SUDAH TERBIT CETAK
"Aku mau riset ke Jepang."
Menjadi awal dari kandasnya mimpi indah Anggi bersama Dio, the first love never die.
Ditambah tragedi yang menimpa kedua orangtua Dio, membuat masa depan yang sejak lama diangankan harus pupus dalam sekejap.
Namun ketika Anggi masih berusaha menata hati yang retak, Rendra datang hanya untuk berkata,
"I just simply love you."
"Gimme a chance."
A romantic story about Dio-Anggi-Rendra
--------------
Season 1 : Kisah Tak Berujung Bad Senior in love
Season 2 : Always Gonna be You
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sephinasera, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. D-Day
D-Day
(Hari H)
------------------
Anggi
Hari yang paling ditunggu telah tiba, yaitu opening ceremony. Panitia harus sudah berkumpul pada jam 04.00 WIB. Itulah mengapa, banyak yang memilih untuk menginap di kampus, terutama bagi yang tempat tinggalnya berjarak cukup jauh dari kampus.
Sementara ia sendiri tetap memilih untuk tidur di Raudhah. Selain merasa lebih nyaman, ia juga lebih bisa optimal untuk mengistirahatkan badan sekaligus mengumpulkan tenaga.
Jam 01.30 WIB, ia terbangun karena mendengar suara alarm. Setelah bersiap dan berkemas, tepat di jam 02.30 WB, ia dan Nila berangkat ke kampus. Menembus udara dingin pagi yang cukup menggigit.
Saat perjalanan menuju kampus, di dalam mobil Jihan bersama Nila, Dini dan Elva, ponsel di saku jaket favorit -bener-bener jaket terfavorit karena terlalu sering dipakai dan menganut asas cuci kering pakai- menggelepar-gelepar tanda banyak notifikasi masuk.
Grup Wrekso21
35 Unread Messages
Hmm, sebagai cofas yang baik, rupanya Zaki mewanti-wanti di grup, agar jangan sampai ada maba terlambat. Karena jika satu terlambat, yang akan mendapat sanksi dari komdis adalah seluruh anggota kelompok. Keterlambatan Nezard saat gladi bersih benar-benar sebuah keajaiban, karena bisa lolos dari radar komdis.
Lainnya adlaah notifikasi pesan masuk dari,
Grup Cofas Teknik
90 Unread Messages
Grup Cofas
54 Unread Messages
Awalnya ia tak tertarik membuka puluhan chat grup, dan berniat menyimpan kembali ponsel ke saku jaket. Tapi, baru juga mematikan layar ponsel, sebuah notifikasi baru kembali masuk. Dengan nama pengirim yang langsung menyita seluruh perhatiannya.
Dio. : 'D-day, cheer up.'
Dio. : 'Jangan lupa sarapan.'
Ia langsung memejamkan mata dan tersenyum bahagia. Udara dingin pagi ditambah AC mobil yang awalnya dingin menusuk tulang, kini mendadak berubah menjadi hangat dan menentramkan.
Anggi. : 'Thanks.' -emoticon senyum-
Anggi. : 'Jam segini udah bangun?'
-Seperti biasa- chat balasan dari Dio tak harus menunggu lama.
Dio : 'Belum tidur malah.' -emoticon tertawa lebar-
Anggi. : 'Ya ampun.' -emoticon nangis-
Dio : 'Ini baru mau tidur.'
Anggi. : -stiker menangis-
Dio. : 'Jangan lupa senyum.'
Ia masih tersenyum-senyum sendiri saat Nila menepuk lengannya pelan.
"Udah nyampai. Serius amat ngeliatin ponselnya."
Jihan, Dini, dan Elva yang sedang berkemas untuk keluar dari mobil, spontan ikut tersenyum jahil ke arahnya.
"Yang punya jaket yang lagi ngechat yaa ...." Elva menaik turunkan alis bermaksud menggodanya.
"Hmm ...." Tapi ia pura-pura tak peduli. Lebih memilih untuk segera keluar dari mobil.
Mereka langsung menuju Maskam untuk sholat subuh berjamaah, briefing panitia, makan pagi. Lalu bersiap untuk menjemput maba di spot yang telah ditentukan.
Jam 06.00 WIB tepat, ia dan Zaki sudah menunggu di gate C untuk mengkondisikan maba.
Uniknya, ada beberapa maba Wrekso21 yang telah berkumpul di pinggir lapangan. Jauh sebelum ia dan Zaki datang. Bahkan saat panitia lain belum selesai melakukan persiapan. Terbaik.
Jam 06.45 WIB, seluruh anggota gugus mereka telah berkumpul di depan gate C. Dan mulai bersiap memasuki lapangan.
Rupanya peringatan Zaki diperhatikan dengan baik oleh para maba. Itu dibuktikan dengan tidak ada satupun anggota gugus mereka yang terlambat.
Tepat pukul 07.00 WIB, upacara pembukaan dimulai. Menjadi tanda telah dibukanya rangkaian kegiatan ospek selama 6 hari ke depan.
Opening ceremony diawali dengan sambutan Rektor Yang dalam amanatnya menegaskan kembali, tujuan utama dilaksanakan ospek. Yaitu agar terbentuk kerjasama interdisipliner yang baik, berdasarkan nilai Pancasila, yang melekat dalam jiwa masyarakat Indonesia. Semua itu sesuai dengan tema ospek yang diusung, yaitu 'Integritas kampus menguatkan integrasi nasional.'
Kemudian diikuti dengan penyerahan penghargaan bagi mahasiswa berprestasi.
“Sekalipun nanti kalian berada jauh di luar kampus, saya berharap hati kalian tetap di kampus,” begitu pesan Bapak Rektor di penghujung sambutannya.
Selain itu, sebagai bentuk simbolis menerima mahasiswa baru dari berbagai latar belakang, Pak Rektor berkenan untuk menyematkan jas almamater dan pin kepada perwakilan mahasiswa terluar, terjauh, terspesial (berkebutuhan khusus) dan juga dari program bidikmisi.
Pemakaian jas almamater dan pin kemudian diikuti serentak oleh seluruh maba yang memenuhi lapangan.
Acara dilanjutkan dengan kehadiran mengejutkan dari Jupiter Aerobatic Team di atas langit. Tim aerobatik tampil dengan menggunakan 6 pesawat KT-1 Woong Bee buatan Korea Selatan. Mereka melakukan 15 manuver hight show formasi aerobatik secara vertikal.
Atraksi udara dari Jupiter Aerobatik Team berhasil memukau seluruh peserta yang hadir di lapangan. Tepuk tangan sontak menggema di segenap penjuru.
Selama kurang lebih 20 menit, pesawat tempur meliuk-liuk di udara, menyuguhkan atraksi luar biasa. Mereka melakukan 15 manuver dari yang sederhana sampai yang rumit dan berbahaya.
Kini, seluruh yang hadir di lapangan terperangah. Disusul tepuk tangan bergemuruh. Saat melihat atraksi pesawat terbang dalam keadaan "terbalik" (upside down).
Belum habis rasa kagum, dua pesawat kembali menampilkan atraksi lain. Mereka terbang sejajar dalam kecepatan yang sama, namun pesawat yang satunya terbang "terbalik" di atas pesawat yang lain. Membuat semua yang hadir memberikan applause luar biasa.
Manuver selanjutnya yang tak kalah memukau adalah, satu pesawat terbang berputar mengitari jajaran tiga pesawat lainnya. Kemudian terbang melingkar-melingkar di antara tiga pesawat yang terbang secara bersamaan.
Disusul dengan sebuah gerakan pesawat tunggal yang menanjak vertikal dalam ketinggian tertentu, kemudian tiba-tiba seakan-akan mesinnya mati. Lalu pesawat turun ke bawah, berputar-putar mencoba untuk me-recovery sebanyak tiga putaran, sebelum akhirnya keluar dari putaran tersebut.
Sungguh sedap dipandang mata, saat Tim JAT melakukan demonstrasi aerobatik dalam 15 manuver. Dengan catatan, tidak ada satu manuver yang mudah dan aman. Semuanya dalam kondisi teramat sulit dan sangat berbahaya.
Air show spektakuler diakhiri dengan satu manuver cantik, yaitu membentuk tanda hati di langit. Membuat tepuk tangan kembali bergemuruh di segala penjuru tanpa henti.
Belum selesai ketakjuban seluruh peserta ospek menyaksikan atraksi udara yang memukau, mereka kembali dikejutkan dengan spesial air show selanjutnya. Yaitu turunnya puluhan penerjun payung dari TNI dan alumni menwa, dengan diringi alunan nada menghentak yang dinamis dari penampilan marching band kampus.
Para penerjun payung menghiasi langit dengan membawa bendera merah putih dan spanduk besar bertuliskan 'Selamat Datang Calon Pemimpin Bangsa.'
Penampilan marching band dan penerjun payung ditutup dengan manis oleh para maba yang menampilkan formasi caping.
Deretan atraksi memukau tadi, sukses menjadi penampilan pembuka. Sebelum orasi dari tokoh-tokoh inspiratif yang telah hadir.
Pertama adalah seorang alumni, yang kini telah menjadi pejabat negara pemangku kebijakan publik. Beliau memberikan orasi penyemangat yang mampu membakar gairah kepemudaan para maba.
Orasi kedua diisi oleh Kepala Staf TNI AU. Beliau merasa senang melihat semangat para maba, yang akan mengawali masa studi mereka di kampus.
"Sebuah kehormatan bisa bertatapan langsung dengan 8.000 mahasiswa yang hadir. Kalian harus berbangga bisa ada di sini sebagai calon pemimpin bangsa," ucap beliau penuh semangat.
Dalam orasinya, beliau mengundang perwakilan maba dari berbagai daerah untuk menyampaikan alasan-alasan yang membuat mereka bangga menyebut diri mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia. Jawaban dari para maba ini menunjukkan bagaimana semangat nasionalisme telah menjadi bagian dari jati diri segenap generasi muda bangsa.
"Selamat belajar, mahasiswa, kami menunggu dharma baktimu," begitu beliau menutup orasi.
Dua orator dari tokoh penting tersebut diharapkan dapat menginspirasi para maba untuk semakin bersemangat menuntut ilmu, dan berkontribusi untuk Indonesia dengan menjunjung tinggi persatuan dan keberagaman.
Setelah itu, Rektor beserta jajarannya maju ke tengah lapangan. Untuk menekan tombol merah sebagai tanda bahwa ospek secara resmi dimulai.
Suara sirine yang terdengar setelah ditekannya tombol merah, langsung dilanjutkan dengan anthem ospek. Membuat seluruh maba ikut berdiri dan mengikuti gerakan anthem di lapangan.
Usai penyampaian orasi dari mahasiswa berprestasi, kemeriahan ospek semakin terasa dengan display dari berbagai UKM yang melakukan unjuk gigi di tengah lapangan.
Seluruh penampilan UKM dikemas dalam satu penampilan teater yang apik. UKM yang termasuk di antaranya adalah Unit Tari Saman, Unit Tari Bali, Unit Kesenian Klasik, Unit Kesenian Jawa, Merpati Putih, Taekwondo, Karate, Judo, Menwa, Panahan, Pramuka, Pecinta Alam, Paduan Suara Mahasiswa dan terakhir Unit Berkuda.
Display ditutup dengan flashmob yang dilakukan para maba.
Tepuk tangan tak henti-hentinya bergemuruh di seluruh penjuru lapangan.
Opening ceremony berakhir manis dengan para maba membentuk formasi bendera Indonesia dan peta Indonesia.
Setelah opening ceremony selesai, dimulailah fase moving ke gugus masing-masing. Untuk mendapatkan materi di kelas. Ia, Zaki, dan para maba, harus berjalan kaki menuju gedung pusat teknik.
Gugus mereka mendapat jatah ruangan di lantai 2, ruang M3 jurusan teknik industri.
Memimpin 1 kelas berisi 45 cowok jurusan teknik jelas bukan hal yang mudah. Untung ia tak sendiri. Ada Zaki yang membuat semua menjadi lebih mudah.
Diawali dengan sesi perkenalan yang sama sekali tidak malu-malu kucing. Kemudian dilanjutkan dengan ice breaking, yang berhasil mencairkan suasana dan menambah kehebohan.
Selanjutnya, kelas mulai diisi oleh materi yang lebih serius, yang dibawakan oleh dosen senior.
Ia dan Zaki harus bergantian mondar mandir dari lantai 2 kelas M3 ke gedung pusat guna mengambil snack untuk pembicara, snack untuk maba, mengambil presensi, dan koordinasi lain dengan panitia.
***
peuyeum kali ya