NovelToon NovelToon
The Curse Of Beauty

The Curse Of Beauty

Status: sedang berlangsung
Genre:Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Setelah mengalami penderitaan di kehidupannya karena keberuntungan memiliki wajah cantik, tubuh semampai dan kaya. Kirana mendapat kesempatan kedua untuk hidup kembali. Sebagai orang jelek, miskin dan badan gemuk. Tak disangka keberuntungannya ikut berubah. Bahkan dia mendapat jodoh yang lebih baik daripada saat menjadi wanita cantik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Sepanjang malam Kirana berkeliling apartemen. Dibantu Tuan Armand, dia mengetahui bagaimana untuk terlihat seperti memang tinggal di apartemen itu.

Dan ketika malam semakin larut, Tuan Armand menyuruhnya tidur. Kirana tidak merasa nyaman untuk tidur di ranjang. Tapi kata Tuan Armand dia harus terbiasa melakukannya.

Terikat perjanjian kerja, Kirana berbaring di tepi ranjang. Meski hanya di tepi, ranjang itu terasa sungguh nyaman. Seperti ini ternyata rasanya ranjang mahal. Seandainya saja kak Yuyun bisa merasakan ranjang ini bersamanya.

Tidak tahu karena terlalu nyaman atau lelah menjaga kak Yuyun malam sebelumnya, Kirana segera terlelap.

Dan terbangun melihat pemandangan yang tak pernah dia lihat sebelumnya.

Leher yang tebal dengan otot menonjol. Kalau di hadapannya terdapat leher pria, itu berarti Kirana sedang berada di ... Pelukan Tuan Armand? Bagaimana bisa?

Baru saja Kirana ingin menggeser badan, sebuah lengan besar menahan tubuhnya. Tepat di pinggangnya yang kecil.

"Sebentar lagi saja" gumam pak Armand terdengar jelas di telinga Kirana.

Kirana tidak pernah berada di dekat seorang pria, ini membuatnya sangat tidak nyaman. Tapi bagaimanapun, pria yang sedang memeluknya itu adalah bos barunya. Dan memang ini resiko pekerjaan yang secara sadar Kirana harus terima.

Jadi dia berusaha tidak bergerak sama sekali.

Lalu terdengar seseorang mengetuk pintu dan memanggil nama Tuan Armand.

"Itu pasti asistenku"

"Anda sudah memiliki asisten baru?" tanya Kirana merasa sedih karena perannya sebagai asisten begitu mudah digantikan.

"Kau tahu sendiri aku tidak bisa mengerjakan semuanya tanpa bantuan asisten"

"Iya"

"Apa kau mau membuka pintu? Anggap saja ini latihan untuk pekerjaan baru yang kau terima semalam"

Latihan? Benar.

Kirana bangun dan tanpa menata penampilan sama sekali, pergi ke pintu depan. Dia membuka pintu dan tidak hanya melihat satu orang, melainkan dua orang.

Asisten itu, dia mengenalnya. Dan yang wanita, dia pernah melihat di kediaman Grup Riady. Itu adalah Nyonya Riady, ibu Tuan Armand. Bagaimana bisa di hari pertama Kirana bekerja sebagai calon istri, bertemu dengan ibu bosnya?

Apa yang harus dia lakukan?

"Selamat pagi" sapanya untuk mengawali semuanya.

Tapi tidak ada jawaban yang dia terima. Kedua orang itu hanya melihatnya tanpa berkata apapun.

Apa asisten Tuan Armand mengenalinya? Seharusnya tidak. Karena Kirana tidak pernah menampakkan wajah aslinya di perusahaan bahkan di foto profil ketika melamar pekerjaan. Dan mereka tidak pernah bertemu sama sekali dalam keadaan Kirana tidak menggunakan riasan

"Siapa yang datang?" tanya Tuan Armand lalu muncul dari belakang dan segera memeluk Kirana dari belakang.

"Mereka ... "

"Asistenku dan ... Ibu, kenapa datang pagi-pagi sekali? Masuklah!"

Tuan Armand membimbing Kirana dengan lengan yang memeluknya. Mereka berdiri di tengah ruangan ketika akhirnya asisten dan Nyonya Riady masuk ke dalam apartemen.

Ini saatnya pekerjaan dimulai, pikir Kirana lalu melepas pelukan Tuan Armand dan mengangkat tangan sebagai bentuk perkenalan.

"Selamat pagi, saya Kirana" katanya lagi-lagi tidak mendapatkan tanggapan apa-apa.

Beberapa detik kemudian Nyonya Riady mulai bergerak dan tersenyum pada Kirana.

"Kau, cantik sekali"

Kirana menoleh ke Tuan Armand yang kaku dan kembali berhadapan dengan Nyonya Riady.

"Terima kasih. Maaf jika Anda melihat saya di waktu seperti ini. Seharusnya saya bersiap terlebih dahulu" kata Kirana malu.

"Kau sangat cantik. Aku sampai tidak bisa berkata apapun tadi"

"Ahhh, terima kasih" jawab Kirana senang dengan pujian itu.

"Aku akan bekerja sekarang" ucap Tuan Armand lalu masuk ke dalam kamar. Meninggalkan Kirana dengan dua orang yang masih melihatnya dari atas sampai ke bawah lalu kembali lagi ke atas.

"Apa Anda ingin minum?"

"Iya" jawab keduanya kompak.

Perkenalan awal Kirana dengan dua orang terdekat Tuan Armand sepertinya berjalan lancar. Mungkin karena kebanyakan keduanya hanya melihat Kirana dan tidak bicara apapun padanya.

Tapi ketika akhirnya Tuan Armand harus berangkat kerja, Kirana mendapatkan dua kejutan yang tak terduga.

Kejutan pertama adalah kecupan singkat di pipinya oleh Tuan Armand. Yang terasa hangat namun basah menjijikkan.

Dan kejutan kedua adalah Nyonya Riady tidak pergi. Tetap tinggal di apartemen dengan alasan ingin mengenal Kirana lebih jauh.

"Ehmm, sebaiknya saya bersiap dulu" kata Kirana gugup. Dia tidak pernah bicara dengan Nyonya super kaya sebelumnya. Jadi dia sedikit merasa terintimidasi dengan pandangan mata Nyonya Riady.

"Tidak perlu terburu-buru" ucap Nyonya Riady.

Kirana masuk ke dalam kamar dan membersihkan diri. Dan berganti pakaian dengan yang lain meski semua pakaiannya terkesan lusuh. Lalu dia keluar dan berhadapan dengan seorang Nyonya uang dari tadi terus tersenyum padanya.

"Sejak kapan kau mengenal Armand?" tanya Nyonya Riady segera setelah Kirana duduk di hadapannya. Kini mulai adegan interogasi yang sudah diperkirakan oleh Kirana.

"Setahun?" jawab Kirana ragu. Dia belum pernah membicarakan tentang hal ini dengan Tuan Armand.

"Setahun dan kau segera jatuh cinta pada putraku?"

Kenapa rasanya Kirana diberi label pembohong dan matre secara bersamaan?

"Sebenarnya, saya pernah bertemu dengan kak Armand"

Kak Armand? Apa panggilan Kirana benar? Mengingat dia dan Tuan Armand berbeda usia 10 tahun.

"Pernah bertemu Armand?"

"Kira-kira sepuluh tahun lalu. Ketika kak Armand bekerja sebagai kuli" cerita Kirana.

"Oh, kau pernah bertemu dengannya pada saat itu?"

Kirana pikir mungkin menambahkan cerita nyata ini mampu meyakinkan keluarga Riady akan dirinya yang tiba-tiba muncul.

"Iya" jawab Kirana lalu tersenyum.

"Tapi kau sangat cantik. Pasti menjadi salah satu alasan Armand menyukaimu" puji Nyonya Riady membuat Kirana tersipu. Ini pertama kalinya Kirana mendapatkan pujian terus menerus.

"Anda terlalu memuji"

"Tidak. Kau pantas dipuji. Kau sungguh mempesona. Aku belum pernah melihat wanita secantik dirimu"

"Nyonya, Anda terlalu berlebihan"

Syukurlah Nyonya Riady tidak menghabiskan banyak waktu di apartemen Tuan Armand. Pulang setelah satu jam berada di apartemen Tuan Armand. Ketika Nyonya Riady pergi, Kirana bisa bernapas lega. Seolah beban itu terangkat dari pundaknya.

Sendiri di apartemen membuat Kirana bingung. Karena tidak ada yang harus dia lakukan.

Lalu sebuah kejutan datang tepat sebelum jam makan siang. Beberapa barang dikirim ke apartemen.

"Tuan Armand Riady yang mengirim semua ini" kata kurir.

Kirana membaca pesan yang dikirimkan bersama semua barang itu.

"Untuk persiapan kejadian tak terduga"

Kejadian tak terduga? Pasti maksud Tuan Armand adalah kejadian seperti pagi ini. Kirana mulai membuka kotak demi kotak yang dikirimkan dan menemukan beberapa pasang pakaian, sepatu, tas, dan juga alat rias.

Juga buku yang judulnya membuat Kirana berdecak heran.

Berbagai jenis ciuman

Apa maksud pria itu mengirim buku ini? Apa Tuan Armand menyuruhnya berlatih karena tahu kalau dia tidak memiliki pengalaman sama sekali?

"Dasar mesum!" ucapnya kesal tapi tetap membuka buku itu dan mulai membaca.

1
cuma baca
kau 'sangat' tor
cuma baca
oalah🤧
cuma baca
knapa ga jdi selebgram aja 😭🤣
cuma baca
ni harus dibaca ulang ya😭ga ngertii😭😭
AZLEN HASLINA BT. AWANG KPM-Guru
hish, kenapa dgn Armand....pertahankan dong cinta itu tanpa mengira kasta
cuma baca
tor up lagi donk🥺🥺
Kartika Sari: bab 5
total 3 replies
cuma baca
jdi serba salah ya/Facepalm/
cuma baca
aisss
cuma baca
yg nyelamatin Kirana dlu tu brarti ya
cuma baca
waduuhhhhh
cuma baca
kak when you forget udah tamat kah?
Kartika Sari: when you forget sudah tamat
total 1 replies
cuma baca
hooh, heran dunia gni amat skrg
cuma baca
astagaa/Sweat/
cuma baca
astaghfirullah, naudzubillah min zalik
cuma baca
ais paling ga snggup ma adegan2 kek gni
cuma baca
bisa2 nya ketawa 😤
cuma baca
ya rabb ga kuat😭
cuma baca
na'udzubillah
cuma baca
astagaaa/Panic//Panic//Panic//Panic//Panic/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!