NovelToon NovelToon
Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Immortal Reversed [ Nì Tiān Zhě ]

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Spiritual / Identitas Tersembunyi / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9k
Nilai: 5
Nama Author: Hamtaro Dasha

Wang Wu Xie hidup damai bersama keluarganya di perbatasan dunia fana dan dunia kultivasi. Namun jauh di dalam hatinya, tumbuh kerinduan akan dunia yang lebih luas dan keinginan untuk menapaki jalan keabadian.

Suatu malam, ia bermimpi tentang sosok misterius yang melawan tiga tetua sekte besar demi mempertahankan Pusaka Penentang Langit dan Kitab Reinkarnasi. Mimpi itu terasa terlalu nyata untuk sekadar bunga tidur.

Siapa sebenarnya sosok dalam mimpi itu? Apa hubungannya dengan darah Wang Wu Xie sendiri?
Pertanyaan-pertanyaan itu akan menyeretnya menuju takdir yang tidak pernah ia bayangkan.

Penuh ketegangan dan intrik, jadi ikuti misteri yang ada dalam cerita ini!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hamtaro Dasha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20 - Sekte Awan Putih

Setelah berpamitan pada keluarga mereka, Wang Tian Lei, Wang Jian, Wang Wei An, termasuk Wang Wu Xie kini dibawa terbang oleh Tuan Abadi.

Kultivator berjubah putih ini tidak memakai pedang terbang seperti yang biasa digunakan oleh Bai Yue atau para murid Istana Teratai Putih saat membawa Wang Wu Xie dan warga Desa Bai Yue kembali ke Dunia Fana.

Fakta bahwa Tuan Abadi ini mampu membawa empat orang terbang sekaligus, bahkan tanpa menaiki senjata pusaka adalah pertanda bahwa dia adalah kultivator dengan praktik kultivasi yang tinggi. Wang Wu Xie yakin bahwa subjek ini lebih kuat daripada Bai Yue.

Di sisi lain, pengalaman terbang seperti ini baru dirasakan oleh Wang Wei An. Dia bisa merasakan tubuhnya menjadi ringan dan angin yang menerpa wajahnya membuat ia merasa sedikit kesakitan.

Setelah mengamati lebih dekat, Wang Wei An menyadari bahwa dia dibawa terbang dengan cepat di langit. Kediaman keluarga Wang dan Kota Yunqing sudah berubah menjadi titik-titik hitam kecil saat mereka terbang semakin jauh.

Beberapa saat kemudian, angin yang menerpa mereka menyebabkan mata berair dan memerah.

"Jika tidak mau buta, maka tutup mata kalian." Kultivator berjubah putih itu bicara dengan nada yang dingin. Ucapannya membuat Wang Wei An menegang dan segera menutup matanya.

Tidak seperti Wang Wei An, Wang Jian dan Wang Tian Lei sudah memperkirakan hal itu dan sejak tadi memang telah menutup mata mereka. Di sisi lain, Wang Wu Xie melakukan hal yang sama dan fokus merasakan angin yang menerpa tubuhnya.

Kultivator itu menyeberangi dinding Dimensi Spiritual yang sering disebut sebagai Gerbang Jingyuan. Dia pun tiba di Dunia Kultivator di mana udara pun terasa berbeda.

Cukup lama mereka terbang. Wang Wu Xie tidak tahu di mana mereka sekarang dan baru setelah ia merasakan kakinya telah berpijak pada permukaan yang keras... Dia pun mulai membuka mata perlahan.

Wang Wu Xie langsung disambut dengan pemandangan yang seperti negeri impian, dengan gunung-gunung, bunga, dan sungai. Pemandangan yang benar-benar indah.

Di hadapannya, ada sebuah gunung yang menjulang tinggi dengan puncak yang tertutup awan. Dia juga melihat anakan tangga yang tidak terhitung jumlahnya, berkelok-kelok menuruni gunung, dan membangkitkan perasaan seolah tempat ini merupakan dunia yang berbeda.

Wang Wu Xie bernapas hati-hati. Dia menengadah dan melihat bahwa di kejauhan ada sebuah bangunan besar di puncak gunung. Meski tertutup awan, namun kilauannya seolah menolak untuk disembunyikan.

Dia sudah pernah melihat bangunan Sekte Iblis Hitam sebelumnya meski yang tersisa hanya puing-puing, namun tempat itu jelas berbeda dari apa yang ia saksikan saat ini.

Berbeda dengan Wang Wu Xie, Wang Tian Lei pernah datang ke tempat ini sebelumnya saat masih berusia 15 Tahun. Waktu itu ia ikut dalam pemilihan murid, namun berakhir gagal. Butuh waktu dua tahun baginya untuk berlatih dan pada saat ini... Ia mencoba mengikuti ujian sekali lagi.

Meski sudah melihatnya, tapi keindahan tempat ini tetap saja membuatnya terpukau. Belum lagi, sekarang terdapat jembatan perak berbentuk bulan sabit yang menghubungkan setiap puncak gunung lainnya. Hal yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.

Dengan keindahan tersebut, tempat ini sangat layak menjadi lokasi berdirinya Sekte Awan Putih. Satu dari sedikit sekte di wilayah timur Benua Zhengyuan.

"Waaah...." Wang Wei An tidak menahan rasa kagumnya. Dia memperhatikan sekitar dan wajahnya menjadi lebih berseri, apalagi saat melihat beberapa kultivator berjubah putih datang dengan membawa manusia fana sepertinya.

Wang Wei An tersenyum, "Mereka semua... Pasti juga ingin mengikuti pemilihan ini."

"Hmph, bagaimana kau bisa terlihat senang?" Wang Jian menyilangkan tangan dan berujar sinis, "Mereka adalah lawan-lawan kita. Jadi tidak perlu bersiap bersahabat,"

Wang Wu Xie memperhatikan Wang Jian. Apalagi saat pemuda berusia 16 Tahun itu menatap tajam ke arah bangunan di puncak gunung. Binar di matanya jelas menunjukkan ambisi yang besar.

"Apa pun yang terjadi... Aku, Wang Jian, harus terpilih dan menjadi kultivator."

Wang Wu Xie tidak tahu apa yang mendorong Wang Jian hingga mempunyai ambisi sekuat itu untuk dipilih menjadi murid Sekte Awan Putih. Dia sendiri justru memiliki pemikiran yang lain.

Wang Wu Xie memfokuskan diri untuk merasakan energi alam yang kuat di tempat ini. Jelas sekali, Dunia Kultivator mempunyai energi alam yang akan memudahkannya dalam berkultivasi.

Ekspresi Wang Wu Xie tenang dengan tatapan yang dalam. Semakin datar raut wajahnya, maka semakin kuat kedua tangannya terkepal. Dia seperti telah membuat keputusan yang besar.

"Entah terpilih menjadi murid atau tidak, tapi tempat ini... Sangat sesuai untuk melakukan Tahap Pemurnian Tulang."

*

*

Ada sekitar 52 orang dari Dunia Fana yang dibawa untuk mengikuti pemilihan murid Sekte Awan Putih. Mereka berasal dari berbagai tempat dan kalangan, bahkan beberapa sudah terlihat basis kultivasinya.

"Tahun ini... Ada banyak calon yang menjanjikan." Seorang pria paruh baya berpakaian putih dengan sikap abadi melayang turun dari puncak gunung.

Tatapan pria itu menyapu setiap orang dan kemudian memperkenalkan diri. Suaranya tanpa emosi saat berkata, "Namaku adalah Zhang Hao, salah satu Tetua di tempat ini. Dan di antara kalian... Hanya beberapa yang akan terpilih untuk menjadi murid Sekte Awan Putih."

Semua orang terkejut dan riuh pun terdengar. Beberapa manusia fana yang baru saja terpukau dengan keindahan tempat ini mendadak tegang. Ucapan Tetua Zhang Hao barusan seperti peringatan bahwa terpilih menjadi murid Sekte Awan Putih bukanlah hal yang mudah.

Para kultivator yang membawa manusia fana nampak berkumpul di samping, termasuk juga sosok yang membawa Wang Wu Xie ke tempat ini. Mereka berbicara tentang para manusia yang dibawa, termasuk menebak siapa-siapa saja yang akan terpilih.

"Kultivasi adalah jalan menuju keabadian," Tetua Zhang Hao kembali buka suara. "Setiap orang mempunyai Akar Spiritual di dalam tubuh mereka, namun memiliki potensi untuk berkultivasi atau tidak... Semua bergantung pada bakat alami kalian. Sekarang siapa pun yang aku tunjuk akan maju dan mengikuti ujian yang pertama,"

Tetua Zhang Hao menjelaskan, "Ujian yang pertama sangat mudah. Para kultivator dari Sekte Awan Putih ini akan membantuku memeriksa akar spiritual di tubuh kalian. Dan bagi yang tidak memenuhi syarat, ambil tempat di sebelah kiri."

Tetua Zhang Hao mulai menunjuk seorang pemuda. Satu per satu manusia fana maju ke arah kultivator dari Sekte Awan Putih untuk memeriksa kondisi tubuh mereka.

Hanya sedikit sentuhan di kepala, para kultivator itu bisa mengetahui kemurnian akar spiritual seseorang. Semakin murni, maka kesempatan untuk berkultivasi akan semakin besar.

"Tidak memenuhi syarat,"

"Kau gagal,"

"Tidak memenuhi syarat,"

Kultivator Sekte Awan Putih menghela napas dan menggeleng saat memeriksa seorang manusia fana, "Kau juga gagal."

Sepuluh orang berturut-turut gagal dalam ujian yang pertama. Bahkan hingga saat ini masih belum ada seorang pun yang lolos dari tahap pemeriksaan kemurnian akar spiritual.

"Giliranmu."

Wang Wu Xie tersentak saat dirinya dan Wang Wei An ditunjuk. Dia pun melangkah ke salah satu kultivator paruh baya dan sama sekali tidak keberatan ketika tangan kultivator itu menyentuh kepalanya.

"Tidak memenuhi syarat."

!!!

******

1
BOIEL-POINT .........
very very very niCe Thor .........
Hydro7
Akhir bulan...
y@y@
💥👍🏾👍🏿👍🏾💥
Hydro7
Nascent Soul
Hamtaro Dasha: kirain salah ketik lagi, wkwkwk (*´ლ`*)
total 1 replies
Uchy
Cerita yang menarik...
Perjalanan MC di mulai dari nol,,, sehingga terlihat seperti real,, bukan sekedar fiksi
ind@h
dibalik kata² pedasnya ternyata tersimpan kepedulian terhadap sodaranya...
Uchy
Aku tak akan lupa untuk, "Ingatkan Update".
Dan tinggalkan jejak 👣👣👣👣
Uchy
Awal kebangkitan Wang Wu Xie....
Semangat 💪💪💓💓
Jangan berhenti,,,, raihlah apa yang jadi mimpi mu.....
Ingatlah,,,, sukses berawal dari mimpi....
Uchy
Wang Jian masih termasuk baik...
Meskipun tak menyukai Wu Xie,,,, nyatanya masih perduli,,, meskipun mungkin hanya untuk menjaga martabat keluarga Wang di mata umum,,,,
ind@h: cieee ini durian montong apa durian musang king..??🤭🤭
tp selama ini dasha menggiring kita untuk berpikir kalo wang jian ini selimut tetangga ehhh maksudnya musuh dalam selimut 🤣🤭
total 3 replies
Uchy
Masih tetap setia bersamamu, thor ☝️☝️☝️☝️💓💓💓
Hamtaro Dasha: waah, terima kasih kak Uchy (*´∀`~*)
total 1 replies
Natsumi Himeyuki
ini keren Dasha./Casual/ alur cerita novelmu terasa hidup, apalagi diawal-awal menggabungkan keseharian sederhana dngan dunia kultivasi yang penuh misteri. penokohannya kuat, terutama perkembangan Wu Xie yng berlapis dan emosional. /Grin/cocok sekali dibaca bagi pecinta fantasi dengan konflik yang seru sekaligus menyentuh hati. dan ini mengobati rinduku juga dengan Xiao Shuxiang /Proud//Proud/
Hamtaro Dasha: Waaah, jadi semangat ini (❁´▽`❁)ノ
total 1 replies
Natsumi Himeyuki
mantap dasha /Casual/
Hamtaro Dasha: Terima kasih kak, hehe (*´∀`*)
total 1 replies
Hamtaro Dasha
Terima kasih sudah membaca sampai sejauh ini, jangan lupa berikan bintangnya dengan mengulas novel ini ya, hehe ( ´ ▽ ` )ノ
Hamtaro Dasha: waah, terima kasih Kak Fian (❁´▽`❁)
total 4 replies
Abah'e Rama
💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞💞😍😘💞
Abah'e Rama
1
y@y@
⭐👍🏼👍🏻👍🏼⭐
Uchy
Ternyata Kepanikan Wang Jian karena, "Ingatkan Update" muncul.
hehehehe 😁😁😁😁
Uchy: Okay Dasha...
Siap meluncur,,, hehehehe 😁😁😁
total 2 replies
Uchy
Bukankah Wang Jian sangat membenci Wu Xie....?!
Kenapa begitu panik...?!
Hamtaro Dasha: tunggu kelanjutannya, yah... hehehe (❁´▽`❁)
total 2 replies
Uchy
Sungguh kematian yang tragis...
Klo kematiannya begitu miris,, maka aku harap itu bukan Xiao Shuxiang, thor...
Cari tokoh lain aja,,, aku ngga rela Xiao Shuxiang di cabik-cabik...
ind@h: karna kita g bisa move on dari yang mulia yang sangat luar biasa thorrrr..makanya buruan update thorrr untuk yang mulia..aq udah kangen berat nih...duniaku udah porak poranda menahan rindu 😭😭😭
total 3 replies
Uchy
Xiao Shuxiang,,,,, benarkah ini Xiao Shuxiang....?????
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!