NovelToon NovelToon
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / Pengantin Pengganti / Percintaan Konglomerat / Pengantin Pengganti Konglomerat / Romansa / Roman-Angst Mafia
Popularitas:4.9k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Menjelang hari pernikahannya, Amara menghilang tanpa jejak. Dengan waktu yang semakin sempit, keluarga calon pengantin pria mendesak agar pernikahan tetap berlangsung demi nama baik. Helena, adik Amara yang diam-diam mencintai tunangan kakaknya, Lucian, dipaksa menjadi pengantin pengganti.

Namun ketika ia menerima peran itu dengan hati yang penuh luka, Helena menemukan jejak kejanggalan: apartemen Amara yang terlalu rapi, koper yang tertinggal, dan waktu yang tidak sinkron dengan hari hilangnya Amara. Semakin ia melangkah ke dalam pernikahan, semakin besar pula misteri yang membayangi keluarga mereka.

Jejak-jejak ganjil tentang hilangnya Amara membuat Helena ragu: apakah ia sedang mengambil tempat seorang pengantin yang kabur, atau menggantikan seseorang yang sudah tak akan pernah kembali?

.

Jika ada kesamaan nama tokoh, dan latar hanyalah fiktif belaka, tidak ada hubungannya dengan kehidupan nyata.

follow ig: @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Helena keluar dari kafe dengan langkah cepat, kepalanya penuh dengan kalimat terakhir Rafael. Malam sudah jatuh, lampu jalan berpendar samar, dan udara dingin membuatnya merapatkan coat ke tubuhnya.

Namun, Helena tidak akan berhenti sebelum ia mendapatkan jawaban. Jika Amara pergi, kemana sebenarnya dia pergi? Lalu penjelasan Rafael yang terasa janggal membuatnya yakin ada sesuatu yang terjadi... Mungkin antara Lucian, Amara dan Rafael.

"Mungkin mereka terlibat cinta segitiga?" Monolog Helena berhenti berjalan, ia akan menunggu taksi untuk pulang ke rumah.

Pikirannya terganggu saat ponselnya bergetar. Sebuah pesan masuk dari nomor yang tak dikenal:

> “Berhenti sebelum terlambat. Amara membuat pilihan yang tidak bisa diubah.”

Helena menatap layar cukup lama, dadanya berdebar. Siapa yang mengirim pesan itu? Lucian? Atau orang lain yang juga terlibat?

Helena akhirnya memilih mengabaikan pesan itu. Ia menahan degup jantungnya yang terasa tak karuan, sampai berhasil naik ke taksi dan kembali ke rumah.

Begitu pintu rumahnya terbuka, Helena terperanjat. Di ruang tamu, mamanya sudah duduk anggun di sofa, dengan seorang pelayan berdiri di sampingnya, membawa nampan teh hangat. Ternyata pelayan rumah sudah kembali.

Wajah sang mama tampak dingin, bercampur kesal dan cemas.

“Jadi akhirnya kau pulang juga,” katanya dengan nada yang tak bisa ditawar. “Kau mengabaikan teleponku sejak sore. Apa kau pikir aku tidak khawatir?”

Helena menutup pintu pelan, mencoba menyembunyikan kegugupannya. Ia tidak ingin mamanya tahu apa yang baru saja ia alami.

“Ma, aku… sibuk. Ada kelas, lalu… beberapa urusan,” jawabnya berusaha tenang.

Mamanya menatap tajam, lalu menyesap teh yang disodorkan pelayan. “Lucian sudah memberitahuku kalau dia masih di luar kota. Jadi, apa sebenarnya yang sedang kau lakukan sendirian di luar sana? Jangan bilang kau membuat masalah.”

Kalimat itu membuat dada Helena terasa sesak. Mamanya menyebut nama Lucian, seolah semuanya selalu kembali padanya. Ah! Helena hampir lupa, Lucian memang menantu idaman mama. Karena itulah Helena disini sekarang sebagai seorang pengganti.

Helena menarik napas dalam, lalu meletakkan tasnya di kursi sebelum akhirnya duduk berhadapan dengan mamanya.

Mamanya meletakkan cangkir tehnya dengan perlahan, seolah setiap gerakannya punya makna.

“Helena,” ucapnya, menatap tajam. “Kau sekarang adalah istri Lucian. Itu berarti kau membawa nama bukan hanya keluargaku, tapi juga keluarganya. Keluarga Kaelith menjunjung tinggi kehormatan. Mereka tidak akan suka melihat menantunya berkeliaran sendirian hingga larut malam. Apalagi tanpa ditemani suami.”

Helena menelan ludah. Kata-kata itu terasa seperti belenggu. “Mama, aku hanya-”

“Tidak ada alasan,” potong mamanya cepat. “Menjadi istri Lucian berarti kau harus tahu menjaga sikap. Apa kau ingin orang-orang mulai bergosip? Apa kau ingin keluarganya menganggapmu istri yang tidak tahu diri?”

Helena terdiam. Dadanya bergetar, ingin menjelaskan bahwa yang ia lakukan bukan untuk bermain-main, tapi demi mencari kebenaran tentang Amara. Namun ia juga tahu, bagi mamanya, kata ‘kehormatan’ jauh lebih penting daripada kebenaran.

Mamanya melanjutkan, suaranya tegas namun berlapis keprihatinan.

“Helena, kau harus ingat. Posisi Lucian bukanlah posisi biasa. Sekali saja kau salah langkah, bukan hanya kau yang dipermalukan, tapi kita semua. Jangan ulangi kesalahan ini.”

Helena menegakkan tubuhnya, kedua tangannya menggenggam erat rok yang ia kenakan. Ada sesuatu di dalam dirinya yang sudah terlalu lama dipendam, dan kata-kata mamanya tadi membuatnya pecah.

“Mama bicara soal kehormatan,” ucap Helena dengan suara bergetar namun tajam. “Tapi Mama lupa… aku bahkan tidak memilih pernikahan ini. Kalau Amara tidak menghilang, aku tidak akan pernah berada di posisi ini.”

Mamanya terdiam sejenak, namun matanya langsung menajam.

“Helena!”

“Jangan menyangkal, Ma.” Helena melanjutkan, nadanya kini penuh emosi. “Pernikahan ini ada karena aku menggantikan Amara. Karena Mama dan Papa memaksaku menikah dengan Lucian supaya keluarga kita tidak dipermalukan. Jadi tolong, jangan bicara padaku seolah aku punya pilihan sejak awal.”

Pelayan di samping mereka menunduk dalam, pura-pura tak mendengar percakapan itu, sementara suasana ruang tamu terasa menegang.

Mamanya menarik napas panjang, berusaha menahan amarah yang mulai muncul. “Kau harus tahu kapan diam, Helena. Mengungkit hal itu tidak akan mengubah apa pun. Amara sudah pergi, dan Lucian sekarang suamimu. Tugasmu adalah berdiri di sisinya, bukan menentang.”

Helena menatap mamanya dengan mata berkaca-kaca. Untuk pertama kalinya, ia benar-benar berani mengucapkan kalimat itu dengan lantang.

Mata mama Helena menyala penuh amarah. Tangannya bergetar saat ia meletakkan cangkir teh ke meja dengan hentakan kecil hingga bunyinya menggema.

“Helena!” serunya, nada suaranya menusuk, membuat pelayan itu menunduk makin dalam, nyaris gemetar. “Jangan pernah kau sebut nama Amara lagi di depan Mama! Kau dengar? Jangan pernah! Semua yang terjadi sudah diputuskan, dan kau harus belajar menerima. Kau istri Lucian, titik! Hentikan sikap kekanak-kanakanmu sebelum kau benar-benar menghancurkan nama kita!”

Helena terpaku, hatinya bergetar hebat. Ia ingin membalas, ingin menjerit bahwa dirinya hanya pion, tapi bibirnya kelu.

Mamanya berdiri dengan gerakan anggun namun penuh kemarahan. Ia meraih clutch hitamnya dari sofa, lalu melangkah menuju pintu tanpa menoleh lagi.

“Kalau kau terus seperti ini, jangan harap Mama akan selalu melindungimu,” katanya dingin sebelum akhirnya menghilang keluar, meninggalkan bau parfum mawar yang samar dan perasaan sesak yang menusuk dada Helena.

Ruangan hening. Hanya detak jam dinding yang terdengar. Pelayan itu menunduk, lalu dengan suara pelan berkata,

“Nyonya… maaf. Mungkin saya harus meninggalkan Anda sendiri.”

Helena hanya mengangguk lemah. Begitu pelayan itu pergi, ia jatuh terduduk di sofa, menutup wajah dengan kedua tangan, air matanya akhirnya pecah keluar.

...***...

...Like, komen dan vote....

...💙💙💙...

1
kalea rizuky
skip males cwk nya oon
kalea rizuky
males bgt muter aja ne cerita
kalea rizuky
Helena ngapain ngemis ngemis pergi jauh aja bodohh bgt benci MC lemah
Anto D Cotto
menarik
Anto D Cotto
lanjut crazy up Thor
nonoyy
siapa yaa laki2 itu? smg sgr terungkap yaa misteri soal amara
nonoyy
kamu tau harapan mu ttg lucian sangat menyakitkan, tapi kenapa kamu masi saja berharap lucian akan menoleh ke kamu helena, berhentilah karena itu semua menurut mu tidak mungkin..
nonoyy
masih misteri dan teka teki.. dibuat gemusshh dgn ceritanya
Nda
luar biasa
Lunaire astrum
lanjut kak
Nyx
Jangan-jangan hilangnya Amara ada hubungannya dengan Rafael😌
olyv
nexttt thorrr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!