Dia Milikku Bukan Milikmu

Flashback on

Kurang lebih tiga tahun lalu saat Keysha Kiano dan Kevin memutuskan untuk jadi sahabat. Hari itu hari dimana hari terakhir kegiatan MOS. Setelah acara hiburan mereka bertiga tidak langsung pulang tapi nongkrong di taman Sekolah di bawah pohon.

Ketiganya duduk selonjoran menghilangkan penatnya. Dari kegiatan hari itu.

"Kita tuh kayak senasib sepenanggungan ya?" ucap Keysha sambil memegang kipas portablenya mengarahkan pada wajahnya.

"Terlambat bareng, dihukum bareng, nyanyi bareng, dimarahin satpam bareng, di marahin panitia juga bareng?" tambah Kiano sambil cekikikan.

"Lucu ya? Apa memang takdir kita dipertemukan dan disatukan seperti ini. Kita Bertiga memanng sudah terkait satu sama lain kayaknya. Gimana klo mulai hari ini kita jadi sahabat?" usul Kevin

"Setuju, Jadi sahabat selamanya" kompak mereka

"Oke kita buat perjanjian, angkat tangan kanan kalian dan kita akan mengucapkan janji sama sama" Kevin memimpin. Kevin yang notabene mantan OSIS di Sekolah sebelumnya sudah terlihat jiwa kepemimpinannya.

Kevin Memang selalu mendominasi sikapnya yang langsung ambil keputusan saat yang tepat membuat yang laiinnya menjadikannya ketua.

..."Ikrar Persahabatan"...

Hari ini di taman sekolah jam 16.00 WIB. Diatas rumput hijau kami mengucapkan janji dan ikrar pershabatan.

Gue Kevin

Gue Keysha

Gue Kiano

Kami berjanji akan selalu ada saat salah satu dari kami membutuhan dan atau dalam masalah.

Kami berjanji akan selalu membantu saat salah satu dari kami dalam keadaan darurat.

Kami berjanji akan mengedepankan kepentingan sahabat di banding kepentingan sendiri

Kami berjanji tidak akan melibatkan perasaan dalam persahabatan ini

Kami berjanji diantara kami tidak boleh ada perasaan lebih dari sahabat satu sama lain

Karena perasaan hanya akan menghancurkan Persahabatan

Itulah Janji Kami!!!!

Ikrar tersebut di akhiri dengan saling berpelukan tak ada perasaan lebih saat itu. Mereka tertawa bersama. Dan dalam hati mereka bertekad akan selalu mempertahankan persabatan ini.

Flash back off

"Jadi poin mana yang ingin lo ganti Kev?" tanya Kiano sambil makan pempek yang dia beli di jajaran penjual jajanan di kuliner night tadi.

Kini mereka sedang duduk di teras rumahnya Keysha.

"Gue mau mengganti point yang kita boleh memiliki perasaan satu sama lain. gimanapun kita tidak pernah secara khusus menginginkan perasaan itu. Kalau misalnya datang dengan sendirinya dan tak mampu kita tolak gimana! itu seperti menolak anugrah yang diberikan kepada Kita"

"Maksud lo, sekarang Lo cinta si Keysha?"

"Ya ngak gitu juga Kian. Gue cuma gak mau memberatkan dan tersiksa hanya karena perjanjian itu"

"menurut gue sih perjanjian dengan poin itu sangat konyol soalnya kan gak ada yang tahu kedepannya" Kevin terus berargumen.

Kiano sendiri juga berpikir sepertinya memang Kevin menyukai Keysha. Kiano pun merasakan bahwa perasaannya sudah berubah terhadap Keysha.

"Gue gak mau aja poin itu dihilangkan hanya karena keegoisan seseorang itu aja!" ucap Kiano

"Kalau kenyataannya memang begitu ayo kita ganti aturan itu"

"Gue pikir jika salah seorang memilih maju untuk memperjuangkan perasaannya yang lainnya juga mesti mendukung. Dan berusaha untuk tidak bermesraan saat kita bersama!" kembali Kevin berpendapat.

"Lo dah siapin dengan bener dan memikirkannya ya Kev!"

"Gue cuma mengutarakan apa yang menurut pemikiran gue aja!"

"Koq gue ngerasa bakalan ada yang berubah diantara kita ya!" ucap Kiano sambil menghembuskan nafas yang panjang terlihat ada gurat kekecewaan.

"Gue gak mau semua berubah. Gue masih tetap berharap berteman bersahabat dengan kalian. Gue gak sannggup tanpa kalian. Kenapa jadi mesti diganti peraturan tersebut Kev!"

"Gue gak mau aja nanti kita semua terbebani dengan aturan-aturan yang kita buat tanpa memikirkan kedepannya!" Kevin terlihat salah tingkah.

"Gue sih malah pemikiran kita tulus bersahabat makanya ada poin tersebut dan melarang kita punya perasaan lebih dari perasaan sahabat. disitu juga tercantum karena perasaan itu justru yang akan menghancurkan persahabatan kita!"

"Menurut gue sih gak usah ada yang di rubah perjanjian kita itu. kita lihat aja kedepannya seperti apa. Yang jelas gue gak mau persahabatan kita hancur"

"Dari kemarin gue cuma sama Kevin aja barengan kita kehilangan elo Kian. nah sekaranng formasi sudah lengkap gue seneng. Apalagi masalah yang kita hadapi dan biang masalahpun udah gak aada disekitar kita."

"Bener tuh Sha sekarang mending memikirkan gimana cara kita belajar bersama menghadapi UASBN!"

"Bener juga ngapain memikirkan hal-hal yang belum tentu terjadi mending kita nikmati malam ini dah sebentat lagi kita hadapi ujiannya!"

Gadis itu akhirnya bisa bernafas lega. Keysha berjanji akan menekan perasaannya terhadap Kevin biar tetap bersama. Aku juga belum tahu perasaan apa yang kumiliki pada Kevin yang jelas aku gak mau persahabatan kami akan berakhir gara-gara perasaan ini.

Seolah tak terjadi apa-apa mereka seru-seruan ngobrol bebas penuh canda tawa. Ya seperti ini lah yang Keysha inginkan. bukan pertengkaran penuh argumen yang bikin perasaan was-was.

Walaupun dalam hati masing-masing kini tersimpan luka yang tak mereka sadari suatu saat akan kambuh dan semakin besar.

Hidup memang pilihan dari pilihan tersebut ada resiko yang hadir bersamanya. mungkin saat ini mereka lebih mementingkan kebersamaan satu sama lain tak menutup kemungkinan salah satu dari mereka tak bisa menahan gejolak perasaan yang tertahan.

Apa kira-kira yang akan terjadi. Perpisahan sahabat yang akhinya akan disesali atau pengakuan cinta yang membuat tersiksa satu sama lain?

Othor juga jadi bingung mending mereka diapain ya? 🤔🤔🤔

Jingga😉