seorang budak menemukan keberuntungan yang mengubah hidupnya membuatnya menapaki jalan kultivasi yang diidam-idamkan semua orang. Jiwa misterius yang membimbingnya dan sosok kegelapan yang bersemayam di lautan kesadarannya menemani nya dalam perjalanannya menjadi seorang kuktivator.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yogasurendra, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Cerita Lama Dan Alasan
Li Chen dan Bai Lianhua duduk di atap paviliun memandang bulan yang tampak begitu dekat. Mereka bagaikan pasangan kekasih yang telah lama dirindukan bulan layaknya kisah Dewi Chang'e dan Hou Yi.
"Yang Mulia. Hutang budiku seumur hidupku dan tak pernah putus. Anda kembali terlahir di Tianxia maka sudah sewajarnya aku membantu Anda seperti dahulu,"ucap Bai Lianhua memulai percakapannya.
"Selama kejatuhanku waktu itu, aku menggunakan sisa kekuatan ku dan memisahkan Hei Qing beserta cincin emas sakti milikku berharap dia bisa membangkitkan ku ketika menemukan tubuh baru. Sedangkan aku terus berganti tubuh bersembunyi dari hukuman langit karena telah melawan surga menolak reinkarnasi. Dari zaman ke zaman aku memilih tubuh terbaik dan menorehkan nama di berbagai negara bahkan dunia hingga hari ini aku menemukan tubuh sempurna reinkarnasi dari Kaisar Cahaya Abadi dan secercah jiwa ilahinya yang aku menduga digunakan untuk pewarisan dewa,"balas Li Chen.
Bai Lianhua terdiam beberapa saat mendengar kemudian mencerna apa yang dialami Tuannya hingga saat ini.
"Apa rencana Tuan selanjutnya? Negara Tianxia benar-benar dikendalikan oleh keturunan Kaisar Dewa Naga yang menetap di alam manusia"
"Maksudnya Long Lei Xuan meneruskan keluarga kerajaan dinasti Long dan Ye Qing Feng meneruskan bangsawan Ye?"tanya Li Chen diangguki oleh Bai Lianhua.
"Benar. Dahulu setelah kekalahan Yang Mulia, keduanya naik kembali ke surga meninggalkan keturunannya di alam manusia. Salah satunya adalah keturunan dewa naga Long Lei Xuan dimana dia merupakan pendiri dinasti Long mengetahui keberadaan ku di danau Jingxiu. Karena tak ada perlindungan dari Yang Mulia maka aku ditaklukkan namun diberikan pengampunan untuk tak diberitahukan kepada dewa dengan mengubah danau Jingxiu sebagai pusat ibukota menyisakan sepetak kolam yang berada di dasar lantai paviliun,"jawab Bai Lianhua menundukkan kepalanya sedih.
"Tak masalah. Kau yang akan menjadi kunci meruntuhkan dinasti Long. Sekarang jelaskan berapa kekuatan di negara Tianxia yang memiliki kemampuan untuk mengguncang suatu negara"
"Ada beberapa kekuatan yang seharusnya Yang Mulia tahu. Aliran Taoisme terbesar di negara Tianxia dipimpin oleh Sekte Kabut Abadi, aliran Konfusianisme dipimpin Akademi Kebajikan Agung serta aliran Buddhisme dipimpin oleh Sekte Teratai Emas. Mereka adalah kekuatan beladiri terbesar di negara Tianxia mencengkram ratusan tahun semenjak kekaisaran berdiri sebanding dengan istana bahkan Kaisar pada waktu itu tak berani untuk bertindak gegah hingga memisahkan dunia beladiri dan panggung politik istana. Namun, muncul lah Guru Istana yang mengubah panggung politik dengan memanfaatkan situasi memaksa adik mendiang Kaisar menjegal keturunan Maharani Longye untuk meneruskan takhta hingga saat ini. Puncaknya tentu Yang Mulia tahu ketika berdirinya paviliun Maha Tahu yang mengumpulkan seluruh kitab-kitab beladiri dari berbagai sekte termasuk tiga aliran besar di seluruh negara Tianxia,"balas Bai Lianhua menjelaskan secara detail memetakan kekuatan yang menopan negara Tianxia.
"Aku memiliki tugas untukmu. Apakah kau bisa mengendalikan ibukota Tianqi berada dalam genggaman mu? Aku ingin menjadikan janji 100 tahun keturunan Maharani Longye untuk membuat kekacauan,"ucap Li Chen menoleh ke arah Bai Lianhua. Tatapannya menyiratkan permohonan tulus di dalam matanya sekalipun nadanya terdengar seperti sedang memerintah.
"Meskipun berat karena Ibukota berdiri beberapa kekuatan yang mendominasi bahkan setara dengan tiga aliran besar. Namun, jika Yang Mulia bisa membebaskan pedang ku maka aku akan berusaha. Dia tersegel di dasar danau Jingxiu dengan segel lima elemen dan energi qi naga,"balas Bai Lianhua yang seketika disanggupi oleh Li Chen.
Keduanya turun ke lantai pertama yang di sudut ruangan terdapat sebuah kolam dan langsung masuk ke dalamnya mengejutkan orang-orang yang ada di sekitar. Keduanya berenang menuju tempat yang dimaksud dipimpin oleh Bai Lianhua yang berubah menjadi ular putih raksasa melesaf membawa Li Chen menjelajahi lebih dalam hingga ke dasar danau.
Lima pilar dan sebuah altar mengurung pedang yang dilapisi oleh segel lima elemen dan energi qi naga. Bai Lianhua mengantarkan Li Chen ke tempat altar batu yang dilapisi segel pembasmi siluman dengan aura qi naga.
"Segel lima elemen terikat oleh qi naga yang digunakan untuk membasmi siluman benar-benar kuat. Tak ayal jika kau tak bisa mengambil pedangmu kembali,"ucap Li Chen mengeluarkan tenaga dalamnya yang berupa kegelapan dipenuhi efek korosi hebat yang mengguncang formasi penyegelan.
Aura naga seakan terusik membentuk naga yang meraung keras menyebabkan guncangan di seluruh kota Tianqi. Bai Lianhua tampak panik dan cemas memandang Li Chen berharap untuk mengerti.
"Tenang saja. Ada aku yang melindungimu"ucapnya menenangkan Bai Lianhua untuk tidak khawatir berlebihan.
Li Chen mengeluarkan rantai hitam mengikat naga tersebut menyerap qi nya yang kemudian masuk ke dalam tubuhnya membuatnya tersenyum tipis.
"Hancur!"
Naga tersebut kemudian hancur berkeping-keping yang disusul dengan pilar yang mengurung pedang hancur setelahnya. Li Chen melambaikan tangannya memanggil pedang tersebut untuk datang kepadanya. Sebuah pedang dengan bilah ramping serta lentur memiliki ganggang pedang berupa sisik naga putih dan ular melilit. Dengan santai diayunkannya pedang tersebut menciptakan gelombang di dalam air hingga Tianqi bergejolak menyebabkan orang-orang keheranan.
"Tuan. Ada orang yang memasuki danau Jingxiu dan kekuatannya berada di ranah bayi roh,"ucap Bai Lianhua sedikit panik ketika aura asing dari berbagai arah sedang menuju ke arahnya.
"Kembalilah ke wujud manusia mu,"ucap Li Chen meminta kepada Bai Lianhua.
Ia kembali ke dalam wujud manusia nya yang kemudian pundaknya ditepuk oleh Li Chen tangan kekar meraih pinggang mungilnya yang kemudian mereka melesat dengan kecepatan tinggi ke luar dari dalam danau dan muncul kembali di permukaan yakni lantai pertama paviliun kemakmuran dengan membuat kejutan orang lain tatkala air mencuat dari kolam membasahi beberapa pengunjung.
"Sungguh pemandangan erotis..."ucap salah satu diantara mereka melihat posisi Li Chen dan Bai Lianhua yang tampak sexy menggoda.
Li Chen membawa Bai Lianhua ke kamarnya dengan sekali lompatan hingga sampai lah di depan kamar.
"Aku ingin melihat siapa saja orang-orang yang mengetahui dan berhasil mendeteksi keberadaan danau Jingxiu milikmu,"ucap Li Chen diangguki oleh Bai Lianhua.
"Yang Mulia perlu berhati-hati. Jika kultivasi anda terungkap berada di jalan pembantaian maka seluruh orang akan memburu Anda. Ibukota Tianqi tempat yang sangat rumit. Tidak hanya istana dan orang-orang yang mendukungnya akan tetapi orang-orang dunia beladiri bersembunyi di dalamnya"
"Aku mengerti maksudmu dan meminjam sebentar pedangmu sekaligus menunjukkan kepada mereka bahwa Dewi Siluman Ular Putih yang legendaris penguasa danau Jingxiu,"ucapnya dibalas tawa kecil dari Bai Lianhua.
Li Chen melesat ke luar berdiri di atap paviliun menggenggam pedang berpenampilan sama persis dengan Bai Lianhua.