NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Sang Mafia

Terjebak Cinta Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Aliansi Pernikahan / Nikah Kontrak / Bad Boy / Gadis nakal
Popularitas:10.6k
Nilai: 5
Nama Author: lirien

"Mulai malam ini kamu milikku, aku suka 45imu yang manis itu." ujar Kael sambil tersenyum miring.

"Hey kamu bilang anakmu tapi ini apa? Kau berbohong padaku om jelek!" jawab Vanya dengan raut wajah kesalnya.

"Sssttt! diam dan jangan banyak bicara, elus kepalaku!" titah Kael mengusap lembut pipi gemoy Vanya.


>>Mau tau kelanjutannya? simak terus dan jangan skip bab, karna di setiap bab ada kejutannya💥

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lirien, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Daryl, Suka Sama Vanya?!

Matahari terbenam di pantai Bali, langit memerah bak permadani yang mempesona. Vanya duduk di tepi pantai, pasir putih di bawahnya terasa hangat. Kael, dengan tubuh kekar dan senyum yang menggoda, duduk di sampingnya. Ia menatap wajah tampan Kael, yang memancarkan kepercayaan diri.

"Belum," jawab Vanya lembut, matanya tidak berani menatap langsung ke mata Kael yang penuh harap.

"Jangan bercanda sayang, aku yakin di dalam hati kamu udah ada rasa cinta kan buat aku," ujar Kael ngotot, sambil menggenggam tangan Vanya.

Dalam hati, Vanya memang merasakan sesuatu yang sulit dijelaskan. Emosi yang berkecamuk membuatnya bimbang, namun di satu sisi, ia tidak dapat menolak bahwa ada getaran khusus terhadap Kael. Kael terkekeh sinis, seolah bisa membaca keraguan yang tersirat dari ekspresi Vanya.

"Benar kan? Jangan bilang enggak, aku tau isi hati kamu," ujar Kael lagi, suaranya lembut namun ada tekanan yang tidak bisa diabaikan.

Angin sepoi-sepoi berhembus, membawa aroma laut yang asin. Vanya menarik nafas dalam, mencoba mengumpulkan keberanian. Ia tahu keputusan apa yang harus diambil, namun semua terasa begitu berat.

"Sore ini kita langsung balik ke Jakarta dari Bali ini. Setelah ini kita menikah," kata Kael, sambil mengusap pipi Vanya dengan penuh kasih.

Vanya menundukkan kepala, merasakan beratnya kata-kata Kael. Ia tahu Kael serius, dan baginya, kehidupan mereka akan berubah drastis. Ia menggigit bibirnya, cemas dengan masa depan yang tidak bisa ia prediksi.

Di balik kegembiraan Kael, ada ketakutan yang mendalam di hati Vanya. Namun, ia juga tidak bisa mengingkari bahwa di sudut hatinya, ada rasa hangat yang tumbuh setiap kali Kael memandangnya dengan tatapan penuh cinta. Hati Vanya terbelah antara logika dan emosi, antara ketakutan akan yang tidak diketahui dan keinginan untuk tidak menyakiti hati Kael.

Saat Kael mendekatkan wajahnya, ingin mencium pipi Vanya, ia menoleh, memberi isyarat belum siap. Kael menghentikan gerakannya, tatapannya penuh pertanyaan namun juga pengertian. Ia memeluk Vanya, memberikan kehangatan yang selama ini selalu membuat hati Vanya meleleh.

"Mungkin butuh waktu, Kael," bisik Vanya pelan, suaranya hampir tenggelam oleh suara ombak yang berdeburan.

Kael mengangguk, "Aku akan menunggu, Vanya. Aku akan menunggu sampai kamu siap. Aku mencintaimu, dan itu tidak akan berubah."

Senja semakin larut, dan mereka berdua duduk di tepi pantai, membiarkan debur ombak berbicara menggantikan ribuan kata yang tidak terucap.

Di bawah langit yang mulai ditaburi bintang, Vanya merenung, berusaha menemukan jawaban dari hatinya yang terombang-ambing.

Sebuah keputusan besar menanti di penghujung hari, mengubah takdir dua hati yang saling terpaut.

"Kalau nunggu lima tahun lagi giman?" bisik Vanya.

"Aku hamili dulu kamu." jawab Kael dengan entengnya.

"Enteng bener tuh mulut bos, kaya enak aja setelah nikah." celetuk Daryl.

Tentu saja Kael langsung menatap tajam sahabatnya itu.

"Enak, lo aja yang tolol gak mau ngerasain yang halal." sahut Kael dengan menusuknya.

"Yaudah Vanya buat gue aja, kalau Vanya jadi milik gue, gue janji bakalan nikahin dia, bakalan langsung tobat gue bos." ujar Daryl dengan beraninya.

"Hey, aku gak mau ya, walaupun kita punya kesamaan suka sate lilit tetep aja masih gantengan Kael daripada kamu." jawab Vanya sambil menatap Daryl dengan muka polosnya.

Kael yang tadinya mau marah, gak jadi ia langsung menarik wajah Vanya dan langsung menciumnya di depan mata Daryl.

"A elah jangan kek gitu napa kalian berdua, malem banget ah. Kalau bawa duit gue lebih mending naik kapal lagi daripada nebeng sama lo Ar. Emang sahabat sialan gak tau diri." ujar Daryl panjang lebar dengan raut wajah kesalnya.

"Emhh lep-lepas shh....!" ujar Vanya dengan wajah memerahnya.

Dengan cepat Vanya masuk ke jaket yang dikenakan Kael. Sungguh wajahnya tak tau mau ditaruh di mana lagi karna emang tadi jelas banget Daryl menatap mereka berdua dengan kesalnya.

Daryl pun agak pindah ke arah pojok, entah kenapa hatinya sakit sekali rasanya, namun ia bisa apa Vanya milik Kael dan Kael sahabatnya jadi sebisa mungkin mereka tak berebut wanita.

"Jangan gila lo Daryl, Vanya emang cantik dan tipe lo banget tapi jangan sampai otak lo jadi licik buat dapetin dia dengan cara apapun itu. Jangan bodoh!" makinya pada dirinya sendiri di dalam hatinya.

Emang ya Vanya itu pemikat, siapapun yang menatap wajah cantiknya langsung akan jatuh cinta, beruntungnya Kael duluan yang melihatnya jadi langsung ia klaim miliknya.

"Minggir tangan kamu jangan di situ sayang, punyaku bangun nanti kalau kamu goda aku terus." bisik Kael dengan suara lirihnya.

Tentu saja Vanya memelototkan kedua matanya "kalau udah adem ayem gak usah cari masalah lagi bisa gak sih, dasar baperan gitu aja berdiri apa apa berdiri emang aneh punya kamu itu." sahut Vanya sambil memejamkan kedua matanya.

Sungguh ngantuk sekali, padahal seharian hanya jalan jalan dan sekarang mereka sudah berada di dalam jet pribadi milik Kael yang menuju ke arah Jakarta.

"Kamu mau pms ya kok marah marah terus sih? mau beli apa gitu enggak nanti kalau udah di mansion? atau mau jalan jalan hmm? aku akan luangin waktu buat kamu." tawar Kael dengan suara lembutnya.

Sungguh hari Vanya bergetar sekarang gak tau lagi ia akan merespon Kael seperti apa. Yang jelas ia tak akan melepaskan lelaki yang mendekapnya dengan erat ini.

Tak lama dari itu pesawat itu ada guncangan hebat. "Kencangin sabuk pengaman, aku ke depan dulu sayang." ujar Kael, ia dengan cepat memasang sabuk pengaman pada tubuh Vanya.

"Gak papa, tunggu bentar ya." ujar Kael.

"DARYL KEDEPAN....!" teriak Kael dengan suara kerasnya.

Tentu Daryl yang tadi panik langsung lari ke depan, sebelum itu ia menoleh ke arah Vanya. Ia memberi senyuman sedikit agar wanita itu tak panik ataupun takut.

Sedangkan Vanya hanya menatap aneh sahabat Kael itu, "Ih tuh orang kenapa ya? masa iya suka beneran sama gue. Jangan sampai mereka jadi musuh karna gue nantinya." ujar Vanya yang merasa cemas akan hal itu.

Ia sangat takut kalau sampai kedatangannya membawa petaka bagi Kael dan Daryl.

"Sial, kau bisa tidak hah! kenapa harus lewat jalur yang salah dasar bodoh! DI SINI ADA CALON ISTRIKU JANGAN MAIN MAIN SIALAN....!" bentak Kael pada pilot itu.

Ya pilot itu masih direkrutnya baru baru ini. "Ba...baik Tuan maaf salah sedikit..."

ujarnya dengan menundukkan kepalanya.

Kael yang kesabarannya setipis tisu pun dengan cepat langsung menarik kerah Johar.

"Minggir tak becus kau ini...!" marahnya.

Daryl dengan cepat menarik Johar, Johar langsung terduduk lesuh, sungguh ia merasa gagal kali ini. Padahal sebelumnya dia gak pernah sampai lengah.

Daryl langsung duduk di samping Kael, memperbaiki rute yang sempet hilang kendali itu. Jalurnya melenceng jauh, salah sedikit aja nyawa mereka yang jadi taruhannya.

"Benar benar sialan." ujar Kael dengan kesalnya.

Johar langsung ke belakang ia merasa gagal kali ini. Ia menangis keras di dalam toilet itu, "hikss hiks gue udah berusaha semampu gue tapi kenapa semua kerjaan yang gue lakuin salah semua, gue gak guna hiks hikss...!" teriak Johar pria yang sebenarnya adalah seorang gay yang berusaha bangkit dari keterpurukannya.

"Apa ini azab dari Tuhan. Tapi kan gue juga berhak hidup bahagia. Sialan...!" teriaknya dengan kesal.

"Lo yang duduk sini, gue mau susul Vanya, gue gak bisa lihat dia ketakutan." ujar Kael.

Daryl langsung tersenyum miring, "gak bakalan takut, lo belum tau siapa sebenarnya Vanya itu." celetuk Daryl.

Tentu saja Kael langsung menoleh, "maksud lo apa?" tanya Kael. "Lo tau apa tentang Vanya? Vanya cewek gue sialan jangan macam macam lo Daryl, gue gak pandang bulu kalau ada yang berkhianat maka orang itu pantas mati." ucap Kael sambil tersenyum miring.

Kael dan Daryl berdiri berhadapan di ruang kokpit pesawat yang sempit, suara mesin pesawat menderu di latar belakang.

Mata Daryl terlihat tajam, seolah-olah mampu menembus jiwa seseorang.

"Bukannya lo sendiri yang suruh gue cari semua data pribadi tentang cewek lo," kata Daryl dengan nada tinggi, menunjukkan kekecewaannya. "Sekarang bahkan gue yang lebih tau Vanya daripada lo."

Kael, dengan raut muka yang dingin dan tatapan yang tak kalah tajam, membalas, "Lo mau khianatin gue? Jangan ngelunjak, tau batasan lo Daryl. Lo gak berhak baca semuanya. Yang harus lo kerjakan cari salin kirim gue berkasnya!" suaranya terdengar mendesak, mencerminkan rasa curiga yang mendalam.

Daryl, tanpa mengalihkan pandangannya dari Kael, menjawab dengan tegas, "Ya, kalau lo sakiti Vanya gue akan maju yang pertama buat lindungi dia. Vanya bukan seperti kebanyakan cewek yang pernah gue kenal, mungkin kalau gak ada lo udah gue kejar Vanya jadi milik gue sendiri." tekad dalam suaranya jelas, menunjukkan perlindungan yang ingin dia tawarkan kepada Vanya.

Kael, dengan langkah yang terukur, mendekati Daryl. "Jangan sampai nyawa lo yang melayang di tangan gue, Vanya milik gue Daryl!" ucapnya sambil menepuk pundak Daryl.

Ancamannya terasa nyata, menambah ketegangan yang sudah mencekam di antara mereka.

Saat Kael berlalu meninggalkan Daryl, langkahnya cepat menuju ke tempat dimana Vanya berada, seolah-olah tak ingin membuang waktu lagi.

Daryl, yang kini berdiri sendirian di kokpit, mengambil alih kendali pesawat. Hatinya dipenuhi dengan perasaan campur aduk kekhawatiran atas keselamatan Vanya, kekesalan pada Kael, dan tekad untuk melindungi apa yang dia anggap benar.

Di tempat lain, Vanya duduk termenung, tidak menyadari bahwa namanya telah menjadi pusat konflik antara dua pria yang bersahabat sejak lama itu karna dirinya sendiri.

Daryl, yang telah mengerti lebih dalam, merasa terikat untuk melindungi wanita yang secara tidak langsung telah mengubah pandangan hidupnya.

Konflik di antara Daryl dan Kael terus memanas, mengingat bahwa Kael tidak hanya teman tapi juga saingan dalam hal mendapatkan cinta Vanya.

Daryl tahu bahwa dia mungkin harus menghadapi risiko besar untuk menjaga Vanya aman, namun dia bersikeras untuk melakukan apa yang menurutnya benar, walaupun itu berarti melawan sahabatnya sendiri.

Sementara itu, Vanya yang tidak mengetahui apa yang sedang terjadi, tetap tenang dan terasing dari drama yang tengah berkembang.

Ketenangan ini, bagaimanapun, hanya sepi sebelum badai. Ketika kebenaran terungkap, dia akan dihadapkan pada pilihan-pilihan yang dapat mengubah jalannya hubungan mereka semua.

Di kokpit, Daryl terus mengendalikan pesawat, pikirannya melayang kepada Vanya dan Kael, berharap bahwa semuanya akan berakhir dengan damai, meskipun di hati kecilnya, dia tahu bahwa harapan itu mungkin hanya ilusi.

"Lo gak mungkin cinta sama Vanya kan Daryl? jangan bodoh! Vanya gak akan milih lo, dia akan milih Kael. Secara lo udah kalah segalanya dari Kael." ujar Daryl dengan suara lirihnya.

Hati kecilnya tak bisa menolak pesona Vanya namun otaknya juga menolak untuk bermusuhan dengan Kael.

"Sial gue kenapa sih, Ayolah cewek gak cuma satu di dunia ini Daryl, lo tinggal pilih yang jelas jangan Vanya." ujarnya sambil mencengkeram erat stirnya itu.

"Cinta boleh goblok jangan. lo hanya akan mati nantinya kalau melawan....!"

1
Coffe. maniss
aku kasih penilaian nih biar authornya notic😭

KK, percepat dong semua masalah atau musuh apalah itu yang buat arghhhh itu nggak bahagia keluarga Vania dan KL pengen banget nengok orang itu bahagia tanpa beban tapi ya walaupun cuma bisa baca aja aku nengoknya hihi 😭😭
Coffe. maniss
ni cowok Mandang fisik banget ya!!!
Coffe. maniss
Dihh ngaju" si Reke
Coffe. maniss
sumpah yaa.... jadi cewek sebadassss ini si vanyaaa😭😭
Coffe. maniss
menyala Vanya...
sumpah suka banget sama karakter Vanyany. cewek badassss abisss🔥🔥🔥
Coffe. maniss
Issss geram nya aku Ama nek lampir satu iniiii,
Coffe. maniss
mantap Vanya🔥🔥🔥
Styyyy.gen z
suka dn bgus jg... alur ceritanya y gk aneh" dn nggak menye"... tpi knpa bnyk bgt tokoh pria tampannya yh jdi ny kn Vanya bingung mau pilih yang mana ya wlpun ttp bara pemenangnya...😭☝🏼
Styyyy.gen z
Jujur ceritanya keren, nggak ngebosenin... tingkah vanya yang bar" sama bara yang posesif bacanya sambil senyum-senyum sendiri wkwk...u
Styyyy.gen z
oke bagus menarik alur ceritanya di setiap ceritanya juga sangat menghayati sampai saya 24 jam tidak mau berhenti membacanya kata-katanya pun tidak terlalu bagus sehingga mudah dimengerti
Styyyy.gen z
Cihuy bener gak usah di anggap deh orang begitu☝🏼
Styyyy.gen z
Woi😭😭😭😭🫵🏼
Styyyy.gen z
Tajem banget mulutnya... gilakkk
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️🍓
Leeeelyyy
Pelajaran banget ni guys, Real banget menurut aku, kalo sebagai cewek terlalu mur*h tu kadang emang atau malah gak di lirik/gak memikat.... tapi kalo cewek punya prinsip kaya Vanya ini yang "gak ya gak", justru laki-laki malah lebih tertarik atau tertantang buat deketin... jadi cewek" di luar sana kalian harus punya value ya, biar kalian punya daya tarik tersendiri 🙂‍↕️
Arin
🤣🤣🤣🤣🤣
Syriii.kzza
Behh emang yang begini harus di kasih tahu siapa yang berkuasa!!!!
Syriii.kzza
apa karna ini juga ya si Kael itu jomblo Mulu, karna kalo ada yang Deket sama dia musuhnya auto di mana-mana
Syriii.kzza
ini kayaknya si Kael punya masa lalu yang kelam deh? apa cuma aku yang mikir gitu???
Syriii.kzza
Thorr, thanks udah ngasih judul begitu, ini langsung ku skip kok😭😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!