NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Duda Anak Satu.

Di Jodohkan Dengan Duda Anak Satu.

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:1.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Syakira edianwi

Gadis cantik dan ramah yang hidup dengan Ayahnya, namanya Alira, dia dijodohkan dengan duda anak satu sebelum wisuda, setelah wisuda mereka menikah, perjodohan ini ada karena ada amanah dari almarhum Papah Reja. Sahabat Ayah Alira. Namun sebelum pernikahan berlangsung, Reja dan Alira membuat kesepakatan, yaitu, mereka akan menikah tetapi selama dalam dua bulan tidak ada tumbuh ya cinta, mereka akan resmi berpisah, Tanpa ada yang keberatan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Syakira edianwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wisuda.

Setelah sampai di depan rumah reja.

"Alira langsung pulang yah bu, udah sore," ucap Alira.

"Yah Tante, Joni masih mau main sama Tante," rengek Joni memegang tangan Alira.

"Biarin dulu Tante yah pulang, besok main lagi yah, Tante yah juga mau istirahat," ucap Rati pada Joni.

"Iyah, besok kalau Tante gak sibuk, Tante main kesini lagi yah, Joni ya harus dengar kata Nenek sama Tante ya," ucap Alira mengelus kepala Joni.

Akhirnya Joni pun mau di tinggal oleh Alira.

"Tapi Tante main ke sini ya besok, Joni tunggu Tante disini," ucap Joni,

"Iyah," ucap Alira dan tersenyum, Rati dan Joni turun dari mobil dan masuk ke dalam rumah.

"Da,da,Tante Alira, hati-hati yah," teriak Joni.

Alira hanya tersenyum, dan segera menyalakan mesin mobilnya dan melajukan mobilnya ke rumah yah.

...----------------...

...----------------...

Enam bulan kemudian.

Di sebuah panggung sudah ada kumpulan para sarjana yang lengkap mengenakan pakaian hijau dan topi,

salah satu ya Alira, dia sangat cantik mengenakan pakaian itu dan sangat cocok.

"Kamu sangat cantik nak," puji Clara pada Alira. Namun Fina tidak mengucapkan sebuah kata apa pun, Hanya memasang wajah datar.

"Terimakasih Tan," ucap Alira.

"Selamat yah, Tante ikut bahagia atas keberhasilan kamu," ucap Clara,

"Sekali lagi terimakasih Tan," ucap Alira sambil mencium punggung tangan Clara, dan Clara langsung memeluk yah.

Setelah melepas pelukan, Clara melihat ke arah Fina yang hanya sibuk dengan handphone ya, Clara menyenggol lengan Fina, Fina menoleh ke arah mamah yah itu.

"Buruan salam Alira," ucap Fina.

"Selamat yah," ucap Fina sambil menyodorkan tangannya namun mata ya masih fokus pada handphone.

Nanun Alira tidak mau ambil pusing, dia pun mengungkapkan terimakasih, namun Fina tidak merespon.

"Ayah mana Tan?" tanya Alira yang tidak melihat sosok Rendi disana.

"Ayah kamu tau, permisi keluar sebentar," ucap Clara dan tidak lama setelah itu, Rendi menghampiri Clara dan yang lainya.

"Ini buat kamu, selamat yah nak, Ayah bangga sama kamu, maafkan selama ini Ayah kurang perhatian sama kamu, tapi sekarang Ayah salut, dan sangat berterimakasih pada kamu, yang jadi penyemangat Ayah," ucap Rendi sambil meneteskan air mata,

Karena Rendi menangis, Alira jadi terharu, Alira mengambil bunga pemberian Rendi dan memeluk yah.

"Justru Alira yang harus berterima kasih sama Ayah, kalau bukan karena Ayah Alira gak akan bisa disini, Terimakasih Ayah," ucap Alira mengeluarkan air mata, dan mencium punggung tangan Rendi.

"Sama-sama nak, udah ah, gak usah nangis entar cantik yah hilang lagi," ucap Rendi menghapus air mata Alira yang membasahi pipinya.

Fina sangat iri dengan Alira, sangat jelas di wajah ya,

dia sangat muak melihat drama yang ada di depan yah.

ingin rasanya pergi, namun Clara selalu menahan Fina.

"Udah sana kumpul sama teman-teman kamu, bentar lagi acara yah mulai," ucap Rendi pada Alira.

"Baik Ayah," ucap Alira dan berjalan ke arah teman-teman yah pada kumpul.

Sementara Clara, Rendi,fina, duduk di kursi yang telah di sediakan pada tamu undangan.

Setelah acara selesai mereka bersama pulang ke rumah Rendi. Mereka merayakan hari wisuda Alira dengan makan bersama di rumah Rendi.

Hari mulai malam, mereka berkumpul di taman, Rendi, Clara dan Alira duduk di meja bulat yang ada di dekat taman. Sementara Fina lebih memilih duduk di jauh dari mereka.

Alira memerhatikan Fina yang tanpa mengeluarkan basa-basi maupun berkumpul dengan mereka, hanya fokus pada handphone ya. Alira menghampiri Fina.

"Hey, lagi nengok in apa an sih di handphone? fokus banget," ucap Alira sambil menjongokkan kepala yah melihat ke arah handphone Fina.

"Ih lo, apaan sih," ucap Fina sambil menutup handphone yah.

"fokus banget, jangan langsung marah gitu dong, bercanda kok, boleh duduk gak?" tanya Alira menunjukkan Kursi kosong di samping Fina.

"Hmm," jawab Fina.

"Dulu aku pernah merasa jadi orang yang tidak ada teman, hanya sendiri di dunia ini, bodoh amat sama sekitar, iri pada orang yang bahagia," ucap Alira.

namun Fina hanya fokus pada handphone ya.

"Tapi aku sadar, aku tidak sendiri, masih banyak yang perduli sama aku," ucap Alira lagi.

Fina langsung melihat ke arah Alira.

"Maksudnya kamu ngomong seperti itu apa? gak penting bagi saya," ucap Fina dan langsung meninggalkan Alira.

"Huff, seperti yah, dia belum suka sama aku, ya udah deh, aku akan berusaha jadi saudara bagi dia," batin Alira dan kembali lagi ke meja Clara dan Rendi.

"Loh! Fina tadi kemana Ra?" tanya Rendi.

"Gak tau, dia langsung pergi begitu saja, mungkin ke mobil," ucap Alira.

"Udah biarin aja mas, anak yah emang gitu, palingan dia ketempat yang lebih tenang bagi ya," ucap Clara.

"Tan, kalau boleh tau Fina kok jadi pendiam kaya gitu yah? dan juga kenapa dia tidak mau melanjutkan pendidikan yah?" tanya Alira penasaran,

"Hmm, dulu Fina tidak seperti itu, Fina anak yang baik, cerita lemah lembut, rajin, tapi itu semua berubah karena semenjak papah yah, meninggalkan kami, memilih perempuan lain, Fina sangat sayang dengan papah ya, namun saat Fina minta ikut sama papah ya, dia di didorong, dia tidak di terima oleh papah ya, dari situ lah sifat yah berubah seperti saat ini, Tante sudah tidak tau lagi harus apa," ucap Clara sedih.

"Sabar yah Tan, Alira yakin suatu saat nanti Fina akan berubah, dan akan lebih peduli lagi sama Tante," ucap Alira dan memeluk Clara.

Rendi hanya diam saja, sambil memerhatikan Clara dan Alira berpelukan, dia sangat bahagia karena Alira bisa dekat dengan Clara.

Sudah puas bercerita-cerita, dan juga udara sudah mulai dingin, akhirnya mereka memutuskan untuk kembali ke rumah, saat sudah di parkiran, disana tidak ada Fina.

Mereka semua khawatir dan mencari-cari keberadaan Fina. bertanya pada orang yang ada disana dan tak seorang pun yang melihatnya.

Clara memutuskan untuk menelpon Fina,

panggilan pertama tidak di angkat, itu membuat mereka semakin khawatir.

Namun panggilan kedua akhirnya di jawab,

"Kamu di mana nak?" tanya Clara.

"aku udah di rumah mah," jawab Fina.

"Loh kok udah di rumah, kamu sama siapa pulang ya, kok gak bilang-bilang, bikin khawatir aja," ucap Clara.

"Tadi Fina udah ngantuk mah, jadi fina mesan ojek online," ucap Fina dan mematikan telepon.

"Gimana?" tanya Rendi.

"Fina udah di rumah kok mas, lebih baik kita pulang juga, mas antarkan aku dulu yah," ucap Clara.

Rendi hanya mengiyakan saja, dan segera melajukan mobilnya kembali ke rumah Clara.

...----------------...

Assalamualaikum kakak-kakak semuanya

terimakasih telah mampir

jangan pernah bosan yah sama cerita ini, jangan lupa tinggalkan dukungan untuk author.

Terimakasih.

1
mince
mana janjimu reja
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
Luar biasa
Isha Atmini
kkk kasihan ya thor liat alira nya, berasa ga rela klo alira ma reja. selain reja ga bs move on reja jg dah ena2 ma wanita lain..klo mslh dudanyà mah gpp lha ini selingkuh klo hny dijebak pasti hny sekali trs nyesal ni sampai ga perhatian trs berhari2 ga pulang...ga rela bngt thor..
mince: kok tamat kapan alira bahagianya
total 1 replies
Lenny Fitriany
cerita nya bagus cuma suka salah nama tokoh nya hehehehe
Ira: Terimakasih banyak kak, mohon maaf atas kesalahannya yang tidak membuat nyaman. Kalau berkenan mampir juga yah ke karya baru ku🥰🥰🥰
total 1 replies
Yani
Ceritanya bagus masih banyak typo sering salah nulis nama
Yani
Duanya bodoh ngapain juga dari awal bilang mau dari awal aja nolak .semoga tifak terjadi apa" sama bu Rati dan Joni
Yani
Sabar Alira ngadepin orang emosian
Yani
Biatin Slira jangan di angkat biar bangun Reja nya
Yani
Ntar buat Reja jatuh cinta duluan thor
Yani
Reja makan tu gengsi kalau laper" aja 🤣🤣
Yani
Dasar Reja kalau cemburu" aja ga usah gengsi
Yani
Kadian pak Hengki belum apa" sudah patah hati duluan
Yani
Typo thor 🙏🙏
Yani
Seperti Fina kayanya perlu perhatian seorang ayah
Yani
Reja jangan pasang muka datar aja ntar juga bucin
Yani
Rendi kali typo thor 🙏🙏
Yani
Ga sabar 🤭
Yani
Fina cobalah menerima takdir
Yani
Semoga aja sikap Fina bisa berubah menjafi anak baik lagi
Yani
ItuAlira calin mantu bu Rati
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!