NovelToon NovelToon
Teleportasi Selir Dinasti Ke Dunia Mafia Barat Masa Depan

Teleportasi Selir Dinasti Ke Dunia Mafia Barat Masa Depan

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Seiring Waktu / Time Travel
Popularitas:814
Nilai: 5
Nama Author: tutie arsyek

Seorang selir baru sebuah kerajaan Qing (Xia Fei) yang hidup dalam bayang-bayang kebencian dari permaisuri Ren yang bersekongkol dengan para selir senior (Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin) karena cemburu dengan perlakuan spesial kaisar Qing Feng pada Xia Fei.
Hari itu permaisuri Ren,Hong Xie, Lou Peng dan Bou Lin dengan sengaja menjebak Xia Fei yang sudah di pengaruhi obat. mendorongnya masuk kedalam kamar pangeran kedua (pangeran Li).
Xia Fei yang sudah lemas dan tak berdaya berusaha melarikan diri sekuat tenaga.hingga membuatnya tersudut dipinggir tebing.
Para selir sengaja mendorong Xia Fei hingga membuatnya jatuh kedalam jurang dan tenggelam kedalam air.
Gelang giok pemberian kaisar tiba-tiba mengeluarkan cahaya yang menyilaukan.membuat Xia Fei menutup mata.
Ketika tersadar dirinya berada di sebuah tempat yang asing.dengan orang-orang yang terlihat asing serta memakai baju yang aneh.
Dimana sebenarnya Xia Fei berada??
Seperti apa kehidupan Xia Fei selanjutnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon tutie arsyek, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

TOK TOK TOK

"nona, sarapannya sudah siap"

Pagi ini raut wajah Merry suram dan ketus, Xia Fei tidak lagi melihat keramahan yang biasa Merry tunjukan.

"terimakasih, Merry"

Xia Fei mencoba tersenyum, tapi sayangnya Merry membalasnya dengan sikap dingin lalu pergi begitu saja tanpa satu katapun.

Xia Fei yakin jika Merry kesal padanya karena tugasnya ia gantikan.tapi mereka berdua juga sama-sama tidak bisa menolak perintah tuan besar.

Setelah semalaman bergadang, selera makan Xia Fei pun terasa hilang pagi ini.

Apakah tugas menyambut kedatangan tuan besar harus segugup ini??

Sepanjang hari,Xia Fei hanya bisa menghabiskan waktu dengan termenung didalam kamar.

***

Malampun menjelang.

Setelah selesai mandi, Xia Fei nampak bingung didepan pintu kamar mandi.

Ia berdiri dengan handuk yang masih terlilit di tubuhnya.

Tidak ada satupun bajunya yang bisa dia pakai. Bajunya yang cuma ada dua masih belum kering sementara yang satunya lagi belum di cuci.

Di liriknya lemari baju kaca Kai yang mewah.kemeja,jas,celana berjejer rapih layaknya toko pakaian.arloji dari berbagai merek dan harga serta dasi dengan berbagai motif tertata di dalam etalase.begitupun dengan sepatu dari mulai monk strap,sneakers,Lanvin dan berbagai merek termahal lainnya ikut terpajang dengan rapih didalam lemari kaca.

"mungkin tidak apa-apa jika aku pinjam satu untuk ganti hari ini"

Sebelum masuk Xia Fei melihat sekeliling kamar yang nampak sepi.berjalan masuk dengan hati-hati.

Berdiri didepan lemari baju dan memilih-milihnya cukup lama.

Mencoba beberapa baju milik pria angkuh itu.tapi sayangnya tidak ada satupun baju yang pas dengan tubuhnya.

"bajunya terlalu besar semua"

Xia Fei termenung didepan lemari.

Ia pun mengambil satu kemeja putih milik Kai dan segera memakainya lalu bergegas menuju ruang tamu untuk menunggu Kai pulang.

"non-nona" Leo yang selalu berjaga di buat terkejut ketika melihat Xia Fei dengan mengenakan kemeja saja.itupun kemeja milik Kai.

"kenapa?"

Leo hanya terdiam,menunduk. tapi batinnya saat itu penuh ketakutan.

"bagaimana ini? jika tuan besar melihat nona memakai baju miliknya? selama ini tidak ada yang boleh menyentuh baju-bajunya, tapi nona malah memakainya. Apakah nona akan baik-baik saja? Ya Tuhanku tolong selamatkan nona Xia"

" Leo, apa ada sesuatu?"

" ti-tidak nona" Leo mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"jam berapa tuan besar pulang? "

" biasanya sebentar lagi, nona"

" aku akan tunggu di ruang tamu.aku takut ketiduran jika menunggu di kamar"

" itu lebih bagus, nona"

Leo terpaku melihat Xia Fei berjalan menuju ruang tamu.

Ingin rasanya menahan dan menyuruh Xia Fei mengganti bajunya kembali. Tapi Leo juga tidak berani.

Ya,Selama ini selain Merry tidak ada yang boleh masuk ke kamarnya. Apalagi mengobrak-abrik lemarinya.selain karena mahal tuan besar tidak suka satupun barang miliknya di sentuh oleh siapapun. Tapi Xia Fei ini malah memakainya.

Malampun beranjak.

Kai yang seharusnya pulang jam tujuh malam,ternyata meleset.

Dan Xia Fei yang sudah menunggu kedatangannya di ruang tamu pun malah ketiduran.

Hingga jam menunjukan pukul sepuluh malam. Mobil Kai memasuki parkiran.

Penjaga gerbang sudah mencoba memberi tahu Merry seperti biasa.

Tapi sayangnya, Merry seolah sengaja tidak membangunkan Xia Fei yang tertidur pulas.

"gak tahu etika, memakai baju orang sembarangan, tidur dengan baju seperti itu?dia pikir di paviliunku ini cuma dia saja?"

Kai menatap Xia Fei dengan tajam.

"panggil semua orang ke ruang kerjaku, sekarang"

Merry pun bergegas memanggil semua orang untuk ke ruang kerja.

Kai menatap satu persatu orang yang berdiri dihadapannya dengan marah.

"mulai hari ini, tidak ada yang boleh berkeliaran di paviliunku dari jam tujuh malam. Mengerti?"

" baik tuan besar" semua orang menjawab dengan kompak.

" bangunkan Xia Fei, suruh dia masuk ke kamarnya. Dan mulai besok dia harus menungguku di ruang kerja"

" apa??? " semua orang mengangkat kepala serentak.

Mereka saling pandang satu sama lain ketika mendengar perintah yang tak lazim dari tuan besar mereka.

"Ada apa dengan tuan besar?"

"Sejak kapan ruang kerja bebas dimasuki orang asing?"

"Kenapa Xia Fei harus menunggunya di ruang kerja? bukankah Merry juga selalu menunggunya di ruang tamu?"

" apakah tuan besar sangat marah pada Xia Fei?"

"aku tidak ingin melihat dia tertidur lagi besok.mengerjakan tugas mudah saja tidak becus....." Kai menggerutu kesal.

"kenapa kalian masih berdiri di sini? cepat Bangunkan Xia Fei dan suruh dia masuk ke kamar"

" ba-baik tuan besar"

Semua orang pun beranjak pergi dari ruang kerja.

" kenapa tuan besar tidak membahas tentang baju yang Xia Fei pakai?apakah tuan tidak keberatan? bukankah tuan besar sangat tidak suka jika barang pribadinya di sentuh apalagi ini dipakai?" Leo terus bergumam dalam hatinya.heran.

Merry, Jerry dan Leo.berdiri mengelilingi Xia Fei yang masih terlelap.

"nona,bangunlah" dengan hati-hati dan suara yang pelan Leo membangunkan Xia Fei.

Dengan wajah linglung Xia Fei melihat semua orang yang berdiri mengitarinya.

"ada apa?kalian sedang apa disini?dimana tuan besar?"

" tuan besar sudah masuk ke ruang kerjanya, nona boleh kembali ke kamar dan melanjutkan tidur"

"ya ampun, aku ketiduran.... bagaimana bisa aku melewatkan tugasku? Apakah tuan besar marah?" Xia Fei yang terkejut langsung berdiri.

" kami tidak tahu , nona. Tapi mulai besok nona harus menunggu tuan besar di ruang kerjanya dan jangan sampai tertidur lagi"

"aku mengerti. Terimakasih kalian sudah mengingatkan aku"

Xia Fei segera masuk ke kamarnya, melanjutkan tidur tanpa berpikir apapun.

Dia tidak perduli dengan mood Kai. Toh yang dia inginkan sudah terwujud tanpa harus berbuat apa-apa.

Ya, keinginannya untuk masuk ke ruang kerja tuan besar sudah ada didepan mata. dia tidak perduli lagi dengan sikap kejam dari Kai. Jika giok itu ketemu maka dia akan meninggalkan dunia ini dan kembali ke dunianya.

"dasar tuan besar bodoh" gumam Xia Fei lalu memejamkan matanya.

Xia Fei tidak tahu jika diam-diam Kai sedang memperhatikannya dari layar laptop.

"hhmmm....."

Terulas senyum dingin dari sudut bibir Kai.

Tidak ada seorangpun yang tahu akan rencana Kai dan rencana Xia Fei.

Jauh dalam benak Kai, dia berharap kedok Xia Fei segera terbongkar. tidak perduli apapun yang akan Xia Fei ambil di ruang kerjanya.Kai hanya ingin segera menghukum mati dan mengirim jasad wanita itu ke musuhnya.

Sementara Xia Fei hanya berharap bisa menemukan gioknya di ruang kerja Kai.

Kai menatap pintu kamarnya, dimana Leo sedang berdiri melaksanakan tugasnya.

Kai merasa sudah terlalu lama Xia Fei ada di paviliunnya.membuatnya terpaksa tidur di ruang kerja beberapa hari ini.

Sudah beberapa hari juga Kai memantau pergerakan semua orang,tapi semuanya nihil.

Leo, setiap malam hanya berdiri didepan pintu kamar.sesekali hanya ke kamar mandi dan pergi ke ruang makan.tidur sebentar di kamarnya lalu kembali ke tugasnya.

Jerry, berada di dapur setiap kali jam makan.memasak dan membersihkan dapur.lalu kembali ke kamarnya untuk beristirahat.tidak ada yang mencurigakan.

Merry, mengerjakan tugasnya seperti biasa.merapihkan kamar lalu membersihkan semua ruangan.mengantar makan untuk Xia Fei.setelah itu beristirahat di kamarnya.

Sementara Xia Fei.tidak ada yang istimewa hanya tidur dan melamun didepan jendela kamar.pagi hari berjalan-jalan di taman lalu kembali masuk kedalam kamar.

Setiap hari Kai di buat kesal dengan keseharian mereka yang memuakkan.

Dengan membiarkan Xia Fei masuk ke ruang kerja bukankah memberi peluang besar untuk Xia Fei.dan dengan begitu Kai juga bisa segera mengusir wanita itu dari paviliunnya.dalam keadaan mati yang mengerikan tentunya.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!