ZENA ANANTA PUTRI seorang gadis yang dikenal bar-bar dan suka membaca novel. Tiba-tiba bertransmigrasi ke novel yang ia baca dan parahnya lagi tak hanya Zena yang bertransmigrasi melainkan keluarganya juga?.
Bagaimana kehidupan mereka setelah tahu mereka bertransmigrari?.
Yu mampir yuu
Jangan lupa tinggalin jejaknya yaaaa
😘😘
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lsn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 21
SELAMAT MEMBACA
" Tidak usah berterima kasih, sekarang kembali lah hilangkan rasa trauma mu ". Ucap Renal yang perlahan menghilang begitu juga dengan Zeana.
********
Tak lama setelah itu Melinda terbangun dan langsung duduk ia merasa diri nya ini tidak mimpi.
" Kamu udah sadar sayang ". Peluk sang Bunda yang sedari tadi menangis mengkhawatirkan putri bungsu nya itu.
" Ini dimana? ". Tanya Melinda bingung.
" Kita di vila sayang, kenapa hm? ". Ucap sang Ayah yang baru datang mengambilkan teh.
" Aku tadi ketemu Bunda ". Ucap Melinda sendu dan untung nya mereka mengerti siapa yang dimaksud Melinda.
" Kenapa mereka jahat ". Ucap Melinda menangis tersedu-sedu.
" Tenang sayang tenang ". Ucap sang Ayah menenangkan.
" Aku benci mereka tapi aku juga sayang mereka ". Ucap Melinda yang terus menangis.
" Kenapa sayang hm coba cerita sama Bunda ". Ucap sang Bunda sembari memeluk Melinda sayang.
" Ya udah gak papa kalau kamu belum siap cerita, tenang oke ". Lanjut sang Bunda yang melihat Melinda terus diam tanpa berniat menjawab.
Di sisi lain tepatnya di samping kamar Melinda terdapat dua orang Kakak Beradik sedang berbicara serius.
" Bang kenapa semuanya jadi gini ya, ini gak sama kaya alur cerita di novelnya dan harusnya juga gak kaya gini ". Ucap Zeana sedih.
" Apa gara-gara kita bertransmigrasi semuanya jadi gini gak sesuai sama alur cerita seharusnya ". Lanjut nya.
" Hei ini udah takdir jangan kaya gitu ah lagian nih ya dengan kita bertransmigrasi setidaknya kita bisa buat Melinda ngerasain bahagia lagi ". Jelas sang Abang sembari memeluk sang Adik.
" Tapi Bang ini semua gara-gara aku kan kalian masuk kesini dan semuanya juga jadi rumit banget ". Balas Zeana yang merasa bersalah.
" Hei gak boleh bilang gitu kita juga fine-fine aja kan lagian Bunda sama Ayah juga gak keberatan malahan dia seneng punya anak lagi ". Ucap Renal menenangkan.
" Udah ya jangan terus merasa bersalah ". Lanjut nya yang menguatkan sang Adik. Ia tahu ini bukan keinginan Zeana bahkan setiap malam Zeana selalu melamun di balkon.
" Kita gak tau bakal ada kejadian apa lagi kedepannya tapi Abang berharap kita harus saling percaya dan terus bersama-sama oke sayang ". Ucap Renal lagi.
" Dih sayang-sayang ". Sewot seorang pria paruh baya yang menyaksikan Kakak Beradik ini.
" Ih Ayah lagi sedih juga ". Balas Zeana karena Ayah nya ini menghancurkan suasana sedih nya.
" Lagian nih ya Ze jangan pernah merasa bersalah lagian Ayah sama Bunda juga gak papa kok malahan kita seneng punya anak lagi. Jadi jangan pernah merasa bersalah ini memang sudah takdir kita ". Nasehat sang Ayah membuat Zeana kembali terharu.
" Ah Ayah makasih ". Ucap Zean memeluk sang Ayah tercinta nya ini.
" Dimana pun Ayah berada, selagi Ayah bisa melihat anak-anak dan istri Ayah. Ayah akan senang dan menerima takdir yang sudah tuhan rencanakan untuk Ayah ". Batin Ayah yang terharu. Dia juga tidak menyangka akan merasakan transmigrasi tapi dia menerima dengan ikhlas selagi disana masih bisa bersama istri dan anak-anak nya.
" Udah sekarang kalian siap-siap Ayah mau ajak kalian makan malam di luar ". Titah sang Ayah dan dibalas anggukan oleh keduanya.
...ΩΩΩΩΩΩ...
INGAT!! TYPO BERTEBARAN DIMANA-MANA
MOHON MAAF JIKA TIDAK JELAS & TIDAK NYAMBUNG
JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK JUGA YA SAYYY
BYE BYE LUV LUVV
🤩🤩😘😘