NovelToon NovelToon
BAYANGANMU DI HARI PERTAMA

BAYANGANMU DI HARI PERTAMA

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Cintapertama / Spiritual / CEO Amnesia / TKP / Tamat
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: Sarifah31

Bayangmu di Hari Pertama
Cinta yang tak lenyap meski waktu dan alam memisahkan.

Wina Agustina tak pernah mengira hari pertama OSPEK di Universitas Wira Dharma akan mengubah hidupnya. Ia bertemu Aleandro Reza Fatur—sosok senior misterius yang ternyata sudah dinyatakan meninggal dunia tiga bulan sebelumnya. Hanya Wina yang bisa melihatnya. Hanya Wina yang bisa menyentuh lukanya.

Dari kampus berhantu hingga lorong hukum Paris, cinta mereka bertahan menantang logika. Namun saat masa lalu kembali dalam wajah baru, Wina harus memilih: mempercayai hatinya, atau menerima kenyataan bahwa cinta sejatinya mungkin sudah lama tiada…

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sarifah31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 23 – Luka yang Pernah Ada & Nama yang Pernah Disebut dalam Doa Keluarga

“Wina Agustina, kamu bagian bahas studi kasus ini,” kata Fatur dengan nada datar namun mantap.

Aku mengangguk pelan, menyembunyikan detak jantung yang melonjak. Bukan karena takut berbicara, tapi karena berdiri di hadapan dia… terasa seperti membuka lembar lama yang belum selesai kubaca.

Kakiku melangkah ke depan, menuju layar presentasi. Tanganku menggenggam pointer kecil yang disediakan panitia. Keringat dingin mulai terasa di telapak.

“Jadi, dalam perkara wanprestasi antara PT Samudra Raya dan CV Lintas Baja, poin utamanya adalah…”

Klik.

Slide pertama berganti. Aku mencoba menjelaskan sebaik mungkin, dengan suara yang kuatur tetap tenang.

Namun saat hendak berpindah posisi, ujung kakiku tak sengaja tersangkut kabel proyektor yang sedikit menjulur dari bawah meja.

“Ah!” Aku kehilangan keseimbangan.

Semua terasa lambat. Pointer terjatuh. Tubuhku condong ke depan. Refleks tanganku terulur untuk menopang, tapi belum sempat menyentuh meja—

Seseorang sudah lebih dulu menangkapku.

Dengan satu tangan kuat, ia menahan lenganku, lalu membantuku berdiri kembali.

Fatur.

Wajahnya sangat dekat. Nafasnya teratur. Tangan kirinya masih menggenggam sikuku dengan hati-hati, dan saat aku menoleh untuk berterima kasih—

Mataku menangkap sesuatu.

Sebuah bekas luka samar di pelipis kirinya, kecil… tapi jelas. Seperti bekas benturan keras yang sudah lama mengering.

Aku terpaku.

Bekas luka itu…

> Ale punya bekas yang sama.

Di sisi yang sama.

Karena kecelakaan itu.

“Kamu nggak apa-apa?” suara Fatur menyadarkanku.

Aku mengangguk cepat, mencoba tersenyum. “Iya, maaf. Aku… nggak sengaja.”

Fatur menatapku agak lama. Lalu tiba-tiba tersenyum kecil. “Nggak apa-apa. Kamu tetap lebih rapi dari aku waktu magang dulu. Pernah nyenggol dispenser sampai tumpah ke laptop mentor.”

Beberapa orang tertawa pelan.

Tapi aku masih gemetar.

Aku kembali ke tempat dudukku, mengatupkan kedua tangan di bawah meja, menyembunyikan kegelisahan yang tak bisa kusuarakan.

> Bekas luka itu tidak kebetulan.

Entah dia benar-benar Ale yang kembali dengan identitas baru…

Atau dunia sedang mengujiku lewat orang yang terlalu mirip untuk diabaikan.

Tapi satu hal yang pasti:

Hatiku mulai takut… karena mulai berharap.

Wina membuka misteri baru lewat detail kecil tapi signifikan: luka Ale yang muncul di tubuh Fatur.

🙄🔥👇

Pergolakan batin Wina, pencarian jawaban tentang Fatur, dan sebuah plot twist mengejutkan—bahwa mungkin selama ini semuanya sudah ditakdirkan untuk bersinggungan, bahkan sebelum Ale meninggal.

Suasana kantor kembali tenang.

Tapi tidak dengan dadaku.

Langkahku tertahan lama di tangga darurat lantai enam, tempat aku menyendiri setelah presentasi barusan. Aku tak sanggup kembali ke meja sebelum hatiku bisa diajak kompromi. Nafasku ngos-ngosan, entah karena efek dari hampir jatuh, atau efek lain yang tak bisa dijelaskan selain: panik yang menyamar jadi rindu.

Tanganku gemetar saat menyentuh touchpad laptop. Di mejaku, kopi sudah dingin. Ruangan kantor yang dingin tak cukup menetralkan suhu pikiranku yang terus naik. Dadaku masih dipenuhi gema: wajah Fatur… bekas luka di pelipisnya… cara dia menatapku… dan senyumnya yang tak asing.

“Aku harus tahu,” bisikku sendiri.

Dengan jari-jari yang ragu tapi dorongan yang kuat, aku membuka mesin pencari dan mulai mengetik:

“Febriansyah Fatur Fahrezi biodata”

Butuh waktu beberapa detik sebelum internet menampilkan sederet hasil. Mataku bergerak cepat membaca headline, profil, artikel berita lawas.

Lalu aku terpaku pada satu artikel wawancara eksklusif dari media hukum nasional:

“Fathur Rahman Hakim Ar-Rasyid, Pendiri Fahris & Partners: Membangun Hukum Indonesia Lewat Integritas Keluarga”

“Dikenal sebagai tokoh hukum progresif dan pemilik firma hukum tersukses di Jakarta, Fathur Rahman Hakim Ar-Rasyid memiliki dua anak: putra pertamanya kini menjadi pengacara senior di Inggris, sementara putra keduanya, Febriansyah Fatur Fahrezi, baru saja kembali dari Paris untuk mengembangkan tim muda di firma sang ayah.”

Aku menahan napas.

Fathur Rahman Hakim Ar-Rasyid.

Nama itu… begitu familiar.

Aku menggulir layar ke bawah, dan menemukan foto Fatur berdiri di samping ayahnya. Dan saat itu…

Semua pecahan ingatan di rumah, di ruang makan, di ruang tamu, menyerbu bersamaan.

"Ayahnya Fatur? Fathur Rahman? Abi kenal banget. Teman ngaji lama. Sering ke rumah sebelum pindah ke Jakarta. Anak keduanya masih kecil dulu... lucu banget, namanya siapa ya, lupa. Tapi dulu Abi pernah becanda, katanya kamu dijodohin aja sama anaknya."

Suara Umi.

Lelucon lama di ruang keluarga.

Canda yang kini jadi seperti isyarat takdir.

Aku mengatup mulut. Kursi kerja terasa goyah. Hatiku benar-benar bergetar sekarang.

Jadi… Fatur itu anak dari sahabat lama Abi? Anak yang katanya dijodohkan sama aku waktu kecil?

“Febriansyah Fatur Fahrezi…” gumamku.

> Bahkan dari nama lengkapnya, aku tidak pernah tahu bahwa aku dan dia pernah terhubung bahkan sebelum kampus, sebelum Ale, sebelum semuanya.

Apa ini kebetulan?

Atau dunia memang menyusun ulang kepingan puzzle hidupku yang tercerai-berai, untuk satu jawaban yang belum selesai?

Tanganku beralih ke jurnal kecil yang selalu kubawa, sisa-sisa kenangan masa kampus. Di sana, masih terselip potongan tulisan Ale:

"Kalau suatu saat kamu ketemu orang yang mirip aku, jangan buru-buru percaya. Tapi jangan langsung menghindar juga..."

Hatiku mencelos.

Bagaimana kalau aku tidak hanya dipertemukan kembali dengan wajah Ale—tapi dengan takdir yang dulu sudah disiapkan oleh keluarga kami sendiri?

Sebuah suara mengetuk-ngetuk sisi jiwaku yang paling dalam.

Rasa yang dulu hanya kupikir sebagai kenangan, kini hadir sebagai kemungkinan baru.

Tapi aku belum siap. Tidak sekarang.

Sepulang kerja, aku tidak langsung pulang. Aku duduk lama di halte bus yang sepi. Menatap lampu-lampu jalan. Menyusun keberanian.

Mungkin besok aku akan bertanya pada Abi.

Mungkin besok aku akan tahu lebih banyak tentang perjodohan itu. Tentang hubungan masa kecil yang tak pernah kusadari. Tentang kemungkinan bahwa seseorang yang sangat mirip Ale… mungkin memang sudah ditulis untuk hadir dalam hidupku. Tapi dengan cara yang berbeda.

> Ale mungkin sudah pergi.

Tapi Fatur… mungkin sedang datang.

1
Nurul An-nisa
iya ya, sampe sekarang belum ada alasan kenapa harus Wina
drpiupou
duh apa ada kemungkinan Fatur gidup
drpiupou
sedih banget omongan si Ale Ale ini
Sarifah Aini: Ale Ale rasa apa kak 😂
total 2 replies
drpiupou
apakah kamu akan memilih Ale?

ku harap kamu milih aku sih
Afriyeni Official
tetaplah di sisinya Wina, lambat Laun ia akan pulih dari lukanya yang tak terlihat.
Afriyeni Official
cuma Wina yang belum tahu kalau Fatur adalah Ale
bluemoon
sarapan dulu win lain kali
Aquarius97 🕊️
keren Thor 👋🏻 semangatt
Aquarius97 🕊️
huwaaaaa.... beneran kan Ale ternyata koma .. eh firasat ibunya Ale kuat banget yak
Aquarius97 🕊️
Alee... ahhhh jadi Ale.... masih hidup /Sob/
sjulerjn29
tu kan bener ceuk aku oge ale eta teh..🤭
wina akhirnya pujaan hatimu masih hidup
Iqueena
Yang jelas perasaanmu itu untuk Ale Win, karena dia yg pertama kamu liat, walau bukan sebagai manusia 🥹
Iqueena
Wahhhh, keren plot twist nya kak 👏🏻
Iqueena
Jadi Fatur itu Ale?
Xlyzy
Ale sebenarnya kamu ini manusia apa atau hantu si
Dewi Payang
Sampai kini aku tetap berharap Fathur adalah Ale.....
Ceyra Heelshire
kalau orang liat, bisa dikira gila sih
Drezzlle
Betul Wina
Dasyah🤍
aku doain yah moga moga Fatur benaran Ale
༺𝑨𝒕𝒉𝒆𝒏𝒂_𝟐𝟓༻
Ale km hrs bersyukur bertemu mereka
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!