NovelToon NovelToon
Wanita Bermuka Dua

Wanita Bermuka Dua

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Contest
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: mpu gandring

Sebelum ibunya Sherin menghembuskan nafas terakhir,tubuhnya sangat lemah.dengan susah payah ia pun berkata."pergilah! carilah anakmu,ayahnya bernama...Devan...tapi,kamu harus berjanji tidak boleh menemui laki laki itu dengan wajah aslimu!"dan Sherin pun segera menyetujuinya.
"kenapa harus seperti itu bu?kenapa harus menyembunyikan wajah asliku?bukanya raut wajahku yang cantik yang ibu turunkan pada diriku ini yang selalu ibu banggakan?"
Namun sejak kejadian itu,ibunya Sherin menggunakan teknik kecantikannya menyembunyikan wajah asli Sherin...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mpu gandring, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gimana membuktikannya?

Ruang baca yang sama seperti sebelumnya,

Mereka duduk bersebrangan terpisah oleh sofa.

"semalam...." ujar Sherin,hanya mengatakan kata ini saja sudah sulit untuk bernafas, aura laki laki ini terlalu kuat, jelas-jelas sebelum Sherin menemuinya, Sherin sudah berulang kali latihan dalam hatinya, tapi saat berhadapan dengan laki laki ini masih saja berantakan bicara nya.

Menghirup nafas dalam-dalam, setelah itu dia baru lanjut berkata."aku boleh tidak mempermasalahkan hal ini?"

Devan melirik Sherin dari ujung matanya, sorotan mata yang sulit di pahami, tapi dia juga tidak menjawab karena sangat jelas bahwa wanita ini belum selesai berbicara.

"tapi,aku mungkin tidak akan bisa tinggal di sini lagi," lanjut Sherin perlahan, dari matanya sangat jelas terlihat tidak rela, pekerjaan ini dia dapatkan lagi dengan hampir kehilangan nyawanya.

Tapi, Sherin juga tahu sangat jelas setelah semua ini terjadi, dia sungguh tidak ada keberanian untuk hidup se-atap lagi, walaupun mereka melakukannya bukan karena di sengaja, tapi bagaimana pun semua yang sudah terjadi ini adalah kenyataan.

Memikirkan pernikahan antara laki laki itu dan Gabriel, dia secara tidak sengaja menjadi pihak ketiga di antara mereka.

Pemikirannya terhadap hal ini membuatnya sulit untuk menerima semua ini, maka setelah berpikir berulang kali, dia pun memutuskan untuk pergi.

Tidak di sangka Sherin bisa tiba-tiba memilih untuk pergi, mengingat beberapa saat yang belum lama di ruangan ini, dia hanya demi untuk tidak di usir dari rumah ini sampai berlutut memohon kepada Devan, dan hari ini malah....

Mata Sherin mengintip Devan sejenak, terlihat raut wajah laki laki itu seakan tidak peduli, seolah-olah yang melakukan hal itu dengan dirinya bukanlah dia, hati Sherin teras pilu.

Bagi dirinya ini adalah masalah yang sangat besar, tapi mungkin saja di mata orang lain ini hanya sebatas one-nigh stand saja.

"ayo,katakan saja! apa syaratnya?" nada dingin itu pun terdengar, Sherin merasa lega setelah mendengar suara ini, akhirnya yang dia tunggu-tunggu datang.

Raut wajah Sherin tentu saja tidak luput dari sorotan mata Devan yang seolah meremehkannya.

Ekor rubahnya akhirnya muncul juga? berpikir sampai di sini, Tiba-tiba saja dia merasakan kejadian semalam membuatnya ingin muntah.

Sherin duduk tegap, pandangan matanya tidak berani melihat ke arah Devan.setelah membuka mulut dia pun berkata, "kalau kamu tidak ingin nona Gabriel tahu kejadian ini, aku ingin seterusnya aku bebas kapan saja boleh datang melihat Simon."

Setelah mengeluarkan kata-kata itu, Sherin menghela kan nafas berat, tapi tetap tidak berani melihat raut wajah Devan, Sherin yang seperti ini langsung mengancam Devan, Sherin juga tidak bisa memastikan apakah laki laki ini bisa menerima syarat itu, tapi ini adalah jalan yang terbaik untuk pergi dari sini dan masih bisa bertemu dengan Simon, dia tidak ada pilihan lain lagi.

Devan mengangkat alisnya, dan raut wajahnya tidak senang.

Bertahun-tahun ini, di dunia bisnis dia selalu berhasil menerka semua orang, walaupun tidak bisa di katakan sampai tingkat memahami keseluruhan, tapi secara garis besar bisa menebak dengan tepat, tapi untuk pertama kali pada wanita ini, dia tidak hanya keliru satu kali, seakan pemikiran wanita ini di luar dari logika orang normal.

Devan tadinya berpikir, Sherin pasti akan seperti mulut singa yang lebar meminta uang padanya ataupun meminta sesuatu yang secara berlebihan dari dirinya, tapi tidak di sangka......Simon lagi.

Tindakan Simon semalam, Devan pun berpikir kalau saja wanita ini tidak terlalu bodoh, pasti bisa menebak,...dia sebagai ayah nya,tidak akan mempermasalahkan hal ini,tapi bagaimana dengan wanita ini?

Di jerumuskan oleh anak orang lain, saat ini bukan seharusnya sangat marah karena di permalukan? tapi kenapa bukan hanya tidak membencinya malah sebaliknya masih mengajukan syarat seperti ini.

"kenapa?" Devan membuka suara.

"ah?" jawab Sherin yang jelas tidak tahu pertanyaan mana yang di pertanyakan oleh Devan, sambil mengangkat kepala dan melihatnya, mengetahui Devan sedang melototinya, Sherin pun mengalihkan pandangannya ke arah lain dan berkata. "aku tidak mengerti apa maksud dari pertanyaan mu?"

Tiba-tiba saja Devan tertawa-tawa, badannya bersandar ke sofa, menyilangkan kedua lengannya dan berkata. " Nona Sherin, apa kamu tidak merasa syarat yang kamu ajukan itu tidak masuk akal?"

Untuk pertama kalinya, Devan memanggilnya dengan sebutan nona Sherin.

Sherin menjawab,"umm...." lalu terdiam sesaat, baru merespon kembali, iya ya,dia sendiri tahu bahwa Simon adalah anaknya. jadi memilih untuk tidak memperhitungkan hal ini, tapi dia tidak memikirkan di pandangan orang lain, setelah kejadian ini terjadi, masih mengajukan syarat ini,sangat aneh!

Secara reflek lidahnya menyentuh bibirnya, otaknya berpikir akan bagaimana menjelaskannya kepada laki laki ini supaya bisa di terima.

Sherin tidak mungkin memberitahu yang sebenarnya.

Lalu....

"Dari awal tujuan anak itu adalah membuat kita bersatu, kemudian dia pikir.....aku menyukai kamu." ujar Sherin yang wajahnya memerah setelah mengucapkannya.

Setelah batuk sedikit dia pun melanjutkan lagi "pagi itu saat aku menyadarinya, aku sungguh marah,tapi setelah menenangkan diri dan berpikir lagi,sepintar apapun anak itu dia baru berusia 5 tahun, terhadap masalah itu...tentu saja tidak ada pengetahuan, dia hanya merasa asal kita berdua sudah tidur seranjang, kita pun bisa bersama, tujuan dia juga demi kebaikan ku, aku tidak bisa membencinya." Sherin mengeluarkan kata-kata ini sekaligus, tapi tetap tidak berani melihat raut wajah Devan.

Sebelum Devan pulang, dia sudah bertanya jelas kepada Simon.

Simon mengatakan bahwa dia pikir hari itu Sherin menangis karena Devan dan Gabriel bertunangan, maka dia ingin membantunya, mendengar penjelasan ini sejujurnya, hatinya hanya merasa sakit tidak ada keluhan lagi.

Anak ini benar-benar baik terhadapnya.

Tapi masalah perasaan, bagaimana mungkin hanya dengan *seranjang* begitu mudahnya.

Maka, setelah menangis di makam ibunya, dia memilih untuk menghadapinya dengan tegar.

Devan menggerakkan matanya menatap Sherin, dia sungguh tidak memahami wanita itu.

"Sherin kamu merasa kejdian semalam, apakah kamu sudah di rugikan?" Devan tiba-tiba berdiri dan berjalan ke depan mejanya, lalu mengambil kopi di atas meja dan menyesap kopi itu.

Ada beberapa wanita yang menghalalkan segala cara untuk naik ke atas ranjang dengan dirinya, tapi wanita ini seakan dia lah yang memperkosa dirinya.

Hal ini membuatnya sangat tidak senang.

Sangat jelas, tidak pernah terpikir oleh Sherin, Devan bisa terus menerus mencari masalah dengannya karena persoalan seperti ini.

"ini adalah yang pertama kali bagiku, tentu saja aku di rugikan." ucap Sherin dengan spontan menjawab.Lalu setelah menjawab, kembali menundukkan kepala lagi, menyesal sekali ya ampun...apa yang sebenarnya dia katakan tadi?

Bibir Devan yang tipis itu merapat, sorotan kedua matanya menjadi gelap, dengan pandangan mata yang mendalam dia menatap wanita di hadapannya itu dan berkata : "oh ya? kebetulan sekali,ini juga adalah yang pertama bagiku." di dalam hatinya dia menambahkan untuk beberapa tahun ini yang pertama kali.

Setelah mendengar ini, Sherin kaget seakan bibirnya terbuka dari sarangnya, mengangkat kepalanya, matanya melototinya Devan dengan sangat besar, dan kembali membuka suara menjawab; " mana, mana mungkin?"

Bukan kah laki laki ini dan Gabriel sudah bertunangan? zaman sekarang ini, mana mungkin sudah sampai bertunangan, mereka masih belum pernah melakukan apa-apa? baik lah, mungkin pemikirannya sedikit kotor, tapi....

Walaupun dia tidak melakukannya dengan Gabriel, tapi.....dia yang kaya seperti itu, tampan seperti itu, mana mungkin?

Devan menyoroti Sherin dari atas sampai bawah

Tidak tahu apakah ini karena sudut penglihatannya, saat ini wanita ini terasa memiliki aura kecantikan dan memukau sampai-sampai membuat dirinya takjub.

Devan pun menyimpan perasaan itu, ujung bibirnya sedikit melengkung tersenyum, seakan ingin tersenyum dan tidak, lalu berkata," Sherin kamu bilang kamu yang pertama, aku percaya,. Tapi saat aku bilang aku juga yang pertama,kenapa kamu bisa tidak percaya?"

Sherin berdiri dengan gegabah dan berkata, "kamu....kamu,gimana membuktikannya?"

Masalah ini berhubungan dengan apakah seterusnya dia bisa dengan bebas menjenguk Simon atau tidak, makanya Sherin baru bisa menanggapinya dengan serius.

Devan menatapnya, senyuman di ujung bibirnya semakin dalam lagi, maju beberapa langkah, membungkukkan setengah badannya, melototinya Sherin dan berkata," kamu ingin aku bagaimana membuktikannya?" suasana mesra tapi setatus mereka berdua yang tidak jelas itu pun memenuhi ruangan tersebut.

1
Diana Silaen
berbahagialah Clover 👍
Diana Silaen
top makotop🌟🌟🌟🌟🌟
Diana Silaen
Depan Cemen tidak berani mengambil keputusan
Diana Silaen
obat insomnia Depan adalah Sherina
Diana Silaen
bingung bacanya tp terus nyimak 😁
Diana Silaen
ternyata ayah Sherina ayah Gabriel juga
Ratnasihite
suka 🥰
Diana Silaen
👍
Ratnasihite
kpn ya simon ketemu ibunya
Ratnasihite
udah ada rasa ga ngaku
Ratnasihite
Luar biasa
Ratnasihite
ada rahasia nih🤭
Naufal Tan Arsenio
Amy ini paling keren menurutku
Naufal Tan Arsenio
akhirnya penantian Amy ada peningkatan hasil
Naufal Tan Arsenio
anak kedua lagi
Naufal Tan Arsenio
gimna kalo bapaknya tau kalo Sherin ini anaknya, sudah jahat banget dia
Naufal Tan Arsenio
gery ini saudara sama Sherin kayaknya, bapaknya sama ibunya yg beda
Keisha Hery
suka alur ceritanya
mamahnya El
itu sherin selama dirawat apa gk cuci muka dll kapan wajah asli.a terbongkar sii
mamahnya El
cerita.a gk bisa ditebak susah dicerna muter kaya kitiran tpi penasaran
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!