NovelToon NovelToon
Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Setelah Menikah Hidup Jadi Sengsara

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Cintapertama
Popularitas:307
Nilai: 5
Nama Author: mama D²

menceritakan tentang lika liku kehidupan setelah menikah dan mendapatkan mertua yang super julid

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama D², isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab:21

"siapa yang mati Bu"tanya Rian lagi duduk untuk menyantap makan malam nya

"eee enggak kok nak, nggak ada apa-apa"balas Bu Hana

"ibu kalau ngomong jangan suka sembarangan, terus ibu telepon sama siapa kok kayak emosi begitu?" Rian sambil menyendok nasi keatas piring nya

"hmm sama teman ibu yang dikota Bu lestari ingat kan kamu,mama nya Zara "ucap Bu Hana berbohong

"oh,ibu sudah makan kalau belum ayo makan sama sama dengan Rian"tawar Rian

"sudah ibu dan bapak sudah makan,kamu dari mana kok jam segini baru pulang?"

"tadi Rian sama Mardi mau ke taman alun alun pertigaan masuk desa, tapi nggak jadi "Rian sambil menyuapkan sesendok nasi dan lauk ke mulut nya

"nggak jadi kenapa, tapi pulang nya larut begini"Bu Hana duduk didepan Rian

"tadi Mira kecelakaan Deket ladang jagung warga, jadi aku dan Mardi tolongin dia makanya nggak jadi ke taman"jelas Rian

Bu Hana yang mendengar penuturan Rian terkejut, karena yang menolong Mira adalah anaknya sendiri.

"jadi kamu yang nolongin Mira "Bu Hana keceplosan

"maksud ibu ,ibu tau Mira kecelakaan "Rian balik bertanya menatap ibunya yang memasang raut wajah ketakutan

"eh bukan maksud ibu,kok bisa Mira kecelakaan"Bu Hana bertanya pura pura tidak tau

"dia katanya sekitar jam setengah lima sore mau belanja ke pasar, lalu dia bertemu dua orang preman tetapi mengendarai motor dibelakang nya awalnya nggak ada yang aneh saat akan memasuki area ladang jagung warga kan sepi tidak ada rumah lagi tiba-tiba dua preman tersebut menabrak motor nya dari belakang makanya dia kecelakaan, kasian Mira sampai terseret motor kondisinya lumayan parah Bu"jelas Rian pada ibunya tetapi Bu Hana malah menunjukkan wajah tersenyum puas membuat Rian kebingungan

"ibu kok senyum"

"nggak nak,Mira tau siapa yang menabrak dirinya?" Bu Hana kepo takut takut Mira mengenali preman suruhan nya

"katanya sih Mira sempat lihat tapi nggak jelas wajahnya soalnya dia dalam keadaan terseret motor, sebelum dia pingsan preman tersebut wajannya mirip jali preman kampung sebelah"

'' apa jali" Bu Hana replek menghentakkan tangannya diatas meja makan Rian yang sedang makan terkejut dengan reaksi ibunya yang tidak biasa

"ibu kenapa sih,buat kaget aja"ucap Rian kesal

"hmm maaf nak ya sudah ibu ke kamar dulu"Bu Hana berlalu meninggalkan Rian

Rian yang melihat gelagat ibunya yang terkesan aneh, membuat nya curiga apa iya ibu tega berbuat begitu jahat pada Mira tetapi dia menepis pikiran buruk tentang ibunya toh dia juga tidak punya bukti menuduh ibunya yang melakukan itu pada Mira.

diruangan klinik desa yang tidak terlalu besar Bima sedang menyuapi Mira makan, karena tangan sebelah Mira yang dipasang infus jadi membuat nya sedikit tidak bisa menggerakkan tangannya.

"makasih ya mas"

"sama sama"bima meletakkan piring bekas makan diatas nakas

"ini minum air putih yang banyak"bima memberikan Mira segelas air putih

Mira meneguk air putih tersebut sampai tak tersisa

"kapan aku boleh pulang mas"tanya Mira

"besok siang petugas tadi bilang "

"oh, jadi gimana ceritanya Mardi bilang kamu dan Erlin selingkuh katakan yang sejujurnya mas"ucap Mira tegas menatap bima

"Jadi begini dek "bima menceritakan semuanya tanpa ditutupi nya

Flashback:

Siang itu saat bima mengambil catatan laporan hasil kebun teh yang ketinggalan dirumah nya saat dia mengambil kerumah siang itu Mira rupanya tidak ada dirumah Dia sedang berkunjung kerumah ibunya, saat bima akan menutup pintu dia dikagetkan dengan kedatangan Erlin yang menanyakan Mira dia ingin minta tolong Mira untuk memasangkan ny gas karena Erlin tidak bisa kebetulan Mira tidak ada dirumah jadi yang membantu nya adalah Bima saat itu Mardi tidak dirumah alhasil hanya Erlin dan Bima.

Saat bima sudah selesai memasang kan dia gas pun hendak keluar dari rumah Erlin, Mardi yang baru pulang terkejut dengan kehadiran bima dirumah nya apalagi Mardi memiliki sifat yang lumayan pencemburu lalu Mardi menuduh Erlin dan Bima berselingkuh padahal kenyataannya tidak seperti itu.

"jadi begitu dek cerita nya, aku juga bingung setelah kejadian itu aku lihat Mardi dan Erlin lebih sering bertengkar dan tidak lama setelah itu Mardi menalak Erlin KAn"

"benar mas apa yang kamu katakan?" tanya mira lagi

"aku berani bersumpah dek"bima mengangkat tangan nya dua jari telunjuk dan tengah.

"astaghfirullah,apa iya Mardi sudah salah paham pada Erlin mas "raut wajah Mira berubah sedih mengingat sahabat nya yang diperlakukan tidak baik oleh Mardi

"kalau itu mas kurang tau dek, Mardi itu kn susah diajak ngomong baik baik nggak mau dengerin kata orang juga dia kan"ucap Bima kesal

"nanti deh, aku coba tanyakan pada Mardi aku mau ngomong baik baik sama dia "

"ngpain si dek"

"mas aku kasian sama mereka berdua kalau Mardi menalak Erlin karena kesalahpahaman itu kasian mereka,aku tau Erlin masih ingin mempertahankan rumah tangga mereka apalagi mas tau sendiri kan ayah tirinya Erlin itu seperti apa dia nyaris memperkosa Erlin.

makanya mas Erlin begitu mencintai Mardi karena Mardi adalah satu-satunya tempat berlindung dia,kita tau sendiri kan seperti apa sebenarnya Mardi dia itu berubah semenjak kematian ibunya mas "ucap Mira panjang lebar

"iya terserah kamu dek"

Mira yang mendengar penuturan bima hanya bisa menarik nafasnya kasar.

"istirahat kamu biar besok siang pas kita pulang nggak terlalu capek dan mengantuk"Bima membantu Mira untuk berbaring

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam Mira langsung tertidur sedangkan Bima dia matanya enggan untuk terpejam akhirnya dia memutuskan untuk membeli kopi hitam di warung dekat klinik,dia tidak memberi tahu Mira karena melihat Mira yang tertidur pulas.

setelah bima keluar dari ruangan Mira dirawat masuk seseorang menggunakan Hoodie berwarna hitam memakai masker dan topi wajahnya sama sekali tidak terlihat bahkan dia juga mengenakan kacamata hitam,dia masuk kedalam ruangan dimana Mira sedang tertidur pulas dia tidak menyadari bahwa ada orang yang berniat jahat kepadanya.

orang tersebut mengambil bantal yang dipakai Bima lalu dia berjalan mengendap-endap kearah Mira saat dia akan menutup wajah Mira dengan bantal tersebut tiba-tiba aksinya terhenti karena ada seseorang yang masuk kedalam ruangan tersebut,bima yang melihat ada seseorang yang ingin mencelakakan Mira langsung saja bergerak cepat mengehentikan nya belum sempat Bima menangkapnya orang tersebut lebih dulu mendorong bima hingga terpental.

"hei jangan lari"bima meringis karena siku nya terluka

"mas ada apa"Mira langsung duduk mendengar teriakkan bima

"ada orang yang mau mencelakai kamu dek"ujar Bima dengan nafas ngos-ngosan

"ha apa mas , yang benar aku nggak tau mas"Mira menjadi panik tak karuan

melihat Mira yang ketakutan bima langsung menghampiri istrinya lalu dia memeluk Mira untuk menenangkan nya, kenapa ada orang yang begitu benci kepada Mira sampai ingin menghilangkan nyawa nya.

"orang tadi mau ngpain aku mas"tanya Mira sudah lebih tenang dari sebelumnya

"dia mau membekab wajah mu dengan bantal"bima memeluk Mira sambil mengusap punggung nya supaya Mira bisa tenang

"astaga, apa salah ku sampai ada orang yang ingin mencelakakan aku apa ini orang yang sama dengan yang menabrak aku tadi sore ya mas?"

"nggak tau dek untung mas balik lagi karena dompet mas ketinggalan kalau tidak hah mas nggak tau apa yang akan terjadi sama kamu"

Sebenarnya saat bima sudah sampai didepan warung kopi dia melihat Bu Hana sedang berada didepan parkiran klinik, bima tidak tau apa yang dilakukannya tetapi melihat dari gestur nya Bu Hana sedang mencari seseorang dia celingukan matanya tak berhenti memperhatikan sekitar nya.

Bima tidak menaruh curiga sedikitpun walaupun beliau pernah mempermalukan Mira didepan umum karena rasa bencinya pada Mira, melihat anak satu-satunya Rian yang tidak bisa melupakan Mira.

Saat bima akan memasuki warung dia meraba saku celana jeans nya, tetapi tidak menemukan dompetnya rupanya dompet tersebut ketinggalan dia pun berbalik untuk mengambil nya saat itu lah dia melihat seseorang dengan hodie hitam yang ingin mencelakakan Mira dengan membekap wajah Mira menggunakan bantal.

"tadi aku melihat Bu Hana diparkiran gelagat nya sangat mencurigakan lalu ada seseorang yang ingin mencelakakan Mira, apa iya Bu Hana ada hubungannya dengan semua yang terjadi pada Mira.

jika benar dia yang melakukan semua ini aku tidak akan mengampuni Dia lagi, ini sudah benar benar keterlaluan "ucap Bima dalam hati nya sambil memeluk Mira mengelus rambutnya, dia tidak memberi tahu Mira bahwa dia melihat Bu Hana diparkiran.

1
Goresan_Pena421
💪Ceritanya seruuu
Goresan_Pena421: sama-sama kak. ✨ semangat menulis.
total 2 replies
kokichi.oma.panta
Ayo thor, semangat update! Kami siap menunggu 😍
darmala (mala: terimakasih sudah mampir dinovel saya
total 1 replies
Alan
Bahasanya enak banget dibaca, terus lanjutkan karya terbaikmu 🎉
darmala (mala: terimakasih, sudah membaca novel saya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!