NovelToon NovelToon
My Introvert Husband

My Introvert Husband

Status: tamat
Genre:Romantis / Sudah Terbit / Pengantin Pengganti / Tamat
Popularitas:68.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: nona lancaster

“Aku tak menyukainya. Dia sangat dingin.”
Kikan adalah wanita pendiam dan sangat tidak mudah beradaptasi terhadap laki-laki.
Namun, ibunya yang sakit-sakitan ingin sekali melihat putri semata wayangnya itu agar segera menikah.
lalu kikan mendengar kabar bahwa ia akan dijodohkan dengan teman masa kecilnya yang bernama Alka yang kini menjadi pembisnis sukses.
sudah 15 tahun mereka sama sekali tidak pernah bertemu.

Kikan dan Alka saling menyetujuhi perjodohan itu
Namun, waktu akan melakukan pertemuan antar keluarga, Alka justru malah kabur dari rumah hingga kakak kandung Alka yang sangat dingin terpaksa menggantikan pernikahan tersebut.
bagaimanakah kisah pernikahan yang akan Kikan lalui dengan laki-laki yang tak seharusnya ia nikahi?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona lancaster, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

terganggu

keesokan paginya, Sinar matahari membias jendela kamar. Pagi itu, Rey terllihat baru saja terbangun karna silau cahaya matahari. dirinya  melihat Kikan sudah tidak berada di tempat tidur. Rey sudah bisa menebak sedang dimana istrinya tersebut. Rey segera beranjak turun dari tempat tidur dan masuk ke dalam kamar mandi.

Dan di dapur, Kikan  di sibukkan sedang menyiapkan sarapan untuk suaminya. Namun, di tengah kesibukannya. Kikan mendengar suara ketukan pintu dari luar rumahnya. Kikan menghentikan aktivitas memasaknya dan segera keluar untuk membukakan pintu.

Karena memang, pagi itu Bi Ani belum datang. Kikan menarik gagang pintu yang baru saja ia unlock. Dan kedua matanya terkesiap saat melihat seorang perempuan yang tak asing berdiri di depan pintu rumahnya itu.

"Reina," Kikan berucap lirih.

"Hai Kikan," sapa Reina dengan melambaijan tangannya.

"Kau, kau sedang apa kemari?" tanya Kikan dengan terheran - heran.

"Aku ke sini mau bertemu dengan Kak Rey. Dimana dia?" tanya Reina dengan melihat ke dalam rumah.

"Ada perlu apa?" tanya Kikan dengan menyunggingkan senyum terpaksanya.

"Memangnya, Kak Rey tidak pernah cerita ke kamu, tentang siapa aku?" tanya Reina dengan tersenyum. Kikan seketika langsung teringat pembicaraan dengan Bi Ani sore lalu waktu di taman. 

"Ternyata, yang Bibi maksud pacar Kak Rey adalah Reina ini, Reina yang aku kenal. pantas saja kak Rey sama sekali tidak tertarik buat menikahiku. ternyata, seleranya secantik ini," gumam Kikan dalam hati. Nyali Kikan menciut saat membanding - bandingkan dirinya dengan Reina.

"Oh, jadi kamu kekasihnya Kak Rey, Rein." Kikan mencoba memastikannya. Dan Reina mengiyakannya dengan sebegitu percaya dirinya.

"Silahkan masuk dan duduk, Rein. aku akan memanggilkan Kak Rey di dalam," kata Kikan, ia menyuruh Reina untuk masuk dan duduk. kemudian menutup pintu itu. Kikan berlalu meninggalkan Reina di ruang tamu untuk menuju ke kamar, menemui Rey. Dan di kamar tersebut, Rey terlihat nampak sudah rapi. rupanya ia akan pergi bekerja.

"Kak Rey, ada kekasihmu di depan " kata Kikan seraya memunguti handuk dan baju kotor yang telah di pakai oleh suaminya.

"Jangan asal kalau bicara," seru Rey dengan nada yang kesal.

"Aku tidak asal bicara, kok. memang dia bilang  kekasihmu, cepat keluarlah dan segera temui dia," kata Kikan berlalu meninggalkan kamar tersebut.

Rey keluar ke ruang tamu dan di sana ia melihat Reina sedang duduk di atas sofa. Reina yang seketika melihat Rey hendak menghampiri nya. Ia pun  langsung berdiri dan memasang senyuman termanis menurutnya.

"Sedang apa kau kemari?" tanya Rey sambil mengernyitkan dahinya.

"Aku kemari ingin menemuimu, aku membawakan makanan kesuka'anmu dan ini semua aku yang masak sendiri," kata Reina dengan menunjukan kotak makan susun 3 kepada Rey.

"Kikan sudah membuatkanku sarapan, bawa pulang saja makananmu itu. atau kemarikan biar aku berikan ke tetangga sebelah, kebetulan mereka punya anjing," ujar rey sinis

"Kak Rey, aku sudah bersusah payah masak untukmu. Tapi, kamu sama sekali tidak menghargai aku," kata Reina bersedih.

"Memangnya, aku menyuruhmu untuk memasak? Tidak, kan. Lagi pula aku sudah menikah, jadi aku menyuruh istriku bukan orang lain," jawab Rey sinis, ia berlalu pergi ke dapur meninggalkan Reina dan Reina yang tidak tau malu, masih saja mengikuti Rey dari belakang.

Kikan terlihat menata makanan yang baru saja ia masak diatas meja makan. Rey duduk dan menatap Kikan, hingga membuat pasangan suami istri itu sejenak beradu pandang. Kemudian kedua mata Kikan beralih ke arah Reina yang baru saja terlihat masuk ke dalam dapur.

"Ehm, kebetulan ada Reina, kita sarapan bersama, ya." Kikan yang terlalu polos mengajak wanita itu untuk makan bersama.

"Tidak usah, dia sudah mau pulang," saut Rey sembari mengernyitkan dahinya.

"Tidak kok, Kikan. aku masih belum mau pulang," kata Reina dengan melebarkan senyumannya.

"Sudah lah, Kak Rey. kita makan sama - sama," ujar Kikan. Rey hanya terdiam tanpa mengiyakan perkataan istrinya. dan Reina, Sudah mendudukan tubuhnya terlebih dulu di samping Rey, sebelum di persilahkan duduk oleh tuan rumah. Kikan harus terbiasa melihat pemandangan ini. Toh, Rey menikahinya hanya karna desakan dari Mamanya. Kini mereka bertiga duduk bertiga dibatas meja makan, dan saat Kikan hendak mengambilkan makanan untuk suaminya, tiba - tiba tangannya di hentikan oleh Reina.

"Kikan, biar aku saja yang ambilkan makanan untuk, kak Rey." Reina mengambil alih sendok sayur dari tangan Kikan.

"Tidak usah, biar Kikan yang mengambilkan makanan untukku, itu sudah kewajibannya. kau disini hanyalah sebagai tamu," seru Rey dengan kesal.

"Tapi Kak Rey--"

"Cepat Ambilkan," tukas Rey dengan menatap geram kedua mata Kikan. Bahkan terlihat sekali, urat - urat di dahinya bermunculan di sana, karena menahan rasa geramnya terhadap Kikan yang ia rasa begitu bodoh. Kikan terpaksa, mengambil alih kembali sendok sayur dari tangan Reina dan melanjutkan mengambilkan makanan untuk suaminya tersebut.

Setelah sarapan pagi itu, Rey mengambil tissue untuk mengelap mulutnya yang basah karena air minum. Ia beranjak berdiri dari meja makan, kemudian, ia pergi ke kamar untuk mengambil kunci mobil dan tas kerja miliknya. Lalu, berlalu dari sana untuk berangkat ke kantor. Namun, tiba - tiba suara Reina menghentikan langkah kaki, Rey.

"Kak Rey, apa aku boleh sekalian pulang bersamamu?" tanya Reina dengan begitu penuh harap.

"Banyak taxi di jalan raya, jangan manja." Rey melanjutkan kembali langkah kakinya untuk menuju ke mobil, dan sesegera mungkin melajukan mobil tersebut untuk berangkat ke kantor.

Reina terlihat bersedih hati karena sikao acuh Rey terhadapnya. namun, Kikan yang terlihat begitu polos justeru malah menghiburnya.

"Sudah, Rein. sifat Kak Rey. memang seperti itu," bujuk Kikan seraya mengusap - usap punggung Reina, berharap wanita yang kini ia sentuh punggungnya itu sedikit tenang.

"Kak Rey, memang selalu bersikap dingin. tapi, dia tidak pernah berbicara kasar seperti tadi. sepertinya, dia benar - benar tertekan setelah menikah denganmu, aku sudah tau semuanya dari Kak Alka," ucap Reina sembari mengusap cairan bening yang terlihat baru saja terjatuh dari pelupuk mata itu. Kikan yang mendengarnya begitu merasa bersalah.

"Sepertinya memang benar. Kak Rey, tertekan menikah denganku. bahkan Bibi dan reina saja bilang bahwa Rey sebenarnya orang yang baik, tapi kepadaku--" guumam Kikan dalam hati, ia menelan salivanya dengan getir. Seraya sejenak memejamkan matanya yang senduh itu.

"Kau tenang saja, Rein. pernikahan ini hanya sementara, lagi pula aku dengan Kak Rey, selalu menjaga jarak, kok." Kikan berkata, seolah membuat dirinya baik - baik saja.

"Apa benar yang kau katakan itu?" tanya Reina dengan begitu girangnya. Kikan mengiyakan dan menganggukan kepalanya.

"Terimakasih, Kikan. ku harap kamu akan selalu menjaga jarak dengan. Kak Rey ... " tutur Reina.

1
Nur Hasanah
Luar biasa
Nurul Hermanto
/Sob/
Fetnayeti Winarko
Luar biasa
Nurul Hermanto
./Sob/
Nurul Hermanto
/Grin/
Nike Raswanto
kembali baca nih /Bye-Bye/
⋆.˚mytha🦋
hmmmm... awas lunye bucin rey
dhedoy wahyudi
Luar biasa
Melizz
seketika ada sebongkah rasa penyesalan di hati Alka yang sudah menolak perjodohan dengan Kikan... /Sweat/
Melizz
terus Ray masa Kikan harus berubah dulu jadi indomie biar jadi selera mu... /Curse/
Rifa Lisa
di kira pampers ya😂😂😭
wkwkwkwkw jalu
ini latar belakangnya kehidupan di luar negeri ya bukan di Indonesia
Endah Hartati
Luar biasa
Kristin Hluvart
alurnya bagus. ceritanya ringan
Lidya
Luar biasa
Dede Esih
kembali baca kangen ❤️
Masriah Masriah
bagus ceritanya sampai terharu aku bacanya dan ber akhir bahagia.. semangat ya thor terus berkarya..
Kholimah Sry Nanda
Kecewa
Kholimah Sry Nanda
Buruk
Tika Wibisono
Epilognya terlalu panjang, seharusnya dibagi-bagi jadi beberapa episode.. btw aku sangat menikmati ceritanya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!