Shaka Sanjaya seorang CEO muda yang 100% kemampuannya karya nyata dalam keberhasilan perusahaan tapi 0% dalam mengasuh anak anaknya.
Elena Nugroho seorang reporter muda penuh semangat tapi selalu gagal.Dia sengaja masuk ke skandal CEO sebuah perusahaan besar untuk menjaga posisinya agar tidak di pecat.
Mereka terpaksa menikah,dia kemudian tinggal dirumahnya dan menjadi seorang ibu sambung yang sayang kepada anak anaknya.
Akankah mereka saling jatuh cinta? Nantikan Kisah nya hanya di cerita ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eosha_shi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Shaka Mulai Posesif
Elena bangun pagi-pagi sekali, dia melihat Shaka tidur di sampingnya. Shaka tidur dengan menghadap ke arahnya. dia bisa melihat wajah Shaka dengan jelas. Wajah yang datar, Elena hampir saja ingin menyentuh hidung Shaka yang mancung, tiba-tiba Shaka sudah bangun duluan.
''Kamu sudah bangun. Maaf aku membangunkan mu.'' ucap Elena.
''Apakah aku tidur.?''
''Hmm.. '' ucap Elena.
Shaka sedikit heran, dia bisa tidur dengan nyenyak di dekat Elena. Sudah sejak lama dia tidak pernah tidur dengan nyenyak, selalu saja kebangun. Hari ini adalah hari pertama dia tidur nyenyak setelah sekian lama.
''Jam berapa ini.?''
''Masih jam 6 mas. mau tiduran lagi atau gimana.?''
''hmm.''
''Kamu juga tidur lah, hari ini aku ke kantor siangan aja.'' ucap Shaka sambil masih berbaring di tempat tidur.
''Kenapa harus siang, kalau kita pulang sekarang juga tidak apa-apa. Aku udah baik-baik saja sekarang.''
''Tidak apa-apa, istirahat lah lagi.''
Elena pun menuruti ucapan Shaka. Dia masih berbaring di tempat tidurnya.
''Mas.''
''hmm.''
''Tentang kejadian semalam, kuharap kamu tidak perlu bertindak lebih jauh.'' ucap Elena.
''Maksud kamu apa. Mereka sudah membuatmu hampir terluka.Mereka harus di kasi pelajaran agar tidak mengulangi perbuatannya.''
''Semua ini ulah Kirana.''
''Sekalipun itu Kirana. aku gak akan tinggal diam.''
''Aku mau kamu melepaskan Kirana, kasi dia kesempatan. Aku akan menemuinya.''
''Aku tidak bisa melakukan itu.'' jawab Shaka tegas.
''Mas, biarkan aku menyelesaikan ini dengan kirana. Aku tau apa yang sudah dia perbuat salah tapi aku sudah baik-baik saja sekarang, aku akan menemuinya untuk memberikan dia peringatan.!''
''Bagaimana kamu bisa memberikan peringatan sedangkan kejadian kemarin aja kamu tidak bisa membela diri.''
''Bukan tidak bisa,tapi tidak mau. Aku gak mau menggangu acara ulang tahun perusahaan kamu. Jadi aku lebih memilih diam di banding harus meladeni dia yang berusaha untuk memancing keributan.''
''Aku akan menemuinya.''
''Aku belum memberimu ijin.'' jawab Shaka.
''Sejak kapan aku harus mendapat ijin darimu.Ini bukan urusan anak-anak, tapi ini adalah urusanku.''
''Jangan lupa, aku adalah suamimu.?''
''Cih, suami kontrak iya.'' jawab Elena langsung berbalik membelakangi Shaka.
Shaka yang melihat ke langit-langit menutup wajahnya dengan tangan kanannya, kita menatap elena yang sedang kesal.
''Aku hanya takut akan terjadi sesuatu sama kamu. Kalau itu terjadi aku harus apa, aku sudah berjanji dengan ayahmu untuk menjagamu.''
Elena tidak merespon Shaka.Tapi dia mengerti perasaan Shaka. Melihat dia sangat panik waktu tau dia ada di atas gedung ini membuat Elena sadar bahwa mungkin permintaan dia untuk memaafkan Kirana salah.
Tapi kalau Shaka tidak melepaskan Kirana, dia merasa kasihan. Belum lagi cintanya yang bertepuk sebelah tangan.
Semua ini di lakukan Kirana karena dia terlalu mencintai Shaka. Elena tidak bisa membela diri, bahkan apa yang di ucapkan Kirana benar adanya.
Mungkin kalau saja dia tidak masuk ke dunia Shaka, kemungkinan hubungan mereka akan baik-baik saja.
Setelah beberapa lama berperang dengan pikiran sendiri Elena akhirnya kembali tidur. Shaka membiarkan dia tidur lebih lama walau ini sudah menunjukkan pukul 9.
Shaka menunggu Elena bangun sambil menonton televisi. Berita yang sangat banyak di bicarakan tentang ulang tahun perusahaan nya dan juga tentang elena istrinya.
Banyak yang berkomentar memuji dan banyak pula komentar yang miring tentang Elena. Membuat Shaka berpikir keras kenapa semuanya menjadi seperti ini.
Awalnya semua baik-baik saja, tanpa ada yang mengusik rumah tangganya.
Dia pun berniat Elena akan selalu di pantau oleh seseorang di belakangnya. Ini demi keamanan dari serangan tidak terduga.
Elena mulai terbangun kembali, dia melihat Shaka yang sedang duduk sambil menatap televisi.
''Mas, udah bangun.Jam berapa ini.?''
Shaka yang mendengar itu langsung mematikan televisi, biar saja Elena tidak tau berita hari ini.
''Jam 9.''
''Apa. Kenapa gak bangunin aku.?''
''Tidak apa-apa, Kita juga gak buru-buru.''
''Aku mau pulang sekarang, nanti siang aku mau jemput anak-anak. Mereka berangkat sekolah hari ini tanpa aku.''
''hmm.''
''Kamu siap-siap lah. Kita akan sarapan lalu pulang.''
Elena bersiap-siap. Setelah itu, Shaka dan Elena kemudian turun ke bawah untuk sarapan.
...***...
Di Perusahaan tidak ada seorang pun yang tau kejadian Elena di kurung. Ken merahasiakan hal itu untuk menghindari gosip-gosip yang akan beredar di kantor.
Ken datang lebih awal dari biasanya, karena hari ini dia tidak menjemput Shaka. Shaka sudah menghubungi kalau dia datang ke kantor siang.
Ken bisa mengerti, keadaan Elena mungkin belum pulih. Ken yang sudah mengetahui siapa dalang di balik kejadian yang menimpa Elena pun langsung menghubunginya.
''Halo, Kirana aku tidak menyangka kamu bisa berbuat Setega ini pada Elena.''
''Kejahatan apa yang di lakukan ya sampai kamu berani melakukan ini.?''
''Kamu tidak perlu membantah lagi, orang suruhan kamu sudah mengakui semuanya.''
''Saya punya bukti rekaman cctv yang merekam dengan jelas apa yang kamu lakukan.''
''Sebaiknya kamu segera meminta maaf pada nona Elena.''
''Tuan Shaka tidak akan memberimu ampun.''
Tut..
Setelah bicara panjang lebar Ken langsung memutuskan panggilannya secara sepihak.
Dia hanya cukup menunggu perintah dari tuan Shaka untuk membawa Kirana ke kantor polisi.
...***...
Kirana menerima panggilan dari Ken asisten Shaka. Dia telah mengetahui apa yang telah di lakukan ya kemarin.
Setelah panggilan itu, dia sangat panik tidak tau harus berbuat apa.
Dia sangat mengenal Shaka, jika ada yang mengganggu orang sekitarnya dia akan sangat tega melakukan hal untuk menghancurkan orang itu.
''Aku hanya ingin mencurahkan perasaan yang tidak adil ini. Bagaimana perempuan itu bisa mendapatkannya dengan mudah sedangkan aku harus terbuang.''
''Aku harus bagaimana sekarang.?''
''Aku tidak mungkin minta maaf padanya.''
''Randy, aku harus meminta bantuan Randy.'' Kirana mencoba untuk menghubungi Randy.
''Halo Randy, tolongin aku.Aku mohon tolongin aku.''
''Aku kemarin mengurung Elena di gudang di lantai atas hotel, Shaka sudah mengetahui nya. Aku harus apa.?''
''Ken menyuruhku untuk meminta maaf, bagaimana mungkin aku minta maaf padanya.?''
Terdengar suara Randy yang mencoba untuk menenangkan Kirana.
''Kirana kamu harus tenang dulu, tarik nafas dalam-dalam lalu lepaskan pelan-pelan.''
''Kirana, apa yang telah kamu lakukan itu salah.Aku tau kamu membencinya tapi jangan pernah menyakitinya.''
''Lain kali kamu harus bisa bersaing secara sehat bukan dengan cara seperti ini.''
''Aku akan mencoba berbicara dengan Shaka.''
''Kamu temui lah wanita itu, minta maaf padanya.Minta agar dia memaafkan. Dengan begitu dia yang akan berbicara pada Shaka untuk melepaskan mu kali ini.''
Kirana memutuskan untuk menemui Elena hari ini. Sesuai ucapan Randy dia akan meminta dia berbicara pada Shaka agar mau melepaskannya.
...****************...
🤝💪