NovelToon NovelToon
Suami Brondong Posesif

Suami Brondong Posesif

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Janda / Beda Usia / Keluarga / Romansa
Popularitas:161.9k
Nilai: 5
Nama Author: Herfika Safitri

Pesan terakhir dari sang kakak membuatnya terpaksa menikahi mantan kakak iparnya yang tak lain adalah istri dari Almarhum sang kakak.

Tidak mudah memang untuk mengikhlaskan seseorang yang sudah lama bertahta di hatinya begitu juga halnya dengan menerima sebuah kenyataan baru dalam hidupnya menjadi istri dari adik iparnya sendiri.


Bagaimana mereka mampu bertahan dengan pernikahan yang dipaksakan ataukah mereka akan mencari jalan masing-masing dan mengabaikan pesan terakhir orang yang mereka sayangi.

Baca yuk cerita mereka 😉🤍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Herfika Safitri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hikmah Dibalik Masalah

Ryan sudah sampai di rumah ia melihat Rania juga duduk di sofa ruang keluarga. Ryan melihat barang-barang belanjaan masih berada di atas meja makan ia paham sang istri masih kesal atas kejadian tadi.

"Bee,, boleh abang bicara" Tanya Ryan lembut ia tak mau kesalah pahaman membuat hubungannya dengan sang istri berantakan.

"Bicara saja bang" jawabnya ketus tapi dalam hati ia senang sang suami mau membujuknya dan bicara denganya dia juga sudah siap mendengarkan penjelasan sang suami brondongnya itu.

Ryan duduk di samping sang istri lalu memegang tangan sang istri denga lembut dan penuh penekanan Ryan ingin menyampaikan serta meluruskan kejadian yang terjadi di bengkel bang Bara tadi.

"Bee Abang minta maaf sudah membuatmu merasa kesal, sungguh abang tidak tahu kalau juli tiba-tiba memeluk abang dari belakang abang berani bersumpah bee tidak ada wanita lain selain kamu" ucap Ryan serius.

"Benarkah bang, kamu masih muda, tampan dan pasti banyak juli - juli yang lain yang akan menyukai mu" Rania cemberut

"Untuk apa abang berbohong bee, sejujurnya abang belum pernah mengatakan perasaan abang padamu tapi kali ini abang akan katakan pada mu dengan sejujurnya abang sudah jatuh cinta pada bee" ungkap Ryan

"Hmm... Maafkan aku juga ya bang yang belum bisa menjadi istri yang sesungguhnya untuk mu bang" Rania tertunduk malu.

"Ssst... jangan bicara seperti itu bee, abang sudah katakan padamu abang akan selalu ada untukmu" ucap Ryan sembari menjauhkan jari telunjuknya dari bibir sang istri.

"Tapi bang, yang aku takakan benar bukan abang belum pernah menyentuhku kita sudah seminggu menikah, apa abang memang tidak mau atau...." ucapan Rania terpotong saat Ryan langsung mencium bibirnya.

"Hmmmmmppp...." Rania tertunduk malu saat Ryan sudah melepaskan pagutan mereka.

"Maafkan abang ya bee lancang mencium bibirmu, dan kenapa abang belum meminta hak abang selama ini karena abang maunya kamu siap abang tidak mau kamu terpaksa melakukannya" sahut Ryan, sebenarnya hatinya sudah gugup dan berdebar.

"Kenapa abang minta maaf bukankah aku milik abang sekarang, lagi pula siap nggak siap sudah tugas ku melayani suami bukan bang aku tidak mau mendapat dosa bang" Ucap Rania malu-malu.

Sontak ucapan Rania membuatnya kaget jujur saja pria perjaka itu canggung maklum saja meskipun ia tahu hal-hal tabu itu tapi ini adalah pengalaman pertama untuknya.

"Abang kenapa kok melamun"

"Hah.. Nggak ngelamun Bee, abang hanya bingung bee"

"Bingung kenapa" goda Rania ia sudah melihat wajah sang suami yang memerah karena menahan malu.

"Hmm.. Bagaimana itu" Ryan hanya mengaruk tengkuknya yang tidak gatal.

Rania paham pasti suami brondongnya itu sangat canggung untuk membahas mengenai hal dewasa yang jelas belum pernah ia lalui.

Rania membalikkan tubuhnya menghadap kepada sang suami brondongnya itu lalu mengusap lembut lengan sang suami kembali terlintas adegan ciuman yang tadi di berikan oleh sang suami seakan ciuman itu membuatnya mabuk.

"Abang aku sudah siap untuk menjadi istri abang yang sesungguhnya" bisik Rania tepat di telinga Ryan.

"Hah bee benarkah abang boleh meminta hak abang nanti malam" Rania hanya menganguk.

Ryan terlihat menyeringai senang ia cium punggung tangan sang istri menularkan kebahagian yang sama pada sang istri.

"Bee mau nggak abang bantuin beres-beres belanjaannya" sindir sang suami, dia tak mau kemesraan mereka semakin menjadi-jadi ia takut khilaf siang bolong.

"Hah iya bang aku lupa belum beres-beres heheh karena kesal jadi lupa deh" Rania berdiri dari duduknya menuju meja makan.

"Ya sudah abang bantuin yaa" Ryan juga ikut membantu sang isi untuk membereskan belanjaan mereka tadi.

Dalam hati Ryan merasa lega kesalah pahamnya dengam sang istri sudah terselesaikan ia tidak mau membuat sang istri sedih karena memang benar adanya ia sudah mencintai mantan kakak iparnya itu.

'Alhamdulillah ada hikmah di balik masalah, terima kasih tuhan jaga hubungan kami dan jadikan rumah tangga kami di penuhi keberkahan' Batin Ryan.

...****************...

...****************...

...****************...

Sementara itu di sebuah pemakaman elit seorang wanita paruh baya masih setia duduk di sisi makam yang terawat dan di taburi bunga-bunga di depan nisan ada sebuah buket bunga lili.

Wanita itu adalah Bella Vista Wiratama, ia mengunjungi makam sang adik kembar, di sebelah makam itu juga ada dua makam kedua orang tuanya.

"Dad,mom, dek apakah kalian sudah tenang di sana apakah kalian sudah berkumpul bersama maafkan ke egoisan ku dulu menyakiti Daddy dan mommy bahkan melukai hati kembaranku dan keluarganya" Bella menangis sesegukan.

"Aku bahkan mendapatkan semua kelimpahan harta ini tapi semua ini bukan hasil kerja keras ku melainkan milik Belia maafkan kakak karena mengejar Frans kakak harus kehilangan semua orang yang kakak sayang"

Seorang pemuda yang selalu berdiri di sampingnya akhirnya mendekat sepertinya ia akan memberitahu sesuatu pada sang boss.

"Maaf nyonya, Ada telpon dari rumah sakit" ucap Alvin sang asisten.

"Rumah sakit, kenapa Vin? " Tanyanya penasaran karena ia baru berkunjung ke rumah sakit satu jam yang lalu sebelum ia pergi ke makam.

"Nona muda sudah sadar dari komanya nyonya" ucap Alvin.

"Benarkah, Vin kita kerumah sakit kembali" Jawab Bella bergegas berdiri dari sisi makam setelah pamit pada ketiga orang yang ia sayangi.

"Baik nyonya" Alvin mengiringi jalan menuju parkiran makam elit itu.

Tak butuh waktu lama untuk Bella sampai ke rumah sakit karena jaraknya yang tidak jauh.

Setibanya di rumah sakit Bella langsung berlari ke ruang ICU tempat nona muda Wiratama.

Saat akan masuk ke ruangan Bella berpapasan dengan sang dokter yang selama ini merawat nona muda Wiratama

"Dokter Amalia bagaimana keadaan keponakan saya" Ucap Bella terlihat rona bahagia.

"Nona Ressa sudah melewati masa kritis dan ia sudah sadar dri komanya nyonya, tidak ada yang perlu di khawatirkan nona Ressa akan segera pulih" ucap sang dokter pada Bella.

"Terimakasih dok, apakah saya bisa melihatnya dok"

"Tentu saja boleh Bell, aku turut bahagia nona Ressa kembali bersama dengan mu. Segeralah temui dia tapi jangan terlalu banyak membahas yang berat-berat" Ucap dokter Amalia yang tak lain adalah sahabat Bella.

Cklek...

Pintu ICU di buka dari luar Bella masuk menghampiri seorang gadis belia bernama Ressa Aini Wiratama ia adalah keponakan sekaligus adik tiri dari Rania Az-Zahra.

"Bagaimana keadaan kamu sayang"

"Seperti yang tante lihat" ucap gadia itu ketus.

"Apakah masih marah dengan tante sa, tante minta maaf sayang" Ucap Bella menunduk sedih.

"Kalau bukan karena wajah tante mirip dengan bunda aku juga nggak akan mau maafin kesalahan tante kepada bunda" Ressa memalingkan wajahnya.

"Tante tahu kamu masih marah dengan tante nak, tapi tante sudah menemukan keberadaan kakak Rania"

"Benarkah, dimana kakak tan aku ingin bertemu dengannya" Seketika wajah Ressa berbinar.

"Sabar ya nak besok tante akan bertemu dengannya semoga dia mau memaafkan tante ya nak" ucapnya lirih.

"Ini semua karena tante" Seketika binar bahagia itu redup kembali. Ia merasa apapun usaha sang tante untuk menyakinkan kakaknya akan berjalan tidak mulus ia bahkan masih terbaring lemas di ruamh sakit.

"Ressa doain tante ya nak, semoga besok kakak kamu bisa menerima tante nak. Tante akan usahakan membawa Rania menemui kamu sayang" ucap Bella.

"Entahlah Eca mau istirahat tante keluar saja Eca bisa sendiri" gadis belia itu masih marah dengan sang tante kenapa tidak ia merasa di bohongi selama lima tahun ini.

Entah rahasia apalagi yang tantenya sembunyikan darinya, ia memang mengetahui ia memiliki kakak perempuan dari sang bunda bersama suami pertama sang bunda sebelum sang bunda menikah dengan sang ayah dan melahirkan dirinya.

Tapi selama ini bundanya selalu saja kehilangan jejak untuk menemukan sang kakak, Sampai akhirnya ia mendengar sendiri dari mulut sang tente bahwa kematian sang bunda di sebabkan karena ke egoisan sang tante terhadap sang adik yang tak lain adalah bundanya sendiri.

Selama ini ia mengira bundanya sakit karena kebanyakan memikirkan sang kakak yang tak kunjung ketemu, tapi di balik itu semua sang bunda ternyata selama ini menahan diri agar sang bunda bisa memberikan waktu untuk sang kakak mencari keberadaan pujaan hatinya yang selama ini mengabaikannya.

Saat sudah ketemu dengan sang pujaan hati ia harus mendapatkan kenyatan pahit ternyata selama ini ia hanya di manfaatkan oleh sang pujaan hatinya untuk mendapatkan jabatan dan kekayaan dari sang kakek sebelum akhirnya kakek dan neneknya harus meregang nyawa karena ulah kekasih tante Bella.

"Kenapa masih disini, keluarlah tan aku hanya ingin sendirian" jawab ketus Ressa.

"Maafkan Tante Sa"

"Nasi udah jadi bubur, oranga mati mana mungkin hidup lagi tan terima saja penyesalan dan rasa bersalah tante" Sindir Ressa.

"Sudah tan keluarlah... " lanjut gadis itu dengan amarah.

Rasanya masih ingin mencaci maki sang tante karena terlalu bodoh dalam percintaan hingga melupakan keluarga sendiri. Tapi ia harus segera keluar dari rumah sakit ini agar bisa bertemu sang kakak dan mungkin akan tinggal bersama sang kakak saja tidak betah dia tinggal bersama wanita egois yang menyebabkan sang bunda tiada.

...****************...

1
Qaisaa Nazarudin
Heran aja aku di mana2 novel gampang banget sicewek tidur dimana2 aja,Apa lagi dlm mobil,mending kalo lagi sama suami,lha ini kadang sama pacar atau sahabat,gak takut tuh kalo terjadi apa2,Bisa aja kan kalo lelaki khilaf..ckk
Qaisaa Nazarudin
Semoga Ressa bukan duri dlm daging dalam RT Rania dan Ryan ya..
Qaisaa Nazarudin
Oh i see.. ternyata keluarga Rania tho..ku pikir siapa tadi..
Qaisaa Nazarudin
GILA..Hanya karena seorang lelaki yg belum tentu setia,seorang anak sanggup mengorbankan Ortu dan darah daging sendiri..ckck..
Qaisaa Nazarudin
Wkwkwkwk gak kebayang aku,Hubungan mereka ini seperti apa, Biasanya ku baca jarak umur dari jarak yg dekat sampai jarak umur yg paling jauh,belasan tahun,tapi biasanya cowoknya ketuaan,duda tanpa anak sampai lah duda beranak pinak,lha ini baru pertama ku baca yg beda wanitanya yg terlalu jauh,biasanya beda 3-4 tahun aja gitu..lha ini belasan tahun ya,Rania 29 tahun,Ryan 17 tahun..aduh..🤭🤭
Qaisaa Nazarudin
Astaga ribet banget sih..
Qaisaa Nazarudin
Ini bawak motor apa mobil sih 40km/jam??? Mobil sport lagi 😂😂😂
Qaisaa Nazarudin
Jangan gitu gampang lunasinnya,Harusnya ada hitam atas putih sebagai bukti lho..
Qaisaa Nazarudin
Astaga,Kenapa seolah Rania yg jadi tulang punggung mereka??
Qaisaa Nazarudin
Pacaran setelah menikah,Ala anak abegeh..🤣🤣😜
Qaisaa Nazarudin
Rania 29 tahun?? ku kira masih 23-24 tahun gitu,Rehan kan 28 tahun..
Qaisaa Nazarudin
Woooww pantesan Keluarga Rehan gak mau lepasin Rania, Ternyata Rania kaya lho..😄
Qaisaa Nazarudin
Kenapa harus Terkejut?? Apa saat nikah dengan Rehan,Rehan ngelakuin seperti yg Ryan lakuin ya?? 🤔🤔
Qaisaa Nazarudin
Bagus,Aku suka sikap TEGAS nya Ryan,Gak bertele-tele..👍👍
Qaisaa Nazarudin
Ku pikir sikapnya Ryan kayak Remaja nakal pada umumnya..Eh ternyata aku salah,Semoga aja Ryan emang bisa nerima Rania dgn baik dan Tulus..
Qaisaa Nazarudin
Baru baca Alur novel yang bukan kisah dan Drama SULTAN..
Qaisaa Nazarudin
Alhamdulillah mereka menerima dengan tangan terbuka..
Qaisaa Nazarudin
Jauh dari Ekspektasi aku, Untung langsung videonya,kupikir amanat cuman melalui kata-kata,Takutnya mereka gak percaya apa gimana gitu..
Qaisaa Nazarudin
Duh aku yg ikut deg degan nih,Apa keluarga nya setuju, Terutama Rania?
Qaisaa Nazarudin
Pasti kakaknya menyuruh Ryan buat Nikahin Rania kan,Duhh harus ya gitu banget,Padahal Ryan juga masih abegeh banget,Perjalanan hidupnya masih panjang,Rania juga pasti bisa mencari lelaki yg tulus bisa menerima keadaannya,jadi Kenapa dengan Ryan??
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!