NovelToon NovelToon
MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

MELODI CINTA: Tiba-Tiba Nikah

Status: tamat
Genre:Romantis / Komedi / Fanfic / Perjodohan / Tamat
Popularitas:3.4M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sata Erizawa

WARNING!!! CERITA INI HANYA UNTUK MEREKA YANG MENYUKAI ALUR SUPER LAMBAT DAN PERMAINAN KATA-KATA!

Layaknya Princess Hours, Melody Hwang tiba-tiba harus menikah dengan pewaris tahta tampan Emperor Group demi darah 250 cc dan uang 100 juta.

Menyelamatkan kakek yang sekarat, malah dinikahkan dengan cucunya.

Menikah tanpa cinta adalah lagu baru yang harus ia tulis dalam melodi romantisme kisah cintanya.

Berisi kisah sederhana yang sangat manis. Dialog yang ngegemesin. 😈

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sata Erizawa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Resmi

Aw sudah sampai chapter ini. Terima kasih sudah mengikutinya. Aku akan berusaha lebih keras lagi! Intinya seperti biasa, alur lambat 😎

Aku minta maaf dengan banyaknya typo yang bertebaran di sana sini. Percayalah aku sudah berusaha dengan sangat baik. Tapi masih saja terlewat. Maklum, aku editnya pakai hp. Sudah begitu aku pengguna kaca mata minus akut, ya mohon pengertiannya ya.

Dont forget to like, coment, & share ya. Itu sangat membantuku.

Semoga apa yang aku tulis bisa diikuti dengan baik.

Salam..

________________________________________

Acara pesta tunangan sedari tadi sudah dimulai. Alunan musik klasik mendominasi. Banyak makanan dan minuman di sana. Semua orang sedang menunggu acara intinya, yaitu acara tukar cincin antara Melody dengan Yudha.

Melody berjalan mendekat saat Kakek Wijaya memanggilnya untuk berdiri di sebelah Kakek Wijaya. Menuju ke mimbar sana cukuplah jau dari posisi berdirinya saat ini.

"Sial, aku nerveous! Jantungku berdetak tak menentu. Kumohon, jangan jatuh! Jangan jatuh! High heels ini sangat menyeramkan! Ayane-nee, jangan lepaskan tangamu dari lenganku!"

Semua mata tertuju pada setiap langkah yang Melody ambil. Rasa kekaguman tersungging dari hati. Tidak dipungkiri jika Melody layak mendapatkan gelar putri cantik malam itu. Bahkan Yudha mengakui dalam hati jika Melody terlihat sangat cantik.

Dalam hati pada bertanya, dimana kakek Wijaya 'memungut' gadis secantik ini?

Yudhapun sampai terkesima. Ia cukup lama tidak mengedipkan matanya. Ia terpaku pada sosok Melody yang kini tengah berdiri tepat di depannya.

Gadis kucel pagi hari bisa sangat berbeda di malam hari. Kekuatan make up yang luar biasa. Yudha mengakuinya!

"Kenapa semua orang melihat ke arahku sih? Hei kalian, kenapa kalian tak menikmati jamuan rumah ini saja sih? Aku yakin makanan sini sangat enak-enak. Kenaps kalian tak minum saja? Minumannya juga pasti menyegarkan! Kumohon, hentikan tatapan itu padaku! Langkahku semakin berat karenanya!"

Melody melanjutkan langkah. Karena terlalu gugup, ia sedikit limbung. Beruntung ada Ayane yang sigap membantu. Ia hanya goyah sedikit dan tak sampai melukai kakinya.

"Untung tidak jatuh. Jika sampai itu terjadi, maka akan tercatat dalam sejarah dimana menantu keluarga Kazehaya yang tersohor di seantero Jepang membuat kacau di malam pesta pertunangannya. Itu pasti akan jadi aib! 😖 Diriku, kumohon bekerja samalah untuk malam ini! Jangan biarkan membuat malu keluarga Kazehaya yang sudah berbaik hati melunasi segala hutang keluarga kita!"

Melody membaik setelah Ayane menyuruhnya mengambil nafas panjang dan menghembuskannya. Ia kembali berjalan menuju ke mimbar dimana kakek Wijaya dan Yudha menunggu.

"Sudah, sudah, berhenti memandangi calon cucu menantuku! Aku tahu calon cucu menantuku itu sangat cantik, tapi Melody itu milik cucu tersayangku, Yudha!" Kata Kakek Wijaya.

"Ka..Kakek.." Yudha tak paham kenapa kakeknya yang angkuh itu bisa seperti ini.

"Sepertinya langsung tukar cincin saja!"

?

?

"Melody, Yudha cepatlah kalian saling memakaikan cincin!" Perintah Kakek Wijaya yang tidak sabar ingin melihat cucu kesayangannya bertunangan dengan Melody.

Ketidak sabaran Kakek Wijaya terdengar cukup lucu sehingga menimbulkan tawa ringan di pesta pertunangan malam itu.

"Kakek, astaga..."

Kakek Wijaya semakin konyol saja. Yudha dan Melody menjadi kikuk dan merah padam. Antara malu dan banyak rasa.

Apakah kakek Wijaya sudah tidak sabar untuk memiliki bayut dari Melody dan Yudha? Entahlah, tapi mungkin saja bisa seperti itu, nyatanya ketika melihat bagaimana ia tidak sabar ingin cucu kesangannya segera tunangan dengan Melody, gadis pilihannya.

Sesuai dengan permintaan Kakek Wijaya, Melody dan Yudha saling bertukar cincin sebagai tanda jika mereka sudah bertunangan.

Yudha mengambil sebuah cincin yang dibawa oleh ibunya, Mikan. Ia lalu meraih tangan kanan Melody. Menggenggam lembut jemari Melody dan dengan mantap ia memakaian cincin berlian sebagai tanda pengingat antara dirinya dengan Melody.

Melody juga melakukan hal yang sama. Setelah Yudha memakaikan cincin berlian ke jari manis tangan kanannya, ia lalu beralih mengambil cincin yang dibawa ibunya, Tsuchiya dan gantian memakaikannya ke jari manis tangan kanan milik Yudha.

Semua tamu undangan yang ada di rungan itu memberi tepuk tangan bahagia melihat bersatunya dua insan manusia ini. Satunya sangat tampan santunya sangat cantik dan polos.

Seperti sepasang merpati yang suci.

Sebatas mata memandang, Melody dan Yudha memamerkan cincin mereka dan tersenyum manis di depan semua tamu undangan. Apa itu senyum bahagia ataukah senyum yang dipaksakan, hanya hati Melody dan Yudha yang tahu.

Faktanya, mereka berdua juga memiliki kemampuan untuk menipu. Bukan kasar, halusnya itu hanyalah acting.

Dijodohkan tanpa cinta?

Dijodohkan dalam waktu singkat?

Dijodohkan atas dasar darah 250 cc dan uang seratus juta?

Ini seperti kisah fiksi dari novel-novel yang temanya begitu umum yang memiliki kisah dramatis tidak jelas dan terlalu memaksa.

Hal baik seperti apa yang diharapkan dari perjodohan seperti ini? Baik Yudha maupun Melody tak bisa memikirkan sampai sejauh itu. Mereka hanya melangkah karena memiliki tujuan masing-masing.

.

.

.

Setelah acara tukar cincin selesai, semua orang terlihat sibuk dengan acaranya sendiri-sendiri.

Kakek Wijaya, nenek Chiyo, dan ibu Yudha serta ibu Melody berbincang-bincang dengan tamu undangan. Yudha tidak tahu entah dimana. Melody berpisah dengan Yudha setelah acara tukar cincin selesai.

Yudha mungkin sibuk dengan teman-temannya. Itu yang Melody pikirkan. Nyatanya ia ditinggal sendirian setelah acara tukar cincin, padahal Yudha tahu betul jika di sini ia tidak mengenal siapa-siapa selain keluarganya dan keluarga Yudha.

Tidakkah Yudha sangat kejam?

"Sudah resmi tunangan, aku ditinggalin begitu saja! Apa dia tidak memiliki belas kasihan terhadapku? Setidaknya temani aku! Jangan biarkan aku berdiri mematung seperti orang yang bodoh!" Kesal Melody.

Ini pertama kalinya Melody datang di acara pesta pertunangan yang menurutnya sangat meriah. Bukan sebagai tamu, tapi ia sebagai bintang utamanya.

Banyak tamu undangan yang sudah ia pastikan berasal dari kalangan elit. Selain itu juga, ada beberapa wartawan yang hadir untuk meliput pertunangannya dengan Yudha, sang calon pewaris Kazehaya Group.

"Aku tak mengenal tamu undangan kakek Wijaya. Orang terdekatku hanya ibu. Ibu sibuk dengan calon besannya. Ah, andai saja di sini ada Mia. Aku pasti tidak akan kesepian seperti ini. Pesta tunangan ini kebanyakkan di hadiri orang dewasa, aku jarang sekali bertemu tamu yang sebaya denganku. Aku jadi tidak bisa mebdapatkan teman baru. Yudha-bodoh itu ada dimana sih?"

.

.

.

Dari pada bosan, Melody memandangi sebuah cincin berlian yang melingkar di jari manis tangan kanannya. Ia menatap sendu.

"Hari ini kau ada di jari manis tangan kananku, jika sesuai rencana kakek, kau akan pindah ke jari manis tangan kiriku dalam waktu dekat. Jika itu terjadi, aku akan menjadi milik Yudha seutuhnya dan semua impianku terasa menjauh. Aku akan terjebak dengan kemewahan ini. Meski begitu mewah, tapi aku akan menderita jika terpenjara." Batin Melody.

1
Siti Mukminah
Luar biasa
Siti Mukminah
lucu ya 😊
Jeny Juwan Alfa
aku baca ulang Lg Thor.
Bru ngeh ternyata likenya masih dikit mungkit alurnya terlalu lambat dan di situ2 aja
pdhal berharap bnyak adegan romantis nya tp masih gtu2 aja udh berjalan stengah thun dan jg udh hubungan suami-istri terlalu aneh mungkin .
Jeny Juwan Alfa
pdhal ceritanya bagus bnget sampai ngulang 3x tp gk di lanjutkan ke anak2 mereka .sayang sekali padahal aku tunggu2 pasti lebih keren LG.
Sata Erizawa: makasih bgttt say, aku sangat terharu loh... ya Allah, sampai dibaca ulang... hiksss...
total 1 replies
Pertiwi Intan AL
menurutku menarik untuk novel satu ini 🥰
kavena ayunda
sumpah jahat bgt kurenai
kavena ayunda
oh mantan pelacurr pantes serakah gk bs lah di bandingkan mikan yg baik
kavena ayunda
kasian mikan dia paling tersakiti ma suami ma madunya🙄
kavena ayunda
si pelakor ttep egoiss sok baik ternyata emaknya alvin
kavena ayunda
helehh ttep gk suka ma yuda ma jalang ini
Jeankoeh Tuuk
suami macam apa Yudha itu ....
Jeankoeh Tuuk
Thor....buat Yudha yang sangat cemburu ....spy seimbang dg sakitnya melody
Jeankoeh Tuuk
jengkellll......lihat Yudha yg sok baik dg melody
Jeankoeh Tuuk
jadi emosi lihat Yudha ......untung ada Alvin yg bisa mengerti
Maizuki Bintang
bgs
melodyfatma
Thor , ini karakter melody nya sama bener kayak aku . nama aku kan melody , tomboy , nada dering handphone ku juga lagu nya Naruto yaitu blue bird . juga kalo gk salah kata kata " Aigo " itu Kayak nya dari film IPA IPS deh , biasanya yang sering bilang " Aigo " itu si Rara . kalo menurutku sih ~~~
Sata Erizawa
terima kasih untuk semuanya yg udah baca...
Reni Noor Aeni
yeayy aku tamat baca nyaa,😍
makasih thor untuk karyanya
Sata Erizawa: wow... padahal ini karya yg membosankan... anyway, thanks so much ya... best luck for you ❤️❤️
total 1 replies
Anonymous
Mmmkmmmm
Hatin Lihawa
next
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!