NovelToon NovelToon
Sistem Autopilot

Sistem Autopilot

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Fantasi / Sistem / Mengubah Takdir / Penyelamat
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Khusus Game

Pangeran Dari kerajaan Vazkal tiba-tiba mendapatkan sistem auto pilot saat kerajaannya diserang

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khusus Game, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pembalasan telah tiba

Malam hari tiba, langit gelap pekat, dan Eliana tertidur pulas di kamarnya yang sunyi, hanya suara napasnya yang terdengar teratur, mengisi keheningan yang tegang. Tiba-tiba, Lyra muncul bersamaan dengan kilatan petir yang menyambar di luar jendela, menerangi ruangan sesaat, lalu kembali gelap, hanya menyisakan bayangan Lyra yang berdiri di samping ranjang.

Lyra menatap sang ratu dengan tatapan tajam, tangannya terangkat, menodongkan pisau perak berkilauan ke arah leher Eliana, siap mengakhiri hidup sang ratu. Namun, sebelum pisau itu menyentuh kulit Eliana, sang ratu mendadak terbangun, matanya membelalak kaget, dan dengan gerakan cepat, ia menghempaskan tangan Lyra yang menodongkan pisau, menciptakan suara debam yang cukup keras di tengah keheningan malam.

"Sesuai dengan reputasimu, Ratu," Lyra berucap, suaranya terdengar datar namun penuh pengakuan atas kecepatan reaksi Eliana yang tak terduga.

Eliana menatap Lyra dengan napas memburu, kebingungan terpancar jelas dari sorot matanya yang tajam, lalu ia bertanya, "Siapa kau sebenarnya, dan mengapa kau berani masuk ke kamarku dengan membawa senjata?"

Lyra segera menunduk hormat, membungkuk dalam-dalam, dan menjawab dengan suara yang kini terdengar lebih lembut namun penuh kesetiaan, "Hamba adalah Lyra, bawahan setia Pangeran Sekya, Yang Mulia."

Mendengar nama Pangeran Sekya, wajah Eliana yang tadinya masam karena terkejut dan marah, mendadak berubah drastis menjadi penuh kegembiraan yang meluap-luap, senyum lebar terukir di bibirnya yang merekah, seolah semua kekhawatiran yang ia rasakan selama ini telah sirna dalam sekejap mata.

Lyra kembali menegakkan tubuhnya, menatap Eliana dengan tatapan penuh arti, dan menyampaikan pesan yang telah ia bawa, "Ada pesan untukmu, Ratu, Pangeran Sekya berkata, 'Tunggulah, waktunya telah tiba.'"

Tiba-tiba, suara langkah kaki yang tergesa-gesa terdengar dari luar kamar, dan seorang pelayan ratu muncul di ambang pintu, napasnya terengah-engah, matanya membelalak kaget melihat kekacauan kecil di dalam ruangan, lalu ia bertanya dengan suara cemas, "Yang Mulia, apakah Anda baik-baik saja? Hamba mendengar sedikit kegaduhan dari dalam kamar Anda?"

Eliana hanya menoleh ke arah pelayan itu sebentar saja, pandangannya sekilas.

Dan saat ia kembali mengalihkan perhatiannya kepada Lyra, sosok Lyra sudah menghilang sepenuhnya, seolah ditelan kegelapan malam, tanpa meninggalkan jejak sedikit pun, membuat Eliana tersenyum tipis, menyadari betapa cepat dan misteriusnya bawahan Pangeran Sekya itu.

Di guild, Pangeran Sekya menatap ke luar jendela, memandangi kegelapan malam yang pekat, pikirannya melayang jauh, merenungkan setiap langkah yang telah ia ambil dan yang akan ia ambil selanjutnya, ketika tiba-tiba Lyra muncul dari balik bayangan, melangkah mendekat dengan senyap, dan di tangannya ia membawa sebuah gulungan perkamen yang tampak penting, sebuah surat yang dibuat oleh Dion untuk Lamina.

"Pangeran," Lyra berucap, suaranya terdengar tenang namun penuh informasi, "hamba sudah menemui Ratu Eliana, dan hamba sudah menyampaikan pesan yang Anda titipkan padanya."

Lyra menyerahkan gulungan surat itu kepada Pangeran Sekya, matanya menatap sang pangeran dengan tatapan penuh pertanyaan, lalu ia bertanya, "Untuk apa sebenarnya pesan ini, Pangeran? Apa yang Anda rencanakan?"

Pangeran Sekya hanya tersenyum tipis, sebuah senyuman yang penuh misteri, lalu ia berkata, "Baiklah, akan kujelaskan."

Pangeran Sekya menghela napas panjang, pandangannya beralih dari surat di tangannya ke arah Lyra, lalu ia berkata, "Menghabisi Dion itu sangat mudah bagiku, Lyra, tidak akan memakan banyak waktu atau tenaga. Namun, yang aku khawatirkan adalah Kerajaan Lamina yang perkasa, mereka memiliki kekuatan militer yang tak tertandingi di benua ini, ditambah lagi, Ayahanda Raja Saul sedang disandera di sana, dan aku tidak bisa mengambil risiko apa pun yang akan membahayakan nyawanya."

Lyra mengangguk perlahan, seolah memahami setiap kekhawatiran yang diucapkan Pangeran Sekya, dan dengan tatapan penuh pemikiran, ia bertanya, "Apakah Anda bisa meniru tulisan Pangeran Dion, Pangeran? Jika itu mungkin, kita bisa memanfaatkannya."

Pangeran Sekya tersenyum lebar, sebuah senyuman penuh kecerdikan, lalu ia menjawab, "Kau memang pintar, Lyra, aku bisa meniru setiap huruf dari tulisan Dion dengan sempurna, karena itu, aku harus melihatnya dulu, mempelajari setiap detail goresan penanya."

"Kalian begitu romantis di bawah rembulan," Brutus tiba-tiba menyahut, suaranya terdengar serak, menginterupsi percakapan mereka, ia yang sejak tadi hanya menyimak sambil membersihkan tameng barunya yang berkilauan.

Lyra menoleh, tatapannya tajam, lalu ia membalas dengan nada mengejek, "Diam, beruang lapar, jangan mengganggu percakapan penting kami."

Pangeran Sekya tertawa pelan, tawa yang renyah memenuhi ruangan, menyaksikan kegaduhan kecil di antara kedua rekannya itu, sebelum akhirnya Kevin datang dari balik pintu.

"Apa selanjutnya, Pangeran?" Kevin bertanya, suaranya terdengar serius saat ia melangkah mendekat, seolah membawa beban penting di pundaknya.

Sekya menoleh, pandangannya kini penuh tekad, lalu ia menjawab, "Selanjutnya adalah giliranmu, Kevin. Amankan semua area, tidak ada satupun mata-mata dari Lamina yang boleh lolos dan kembali ke Kerajaan Lamina. Kita akan menyerang malam ini."

Lyra melangkah maju, tatapannya menunjukkan kesiapan, lalu ia berkata, "Hamba bisa membawa Raja Saul kembali, Pangeran, hamba bisa menyelinap masuk ke penjara mereka."

Sekya menggelengkan kepalanya, pandangannya tegas, lalu ia membalas, "Jangan lakukan itu dulu, Lyra, karena itu hanya akan membuat Lamina curiga dan kemungkinan besar mereka akan segera menyerang Vazkal. Selama anaknya, Pangeran Dion, masih berada di Vazkal, Raja Abbas tidak akan melakukan apa pun pada ayahku. Aku akan berpura-pura menjadi anaknya dengan mengirimkan pesan setiap saat, sehingga dia akan mengira bahwa anaknya baik-baik saja."

Pangeran Sekya tertawa jahat, tawa yang terdengar dingin dan penuh dendam, lalu ia berkata, "Ini saatnya, Dion! Kau akan membayar semua hal yang telah kau renggut dariku! Aku akan membuat semua organmu menjerit kesakitan."

Kemudian, dia menoleh ke arah tiga rekannya, matanya memancarkan perintah yang jelas, "Segera lakukan titahku! Brutus, persiapkan pasukan! Lyra, kau berangkat lebih dulu bersama para assassin lainnya, buat kekacauan dari dalam! Kevin, kau ingat perintahmu, kan?"

Kevin mengangguk mantap, wajahnya menunjukkan kesiapan, lalu ia menjawab, "Tentu saja, Yang Mulia Pangeran."

"Lyra, kau amankan Eliana, pastikan dia tidak terluka sedikit pun, lalu berikan sinyal padaku saat kau sudah siap," Sekya menambahkan, menatap Lyra dengan tatapan penuh perintah. "Setelah itu, aku akan memimpin pasukan penyerang utama dan kita akan menghabisi mereka semua."

Lyra segera mengangguk, lalu bergegas pergi bersama beberapa assassin lainnya, bergerak cepat seperti bayangan yang tak terlihat di tengah kegelapan malam, siap melaksanakan perintah.

Brutus juga segera mempersiapkan semua anggota guild, memastikan setiap prajurit siap bertempur.

Sementara itu, Kevin segera bergegas menjalankan perintahnya, mengamankan setiap area dan memastikan tidak ada mata-mata yang bisa lolos.

1
Rizky Fathur
Thor buat satu bab lagi cepat tangkap pangeran lamino buat mcnya kejam siksa pangeran lamino buat Dion memohon lepaskan adiknya tapi Buatkan mcnya langsung bantai pangeran lamino dengan kejam buatkan Dion menjadi gila Thor
Khusus Game
Sabak bang sabak
Rizky Fathur
buat satu bab lagi Thor cepat hancurkan kerajaan lamina Thor
Rizky Fathur
Thor ko belum update
Rizky Fathur
Thor cepat bab selanjutnya hancurkan kerajaan lamina tangkap ayahnya Dion dan ibunya Dion dan adiknya Dion Siksa mereka dengan kejam buat Dion minta bebaskan keluarganya bautakan mcnya tidak bebaskan keluarganya Thor bautkan mcnya bilang aku akan menghukum mati kalian dan kerajaan lamina akan menjadi milikku bautkan mcnya ketawa kejam Thor bautkan Dion ketakutan Thor
Rizky Fathur
lanjut update thor buat satu bab lagi Thor buat bantai kerajaan keluarga dion kemudian tangkap ayah dan ibunya Dion dan adiknya siksa dengan kejam Thor baut Dion minta bebaskan keluarganya bautakan mcnya berkata dengan kejam aku akan membantai kalian semua kerajaan kalian akan menjadi milikku bautkan Dion ketakutan Thor bautkan dion minta ampun tapi tidak di maafkan Thor bautkan diom di hukum mati dengan hukuman mati yang paling kejam Thor
Rizky Fathur
cepat bantai Dion dengan kejam Thor buatkan dia minta ampun Tapi mcnya tidak memberikan ampunan buatkan juga mcnya bantai keluarga Dion dengan kejam buatkan Dion menangis karena menyesal Thor
Khusus Game: siap komandan
total 1 replies
Khusus Game
jika suka karya ini tolong di like ya. karena 1 like dari kalian membuat pikiran author bisa berjalan. wkwkwkw
MoonShape: baguss thor...
total 1 replies
Khusus Game
support author dengan cara like dan komen.
Khusus Game
Sabak bang Sabak... wkwkwk
Rizky Fathur
Thor cepat bantai dion dengan kejam Thor
Rizky Fathur
Thor cepat bantai pangeran Dion dengan kejam Thor
Khusus Game: udh update bang
total 1 replies
キャットマスター
keren baget sumpah MC-nya gak ada embel embel lemah cuma di awal cerita sedikit naif tapi makin ke sini kenaifan hilang dengan muncul kepercayaan diri yang tinggi. mantap thor lanjutkan karyamu 👍
Talklesswinmore
Asyik banget bacanya!
Ichigo Kurosaki
Ga nyesel baca. 🙌
Wesal Mohmad
Karakternya juara banget. 🏆
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!