Emily Grace Addison adalah putri kesayangan dari keluarga Addison. tiba-tiba dia mendengarkan dari orang tuanya bahwa ia sudah di jodohkan sejak kecil dengan seseorang cucu dari teman kakeknya.
Emily tidak percaya bahwa dirinya di jodohkan, dia anak kesayangan mana mungkin orang tuanya tega menjodohkannya dengan lelaki yang tidak di kenalnya, tapi apalah daya, ini juga termasuk salah satu wasiat dari kakeknya saat kata terakhirnya '"jangan sampai perjodohannya di batalkan tetap lanjutkan walaupun ia sudah tiada"'.
padahal Emily sudah ada di seseorang dihatinya, yaitu teman masa kecilnya, Emily harus melupakannya demi kakeknya.
.
.
.
suatu yang tidak di ketahui oleh keluarganya adalah bahwa ia punya rahasia yang tidak di ketahui oleh orang tuanya...
.
.
.
penasaran dengan cerita ikuti kisahnya Emily di "My Secret".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
22. Liburan ke Bandung
Wanita yang dia suka hanya menyukai felix, termasuk Emily dia sudah menyukai Emily sejak lama ingin mendapatkan nya tapi felix selalu ada disisinya.
Saat felix keluar negeri dia juga tidak dapat mendekati Emily karena selalu ada Noah disisi Emily, dia juga membenci Noah selalu menghalangi jalannya, tetapi dia tidak bisa melakukan apapun pada Noah karena dia adalah sepupunya emily.
Tapi sekarang dia hanya ingin menghancurkan mereka, karena tidak dapat dengan baik-baik, maka ia akan bertindak dengan kasar, dan membawa Emily kerumahnya mana rela dia memberikan kepada anak buahnya, Emily hanya untuk dirinya sendiri, karena itu dia setuju rencana ava untuk menangkap Evelyn untuk di berikan kepada yang lainnya setelah dia cicipi untuk menghancurkan felix, kedua wanita yang dia jaga ada bersamanya.
Vincent sangat bahagia semuanya rencananya untuk mengalahkan felix juga mendapatkan wanita selama ini yang dia cintai, Vincent tidak sabar menunggu rencana itu berhasil.
********
Satu minggu kemudian hari keberangkatan Emily ke Bandung bersama teman-temannya termasuk felix juga ikut, masalah perusahaannya tidak bisa ketinggalan karena semenjak bertunangan ia tidak bisa lepas dari Emily.
"Apa semuanya sudah siap, gue udah hanya siap berangkat" ucap salsa kepada semuanya.
"Gue juga udah, tapi Noah dan kawan-kawan belum datang" ucap Alya karena tidak melihat Noah dan kawan-kawan.
"Dia udah di jalan tunggu sebentar lagi" ucap Emily sambil membawa koper nya ke arah mobil.
"Sini yank aku yang bawa" ucap felix langsung mengambil koper emily langsung di mobilnya sendiri, karena felix nyetir sendiri dia ingin berduaan dengan Emily.
Tidak lama setelah itu Noah datang bersama teman-temannya dia juga bawa mobil, berarti mereka tiga mobil kesana. Mobil Noah di tumpangi oleh Aldo kevin dan Bastian. Mobil Salsabila Elliot yang menyetir dan di tumpangi oleh salsa, alya dan Evelyn.
"Papi mami kami berangkat dulu, kita berada disana selama tiga hari" kata emily pamitan bersama orang tuannya, sambil memeluk kedua orang tuanya juga pamitan pada abangnya.
"Bang aku titip mami dan papi tolong jagain mereka" ucap emily kepada abangnya sambil memeluk abangnya.
"Tenang saja, kamu juga harus hati-hati disana, musuh keluarga kita ada dimana" ucap Arion lembut kepada adiknya itu.
"Om tante, bang aku pasti jagain lily kalian jangan khawatir" kata felix lalu dia bersalam dengan kedua orang tua nya Emily.
"Iya, om titip emi pada mu tolong jagain dia" kata Damian ayah Emily kepada felix sambil menepuk-nepuk bahu felix.
"Pasti om," jawab felix yakin lalu ia pamitan kepada Arion.
"Ingat janji lo jagain adik gue, sampai lecet" kata Arion kepada felix.
"Iya bang" jawab felix lagi, lalu mereka berangkat didahului oleh mobil salsa.
Di mobil Salsabila, Evelyn sedang menggerutu karena ia menyesali tidak masuk mobil abangnya bersama emily.
"Kenapa gue tidak masuk mobil abang tadi" ucap Evelyn pada dirinya sendiri, perkataan di dengar oleh yang lainnya.
"Ngapain lo disana, jadi obat nyamuk, kalau gue mah enak disini" kata Salsabila kepada Evelyn lalu memainkan ponselnya.
"Ngobrol dengan emi lah," jawab Evelyn lagi dengan cemberut.
"Jagan ganggu mereka, apa lo mau hubungan abang lo renggang ama calon ipar lo" kata Alya kepada Evelyn.
"Ya gak lah, ya udeh nanti aja udah sampai di villa gue samperin Emi" kata Evelyn lagi lalu ia memainkan ponselnya untuk menghilangkan suntuk.
Tidak terasa mereka sudah sampai di tujuan, ternyata arah villa yang meraka tuhu terletak di pedesaan dekat pegunungan yang asri, pemandangan disana sangatlah indah.
Setelah sampai di villa mereka mengatur kamar setiap orang, karena villa tersebut sangatlah besar memiliki kamar banyak jadi mereka dapat kamar.
"Oke, kita mulai pembagian kamar, bagi kamar cowok di lantai satu karena lantai satu memiliki lima kamar, karena kalian berenam tentu kan saja siapa yang sekamar berdua" ucap salsa kepada mereka semua.
"Gue berdua ama Kevin, bagaimana kev apa lo setuju" kata Aldo
"Ya gue juga setuju" ucap kevin lalu ia membawa kopernya untuk memilih kamar duluan.
"Kalian tidak sekamar berdua, gue pilih kamar atas samping kamar lily" kata felix yang dari tadi diam, lalu iya membawa koper keatas juga koper emily, tanpa menunggu jawaban dari yang lainnya, meski ada yang tidak setuju dia tetap pergi ke kamar atas.
Saat sampai di kamar atas, disana sudah ada di tandai nama, salsa, Alya ada kata Queen, felix yakin pasti papan nama Queen adalah kamar emily lalu ia masuk kedalam kamar Emily.
"Queen, cocok dengan mu sayang, karena kamu memang ratuku" gumam felix sambil tersenyum, saat sampai di dalam kamarnya sangat luas dan rapi tempat tidur yang besar terpampang disana.
"Ternyata memang benar ini adalah kamarnya, ini adalah aroma lily yang aku suka" gumam felix lagi, setelah meletakkan koper emily ia keluar dari emily lalu pergi ke kamar sebelahnya, akan menjadi kamarnya. Ia juga membuat namanya di kertas kemudian ia tempel di pintu.
Sedangkan di lantai bawah
"Emi, apa felix tau kamar lo" kata Alya agak cemas karena nama disana bukan Emily tapi Queen takut felix salah sangka.
"Kita lihat saja, gue menyusulnya ke atas jika dia bertanya gue jawab, jika dia tidak bertanya gue juga diam" kata Emily santai, dia tidak cemas sama sekali.
"Iya, gue juga ikut" kata Alya sambil mengikut emily sedangkan para cowok sudah memilih kamarnya masing-masing.
"Sal lo bawa veve ke kamarnya" kata Emily kepada salsa, lalu ia berjalan ke lantai atas.
"Siap bos, ayo eve gue antar kekamar lo selama di sini, dekat kamar gue" kata Salsabila sambil membawa Evelyn ke atas, sedangkan barang bawaannya sudah di bawa oleh pelayan disana, entah dari mana datangnya, saat datang tidak kelihatan kalau ada pelayan Art disini pikir Evelyn yang dari tadi terdiam saja sambil melihat kesibukan pelayan itu.
"Gue kira disini tidak ada Art, ternyata ada ya dari datang nya, kenapa tidak kelihatan tadi" ucap Evelyn kepada salsa.
"Adalah kalau tidak ada siapa yang membersihkan villa yang besar ini, tapi rumah khusus pelayan ada belakang villa ini" kata Salsabila.
"Oh, iya juga pantas saja villa nya selalu bersih" kata Evelyn lagi sambil mengikuti Salsabila ke atas.
"Sudah ada namanya di masing-masing kamar, dan nama gue juga ada, apa benar ini villa orang tua lo" kata Evelyn lagi.
"Sebenarnya ini villa punya Emily" bisik Salsabila ke telinga Evelyn.
klo bisa doubel tiap hari ya thor🙏🙏🥰🥰