Last Clan: The Living Legend

"Kenapa kau harus tidur seranjang denganku?" tanyaku

"Kenapa tidak?" tanya Alpha King dengan muka keheranan

"Ini adalah istana yang besar. Aku yakin Alpha Douglas bisa menyiapkan satu kamar lagi untukmu," kataku

"Kenapa harus repot-repot menyiapkan kamar baru jika aku bisa satu kamar dengan mateku,"

"Aku tidak mau. Lagipula jika kau satu kamar denganku, apa yang akan dipikirkan oleh orang-orang disini? Kau ingat, kau sepakat untuk merahasiakan identitasku"

"Aku tidak peduli dengan apa yang dipikirkan orang-orang. Sudah puluhan tahun aku menunggu momen untuk bisa bersamamu. Apa aku harus menahannya hanya karena orang-orang yang posisinya ada di bawahku? Aku adalah Alpha King, Sayang. Aku bisa melakukan apapun yang kumau," katanya dengan ego yang sangat tinggi

"Kau bisa melakukan apapun kecuali tidur denganku!" kata ku tegas kali ini

"Kenapa? Apa kau merasa gugup jika harus seranjang denganku?" tanya Alpha King sambil menyunggingkan senyum di bibir tipisnya seolah tengah menggoda sekaligus mengejekku

"Tentu saja!" jawabku singkat

"Well,,,apa yang membuatmu gugup, Mate?" tanya Alpha sambil memiringkan sedikit tubuhnya untuk dapat melihatku yang duduk di sampingnya lebih jelas.

Aku tak menjawab, Aku tak tahu harus berkata apa. Tapi ya jelas aku akan sangat gugup jika harus tidur seranjang dengan mahluk yang tampan ini. Apalagi mengingat kejadian tadi dimana aku dapat tidur dengan nyenyak di pelukannya yang hangat dan nyaman. Aku tidak ingin terbiasa dengan itu. Tidak. Aku tidak mau akhirnya kecanduan dengan tubuhnya yang indah.

"Yang jelas aku tidak mau tidur denganmu,"

"Maafkan kelancanganku Queen Luna. Tapi saya setuju dengan Alpha KIng. Akan lebih baik jika Quenn Luna tidur satu kamar dengan Alpha Arthur. Selain itu dapat mengobati luka fisik Quenn Luna, itu juga akan menambah ikatan batin kalian berdua," saran Alpha Douglas

"Aku tidak ingin menambah ikatan apapun," sanggahku

"Tenang saja. Hal yang kau takutkan tidak akan terjadi. Aku masih memegang janjiku. Aku tidak akan menandaimu, sebelum kau yang memintaku untuk melakukan itu. Lagipula apa kau lupa, aku dapat membaca isi pikiranmu saat ini? Aku tahu jelas alasan kenapa kau menolak untuk tidur seranjang denganku," kata Alpha King dengan senyum genitnya.

Bodohnya aku. Aku lupa jika dia bisa membaca pikiranku saat energi kekuatanku ada padanya

"Kuharap kau mengembalikan kekuatanku kembali, Alpha Arthur," kataku setengah berbisik ke telinganya. "Kukira kau sudah memanfaatkan kekuatanku terlalu berlebihan hingga menyerang area privasiku,"

Alpha KIng tidak meresponku. Kulihat ia kembali melanjutkan makannya sambil tersenyum penuh kemenangan.

"Jadi Alpha KIng, kapan kau akan kembali ke Shadowmoon Pack?" tanya Alpha Douglas

"Apa kau mencoba untuk mengusirku?" tanya balik Alpha Arhur

"Bukan begitu. Maafkan jika pertanyaanku menyinggungmu. Aku hanya ingin memastikan agar dapat menyiapkan prajurit terbaik untuk mengawalmu," terang Alpha Douglas

"Tidak perlu repot-repot. Seperti yang kukatakan sebelumnya. Situasi dan kondisi saat ini sudah terkontrol. Jadi tidak masalah jika aku kembali tanpa pengawalan. Lagipula ada Haldir, Gamma Ralph dan raksasa Gio yang akan turut ke Shadowmoon Pack. Aku juga berencana mengajak tamu Griffinmu itu ikut denganku" kata Alpha King

"Kenapa raksasa Gio harus ikut?" tanyaku padanya

"Kau tidak menyukainya?"

"Bukan begitu. Kenapa tiba-tiba kau mengajak bangsa lain masuk ke dalam Pack mu?"

"Aku tidak bisa menjelaskannya sekarang. Tapi yang jelas kita membutuhkan mereka," kata Alpha King sambil mengelus mesra rambutku. Ada tatapan khawatir dalam matanya yang tak bisa ia ungkapkan.

--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

"Jadi kapan kau akan mengembalikan kekuatanku Alpha Arthur?" tanyaku setelah kami menyelesaikan makan malam kami. Akhirnya aku menyetujui kemauan Alpha keras kepala ini untuk tidur di kamar yang sama denganku.

"Setelah kita tiba di Shadowmoon pack," jawab Alpha King sambil membuka bajunya dan berganti dengan piyama yang telah disiapkan oleh omega sebelumnya

"Kenapa lama sekali?"

"Energi kekuatanmu bertambah, Sayang. Dan aku yakin orang-orang akan merasakan energi itu. Percayalah energi yang baru datang itu bukanlah energi yang baik. Energi Vattore dalam tubuhku akan menyembunyikan energimu dalam-dalam. Aku takut energimu yang ada pada tubuhku saat ini akan terpengaruh dengan energi negatif yang tersegel dalam tubuhmu jika kukembalikan sekarang," jawab Alpha Arthur

Aku hanya duduk lemas di pinggiran kasur setelah mendengar jawabannya. Pikiranku melayang kemana-mana. Terutama bagaimana aku bisa dalam titik ini. Dalam kondisi sama sekali tidak punya daya dan kekuatan bahkan untuk mencapai tujuan hidupku sendiri.

"Ada apa, Sayang?" tanya Alpha King mendekatiku. Ia kemudian berlutut di depanku dan menggenggam tanganku yang mulai dingin karena hawa di Bluemoon malam ini.

"Aku hanya merasa sedikit frustasi," kataku sambil menyambut genggaman tangannya yang sangat hangat

"Apa yang kaupikirkan kali ini?" tanyanya

"Aku hanya merasa tidak ada yang berjalan lancar. Semenjak bertemu denganmu, hidupku malah jadi kacau. Maafkan jika perkataanku menyakitimu. Hanya saja, sebelum semua ini terjadi, aku pun memiliki tujuan hidup sendiri. Namun aku harus mengubur semuanya karena semua kondisi ini," kataku

Alpha King yang mendengar perkataanku menghela nafasnya dengan panjang. Ia kemudian bangkit berdiri dan memelukku yang masih duduk diam.

"Maafkan aku sayang. Aku tahu ini berat untukmu. Kau masih muda. Kau pasti mempunyai banyak keinginan. Kau melalui hidup yang berat saat kau kecil. Bahkan di usiamu sekarang yang masih dua puluhan, kau dihadapkan dengan tujuan yang sangat besar. Aku sangat mengerti itu. Aku bisa merasakan apa yang kau rasakan. Karena itulah aku ingin membantumu membawa beban itu. Kekuatanmu sekarang cukup besar untuk bisa kau kendalikan sendiri. Bahkan tanpa bantuan serigalaku yang merupakan reinkarnasi dari Vattore, aku tidak dapat mengontrol energimu."

"Mungkin kau benar. Aku belum bisa mengendalikan kekuatanku, Terakhir kali kegagalanku mengendalikannya, membuatku menghabisi seluruh klanku. Aku tidak mau itu terjadi lagi," kataku kali ini sambil menitikan sedikit air mata. Mungkin ini adalah air mata pertama yang kukeluarkan semenjak aku mendengar secara langsung ayahku yang ingin membunuhku.

"Tentu itu tidak akan terjadi lagi, Sayang. Percayalah padaku. Di dunia ini aku adalah satu-satunya orang yang bisa menjamin keselamatan bahkan kebahagiaanmu. Jika kau meminta waktu agar kau bisa percaya dan menerimaku, aku akan memberikannya meskipun itu seratus tahun," katanya sambil mendongakkan kepalaku padanya dan menyeka air mata yang mulai menetes deras di pipiku

"Tak ada satupun yang bisa kupercaya selain diriku sendiri Arthur." kataku

"Tidak. Kau akan mempercayaiku. Kau pasti akan mempercayaiku. Seiring berjalannya waktu, kau pasti akan merasakan ketulusan cintaku padamu, Mate. Karena itu, berilah aku kesempatan untuk membuktikannya. Jangan pernah menolakku, jangan pernah jauh dariku dan mulailah membukakan pintu hatimu untukku," katanya sambil memberikan sesuatu ke arah leherku. Sebuah kalung perak dengan liontin berwarna biru yang berukir tulisan kuno.

"Apa ini?" tanyaku sambil memegang kalung yang terasa sangat dingin itu

"Itu adalah Komera. Sebuah batu terkuat yang dimilki oleh pendahulu kerajaan ini. Bisa dibilang ini adalah pusaka kerajaan Bluemoon Pack. Saat kau datang kesini, Komera yang sebelumnya pecah menjadi 5 keping, secara ajaib menyatu. Ada ramalan yang mengatakan jika batu ini akan kembali menyatu saat menemukan pemiliknya. Alpha Douglas meminta pengrajinnya untuk menjadikan itu liontin kalung agar bisa kau kenakan. Di sana juga ada ukiran bertulis "Quenn Leora" yang alpha Douglas siapkan khusus untukmu,"

"Kenapa aku memilikinya? Jika ini pusaka kerajaan ini, kenapa malah aku jadi pemiliknya?" tanyaku heran

"Aku tidak tahu. Tapi Alpha Douglas mengatakan mungkin Komera perlu membantumu saat ini,"

"Maksudmu?"

"Sama halnya dengan Lemus, penyihir yang baru muncul saat kita membutuhkannya, begitu pula dengan Komera. Komera adalah batu yang bisa dimiliki oleh seseorang yang benar-benar membutuhkannya. Dan untuk tujuan yang baik,"

"Benarkah seperti itu?" tanyaku sambil membolak balikkan kalung indah itu

"Tidak hanya itu. Apa kau tahu arti Komera?" tanyanya

Aku menggelengkan kepalaku

"Komera berarti Kekuatan. Para werewolf disini meyakini pemilik komera akan mendapat kekuatan ajaib,"

"Aku tidak merasakan apapun," kataku

"Anggap saja itu untuk melindungimu. Meskipun  aku pun ada disini untuk melindungimu. Tapi kenyataan Alpha Douglas dengan rela memberikan pusaka kerajaan ini padamu, kurasa kau harus menerimanya. Siapa tahu, Komera ini benar-benar akan memberikan kekuatan padamu suatu saat nanti."

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------