NovelToon NovelToon
CINTA YANG SALAH

CINTA YANG SALAH

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh
Popularitas:564.3k
Nilai: 4.8
Nama Author: farala

Mencintainya bukan bagian dari sebuah kesalahan,namun melupakannya adalah sebuah keharusan, meskipun bukan sebuah keinginan.
Mampukah Rayyana mendapatkan cintanya atau sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon farala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 : Rayyana Adistira Hutomo

Rayyana Adistira Hutomo, itulah namanya, wanita cantik dan smart lulusan S2 magister keperawatan.Dia terlahir dari keluarga yang sangat terpandang, Ayahnya seorang perwira TNI berpangkat kolonel, sedangkan ibunya dulu adalah perawat sepertinya, tapi setelah Rudi Hutomo,ayah Rayya naik jabatan dan berpindah pindah kota, dia memilih untuk tidak melanjutkan pekerjaannya dan mengabdi sepenuhnya kepada sang suami.

Masa SMA,dari sekian banyak siswa, dia terpilih mengikuti program studi kedokteran dari kampus bergengsi di kota tempat tinggalnya.Tapi dia menolak,dan lebih memilih menjadi seorang perawat.awal mula dia menyukai profesi yang sangat mulia itu kala eyangnya sakit dan di rawat di rumah sakit, seorang perawat yang sangat baik selalu datang mengunjungi sang eyang di dalam kamar perawatan,walaupun dia tidak melakukan apa apa hanya menemani eyang kami mengobrol itu sudah membuat eyang kami sangat bahagia. eyang mengatakan,"sepertinya aku tidak butuh obat sekarang,berbicara dengan nya saja sudah mengurangi sakit ku.dia sangat baik, mampu membuatku tertawa dan melupakan sejenak penyakitku,aku sangat menyukainya."itulah kata kata eyang yang masih terus berputar dikepala nya. Lagian dulu Rayya kecil sering di bawa nyonya Erika,ibunya ke rumah sakit saat dia masih aktif bekerja, jadi sedikit banyak rasa cinta pada profesi perawat sudah mendarah daging dalam dirinya.

Bekerja di rumah sakit Internasional Grahatama adalah impian semua orang,termasuk Rayya.Rumah sakit terbesar dan terlengkap di kota M itu memang menjadi tujuan utama para pencari kerja, bagaimana tidak upah yang mereka bayarkan kepada pegawainya sangat fantastis.Rayyana melamar pekerjaan sama seperti yang lain, tidak ada istilah jalur A atau B,semua tes dia lewati dengan sempurna. itulah kenapa dia terpilih dari sekian banyaknya pelamar yang mendaftar menjadi koordinator sebuah ruangan yang banyak orang tidak suka,apalagi kalau bukan bangsal neurologi.

sudah hampir sepuluh tahun dia bekerja di rumah sakit tersebut, suka duka menjadi seorang leader semua sudah dia rasakan.Semua rekan yang bertugas dengannya sangat menyukai cara kepemimpinan Rayyana.tapi banyak juga dari mereka yang tidak suka bekerja di bagian tersebut, katanya pekerjaan terlalu sulit, sudah hampir mirip perawatan ICU, di mana mana terdengar suara monitor, tapi karena sang leader bisa merangkul mereka semua akhirnya lambat laun mereka jadi menyukai nya.

Di usia tujuh tahun dia bekerja, di situlah Rayya di pertemukan dengan tambatan hatinya. tidak membutuhkan waktu lama dari berkenalan,mereka memutuskan menikah.

Rayya menikah dengan lelaki pilihan hatinya,Reza Haryaka. sebenarnya orangtua Rayya tidak begitu menyukai Reza,ada sesuatu dalam dirinya yang membuat orang tua Rayya ragu untuk memberikan anaknya, tapi karena Rayya sangat mencintai sulung dari dua bersaudara itu,akhirnya sebagai orang tua mereka mengalah,melepas Rayya untuk Reza, sekarang yang mereka lakukan hanyalah mendoakan agar kehidupan rumah tangga Rayya kelak di berkahi oleh Allah SWT.

Rayyana memiliki seorang kakak laki laki,kakaknya mengikuti jejak sang ayah,mengabdikan diri demi negara tercinta, dan sekarang dia sedang bertugas di daerah perbatasan Indonesia Malaysia. Kakaknya sudah menikah dan memiliki seorang putra yang sangat lucu berumur lima tahun.

,,,,,,,,,

Hari yang indah setelah semalaman kota M di guyur hujan,matahari mengintip perlahan dari balik awan, seperti malu menampakkan wajah cantiknya.

Rayya sudah terbangun dari tadi, walaupun cuaca sangat mendukung untuk ia melanjutkan tidurnya, tapi kewajiban dengan sang khaliq sudah menunggu untuk segera di laksanakan.

"Bangun sayang, waktunya shalat." Rayya membangunkan Reza yang masih terlelap.

"Mmmmm, sebentar sayang, aku masih mengantuk." ujarnya dengan mata yang masih tertutup.

"Tapi nanti waktu nya lewat Mas,ayo cepat bangun!"Rayya menarik selimut yang masih setia menutup sebagian tubuh Reza.

" Iya... iya.. "dengan wajah yangasih menahan kantuk,dia berjalan ke arah kamar mandi, Rayya membersihkan tempat tidur tidak lama setelah Reza bangun, kemudian dia menyiapkan segala kebutuhan suaminya.

Dapur adalah tujuan selanjutnya, tidak ada yang boleh keluar rumah sebelum sarapan, itulah yang dia terapkan untuk keluarganya.

Mereka duduk berhadapan di meja makan yang cukup sederhana,menu nasi goreng dan roti bakar di dampingi dua gelas susu menjadi sangat lezat jika di nikmati dengan orang terkasih.

" Maafkan Mas semalam, Mas terlalu lelah, jadinya tidur duluan."Reza membuka percakapan mencoba menyalahkan dirinya, karena tidak memberi apa yang Rayya inginkan. Sebenarnya semalam dia belum tidur saat Rayya mendekat dan memeluknya.Reza sudah hapal betul kebiasaan Rayya,saat istrinya yang lebih dulu memulai skinship pasti dia menginginkan sesuatu yang biasa di lakukan suami istri, yaitu ibadah malam hari.

"Ayya mengerti kok Mas, Mas pasti lelah.oh iya jam berapa Mas ke hotel hari ini?" tanya nya mengalihkan pembicaraan yang sedikit membuatnya kecewa.

"Sekitar jam sembilan pagi,kamu mau Mas mengantarmu ke rumah sakit?" tawarnya.

"Tidak usah Mas, nanti Ayya berangkat sendiri saja." jawab Rayya.

Jam setengah tujuh, Rayya sudah meninggalkan rumah, menuju rumah sakit.dia harus tiba sebelum setengah delapan,jika tidak, maka dia akan di anggap tidak hadir, dan itu pasti berpengaruh pada absensi dan berdampak buruk untuk penghasilannya.

Mobilnya dia parkir di tempat khusus untuk pegawai rumah sakit Internasional Grahatama.sebelum keluar dari mobil, dia memperbaiki sedikit riasan di paras cantik nya.

Bangsal neurologi berada di lantai tiga rumah sakit,jadi dia harus berjalan lumayan jauh untuk bisa sampai di sana karena jarak tempat parkir kendaraan yang berada di bagian depan gedung tidaklah dekat.

Kesibukan di pagi hari sudah terlihat dari pintu masuk, bangsal neurologi ini di dalamnya meliputi semua bagian terendah hingga termahal dalam perhitungan administrasi rumah sakit.

"Assalamu'alaikum dan selamat pagi." sapa Rayya dengan ramah, senyum manis yang selalu dia perlihatkan setiap hari akhirnya kembali.jauh berbeda dari suasana hatinya kemarin.

Devi datang dan menghampiri Rayya yang sudah duduk di depan nurse station.

"Pagi Kak Ray.. " sapa Devi.

"Pagi Vi... " balas Rayyana.

"Bagaimana keadaan pasien pasien kita hari ini?"lanjut Rayya.

" Alhamdulillah Kak, semua aman.dokter Anton datang pagi pagi sekali membawa lima residen baru.mungkin sudah sampai di telinga nya kalau Kak Rayya kemarin mengamuk,, Hi.. Hi.. Hi..teman yang jaga tadi malam menyampaikan kepada dokter Anton kalau Kak Rayya ingin bertemu dengan nya, tapi dia menolak dengan berbagai alasan.dokter Anton takut kali Kak,takut di semprot.. ha.. ha.. ha.. "Devi tertawa renyah.

"Huss.. ndak boleh gitu, dia itu kan rekan kerja kita, paling juga kalau ketemu, cuma pengen ngingetin, lain kali ndak boleh apatis sama pasien." lanjut Rayya.

"kalau pasien dokter Abian apa sudah di liat juga sama residen?"

"Belum Kak, katanya tunggu dokter Abian datang dulu." ujar Devi.

"Ya sudah, lanjutkan pekerjaanmu."

Devi dan perawat yang lain melanjutkan aktifitas paginya,menyisakan Rayya yang masih sibuk dengan berbagai macam laporan, baik itu harian ataupun bulanan.

"Assalamu'alaikum." ucapan salam seorang pria yang berdiri di depan Rayya yang terhalang meja kerja perawat(nurse station).

"waalaikumsalam salam." Rayya mendongak,melihat dengan seksama siapa yang menyapa dengan suara yang terdengar asing di indera pendengaran,kaget saat melihat pria tampan dengan alis tebal berdiri tidak jauh darinya.

Abian terpana sesaat, memperhatikan wanita yang sudah menyambut kedatangannya kemarin dengan ceramah panjang kali lebar.cantik....kata itu yang terlintas pertama kali di pertemuan mereka yang kedua. "astagfirullah, apa yang ku pikirkan, maaf kan aku Lita." batinnya.

"Dokter Abian, silahkan...mau menulis atau ke pasien dulu?" tanya Rayya,walaupun terdengar sopan tapi ada sedikit kecanggungan dari ucapannya barusan.setiap hari juga dia tidak pernah berbasa basi,dokter Anton yang sudah lama bekerja sama dengan Rayya tau pasti itu, makanya dia tidak berani bertemu dengan Rayya pasca insiden kemarin.

"boleh saya masuk dulu?"

"tentu saja." Rayya menjawab kemudian lanjut mengerjakan laporan yang baru selesai sebagian.

"Silahkan duduk." Rayya mempersilahkan Abian duduk tapi dengan ekspresi seperti orang yang sedang bermusuhan.

Abian mengambil tempat duduk yang agak berjauhan dengan Rayya. "terima kasih."

"di umurku yang ke dua puluh delapan tahun, aku baru pertama kali menemukan wanita cantik yang punya sifat seperti dia,cuek banget, dingin lagi, pantesan dokter Anton merasa terintimidasi." batin Abian sambil menggeleng gelengkan kepala.

Tidak ada perbincangan di antara mereka setelah kalimat terakhir dokter Abian sampai para perawat yang melakukan aktivitas pagi selesai.

...****************...

1
Nia Ridho
pernah ngalamin ini pas hamil..udh gak kuat banget mau ke UGD males ngurus BPJS nga
Nia Ridho
dunia nyata gak ada wiir 😁
Nia Ridho
terlalu goblok Abian,udh tau bukan anaknya malah diem aja,udh tua takut sama bapa..cuiih
Sabaku No Gaara
end?
baiklah
Sabaku No Gaara
Luar biasa
Sabaku No Gaara
woow...
rayya...daebak
Khairul Azam
bagus sih tp karakter abain bego, klo yakin dia bukan anaknya cari tau lah, dan untuk rayyan entah lah cuman pintar berkata" laean dong tampar ganti
Hera
Luar biasa
🍁 ¢ᖱ'D⃤ ̐Nuyy ☕🏠ર⃠🌹
Keren Thor untuk karyanya,di tunggu cerita tentang anak-anak nya dong..jadi penasaran nih
Lilik Juhariah
keren thor maksih banyak karyamu luar biasa
3 dhi: makasih kakak 🥰
total 1 replies
Lilik Juhariah
bukan titisan Abi , tapi sudah jadi vampir😀😀😀
Lilik Juhariah
nah kan , baru tau kl pengganti rayya GK kaleng kaleng
Lilik Juhariah
akhirnya
Lilik Juhariah
Reza bego ,lita bego , malah jadi jalang
Lilik Juhariah
maharnya kereeen , harus nya mahar perempuan itu ya seperti ini yg bernilai ekonomis
Lilik Juhariah
ceritanya alurnya keren GK mbulet , apayaa enak banget bacanya typo dikit GK masalah yg penting masih BS dimengerti
Lilik Juhariah
luar biasa ceritanya, tp yg komen sedikit, padahal bagus
Lilik Juhariah
lita udah GK takut dosa celap celup
Lilik Juhariah
novel ya bagus bangeeerrt
Lilik Juhariah
jalang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!