🥈Runner Up [EVENT KONFLIK RUMAH TANGGA]
📍Beside Story Of [SELEPAS KATA TALAK]
"Kau rebut suamiku, kurebut suamimu, jadi
jangan salahkan aku merebut suamimu!"
"Haruskah kita berakhir begini? Saling membenci dan menyakiti? Untuk apa kita bertahan kalau hanya saling mencari pembuktian,"
Almaira Alshad, seorang wanita yatim piatu yang dinikahi oleh Arlan Megantara seorang pengusaha ritel harus menelan pil pahit saat suaminya menjual dirinya kepada seorang pria dewasa yang ternyata adalah sosok yang Alma anggap paman sendiri.
Dirga Afdarianto, seorang pria beristri yang pernikahannya juga buruk mengetahui bahwa istrinya berselingkuh dengan sosok Arlan sehingga ia menawarkan Arlan untuk membeli Alma sebagai bahan untuk Dirga melakukan lomba selingkuh dan balas dendam kepada istrinya selama ini sehingga membuat Alma harus menjadi istri kedua Dirga yang secara tidak langsung mendapat pandangan pelakor oleh banyak orang.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ridz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22. Bukan Tidak, Tapi Belum
"Kau pikir kau bisa menang?" tanya Arlan melepaskan dagunya yanh tadi dipegang Alma.
Alma tersenyum smirk, dia berjalan mendekat ke arah Arlan kemudian mendekatkan bibirnya ke telinga Arlan. "Aku tidak bilang aku bisa menang, tapi aku AKAN menang."
Alma kembali ke posisi nya berdiri dengan normal kemudian menunduk dada Arlan. "Jadi persiapkan dirimu, untuk menghadapi sidang besok, karena aku tidak akan memberikan mu peluang."
"Dan kau-" Alma menunjuk Ishaya.
Ia berjalan ke arah Ishaya dan mendorong sedikit pundak Ishaya sehingga Ishaya yang tidak siap terjatuh ke tanah. "Apa yang kau harapkan dari pria seperti Arlan lagi?"
Alma berjongkok dan menarik dagu Ishaya kemudian menatapnya tajam. "Kau sudah bukan pewaris perusahaan keluargamu, kau jatuh miskin, dan Arlan, dia akan ikut jatuh miskin bersamamu."
"Dan ketika kau berpikir kau ingin kembali bersama Om Dirga-"
Alma melepas tangannya dari dagu Ishaya. "Catat ini di kepalamu baik-baik, jika kau berpikir ingin kembali bersama Om Dirga, saat itu aku tidak akan melepaskannya, karena aku sadar, bahwa diam dan menyerah bukanlah pilihan, dan kejam itu perlu sesekali."
Alma berdiri, ia meraih sapu tangannya kemudian mengelap tangannya. "Kalian lupa, Allah itu tidak tidur dan balasan darinya akan selalu mengintai."
"Allah yang mana hah, ini seperti tidak adil saja!" Ishaya buka suara.
"Allah itu adil, maka biasakanlah dirimu menerima keadilan itu," Alma melempar sapu tangannya ke sembarang tempat kemudian berjalan menyusul Dirga.
•
•
"Bagaimana dengan presentasi tender tadi, maaf saya mengacaukan semuanya," Dirga menatap Alma dari posisinya yang sedang menyetir.
Alma tersenyum kemudian memberikan jempol kepada Dirga. "Aman, Tuan Asgard ingin memberikan tendernya kepada kita."
"Bagaimana caranya?"
"Om lupa, sekretaris Om kan luar biasa," jawab Alma memuji dirinya sendiri.
Dirga tidak berekspresi apa-apa padahal Alma ingin melihat senyum Dirga, walaupun dalam hati kini Dirga tengah tersenyum senang melihat Alma namun itu hanya di dalam hati Dirga.
"Alma, sepertinya kontrak perjanjian Om membeli kamu dibatalkan saja, kamu bisa bebas," ujar Dirga tiba-tiba.
Alma terdiam sesaat kemudian menatap Dirga dalam sebelum menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau."
"Kenapa?"
"Om yang memulainya dan aku udah terlanjur ikut dan sepertinya aku gamau menghentikannya."
"Saya akan bercerai dengan Ishaya, Saya tidak akan punya uang lagi nanti untuk membiayaimu, lagipula kita belum menikah lebih baik kita akhiri saja."
"Aku tidak berbicara soal uang, tapi soal komitmen, Om udah janji bakal mau nikahin aku dan aku sudah menurut, jadi apapun keputusannya dan keadaan Om, aku tetep akan nerima Om."
"Tapi kita tidak saling mencintai, Alma," Dirga menghentikan mobilnya kemudian menatap Alma dalam.
Alma menatap Dirga kemudian mendekatkan wajahnya sehingga jarak wajah mereka hanya beberapa centi dengan keadaan bisa merasakan napas satu sama lain.
"Bukan tidak, tapi belum."
"Kata orang jangan pernah memulai hubungan dengan orang yang jauh dengan Allah, karena kalau dia bisa meninggalkan Allah maka dia juga bisa meninggalkanmu, tapi Om berbeda, aku juga belum tahu tapi aku tidak ingin jauh dari Om."
"Saya bukan pria baik-baik Alma, kamu pernah bilang Pria yang baik tidak akan bermain-main dengan cinta karena kata cinta menuntut tanggung jawab, liat pernikahan saya saja berakhir begini."
"Kan itu pernikahan Om, bukan pernikahan kita nanti."
Skatmat! Dirga terdiam.
•
•
•
Assalamualaikum
Jangan Lupa Like
Sungguh mantap sekali 🌹🌹🌹🌹🌹
Terus lah berkarya dan sehat selalu ✌️