisa berjalan nanti," Li Chang Su menghela napas lega.
"Berkultivasi lah di sini. Jangan hiraukan pria bau itu," He Ze berkata seperti seorang tetua.
"Kamu terlalu banyak berpikir!" Gadis itu cemberut.
Selama beberapa hari, Li Chang Su mengabiskan waktu di ruang artefak. Dia tidak tahu apa saja yang terjadi di camp militer. Seolah-olah semua itu tidak ada hubungannya lagi dengan dirinya.
Luka di dahinya sudah mengering. Tapi meninggalkan bekas luka yang cukup dalam. Sementara untuk tanda sepasang sayap di pergelangan tangan kiri, He Ze berkata tidak bisa dipulihkan untuk sementara waktu.
Luka lelehan lilin masih membekas, seperti terbakar. Dan hanya menyisakan sedikit tanda sepasang sayap di sana. Ini sangat merepotkan. Dia tidak menyangka jika tanda ini benar-benar tidak bisa pulih untuk sementara waktu.
Gara-gara pria itu, dia terlalu sial untuk bertemu di masa depan.
"Hah ....," He Ze mendesah, merasa bosan, "aku tidak tahu apa yang terjadi pada pria itu sekarang," katanya.
"Bukankah kamu bilang jangan memedulikannya?" Li Chang Su mulai menuduh.
"Aku tidak mempedulikannya, hanya penasaran dengan nasib buruknya."
"Apakah kamu peramal? Sebelumnya kamu berkata jika aku akan sial malam itu. Dan benar saja, aku sial, dilemparkan ke tebing. Sekarang kamu berkata tentang nasib buruk pria itu??" Li Chang Su memperhatikan tubuh putih kecil tupai itu, curiga.
"Bisakah kamu juga meramalkan masa depan?" Tanyanya sedikit berbisik.
"Tidak mungkin!" He Ze segera melompat dari duduknya, "jangan berlebihan. Aku hanya tupai!"
"Karena kamu hanya tupai, maka berhentilah meramal dan bicara omong kosong. Langsung saja ke intinya!" Dia mengibaskan salah satu tangannya, kesal..
"....," He Ze tidak tahu apakah gadis ini sedang dalam mood yang buruk?
Li Chang Su tidak mau repot-repot memikirkannya. Mu Xianzhai mungkin sudah memberikan gelang itu pada Rongyu dan kembali ke ibukota dengan tenang. Mungkin juga mengumumkan pertunangan atau semacamnya.
Awalnya pria itu akan menemaninya pergi ke pantai setelah satu minggu pembuatan benteng perbatasan. Tapi karena ramuan cinta, semuanya berubah.
Sejak awal, dia tidak terlalu memiliki kesan yang mendalam terhadap Mu Xianzhai. Hanya menganggapnya sebagai pemilik gelang naga perak. Berharap bahwa suatu hari nanti, dia bisa melarikan diri darinya. Sekarang ini terwujud.
Tapi kenapa perasaannya selalu salah?
"Bukankah jika dia mengubah takdir gelang naga perak, kamu juga akan menghilang dari pikiranku?" Tanyanya tiba-tiba. Tapi sampai sekarang, semuanya belum terjadi.
"Mengubah?" He Ze ingin mencibir, "jika dia berani mengubah, maka hukum naga perak akan terlaksana."
"Tunggu! Mengenai naga, gelang itu apakah hidup?"
Li Chang Su tiba-tiba saja teringat dengan gelang naga perak yang terlihat hidup saat pertama kali Mu Xianzhai membuktikan identitasnya sebagai pemilik. Sejak itu juga, dia berpikir jika gelang naga perak seperti asli.
He Ze benar-benar ingin menjerit. Sekarang Li Chang Su baru menanyakan hal ini. Bukankah sudah terlambat?
"Masalah ini aku kurang yakin. Tapi jika gelang dipasang pada pasangan yang salah, itu akan menyakiti pemakainya. Bukan hanya itu, tapi pemilik juga dihukum. Selebihnya lagi aku tidak tahu seperti apa," dia menjelaskan.
Dengan kata lain, Mu Xianzhai mungkin telah menerima hukum gelang naga perak?
Atau mungkinkah Rongyu mengalami bencana?
Jika itu benar, Li Chang Su akan merayakannya dengan baik.
Tapi ... Bisakah pria itu datang dan mencarinya seperti orang gila?
Sementara ini, dia lebih aman tinggal di ruang artefak. Tidak ada masalah berapakah tinggal di sini. He Ze mengaku jika dia ingat sedikit tentang tuan sebelumnya—pernah menempati ruang artefak selama satu tahun tanpa keluar.
Betapa hebatnya itu. Dengan begitu, masalah Mu Xianzhai yang kemungkinan akan mencarinya juga kecil.
Dia tidak tahu, bahwa di camp militer saat ini ....
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mu Xianzhai memasang ekspresi dingin setelah muntah darah empat kali selama satu minggu terakhir. Wajahnya agak pucat. Duduk di tepian ranjang, topeng setengah wajahnya yang elegan sedikit retak. Dia tidak tahu bahwa setelah kejadian malam itu, semuanya berubah menjadi mengerikan.
Ketika dia terkena ramuan cinta, Mu Hongzhi diam-diam memberinya penawar melalui makanan atau minuman yang ada. Berpura-pura tidak terjadi apapun sehingga Rongyu melonggarkan penjagaan.
Tapi sebelum penawar bekerja, Mu Xianzhai yang dalam pengaruh ramuan cinta pun memanggil Rongyu datang ke tendanya. Lalu memakaikan gelang naga perak.
"Rongyu! Jenderal Rong!! Bagus sekali ... Bagus!" Mu Xianzhai menggertak giginya, "berani bermain-main dengan Raja ini. Tunggu saja konsekuensinya!"
Tuhan tahu betapa marahnya naga perak saat gelang dipasang di pergelangan tangan kiri wanita lain. Itu tidak cocok. Sangat jelek. Naga perak menyukai Li Chang Su.
Pada saat itu juga, gelang naga perak hampir melumpuhkan tangan kiri Rongyu. Lalu bergegas hidup, tak terlihat seperti gelang lagi, melainkan naga kecil perak yang melepaskan diri dari pergelangan tangannya.
Gelang naga perak yang awalnya terlihat biasa pun langsung terbang ke langit dan mengubah wujudnya menjadi lebih besar. Namun tubuhnya terlihat transparan, seolah-olah hanya jiwa yang tersisa.
Naga perak meraung ke langit dan menembakkan ilmu tenaga dalam yang kuat ke arah Rongyu. Hingga wanita itu menjerit kesakitan dan pingsan.
Sementara Mu Xianzhai yang melanggar takdir akhirnya diberi hukuman berat, penyiksaan tulang. Selama hampir satu minggu, pria itu merasa jika tulang-tulang di tubuhnya patah, retak, serasa dipotong dan lain sebagainya. Menyakitkan. Dan itu terus berulang. Sepertinya siksaan neraka dunia.
Pada saat yang bersamaan juga, ramuan cinta hilang dari tubuhnya. Camp Militer Pasukan Elang menjadi agak berantakan melihat kejadian malam yang tak terduga. Naga perak yang menjadi simbol agung takdir pasangan para keturunan kekaisaran, muncul dengan kemarahan ekstrim.
Sejak kemarin, Mu Xianzhai terdiam. Hukuman melanggar takdir gelang naga perak sangat mengerikan. Hingga dia sendiri berpikir betapa bodohnya menjadi lemah.
Mu Hongzhi tidak berani bicara. Khawatir sepupunya menjadi marah dan menghukumnya untuk membantu prajurit membuat tembok perbatasan yang tersisa.
Mu Xianzhai memandangi gelang naga perak yang tergeletak di meja. Gelang itu mengasingkannya, tidak mau dipakai. Tampaknya naga perak benar-benar marah hingga mengabaikan pemilik.
Mengambil gelang dan mengelusnya, dia sangat menyesali semua ini. Dia ingat semuanya. Apa yang terjadi malam itu seperti mimpi buruk baginya.
"Li Chang Su .... Tunggu aku mencarimu. Aku pasti akan membalaskan dendam ini dan membayar kesalahanku!" Gumamnya penuh tekad.
Dia dengan jelas berkata kasar dan menyinggung, membuat dahinya terluka. Bahkan, suara Li Chang Su yang mendesis kesakitan ketika lelehan lilin mengenai tanda sepasang sayap hitam di pergelangan tangan kirinya, terus terngiang.
Gadis itu marah padanya. Mengatakan jika dia terlalu berlebihan hanya karena ramuan cinta. Dia lebih suka jika belati itu menusuk tubuhnya. Tapi dia gila.
Yang membuat dia gemetar lagi, kedua tangannya sendiri lah yang melemparkannya ke tebing. Hanya dengan mengingat ini saja, dia ingin mencekik diri sendiri.
Betapa kejamnya dia bukan?
Bahkan jika dia mencarinya saat ini, mungkinkah sudah tidak ada lagi?
"Sepupu ...," Mu Hongzhi tidak tahan dengan sikap diam pria itu. Secara alami ingin pergi untuk mencari Li Chang Su. Mungkin masih hidup.
"Bagaimana dengan Rongyu saat ini?"
Dia tiba-tiba bertanya. Membuat Mu Hongzhi selalu bertanya-tanya, kenapa wanita itu lagi yang dimintai sepupunya.
"Dia koma. Bahkan jika bangun, khawatir luka di wajahnya membekas!"
"Terlalu murah!" Mu Xianzhai mendengus
"Ah, ohh ... Apa?"
Mu Hongzhi sedikit linglung, tidak salah dengar. Sepupunya bilang terlalu murah?
"Gelang naga perak menghukumnya terlalu murah!"
Dia mencoba menahan amarahnya untuk tidak datang ke camp militer pasukan yang dipimpin oleh Jenderal Rong.
"...," Syukurlah, sepupunya sudah kembali normal. Mu Hongzhi berpikir cukup dalam.
"Lalu sepupu ... Bagaimana dengan kakak ipar?" Tanyanya berhati-hati.
"Aku akan mencarinya secara pribadi!"
Mu Xianzhai sudah memutuskan untuk pergi. Hidup atau tidak, dia harus menemukannya. Tebing itu tidak terlalu tinggi, tapi juga penuh bebatuan. Saat dia menjatuhkannya dari tebing, ekspresi ketidakpercayaan gadis itu menghantui pikirannya.
Sangat menyebalkan! Dia sendiri sebenarnya tidak pantas menjadi seorang pria yang memanjakannya. Jika Li Chang Su masih hidup, dia akan membawanya kembali, menebus kesalahannya yang lalu.
Bahkan jika gadis itu membencinya, tidak masalah. Asalkan ada di sisinya sepanjang hidup, dia rela menerima kebenciannya.
Hari ini kondisinya tidak terlalu baik. Namun dia bersikeras untuk pergi dan menunggang kuda, memasuki hutan. Mu Hongzhi tidak berdaya. Ingin mengikutinya, tapi tidak ada yang menjaga camp militer ini lagi.
Beberapa jenderal bukanlah pemimpin mutlak. Dia sendiri yang menjadi tangan kanan Mu Xianzhai selalu menanyakan beberapa kondisi.
Sementara di sisi lain, Mu Xianzhai yang menunggangi kuda tiba di depan jurang. Di siang hari, jurang ini terlihat biasa saja. Dia turun dari kuda dan melihat ke bawah. Hatinya tiba-tiba bergetar. Jurang ini memang tidak terlalu dalam, tapi jika seseorang jatuh, pasti patah tulang.
Memikirkan bagaimana Li Chang Su dijatuhkan olehnya malam itu, napasnya menjadi sesak.
"Chang Su ...," Gumamnya, "Su'er!" Dia mengklarifikasi kepemilikan. Li Chang Su hanyalah miliknya. Hanya dia yang bisa memilikinya.
Jurang ini selalu dipenuhi ular. Mu Xianzhai tahu lebih baik daripada orang lain. Bagaimana jika gadis itu pingsan atau sekarat, laku ditemukan banyak ular? Dia bertekad turun dan menyisir sekitar. Beberapa ular hitam memang ditemukan. Hampir saja mematuk nya.
Bunuh satu, muncul lagi satu. Tak ada habisnya. Bayangkan Li Chang Su saat ini, bukankah lebih mengerikan?
terima kasih 💚
semoga selalu sehat dan semangat membuat karya baru 💕
jadi thor jika ada yg bilang hal² buruk tentang author, ingat ada juga yg butuh author untuk bisa bahagia dan untuk bisa mendapatkan sedikit waktu istirahat dengan membaca. good luck thor☺️☺️☺️