Terbit setiap senin & jumaat.
Bima seorang detektif swasta yang macho dan keren. Yang dulunya adalah seorang polisi hebat. Dapat job untuk mencari dimana kepala mafia berada. Namun disatu sisi, dia pun harus melindungi seorang wanita. Yang merupakan tokoh kunci dalam sebuah kasus. Namun juga, dicurigai terlibat dalam kasus tersebut. Seharusnya dia profesional dalam menjalani pekerjaannya. Bukankah sudah hal biasa dia menghadapi wanita dengan segala macam bentuknya. Namun entah mengapa, kali ini beda. Diam-diam ternyata dia jatuh hati. Sekarang yang jadi bahan pertanyaan, beranikah dia mengakui perasaannya sedangkan dia lagi menjalani tugas penyamaran?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nonelondo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menjabat
Anak geng dari 5 penjuru wilayah di Jakarta. Pada konvoi menuju titik terselenggaranya sebuah acara. Mereka ramai-ramai memakai kendaraan. Mobil jeep dan motor Harley. Nggak luput atribut untuk menyuarakan kegembiraan mereka turut di bawa. Seperti bendera geng, kepulan asap, dan lain sebagainya.
(Gambar hanya ilustrasi)
(Gambar hanya ilustrasi)
Di sepanjang jalan, mereka selalu mengelu-ulakan nama kepala area mereka yang baru.
"Putra! Putra! Putra!"
Tentu aksi mereka jadi bahan tontonan masyarakat yang jalurnya dilintasi mereka. Mereka pada kepo hingga menghentikan aktifitas mereka sejenak demi melihat hal tersebut.
Sedangkan di sana. Anak geng yang tiba duluan sudah mulai memadati acara. Seperti biasa tiap ada acara mereka diwajibkan memakai seragam. Seragam berwarna hitam dengan lambang Lion Drunk alias 'singa mabuk'. Seperti biasa juga tiap acara, tong-tong besar yang berisi api menyala-nyala berkobar di tempat itu. Sebenarnya itu gunanya untuk mengkobarkan semangat anak geng. Pastinya juga, bendera lambang geng turut mewarnai acara. Serta panggung beserta peralatan panggung sudah berdiri megah di tempat itu. Termasuk pengisi acara sudah siap nanti tampil.
Hari ini adalah hari penobatan kepala area baru untuk wilayah Jakarta Pusat. Yang digelar di sektor 5. Memang tempat yang khusus diperuntukkan untuk acara, sekaligus markas besar mereka. Sang bintang acara tersebut, saat ini lagi di belakang panggung.
Putra bersama Wandi serta 4 kepala area yang sudah aktif. Sedang mengobrol sambil menanti acara di balik layar. Meski sedang begitu, ada yang membuat Putra heran. Apa? Karena dari tadi dia tidak melihat batang hidung Mister James.
Nggak lama semua anak geng sudah pada kumpul. Maka pintu gerbang sektor 5 di tutup.
Toot... Toot.. Toot...
Bunyi sirene berkumandang menandakan acara akan dimulai.
Pemandu acara kemudian berjalan ke tengah-tengah panggung untuk membuka acara. Setelah basa-basi sebentar, lalu orang itu memanggil salah satu orang penting di geng itu.
Selaku ketua pengurus keanggotaan, atau bisa juga dibilang kepala HRD. Wandi keluar dari balik layar, dan menyampaikan sepatah dua kata. Alias memberitahukan bahwa jabatan kepala area Jakarta Pusat sekarang sudah terisi, dan sekaligus memberi kata sambutan.
Usai pidatonya selesai, MC kemudian memanggil 4 kepala area yang sudah aktif. Ke 4 orang itu keluar, dan berdiri di belakang Wandi.
Sejatinya dari sini sudah terlihat betapa pentingnya posisi Wandi. Jelas, karena posisi orang-orang itu berada di belakang Wandi. Jadi seperti mengambarkan mereka mendampingi. Padahal Wandi hanya seorang kepala HRD. Dalam struktur organisasi, jelas jabatannya tidak lebih tinggi dari pada mereka. Dan lagi, kenapa juga Wandi yang harus menyampaikan kepala area yang baru itu. Dari sini juga, dugaan Putra kemarin bahwasanya benar.
"Hello... My Lion Drunk."
Tiba-tiba muncul lah wajah Ketua di layar. Putra di belakang panggung mendelik mendengar itu. Rupanya orang yang dicarinya tidak hadir. Sementara yang di bawah panggung, langsung berseru menyebutkan nama kepala geng mereka.
"Mister James! Mister James! Mister James!"
"You guys seem excited!"
Artinya. Kalian tampak bersemangat!
"Mister James! Mister James! Mister James!"
"Now, change the name! Cause I will announce the new regional head."
Artinya. Sekarang ganti nama itu. Karena saya akan mengumumkan kepala area baru.
"Putra! Putra! Putra!"
Lalu MC memanggil sang bintang acara. Keluar lah Putra, dan bergabung bersama mereka. Tentu pas dia keluar, orang-orang masih mengelu-elukan namanya.
"Putra! Putra! Putra!"
"I hereby appoint Putra as the head of the Central Jakarta region!"
Artinya. Dengan ini saya menobatkan Putra sebagai kepala area Jakarta Pusat!
Maka Putra sudah dinobatkan secara sah oleh Ketua. Kemudian keluar lah kepulan asap dari pinggir panggung. Serta serpihan pernak-pernik dari langit-langit gedung. Untuk meramaikan pengumuman tersebut.
"Putra! Putra! Putra!"
Otomatis orang-orang menyerukan lagi nama Putra. Lalu Putra disuruh menyampaikan sepatah dua kata.
"Saya sangat senang mendapatkan kepercayaan ini. Sure, I'll do my best," ucapnya singkat.
Artinya. Tentu, saya akan melakukan yang terbaik.
Prok! Prok! Prok!
Semua orang tepuk tangan. Setelah itu, Mister James menghilang dari balik layar, dan para petinggi geng juga kembali ke belakang panggung. Ya, termasuk Putra karena dia sudah dikukuhkan atas jabatan itu.
Di sana, Putra di beri selamat oleh mereka. Sedangkan di panggung masuk ke acara santai. Yahhh... Santai disini sesuai versi mereka.
Gadis-gadis cantik dengan badan aduhai. Menari-nari dengan badan setengah bug*l. Ditemani oleh seorang DJ yang mengiringi untuk musik penari, dan sorot lampu panggung. Yang di bawah panggung jadi menggila. Karena bisa mencolek, pas posisi mereka mendekat ke pinggir panggung. Kemudian pengisi acara berganti. Masuk lah seorang wanita di dalam kerangkeng. Dengan tubuh benar-benar bug*l. Maka acara semakin panas. Karena wanita itu membawa ular, dan menari-nari bersama ular peliharaannya. Yang meliuk-liuk di tubuhnya yang indah dan sexy. Lalu pengisi acara berganti lagi oleh pasangan sexy yang membawa pecut. Mereka menari erot*s dan seolah-olah melakukan hubungan int*m. Pokoknya begitu seterusnya acara santai mereka. Yang gak jauh dari urusan v*lgar dan lendir.
Kemudian setelah acara, Putra beranjak pulang dengan didampingi pengawal pribadinya. Dengan memakai dinas alias mobil anti peluru. Mereka semua meluncur ke rumah dinas Putra yang baru.
"Sudah sampai, Boss!" Pengawalnya yang menyetir kendaraannya, berkata padanya.
"Oke!"
Lalu pintu mobil di buka oleh pengawal Putra yang lain. Yang telah bersiaga duluan di luar mobil. Sebelum boss baru mereka turun.
Jadi pengawal pribadinya mengiringinya selama perjalanan pulang, dan mereka memakai 3 mobil, serta motor. Mobil Putra berada di tengah-tengah mereka. Mobil sisanya, di depan dan di belakangnya. Sedangkan untuk motor, pastinya berada paling depan, dan paling di belakangnya.
Setelah keluar dari mobil, Putra berjalan masuk ke dalam. Di dalam rumah itu, dia berkeliling seolah-olah ingin melihat rumah baru. Namun dengan mata diam-diam mengawasi. Ya! Dia lagi membaca situasi tempat tinggal barunya.
Rumah itu besar dan dilengkapi banyak fasilitas. Seperti kolam renang, bar, sauna, bahkan mini bioskop, dan lain sebagainya. Beda jauh dengan rumah dinas yang sebelumnya ditinggalinnya. Ya! Karena sekarang dia telah memangku jabatan penting di geng itu. Tentu semua disesuaikan.
Di sana juga, selain pengawal pribadinya tinggal bersamanya. Ada penjaga di rumah itu, CCTV, dan lebih gilanya ada sniper di sudut-sudut rumah itu. Mungkin demi keamanan agar orang tidak sembarangan masuk atau mendekat ke rumah itu.
Jadi di rumah itu ada menara pengawas, dan di isi oleh penembak jarak jauh.
(Gambar hanya ilustrasi)
Oke! Sepertinya dia harus ekstra kerja keras untuk keluar dari cengkraman mereka. Kalau ingin ketemu timnya dan Saras. Karena sekarang dia benar-benar dijaga ketat. Terutama pengawal pribadinya yang pada lengket padanya.
