Sagaara Arjun Wijaya, pria si pahit lidah kalau bicara sangat menyakitkan. Bahkan semua ucapan yang keluar dari mulutnya membuat Vely sang istri tak mampu berkutik.
Vely ialah seorang gadis yang jauh dari type Sagaara. Terpaksa menikahi tuan muda karena sebuah jebakan seorang Rani yang ternyata dirinya hanya jadi bahan taruhan antara Rani dan Sagaara!
Namun, siapa yang menyangka dalam waktu 3 bulan kontrak pernikahan benih cinta muncul di hati tuan muda, akankah sulit baginya untuk mengungkapkan rasa itu?
...
Kegabutan seorang penulis novel.
Nama pemeran yang ada di novel ini hanya sebuah kebetulan belaka yeee.. jadi jangan heboh sendiri.
.......
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Kireina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ch.22
Dengan
kecepatan mobil yang di tambahkan akhir nya, Vely sampai juga di rumah dengan
selamat.
"Hamish,
terimakasih sudah mengantarkan ku pulang.. mau singgah?"
Hamish
menggeleng, "Tidak nona, mungkin lain kali saja, ya.."
"Oh iya
baiklah jika begitu.. em hati-hati di jalan."
Hamish
mengangguk sembari tersenyum, lalu melajukan mobil nya setelah memberikan bunyi
klakson pada Vely.
Di ambang
pintu Rani sudah menunggu nya, Siapa pria itu? Boleh juga..
"Rani?"
Vely berlari setengah cepat, "Maaf karena aku baru pulang.. terjadi
sesuatu yang tidak menyenangkan. Tuan muda itu -"
Rani menepuk
bahu Vely, "Tak masalah.. oh ya kak Damian semalam menelefon ku, dia
meminta maaf karena tak bisa kembali ke kota. Mendadak diri nya mendapatkan
tugas baru.."
"Oh
begitukah? Ya, tidak apa-apa.."
“Kau pasti
lelahkan, lebih baik kau istirahat saja.”
Velu
mengangguk, “Hm, iya Rani.”
***
Di vila,
tepat nya di dalam kamar tuan muda Sagaara, di sana sudah sekretaris Ars.
"Tuan
membutuhkan sesuatu?"
"Sudah
sampai tahap apa persiapan pernikahan kami?"
"75%
tuan.. rencana nya hari ini tuan di jadwalkan untuk melakukan fitting gaun
pengantin."
Gaara
mengangguk, "Ya, jalankan semuanya sesuai dengan rencana."
"Tapi
tuan, kondisi tuan saat ini -"
Gaara
menggeleng, "Tidak perlu risau, aku bukanlah pria lemah.. jam berapa
jadwal untuk fitting?"
"Jam 2
siang, tuan.." diam sejenak, "Tapi jika tuan mau, saya bisa memanggil
desainer itu kemari.."
Gaara beranjak
dari ranjang, "Tidak perlu.. pergilah, selesaikan pekerjaan mu di
kantor."
Ars
mengangguk, "Baiklah jika tuan ingin seperti itu.." lalu memberi nya
bow, "Saya permisi dulu.."
"Hm.."
____
Mobil yang
di kemudikan Ars, melaju dengan kecepatan tinggi. Terus menyetir hingga akhir
nya sampai di kantor.
Semua yang
berpapasan dengan nya baik di lobi kantor, atau dimana pun pasti akan
mengangguk hormat pada nya.
Ars, pria
berpengaruh nomor dua di Global Group. Mata nya yang jeli tak mengizinkan
kesalahan nilai kontrak atau apapun itu.
Jika dia
menemukan kesalahan, maka bersiaplah untuk menjalani hukuman yang di berikan
nya.
Drrrtt..
drrtt.. drrt..
Hp nya
bergetar, ada pesan masuk dari Rani.
Pria itu
hanya mengernyit heran, Darimana gadis liar itu mendapatkan nomor hp ku!?
Ars
menggeleng, langsung menghapus pesan tersebut dan segera masuk ke dalam lift
khusus yang akan mengantarkan nya ke lantai teratas gedung Global Group.
Ting!
Pintu lift
terbuka, Ars mendadak menghentikan langkah kaki nya, di tatap nya meja asisten
nya yang kosong.
Kemana dia?
Ting!
Pintu lift
umum tebuka, asisten sektetaris yang bernama Liora itu terlambat. Baru saja
diri nya menapakkan kaki di ruangan tersebut, terpaksa harus menghentikan
langkah nya saat dia menatap punggung lebar Ars.
"Selamat
pagi, tuan Ars.."
Tanpa
menoleh, "Pagi?" Ars mendengus kesal, "Kau tidak punya
jam?"
Liora
mencoba untuk mengambil jarak dekat, namun segera dia memundurkan langkah nya
pada saat Ars berbalik. Pria itu melemparkan nya tatapan super dingin nan arrogant!
Jantung
Liora berdetak kencang, tangan nya sudah gemetaran. "Tu- tuan Ars, maafkan
saya.."
Ars hanya
mengangkat satu alis nya, dia tak mendengar semua kalimat yang baru saja keluar
dari mulut Liora, karena baginya hal itu terdengar seperti sebuah gumaman.
"Kau
mengatakan sesuatu?"
"Maafkan
saya, tuan Ars!!" seru Liora dengan lantang.