Tak semua wanita ikhlas untuk dimadu, hanya wanita-wanita terpilih yang bisa menerima hal itu.
Cordelia Almira seorang perawat cantik dan Istri dari Manajer Eksekutif the Star Resort Jerone Rigel Ervinosa. Mereka telah menikah selama 5 tahun, tetapi belum juga dikarunia seorang anak.
Meskipun belum dikaruniai buah hati, hubungan pernikahan mereka tetap harmonis tak ada yang berubah sampai suatu hari hadirlah seorang wanita di tengah-tengah mereka.
Setelah ditinggalkan oleh kedua orang tua serta kakaknya. Kini pernikahan yang awalnya penuh warna pelangi menjadi hitam gelap dan berkabut.
Akankah Elia bisa mempertahankan pernikahanya dan menerima untuk dimadu, atau sebaiknya?
Kalian bisa follow ig author : Novi_Rahajeng
Dan bisa baca karya author yang judulnya Papa Bucin yang posesif.
Karya ini adalah orisinil cerita dari author sendiri. Jadi, dilarang keras plagiat!
Cover by : Novi Rahajeng
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Novi rahajeng, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tidak ada kata maaf
...Tidak ada lagi kata maaf bagi orang yang berulangkali mengulangi kesalahannya....
...~Cordelia Almira~...
Hana merasa pusing melihat Rigel pergi dari rumah kemarahan sampai Ia sudah tidak memperdulikan lagi ancaman atau ucapan Hana.
"Gimana ini, Ma? Sepertinya Rigel marah besar kali ini!" ucap Claire dengan wajah yang begitu cemas.
"Kamu tenang saja, Rigel pasti akan kembali lagi karena dia tidak akan bisa hidup tanpa fasilitas dari keluarga Ervinosa," pungkasnya.
"Apa Mama, yakin? Bukankah tadi Rigel sudah tidak peduli lagi dengan ancaman Mama! Terus, gimana nasibku dan bayi ini kalau sampai Rigel tidak kembali, " lontar Claire.
"Kamu meragukan Mama? Yasudah kalau Kamu gak percaya dengan ucapan Mama, lebih baik Mama pergi daripada dengerin ocehan kamu!" ketusnya.
Setelah itu Hana pergi meninggalkan Claire karena dia semakin pusing saat mendengar ocehan Claire. Ia juga tidak tahu akankah Rigel pulang apa tidak! Kalau sampai Ia tidak pulang, maka tidak akan ada lagi penerus keluarga Ervinosa.
Kalau sampai Rigel tidak pulang gara-gara wanita itu! Akan ku buat lebih menderita lagi hidupnya!
***
Setelah mengetahui bahwa ternyata Elia tidak selingkuh, Rigel segera pergi ke bandung lagi untuk meminta maaf. Ia berharap Elia masih mau memaafkannya dan masih mau memulai kembali pernikahan mereka yang telah hancur.
Ia benar-benar tidak menyangka bahwa mamanya bisa sekejam ini membuat pernikahannya hancur hanya karena dendam di masa lalu. Bahkan Elia dan Rigel yang tidak tahu apa-apa menjadi korban ke egoisan Hana.
Awalnya Rigel mengira bahwa Hana tidak menyukai Elia karena Ia yang 'tak kunjung bisa memberikan keturunan, tertapi ternyata bukan. Melainkan dendam di masa lalu dengan orang tua Elia karena cinta sepihak.
Jika Mama masih menyimpan dendam cinta' tak terbalas dengan Ayah, Apa selama ini Mama tidak mencintai Papa?
Rigel jadi semakin kacau saat memikirkan kembali apa alasan Hana yang menurutnya tak masuk akal sama sekali.
Sesampainya di depan rumah Elia, Rigel segera turun dari mobil dan mencoba mengetuk pintu.
"Iya, sebentar," teriak Elia dari dalam rumah ketika mendengar ada yang mengetuk pintu.
Saat pintu terbuka, Elia terkejut melihat Rigel yang langsung memeluknya begitu erat.
"Bang, lepasin!" rintihnya yang terus berusaha memukul tubuh Rigel agar mau melepaskan pelukannya, tetapi Rigel tidak menghiraukan Elia.
"Maafkan aku, El ..." ucap Rigel.
"Tolong lepasin!" pekiknya.
Melihat Rigel yang 'tak kunjung melepaskan pelukannya terpaksa Elia memakai kekerasan dengan menendang bagian inti Rigel sampai membuatnya kesakitan.
"Au ..." lirih Rigel sambil memegang pusakanya.
" Sorry, lagian Kamu sendiri yang memaksa Saya untuk melakukan hal itu!" pungkas Elia dengan melipat kedua tangan di depan dada.
"Kenapa Kamu sekejam itu sih, El sama suami sendiri!" lontarnya.
Elia memicingkan matanya. "Sekarang kita memang masih suami istri, tapi sembilan bulan lagi Aku akan mengirimkan gugatan cerai ke pengadilan," tangkasnya yang sudah mau menutup pintu, tetapi Rigel segera menghalanginya.
"El, tunggu dulu! Aku kesini mau minta maaf dan aku berharap masih ada kesempatan untuk kita bisa memulai lembaran baru lagi," paparnya. "Aku mohon kita jangan bercerai, ya."
Elia terperangah saat mendengar ucapan Rigel,Ia ingin segera menutup pintu karena tidak mau berbicara lagi dengan Rigel. Namun, kekuatannya tidak sebanding dengan Rigel yang terus berusaha memegang pingu agar tidak tertutup. Jadi, terpaksa Elia membiarkan pintu itu terbuka.
Melihat, Elia menyerah membuat Rigel sedikit merasa lega.
"Baiklah, karena Anda tetap mau memaksa. Lebih baik Kita perjelas lagi hubungan kita sekarang!" ucap Elia.
Rigel ingin memegang tangan Elia, tetapi segera di tepis. "Jangan pernah sentuh saya lagi!"
"Maaf El, Aku datang kesini benar-benar ingin meminta maaf karena telah menuduh Kamu telah berselingkuh. Aku tahu aku salah, bodoh, brengsek dan gak tahu diri! Tapi, bisakah Kamu memaafkan Aku sekali lagi, El," pintanya.
Elia mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah Rigel, Elia menyerigai saat mendengar Rigel mengakui kesalahannya. " Apa Aku tidak salah dengar? Kamu mau Aku memaafkan Kamu! Gak semudah itu, Aku sudah terlanjur sakit! " ucapnya.
" Aku tahu, El. Aku sudah menggoreskan luka di hatimu, tapi bisakah Kamu memaafkan Aku sekali____ lagi, El! Aku janji gak akan mengulangi lagi kesalahan yang dulu, bahkan sekarang Aku sudah pergi meninggalkan keluargaku demi Kamu! " jelas Rigel dengan raut wajah memohon belas kasihan dari Elia.
Elia menaikkan sudut bibirnya." Apa? Janji! Persetan dengan janji kamu! Aku sudah tidak percaya lagi dengan janji-janji yang Kamu ucapkan! Aku sudah pernah bilang sama Kamu kalau tidak akan ada lagi kesempatan jika Kamu melakukan kesalahan!" paparnya.
"Tapi, El ... Aku mohon, Sekali___ ini saja, ya? Ini juga demi anak kita, El. " Rigel terus memohon agar Elia mau memaafkanya. Namun, hati Elia sudah membeku, Ia tidak memperdulikan lagi permohonan maaf Rigel.
"Demi anak? Aku masih sanggup membesarkan dan merawatnya sendiri. Aku gak mau melihat anakku tumbuh melihat ayahnya yang mempunyai dua istri. Jadi, Lebih baik kita sudahi sampai di sini hubungan kita, " tegasnya.
Saat Elia mau menutup pintu, Rigel tiba-tiba bersujud dan memegang kaki Elia. Ia sudah tidak peduli lagi dengan harga dirinya lagi yang terpenting adalah bisa mendapatkan maaf dari Elia. Ia berharap bisa memulai kembali lembaran baru bersama Elia dan calon buah hati yang tengah Elia kandung.
Melihat Rigel yang sampai bersujud membuat Elia malu dan semakin ilfil, dia tidak mengira Rigel akan merendahkan dirinya seperti ini. Saat Elia berusaha melepaskan tangan Rigel di kakinya, tiba-tiba Simon datang dan membantu menyingkirkan Rigel sampai membuatnya terpental.
Melihat siapa yang datang, Rigel mengerutkan keningnya.
"Kamu! Ngapain Kamu datang ke rumah istri saya!" pekik Rigel.
Simon yang tidak tahu siapa Rigel, ketika Ia menyebut Elia sebagai istrinya langsung paham bahwa Laki-laki di depannya ini adalah mantan suami Elia.
"Oh ... Jadi, ini mantan suami mbak Elia yang bajingan itu!" hina Simon dengan penuh penekanan.
Mata Rigel membola saat mendengar Simon menghinanya. Ia segera bangun dari duduknya.
"Apa maksud kamu bicara seperti itu! Asal Kamu tahu ya, Elia itu masih istri sahku karena kita belum resmi bercerai!" tampiknya dengan nada tinggi.
Elia dan Rigel memang masih sah sebagai suami istri karena Elia sedang dalam kondisi mengandung. Jadi, tak bisa bercerai sampai Ia melahirkan nanti.
Simon tertawa terbahak-bahak saat mendengar Rigel masih mengakui Elia sebagai istrinya.
Rigel mengepalkan kedua tangannya saat melihat reaksi Simon yang seperti sedang meledeknya. Apalagi saat melihat Elia menatap Simon membuatnya semakin kesal dan marah sampai tak sadar Rigel melayangkan sebuah bogeman ke wajah Simon.
Elia terkejut melihat Rigel tiba-tiba memukul Simon, sedangkan Simon segera bangun dan membalas pukulan Rigel, maka terjadilah perkelahian antara mereka sampai membuat tetangga Elia keluar.
"Simon, Rigel, stop!!" teriak Elia saat mereka yang terus berkelahi. Elia benar-benar malu ketika para tetangga melihat pertengkaran mereka.
Saat mendengar Elia berteriak, Simon tidak jadi melayangkan pukulan lagi ke wajah Rigel. Ia segera bangun dari tubuh Rigel.
...****************...
Jangan lupa like, komen, vote dan hadiahnya ya...
Maaf kalau kemarin gak up karena wifi di rumah Eror, jadi in sya Allah hari ini akan double up. Di tunggu ya...
kesempatanmu gak akan datang lagi rigel
Thor sama dengan cerita ' lainya
lagu lama
setiap dalam kasus cerai harus ada laki " lain
biar nanti masuk surga nya barengan
aku dukung Thor