Season 2 dari novel Lahir kembali untuk memeluk kalian
Menceritakan kisah romansa anak-anak Andrew Pratama yang sudah beranjak dewasa ikuti kisah mereka ya cuss lanjut...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wira Yudha Cs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 20
Beberapa saat kemudian Azalea dan Diandra sudah kembali ke ruangan tempat Azalea di rawat inap.
"Sekarang ceritakan bagaimana kamu bisa tersesat, dan bagaimana Alvin bisa menemukan dan menyelamatkan mu" Ucap Diandra setelah Azalea berbaring di kasur.
Setelah itu Azalea langsung menceritakan semua pengalaman nya saat tersesat hingga di selamat kan oleh Alvin.
"Wah memang pantas menjadi suamiku, saat demam masih bisa menggendong mu, tapi aku sedikit cemburu karena Alvin menggendongmu" Ucap Diandra. "Kamu terus menyebut Alvin suamimu, kamu menyukai Alvin ya? " Ucap Azalea yang sudah lama menyimpan pertanyaan itu.
"Tentu saja Alvin tampan, baik, dan sopan itu tipe ku banget, memang nya kamu tidak menyukai Alvin?" Ucap Diandra balik bertanya.
"Siapa yang menyukai dia" Ucap Azalea yang malu sehingga tidak bisa jujur.
"Baguslah kalau begitu aku akan terang-terangan mengejar Alvin mulai sekarang" Ucap Diandra yang sebenarnya sudah tau kalau Azalea juga menyukai Alvin, dia menyadari itu saat
melihat reaksi yang tidak biasa dari Azalea.
"Jangan!!!" Ucap Azalea dengan
wajah yang sudah memerah.
"Mengapa? Aku punya hak dong mengejar pria idamanku" Ucap Diandra yang masih berpura-pura tidak tau alasan Azalea melarang nya mengejar Alvin.
"Ak-aku juga menyukai nya" Ucap Azalea dengan wajah yang sudah Semerah tomat.
"Aku sudah tau, mulai sekarang kita bersaing secara sehat, aku tidak akan menyerah hanya karena kamu sahabat baikku" Ucap Diandra menyatakan perang pada Azalea.
"Oke aku juga tidak akan mengalah padamu' Ucap Azalea yang juga sudah bertekad berjuang mendapatkan Alvin.
Sementara itu di kontrakan Alvin kedatangan tamu tak di undang mereka membawa televisi baru dan PlayStation baru, mereka adalah tiga teman baru Alvin dan Rendra yaitu Gilang, Bima, dan Nandi.
"Alvin main yuk" Teriak bima
Plak!!
"Berisik bego memangnya kamu bocah ya" Ucap Gilang sambil memukul kepala Bima.
"Hehehhe mau nyoba aja, kemarin aku lihat di media sosial sedang viral" Ucap Bima lalu mengetuk pintu kontrakan Alvin.
Tidak lama setelah itu Rendra membuka pintu kontrakan dia terkejut dengan kedatangan tiga teman barunya yang datang membawa televisi dan PlayStation.
"Eh kalian rupanya, aku kira siapa tadi" Ucap Rendra yang baru saja membuka pintu kontrakan. "Kami datan menjenguk Alvin, tadi kamu bilang Alvin demam" Ucap Gilang yang mendapat kabar itu dari Rendra.
"Baiklah kalau begitu silahkan masuk" Ucap Rendra mempersilahkan mereka bertiga masuk kedalam kontrakan nya.
"Silahkan duduk" Ucap Rendra sambil duduk di di sofa.
"Kalian ini aneh ya, orang lain kalau jenguk orang sakit bawa buah-buahan tapi kalian malah bawa televisi dan PlayStation" Lanjut Rendra sambil menunjuk oleh-oleh yang di bawa Ketiga teman barunya itu.
"Hehehe kami takut kalian kesepian di kontrakan jadi kami
membawa ini, malam ini kami akan menginap, bolehkan Ren? " Ucap Gilang sambil mulai menyetel televisi dan PlayStation yang mereka bawa.
"Silahkan saja selama kalian tidak keberatan tidur di kontrakan kami" Ucap Rendra Tidak lama setelah itu Alvin bangun karena sudah cukup lama beristirahat dan sedikit terganggu dengan suara teman-teman nya.
"Oh ternyata kalian, aku kira kami di grebek warga tadi, soalnya suara kalian sangat kencang" Ucap Alvin bercanda pada teman-teman nya itu
"Iya Al mereka sudah seperti emak- emak rempong yang sedang bergosip, mereka mau nginap lagi" Ucap Rendra ikut bercanda dengan ketiga teman baru nya.
"Menginap? Memang nya kalian tidak sekolah besok? Ucap Alvin yang belum tau mereka sudah melakukan persiapan matang, mereka bertiga sudah membawa seragam mereka,
bahkan juga membeli peralatan mandi mereka masing-masing.
"Kami sudah membawa seragam kami, kami juga membawa peralatan mandi kami sendiri" Ucap Mandi sambil menunjukkan isi tas nya, mereka tadi datang menggunakan
mobil milik Gilang jadi mereka tidak kesulitan membawa banyak barang.
"Baiklah kalau begitu, Ren apa kamu sudah memasak tadi, aku lapar nih" Ucap Alvin yang mulai merasa lapar.
"Sudah kamu tinggal memakannya, kalian bertiga kalau mau
ikut makan, makanan nya masih banyak Ucap Rendra yang memasak cukup banyak.
"Tidak perlu Ren, kami masih kenyang sebelum kesini tadi kami
mampir ke restoran" Ucap Gilang yang memang masih kenyang begitu pun Bima dan Nandi.
Setelah selesai menyetel PlayStation mereka langsung mulai
bermain game bola, sebagai hukuman untuk yang kalah akan meminum air satu gelas dan tidak boleh ke toilet sampai menyerah.
Alvin menonton mereka bertanding sambil makan, dia belum
pernah memainkan PlayStation sejak kecil karena sibuk berlatih dengan ayah, kakak, bahkan ibu angkat nya. Alvin menyaksikan itu sambil mempelajari nya, dengan kecerdasan Alvin, dia bisa mempelajari nya dengan sangat cepat.
"Al kamu coba main juga" Ucap Gilang yang melihat Alvin hanya
menonton mereka bermain.
"Aku gak bisa" Ucap Alvin
"Tenang saja aku akan mengajari mu nanti" Ucap Gilang yang sejak tadi terus kalah jadi dia ingin menjadi kan Alvin sebagai korban selanjutnya menggantikan dia.
Namun di luar dugaan Alvin dengan mudah membantai mereka
semua dengan skor yang mencolok.
"Ahh membosankan kalian semua nggak ada perlawanan, aku mau istirahat dulu" Ucap Alvin setelah melihat jam menunjukkan pukul sepuluh malam. "Kamu yakin dia baru pertama kali bermain Ren? " Ucap Gilang yang mendapatkan informasi kalau Alvin baru pertama kali bermain dari Rendra.
"Seratus persen yakin, aku sejak kecil sudah bersahabat dengan nya, memang ini pertama kali dia bermain PlayStation" Ucap Rendra yang juga takjub dengan kemampuan belajar
Alvin.
"Sudah aku gak mood lagi bermain ingin segera ke toilet, mental ku sudah jatuh setelah berkali-kali di bantai Alvin" Ucap Bima yang segera berlari ke toilet.
Sementara itu Azalea ditemani Dian malam ini, karena kedua orang tua Azalea hanya mengirimkan pakaian untuk nya karena tiba-tiba ada pekerjaan mendadak yang tidak dapat di tunda.
Pagi hari Alvin merasakan masih sedikit pusing, namun tidak terlalu parah, jadi dia memutuskan untuk bersekolah saja daripada hanya berbaring di kontrakan. Alvin langsung mandi dan berganti pakaian, lalu membangun kan Rendra dan yang lainnya karena mereka tidur dalam satu kamar yaitu kamar Rendra.
"Eh kamu mau sekolah Al, lebih baik kamu beristirahat dulu biar nanti kami yang akan meminta izin pada guru" Ucap Gilang yang pertama keluar dari kamar Rendra.
"Tidak perlu aku sudah merasa baikan dan siap bersekolah" Ucap Alvin sambil memasak sarapan untuk mereka semua berupa nasi goreng sederhana. Sementara itu Azalea ingin
berangkat sekolah juga namun kedua orang tuanya melarang nya.
"Mom izinin aku berangkat sekolah ya, aku sudah sembuh kok" Ucap Azalea yang ingin berangkat sekolah karena Diandra sudah berangkat ke sekolah dia takut Diandra mencuri start.
"Gak boleh sayang, dokter bilang kamu harus istirahat sehari lagi" Ucap Christin
"Dokter sialan, kenapa harus bilang begitu sama mommy, aku jadi gak bisa ketemu Alvin kan" Batin Azalea mengutuk dokter yang memeriksa nya.
"Dengar kan mommy mu Lea, daddy juga sudah meminta izin pada Kepala sekolah" Ucap Alex yang sudah terlebih dulu menelpon kepala sekolah. Setelah itu Azalea akhirnya menyerah karena di awasi ayah dan ibunya, jadi tidak mempunyai kesempatan untuk kabur, seragamnya juga ada dirumah, Azalea hanya bisa tidur dan berharap hari cepat berganti.
Bersambung.....