Kata orang menikah adalah ibadah terpanjang. Betul itulah yang dirasakan Elmira. Masalahnya pernikahan yang dia rasakan bukan tentang bahagianya tapi tentang sakit hati saja. Selama 15 tahun menikah..selama itu pula suaminya berselingkuh.
"Maaf..maafkan aku sayang...aku berjanji kan menjadi suami yang lebih baik lagi untukmu"
Akankah Elmira memberi kesempatan lagi saat suaminya telah jauh melewati batas? Ataukah harus menjauh pergi menyambut cinta lain yang menunggu di depannya?
Ini karya pertamaku..dan ini tidak mudah..mohon dukungan dan sarannya yaa..terima kasih..I love u🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ElHi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Membuka Lembaran Baru
"Sewa kamar kosnya sebulan berapa ya pak disini? Tanya Elmira pada sang pemilik kos yang dia kunjungi.
"Kalau yang paling depan itu satu juta mbak. Kalau yang di dalam rumah 750 ribu. Kamar mandi dalam semua," jelas pemilik kos tersebut.
"Baik pak terima kasih banyak, saya pertimbangkan dulu," jawab Elmira.
Tak lama dia pun keluar dari rumah kos tersebut berjalan kaki menyusuri jalan dan mencari rumah kos lain yang ada di sekitarnya.
Melihat-lihat kondisi depan rumah kos berikutnya Elmira tampak sumringah. Dia merasa kos yang ini lebih sederhana dan terjangkau untuknya.
"Untuk sewa kamar 500 ribu saja Mbak. Tapi gak ada pembantu ya...nanti gantian sama penghuni kos lain untuk bersihkan kamar mandi dan dapur," terang pemilik kos saat ini yang ditemui Elmira.
"Iya baik pak, saya ambil yang kamar paling depan ya pak. Bisa langsung saya tempati kan?" tanya Elmira memastikan karena dia butuh tempat tinggal segera.
"Baik Mbak, deal ya. Silakan bisa ditempati sekarang juga karena sudah bersih. Pembayaran kos setiap tanggal 1 tiap bulan ya," infonya pada Elmira.
"Baik pak Ketut," jawab Elmira dengan suka cita.
Elmira bersyukur bisa menemukan kos yang murah dan lumayan bersih. Karena dia harus berhemat dengan tabungannya. Besok dia berencana mulai memperbaiki resume nya dan akan mulai melamar ke beberapa tempat.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Andy yang selama beberapa hari pulang ke rumahnya bersama Elmira makin putus asa. Sudah 3 hari ini dia berusaha mati-matian menghubungi teman-teman Elmira. Tetap hasilnya nihil. Akhirnya dia pun memutuskan kembali ke rumahnya bersama Maya.
"Gimana mas? Masih belum ada titik terang dimana istri kamu itu sekarang?" tanya Elmira seolah-olah ikut khawatir padahal hatinya bersorak kegirangan.
"Gak ada Sayang. Mas pun bingung kenapa jadi begini. Siapa yang mengirim Elmira foto-foto kita?" ujar Andy dengan herannya.
"Mas gak nuduh aku kan? Aku ini hamil mas, mana mungkin macam-macam bikin masalah," Maya kembali membuat sandiwara.
"Gak lah Sayang, mas mana mungkin nuduh kamu macam-macam. Mas yakin kamu nurut apa kata mas. Iya kan?" ujar Andy kepada Maya.
Mau tak mau akhirnya Andy larut dalam hangatnya hidup dengan Maya. Tapi dalam hati dan pikirannya entah kenapa dia tak bisa melupakan Elmira begitu saja meski sudah memiliki Maya sebagai penggantinya. Maya berharap persoalan ini dapat dia sembunyikan selamanya dari Andy dan menginginkan Andy menjadi miliknya satu-satunya tanpa harus berbagi lagi.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
Dari pukul 6 pagi hingga kini terbilang sudah 2 jam lebih Elmira tampak membaca dengan seksama iklan lowongan kerja di suatu harian surat kabar. Setelah mencatat semua yang dirasa cocok untuknya, Elmira mulai menyusun kata-kata untuk cover surat lamarannya. Ada 5 lowongan yang berhasil menarik perhatiannya. Setelah mencetak cover surat lamaran, dia mencetak juga beberapa resume dan hard copy beberapa dokumen penyertanya.
"Bismillah" lirihnya saat menyerahkan 5 amplop berisi lamaran ke jasa ekspedisi terdekat dari kosnya.
Sambil menunggu lamarannya membuahkan hasil, Elmira terdiam memikirkan ibunya. Bagaimanapun juga dia harus memberitahu ibunya tentang masalahnya ini.
Kring..kring..kring.......bunyi nada dering yang Elmira dengarkan dari seberang sana.
"Assalammualaikum El sayang," jawab ibu Elmira dengan antusias.
"Wa'alaikumsalam Bu," jawab Elmira.
"Kamu lagi apa disana nak?" tanya ibu Elmira.
"Bu maafkan El ya Bu baru sempat menelepon. El mau cerita sama ibu. Bu El sekarang sudah tidak tinggal lagi bersama mas Andy. Ini El sekarang pergi sendiri. Rumah tangga El sudah tidak bisa bertahan Bu. Mas Andy sudah berkali-kali berkhianat bahkan yang sekarang dia telah menikah lagi di belakang El. Doakan saja El bisa sukses sendirian ya Bu disini," papar Elmira.
"Astaghfirullah El....kenapa jadi begini nak? Andy bisakah setega itu padamu? Ibu rasanya tidak percaya El. Andy yang begitu menyayangimu ternyata........"luruh air mata Ibu Elmira.
"Iya Bu El pun tak mengira jadi begini. Sejak pertama menikah mas Andy sukanya merayu perempuan lain. Saat itu dia berjanji akan berubah. Nyatanya perselingkuhan demi perselingkuhan tetap dia lakukan Bu. Bahkan kemarin El mendapat foto dimana mas Andy melakukan ijab kabul bersama istri barunya. Sementara Elmira yang selalu di rumah, menengadahkan tangan setiap waktu, melangitkan untaian doa untuknya harus menelan pil pahit Bu. Sudah Bu ikhlaskan saja ini terjadi. Tolong doakan Elmira agar disini bisa menjemput bahagia dan menata hidup sendiri Bu. Nanti kapan-kapan El akan mengunjungi ibu di rumah. Restui El ya Bu," pintanya pada ibu.
----------------BERSAMBUNG---------------------