NovelToon NovelToon
Ayunda Dan Dosen Dingin

Ayunda Dan Dosen Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Dosen / Cintamanis / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi
Popularitas:24.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gadis Scorpio

Saat semua mahasiswi mencari muka di hadapan Revan, si dosen tampan tapi dingin. Ayunda justru sudah kehilangan mukanya. Setiap kali bertemu Revan, Ayunda selalu dalam masalah yang membuatnya malu di hadapan dosennya itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gadis Scorpio, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 24

Ayunda merutuki diri sendiri. Mengapa dia harus jujur dan mengatakan ingin pergi ke percetakan. Seharusnya dia langsung pulang saja saat pak Revan bertanya tadi.

"Sudah sampai."

Suara Revan mengalihkan pikiran Ayunda. Ayunda kemudian melihat bangunan di depannya. Yang tak lain adalah tempat percetakan.

Ya, dia memang ingin pergi ke percetakan. Tapi bukan percetakan yang besar seperti ini. Di sini biayanya pasti akan lebih mahal dari tempat langganan Ayunda biasanya.

Tapi tak apa-apa. Ayunda akan pura-pura masuk ke dalam dan setelah pak Revan pergi dia akan keluar. Kemudian pergi ke percetakan langganannya.

Kamu memang pintar Ayu kalau soal berhemat. Batin Ayunda memuji diri sendiri.

"Terima kasih, pak." kata Ayunda sebelum keluar dari mobil.

Ayunda sengaja berjalan dengan pelan menuju ke pintu masuk. Menunggu sampai Pak Revan pergi. Tapi sayang seribu sayang. Kenyataan yang terjadi tidak sesuai espektasi. Dosennya itu malah ikut turun dari mobil dan menarik Ayunda masuk kedalam.

Di seberang jalan sana seseorang mengepal tangannya, melihat Ayunda dan Pak Revan.

"Dasar munafik. Awas kau Ayunda!" gumam Raya dari dalam mobilnya.

Kemudian Raya langsung pergi karena ada hal yang harus dia lakukan untuk membalas sakit hatinya pada Ayunda.

"Hanya ini?" tanya Revan sambil melihat berkas Ayunda yang sudah selesai di cetak.

Ayunda hanya mengangguk karena perasaannya masih kesal pada dosennya itu. Sebenarnya masih banyak lagi yang ingin dia cetak. Tapi karena Ayunda takut uangnya tidak cukup, jadi dia hanya mencetak sebagian.

"Berapa mas?" tanya Ayunda.

"Tiga puluh ribu mbak." jawab karyawan percetakan itu.

Baru saja Ayunda ingin mengambil uang di dompetnya tapi Revan sudah membayar.

"Ambil kembaliannya."

Revan kemudian mengambil berkas Ayunda dan menarik gadis itu untuk segera keluar dari sana.

"Ayo, pulang." kata Revan yang tiba-tiba tampak tidak senang.

Entah karena Ayunda bicara dengan mas di percetakan atau karena dia memang ingin buru- buru pulang. Entahlah.

"Pak, saya pulang sendiri saja." kata Ayunda menghentikan langkahnya.

Revan menghentikan gerakan tangannya yang ingin membuka pintu mobil ketika mendengar ucapan Ayunda.

"Sebentar lagi akan turun hujan, tugas ini akan basah jika kamu pulang dengan ojek." kata Revan menujuk berkas Ayunda yang masih di tangannya.

Benar saja, langit terlihat sangat mendung dan rintik hujan mulai turun. Memaksa Ayunda untuk ikut dengan mobil dosennya itu.

Hari semakin sore dan hujan turun semakin deras ketika mereka tiba di apartemen.

Lagi-lagi Ayunda terkejut melihat dosennya ikut turun dari mobil.

Apa pak Revan mau ke apartemennya? batin Ayunda bertanya-tanya.

Jika benar, lalu bagai mana dengannya? mereka tidak mungkin berdua-duan di dalam apartemen. Takut yang ke tiganya adalah setan.

"Hujannya sangat deras. Terlalu bahaya bila berkendara. Bisa-bisa terjadi kecelakaan." kata Revan memberi alasan yang masuk akal mengapa dia harus mampir.

"Saya akan pulang setelah hujan reda." lanjut Revan lagi yang menyadari wajah tidak nyaman Ayunda.

Sementara itu di sebuah rumah mewah, Raya sedang bicara dengan papanya.

"Tampan saja tidak akan membuat hidup mu bahagia sayang." kata Reno, papanya Raya.

Dari hasil penyelidikan orang suruhan Reno, Revan hanyalah seorang pemuda biasa. Bukan dari kalangan keluarga yang kaya raya. Bekerja sebagai dosen dan memiliki beberapa persen saham di sebuah hotel bintang tiga. Sangat jauh dengan derajat keluarga mereka. Sehingga Reno jadi enggan untuk mendukung Raya menjalin hubungan dengan Revan.

1
Eris Fitriana
Sudah saatnya Revan nunjukin perasaan nya...jngan cuma cium2 tapi sikap nya dingin trs ma Ayunda... Kasian juga Ayunda kalo di perlakukan gitu... kalo cinta bilang aja biar ada kepastian umur mrka kan dah sama2 dewasa...
auzi
gercep dong thor jgn lma2 lgi kish revan dan ayunda ya
auzi
lnjt jgn lma2 lgi
auzi
duh jgn lma2 klau revan suka,udh 2 thn lo
Tri Handayani
kok aneh y ayunda'bukan'nya merasa bersalah gara"menyelamatkan dia pak revan jdi lumpuh mlh seolah g pernah tau kejadian'nya
Vanni Sr
mungkin Bisa lngsung bngun krn dpet serngan wkwk
hasatsk
wah, ternyata Revan sengaja menyuruh asistennya libur bukan karena ada pekerjaan penting.🤣🤣
hasatsk
kira" Revan bertemu tidak dengan Ayunda di hotel tempat Ayunda bekerja?
Revan pasti mau melanjutkan pengobatan kakinya apabila Ayunda sudah bersamanya...
partini
ini Ayunda ma dosen dingin apa Ayunda ma duda anak satu
partini
pindah kota ,,Yun kamu tuh polosnya kebablasan jadi nya mendekati oon
ko pindah kota macam mana cerita ma dosennya
Tri Handayani
ayunda terlalu polos,lugu atau cupu....bukan'nya membalas kebaikan revan mlh pergi tanpa pesan,ucapan terima kasih atau mengetahui keadaan'nya.
partini: saking polos lugu ma cupu jadinya oon sis
total 1 replies
hasatsk
Ayunda kamu jadi orang yang tidak tahu terima kasih..langsung menghilang setelah di tolong pa Revan.setidaknya lihatlah dulu kondisi pa Revan yang telah berkorban menyelamatkanmu dari mobil.yang menabrakmu.....
Eris Fitriana
Beuuh Ayunda katanya anak cerdas tapi ko seolah2 gak tau trimakasih... gak tau adab pdhl udh sering di tolong... malu boleh tapi gak hrs jadi org yg gak tau adab laah... pergi gtu aja pas di samperin malah tingkah nya kya gitu... Dan itu si Raya masih aja bebas pdhl dah berulah terus heran blm kena batu nya aja
Tri Handayani
yunda...revan udah menyelamatkan kamu'tapi kamu mlh pergi tanpa bilang terima kasih apalagi merawat dia revan
Tri Handayani
yah...kok singkat bgt thorrr'kyanya baru baca udah selesai aja.
partini
OMG Yun ko bisa nasib kamu apesssss Mulu aihhhh 🤦
Tri Handayani
ternyata rencana raya kali ini berhasil'dgn membuat celaka yunda'
Tri Handayani
yunda...setidaknya dengerin dulu penjelasan revan'jangan asal pergi aja'pdahal bahaya sedang mengintaimu.
Oktavia Nur
lanjut kak
hasatsk
untung Ayunda segera ditemukan oleh pa Revan....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!