Setelah peperangan antara Dewa dan Iblis sepuluh ribu tahun lalu, Klan Iblis perlahan mulai kehilangan kekuasaannya dan membuat Klan Dewa berkuasa penuh atas enam dimensi.
Perilaku mereka semena mena dan membunuh sesuka hati mereka , semua orang terkena dampaknya terutama Dimensi Siluman. Di dalam Dimensi Siluman, terdapat sebuah Klan bernama Klan Xiao.
Sebagai salah satu Klan yang paling dihormati di Dimensi Siluman, Klan Xiao sangat sombong. Namun tidak banyak yang tahu bahwa Tuan Muda Kelima Klan Xiao, Xiao Yang diperlakukan dengan buruk oleh Klannya dan hanya hidup saling mengandalkan dengan adiknya yang sakit parah.
Sampai akhirnya suatu bencana menimpa adiknya dan menyebabkan kematian adiknya, dari sini merupakan titik balik kebangkitan Xiao Yang. Akankah Xiao Yang berhasil membalaskan dendam kematian adiknya dan menstabilkan kondisi dunia lagi?
Genre : Balas Dendam, kebangkitan kekuatan, Kekuatan Iblis, Kultivasi, Petualangan, Peperangan Dewa - Iblis.
Up : Setiap hari
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kc, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21 - Budak Kultivasi II
Xiao Yang masih berbaring dengan tenang dan berpikir dengan cermat sebelum akhirnya perlahan lahan mendengarkan sebuah keributan dari kediaman tempat dia berbaring ini. Di bagian bawah terdengar seperti ada sebuah pertengkaran yang begitu heboh.
Xiao Yang mau tidak mau membuka matanya dan duduk di atas atap lalu melihat ke bawah dan menyadari bahwa ada seorang gadis yang mengenakan gaun merah sederhana dan wajahnya dirias dengan bedak yang sangat putih, gadis itu ditahan oleh dua pria dewasa dan sedang menangis sembari meronta ronta.
Di sisi lainnya ada seorang pria tua mungkin berusia 60 atau 70 tahun mengenakan jas merah yang senada dengan gadis muda itu. Xiao Yang secara samar samar bisa menyimpulkan tentang apa yang terjadi pada saat ini.
Hal yang terjadi pada saat ini seharusnya tidak lain tidak bukan adalah sebuah kejadian yang terjadi dikarenakan pemberitahuan dari Klan Dewa tersebut, yaitu pernikahan paksa.
Xiao Yang mengernyitkan dahinya dan tidak bisa menahan perasaan jijik di dalam hatinya, pantas saja gadis itu marah dan meronta ronta. Pria yang akan dinikahinya bahkan terlalu tua untuk menjadi kakeknya!
Xiao Yang menimbang nimbang, apakah dia harus membantu gadis ini atau tidak. Jika dia membantu satu gadis ini, lalu bagaimana dengan ke depannya?
"Kamu menurut lah kepada Tuan Yang, dia pasti akan memperlakukanmu dengan baik. " Ucap seorang pria paruh baya kepada gadis yang meronta ronta itu.
"Ibu selamatkan aku! Aku tidak ingin menikah dengan pria tua ini! " Teriak gadis itu sambil menangis tersedu sedu.
Seorang wanita paruh baya di samping pria yang berbicara tadi memandang dengan tidak berdaya tampak ragu ragu untuk menjawab.
"Tuan Yang telah berbaik hati untuk membelimu dengan 20 kilogram gandum dan kamu masih tidak sopan? Kamu harus memikirkan adikmu di rumah! " Seru pria paruh baya yang merupakan Ayah dari gadis itu lalu menampar gadis itu dengan kuat.
"Kenapa aku harus selalu menjadi orang yang dikorbankan? Semuanya hanya untuk adik laki laki ku! Apakah perempuan tidak ada harganya di dunia ini? Lalu kenapa kalian memilih untuk melahirkan aku?! " Tanya gadis itu dengan marah.
"Dasar kamu tidak tahu diri! " Teriak Ayah gadis itu dan ingin menampar gadis itu sekali lagi tapi pria tua yang menjadi pengantin pria menahannya.
"Tuan tidak perlu merasa terlalu marah, biarkan aku yang mendisiplinkan gadis kecil ini. Lagipula sudah ada lebih dari 30 gadis kecil yang serupa di halamanku. " Ucap pria tua itu dengan genit.
"Baiklah, karena Tuan Yang sudah mengatakannya maka aku juga tidak berani menghalangi. " Balas Ayah gadis itu dengan senang dan meninggalkan putrinya.
Ibu dari gadis itu merasa tidak rela tetapi suaminya menyeret Ibu gadis itu untuk segera pergi dari sana. Sepanjang pertunjukkan ini Xiao Yang hanya menonton dengan tenang dan menilai situasinya.
Pria tua itu mendekati gadis itu lalu memegang dagu gadis itu dan ingin menciumnya tetapi gadis itu meludahi pria tua itu lalu menggigit tangan orang yang menahannya.
Gadis itu langsung berlari sekuat tenaga ke arah yang berlawanan. Pria tua itu baru tersadar dari keterkejutannya dan langsung merasa marah.
"Kejar dan tangkap gadis kecil itu untukku! " Perintah pria tua itu.
Ketika dua orang penjaga yang menahan gadis itu langsung berlari mengejar gadis itu, gadis itu sendiri kurus dan lemah, bagaimana mungkin bisa dibandingkan dengan pengawal terlatih?
Gadis itu tersandung beberapa batang bambu dan jatuh, sementara kedua penjaga itu menjadi semakin dekat. Gadis itu menutupi kepalanya dengan kedua tangannya lalu meringkuk. Tetapi, kedua penjaga itu tidak kunjung datang.
Gadis itu perlahan lahan membuka matanya dan hanya untuk melihat seorang pemuda dengan rambut yang panjang, tidak terlalu rapih tetapi menunjukkan aura yang dingin dan mematikan.
Melihat punggung pemuda ini saja membuat gadis itu merasa menggigil kedinginan, rasa takut yang tidak dapat dijelaskan langsung memenuhi hatinya.
Kedua penjaga yang sebelumnya datang ingin mengejar gadis itu telah dilempar oleh pemuda itu, sementara pemuda itu tidak lain tidak bukan adalah Xiao Yang. Setelah pergolakan lama akhirnya dia tidak tahan untuk tidak membantu.
"Siapa kamu?! " Tanya Pria Tua Yang itu.
"Hanya orang yang kebetulan lewat. " Jawab Xiao Yang dengan tenang.
"Kalau kamu sudah tahu begitu maka lebih baik kamu pergi atau aku akan memanggil lebih banyak pengawal. " Ucap Pria Tua Yang itu.
"Panggil saja, aku kebetulan belum berolahraga hari ini. Satu hari tidak membunuh membuat hatiku terasa kosong." Balas Xiao Yang sembari menyeringai.
"Kamu! Pengawal, cepat tangkap dan pukuli dia ! " Perintah Pria Tua Yang itu dengan marah.
"Gadis ini bagaimanapun aku menyukainya, aku akan membawanya. Kamu bisa memilih ingin aku membayar mu atau aku menggunakan kekerasan? " Tanya Xiao Yang dengan tenang.
Gadis itu mendengarkan kata kata Xiao Yang lalu tiba tiba merasa bahwa hatinya menjadi hangat, selama belasan tahun hidup tidak ada yang pernah membelanya bahkan kedua orang tuanya juga tidak pernah sama sekali.
"Tuan muda, Pria tua itu adalah Tuan Yang. Putrinya merupakan tunangan dari Tuan Muda Klan Fang. " Ucap gadis itu sembari menggenggam pakaian Xiao Yang.
Xiao Yang menaikkan salah satu alisnya dan menilai Pria Tua Yang ini sementara Pria Tua Yang itu terus menerus tersenyum dan mengangkat kepalanya dengan penuh kebanggaan.
"Sekarang kamu sudah tahu siapa aku, pilih pergi atau aku akan membunuhmu di sini? " Tanya Pria Tua Yang itu dengan sombong.
"Klan Fang itu ya? Aku pernah sedikit mendengarnya tetapi aku juga penasaran sekuat apa mereka, semakin kuat juga semakin baik. " Balas Xiao Yang tersenyum dingin dan menerjang ke depan dengan Langkah Setapak Awan.
Kedua pengawal yang dilempar oleh Xiao Yang pertama kali itu dicekik sampai leher mereka patah, kejadian ini hanya berlangsung selama beberapa detik sehingga membuat sebuah kejutan yang sangat besar.
"Klan Fang seharusnya tidak kalah dari Klan Xiao, kebetulan aku membutuhkan sumber daya dan harta kekayaan yang banyak. " Ucap Xiao Yang menambahkan.
Xiao Yang membayangkan bahwa seluruh Klan Fang diratakan dan dia bisa menghisap kekuatan mereka, maka kultivasi nya pasti akan mengalami peningkatan yang pesat.
Puluhan pengawal yang dibawa oleh Pria Tua Yang itu dibunuh oleh Xiao Yang dengan Aura Kegelapan nya. Sehingga setelah kematian mereka, wajah mereka langsung berubah menjadi hitam.
Wajah Pria Tua Yang itu langsung berubah menjadi pucat ketika melihat Xiao Yang dengan mudah mengalahkan semua pengawalnya, lagipula apa yang membuat Xiao Yang kesulitan? Para pengawal Pria Tua Yang itu hanya seorang kultivator di Kristalisasi Qi atau Kondensasi Qi. Xiao Yang bisa membunuh mereka semua seperti membunuh semut.
