NovelToon NovelToon
Dia Sang Pemberi Warna

Dia Sang Pemberi Warna

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia
Popularitas:530
Nilai: 5
Nama Author: ynt ika

kisah ini bercerita tentang seorang gadis cantik nan ceria, yang hidup bergelimang kasih sayang dari orang tuanya, sampai di titik di mana ayahnya membawa seorang wanita ke dalam rumahnya dan menghancurkan segalanya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ynt ika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sangat Mengenalnya

DORRR

PRANG

Peluru yang mereka layangkan mengenai salah satu kaca rumah sakit itu membuat semuanya terkejut.

" Siall!! Siapa lagi sekarang " Ucap Keneisha kesal baru saja ingin bersenang-senang malah ada yang berniat menyerang mereka. Ia mengedarkan pandangannya mencari tempat persembunyian mereka.

" Adek awas!! " Lantang Keneisha. Anjani yang mendengar itu tersentak kaget mengedarkan pandangannya ternyata ada yang menodongkan senjata ke arahnya.

DORRR

Anjani mengelak meningkatkan kepekaannya pada sekitar. " Sh*t!! Awas saja kalian semua "Ucapnya.

Keneisha bergegas menuju adiknya dengan rasa khawatir. Di peluknya erat tubuh itu dan menenangkan dirinya sendiri.

" Kau tidak apa-apa? " Tanya Keneisha dengan suara bergetar takut sekaligus cemas bercampur menjadi satu pada dirinya, kala melihat peluru itu hampir menembus tubuh adiknya.

Tetapi adiknya lihai dalam menghindari serangan musuh dan memiliki tingkat kepekaan yang tinggi karena terus berlatih sesuai perintah Nindi, itulah mengapa ia bisa menjadi salah satu petinggi Red Moon.

Nindi datang dengan nafas yang tersengal-sengal di lihatnya mereka semua dengan perasaan cemas.

" Kalian baik baik saja? Apa ada yang terluka " Cecar Nindi pada mereka semua yang terdiam tak menanggapi.

" Kami tak apa. Tapi siapa mereka? " Ucap Keneisha tampak berpikir musuh mana yang menyerang.

" Entahlah aku juga tidak menyangka mereka akan sampai ke sini. Kita selesai kan kegiatan belanja dengan cepat setelah itu kita bahas untuk nanti malam "Jelas Nindi melihat mereka berdua.

" Kau benar kak. Kita tidak bisa mendiamkan mereka terlalu lama, atau mereka bisa menjadi Boomerang untuk kita kedepannya "Pinta Anjani lagi menimpali pembicaraan keduanya. Tanpa mereka sadari di tempat itu bukan hanya ada mereka bertiga tapi ada beberapa orang lagi yang menatap mereka dengan tatapan bingung.

" Boomerang, Mereka siapa yang kalian maksud? Dan ada apa nanti malam? " Tanya Luky menatap mereka bertiga.

Badan mereka menegang dengan jantung yang berdegup kencang. Anjani meremas dress-nya dengan ekspresi wajah yang tampak terkejut berbeda dengan Keneisha dan Nindi yang memasang wajah datar mencoba menguasai dirinya.

" Tidak ada lupakan saja soal itu " Ucap Anjani menatap Keneisha dan Nindi. Perkataan Anjani membuat mereka semakin bingung dan penasaran.

" Kalian tau sesuatu tentang semua ini? "Ucap Aksa menatap Nindi yang kembali datar daa dingin. Perubahan sikap Nindi membuat alasan yakin jika mereka menyembunyikan sesuatu dari mereka.

" Tidak ada yang di sembunyikan. Ayo pergi " Ucap Nindi datar melangkah menjauhi mereka.

" Jangan berbohong padaku. Aku paling benci di bohongi " Perkataan lantang Aksa membuat Nindi menghentikan langkahnya. Ia berbalik menatap Aksa dengan tatapan biasanya.

" Apa dia akan membenciku " Batin Nindi menatap Aksa dengan tatapan yang tak menentu.

" Apa maksud mu? " Ucap Nindi menatapnya datar. Aksa berdecak merasa Nindi terus mengelak darinya.

" Jangan berkilah. Kalian pasti tau sesuatu kan. Jangan membohongiku karena aku benci itu " Sentak Aksa. Mereka merasa akan terjadi pertengkaran antara mereka berdua. Atmosfer di sekitar mereka mendadak berubah membuat George merasa tidak enak.

" Apa akan ada perkelahian di sini? " Ucap George menatap Aksa dan Nindi bergantian lalu menatap Galaksi yang hanya mengendikkan bahunya menatap Keneisha.

" Kak apa tidak sebaiknya kita pisahkan mereka?. jika tidak perseteruan itu akan terus berlanjut dan memakan waktu lama " Jelas Anjani. Perkataan itu membuat Keneisha berpikir sejenak lalu mengiyakan.

" Aku tidak berbohong padamu "Jelas Nindi pada Aksa yang tampak kesal padanya.

" Kau masih tak mau jujur "

" Apa kau begitu ingin tau akan urusan ku? " Tanyanya membuat Aksa mendadak terdiam. Perkataan itu membuatnya tersadar dari sikapnya yang lancang.

" Haih kau pikir kau siapa Aksa. Sepertinya karena sikap yang dia berikan membuat kau merasa istimewa yang nyatanya kau tak ada artinya " Batin Aksa. Merutuki kebodohannya sendiri.

Melihat Aksa yang terdiam membuat Nindi tersenyum tipis " Aku akan memberitahumu jika sudah waktunya. Jangan berpikir yang tidak-tidak" Seakan tau apa yang dipikirkan oleh Aksa lalu berjalan menuju kendaraannya.

" Kak apa kau membawa mobil? " Ucapnya menatap Luky. merasa ia yang di tanya dengan cepat mengangguk.

" Apa kalian membawa mobil? " Tanya Nindi pada Aksa dan temannya. Mereka bertiga menggeleng lemah.

" Kak bawa mereka bersamamu. Pelan pelan saja dia baru sembuh tolong jaga dia untukku " Ucap Nindi cepat membuat mereka melongo terlebih Aksa yang kembali bertanya-tanya dengan sikap Nindi. " Kak singkirkan pewangi yang ada di mobil itu karena itu bisa membuatnya mual " Aksa tersentak karena hal itu hanya di ketahui oleh keluarga dan juga kedua sahabatnya.

Aksa menatap lekat gadis di depannya. Dari mana dia tau soal itu. Pikir Aksa.

" Sepertinya kau sangat mengenalnya " Celetuk George pada Nindi yang membuat si empunya menatapnya datar.

" Bahkan sangat-sangat mengenalnya " Ucapnya lagi " Cepat masuk kita jalan " Lalu memakai helm full face nya begitupun dengan kedua sahabatnya.

Aksa berjalan menuju mobil Luky sembari memikirkan perkataan Nindi tadi. Sangat mengenalnya bagaiman bisa mereka bahkan baru saling kenal. pikirnya bertanya-tanya.

" Apa kau sudah mengenalnya sebelumnya? " Tanya Galaksi pada Aksa.

" Tidak. Aku bahkan baru mengetahui namanya saat perkenalan di kantin waktu itu " Jawab Aksa terus berpikir di mana ia pernah bertemu Nindi sebelumnya.

" Lalu bagaimana dia bisa tau tentang kebiasaanmu dalam mobil? " Celetuk George lagi menatap mereka. Aksa menggelengkan kepalanya tak tau.

" Ya sudah lah mungkin hanya kebetulan saja. Ayo masuk " Ucap Galaksi saat Sudah di dekat mobil Luky.

Mereka membelah jalan kota itu dengan kecepatan di sedang. Nindi dan juga kedua sahabatnya yang berada di depan memandu jalan.

1
Gohan
🙏Tolonggg thor, update secepatnya!🙏
Edwin Edwin Hamid
lumayan
Gatita✨♥️😺
Pengen lebih banyak!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!