Di paksa menikah dengan Juragan tanah yang memiliki tiga istri membuat Seruni tak bisa menolak lagi karena merasa berhutang budi pada keluarga pamannya.
Hati kecil Seruni ingin menjerit, dia memiliki kekasih tapi apa daya kekasih Seruni pun tak mampu membantu nya keluar dari masalah ini.
Akan kah Seruni menerima perjodohan ini dan menjadi istri ke empat bandot tua itu atau ada lelaki yang akan menyelamatkan hidup nya?
Yuuk baca di novel terbaru ku Jodoh pilihan sahabat
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bujuk
"Ini semua karena kamu mas,aku jadi malu kan untuk keluar kamar!" kesal Seruni sambil mengusap rambut nya dengan handuk karena masih basah.
"Kok mas sih Un,kalau bukan kamu yang ngomong cerai-cerai mas juga nggak bak
"Nggak bakalan tidurin aku kamu bilang" tunjuk Seruni marah
"Jadi cuma karena aku bilang cere' kamu tidurin aku,terus yang malam tadi karena apa kamu tidurin aku?" tanya Seruni dengan nada tinggi.
"Karena apa?" bentak Seruni lagi
"Udah dong Un, maksud mas itu kan tadi,bukan nya yang semalam,maaf deh kalau mas salah penyebutan,mas nggak bermaksud-"Seruni menepis tangan Raka yang hendak membujuk nya.
"Bukan nya kamu mau ke apartemen sama mbak Tari kenapa kamu malah pulang kerumah?"
"Kamu cemburu Un?" tanya Raka membuat Seruni membalikkan tubuhnya gugup.
"Jangan Gr kamu mas,sana pergi!" usir Seruni sambil mencoba menghilangkan kegugupan nya.
"Setelah kamu pergi mas langsung pulang ke rumah Un,mas sudah berjanji nggak bakalan bikin mama kecewa,jangan marah lagi ya Un,mas beneran minta maaf" bujuk Raka, Meskipun dia belum bisa mencintai Seruni tapi Raka harus memastikan kebahagiaan perempuan ini karena Seruni calon ibu dari anak-anaknya kelak.
"Jadi semua ini kamu lakukan hanya karena mama mas" batin Seruni
"Maaf ya Un,mas memang belum bisa buka hati 100% buat kamu tapi bukan berarti mas ingin kembali pada Tari Un,mas ingin membahagiakan keluarga mas"ungkap Raka sungguh-sungguh.
"Sudah lah mas,aku capek aku mau istirahat,kamu keluar saja dulu" elak Seruni
"Ya sudah mas keluar dulu" pamit Raka segera keluar dari kamar nya.
*****
"Gimana hasil nya Tar?"
"Mas Raka benar-benar marah ma, seperti nya di benar-benar ingin bercerai dari ku, bagaimana ini ma?" rengek Tari
"Begini saja kamu coba memanasi Raka dengan lelaki lain siapa tau dia marah dan minta rujuk kembali"usul mama Tari
"Apa itu tidak berbahaya ma, bagaimana kalau justru mas Raka malah memilih benar-benar pergi"
"Di coba dulu,kalau memang dia tidak merespon baru kamu kejar lagi"
"Siapa lelaki nya ma?"
"Cari lelaki yang lebih tampan dari Raka,kamu bisa bayar atau apa kek"
"Ma,pikiran ku benar-benar buntu saat ini"
"Nanti mama bantu cari ya"
"Ya sudah terserah mama saja aku benar-benar tidak bisa berpikir" kesal Tari
****
"Mama kelewatan deh,kata nya mau punya cucu tapi malah masuk sembarangan ke kamar orang"marah Raka
"Maaf Ka, itu ulah bibi yang mengatakan kalian bertengkar,mama takut Seruni kenapa-kenapa ya mama main masuk saja,mama kan nggak tau kalau kalian sedang kikuk-kikuk" jelas mama Ningsih dengan wajah bersalah.
"Mama kan bisa memastikan dulu aku dan Seruni sedang apa! Kalau begini kan Seruni jadi tambah marah ma sama aku"
"Memang nya Seruni sedang marah sama kamu ya ka"
"Ya" sahut Raka ketus
"Karena apa?"
"Karena mama! Lain kali aku tidak ingin hal ini terulang lagi ma"tegas Raka
"Iya-iya maaf"
"Bi, tolong antar kan makanan Seruni ke kamar, sekalian sama susu nya ya dan pasti kan Seruni makan bi" perintah Raka karena dia tau setelah pergumulan tadi Seruni akan malu untuk keluar dari kamar.
Sang bibi mengangguk cepat dan segera menyiapkan makanan Seruni.
n km sm Mama mu yg minta Raka ceraikan kmRaka sdh bahagia dg istri baru weh.