NovelToon NovelToon
Tergoda Adik Tiri

Tergoda Adik Tiri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Hamil di luar nikah / Romansa
Popularitas:5.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nita03

Dari kecil Raka tidak pernah merasakan kasih sayang seorang Ibu, Ibu nya selingkuh saat ia baru berusia satu tahun. dan saat itu Ayah nya tidak pernah menjalin hubungan dengan seorang perempuan.
Sampai Raka di usia 22 tahun, Ayah nya memutuskan untuk menikah dengan janda satu orang anak.
Disanalah hidupnya berubah setelah berkenalan dengan Adik tirinya bernama Nadine, Nadine baru berusia 20 tahun, mahasiswi semester 4 jurusan Tata boga.Dan ternyata mereka satu kampus.
Nadine tidak ikut tinggal dengan keluarga barunya, ia memilih untuk tinggal di apartemen nya, tapi sesekali ia akan menginap di rumah keluarga barunya, dan disanalah Mereka sering bertemu dan berinteraksi. mau di rumah ataupun di luar.
Ada kejadian dimana membuat Raka mulai jatuh cinta dan tertarik kepada Nadine.
kira-kira kejadian Apa ya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita03, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Halaman Dua Puluh

***

Nadine menghela napasnya setelah Raka pergi, ia jadi bingung sendiri. jujur saja sampai sekarang ia masih ada perasaan suka kepada Abang tiri nya itu.

Agak susah untuk menghilangkan nya, apalagi mereka juga sesekali bertemu. Mungkin kalau Raka sudah sibuk kerja mereka akan lebih jarang bertemu dan Nadine juga berencana akan ke rumah orang tuanya kalau Raka sedang tidak ada di Rumah.

Taxi nya sudah datang, Nadine masuk ke dalam Taxi. Pikiran nya tetap mengarah kepada Raka.

Sesampainya di Apartemen, Nadine menaruh barang belanjaan nya di atas meja makan. ia kembali ke ruang tengah dan menjatuhkan tubuhnya di atas sofa.

“Ah makin pusing, Kira-kira ngasih apa ya? atau nanti aja pas wisuda?” gumam Nadine.

“Kayaknya iya deh, mending nanti pas wisuda aja. Gue nyari kesibukan pas Bang Raka lagi sidang.”

Nadine mendudukkan tubuhnya, ia mengambil ponsel nya dan mengabari orang-orang kenalan nya. siapa tahu ada seminar atau ada acara apa gitu di dua Minggu lagi.

“Masa sibuk di toko, kan disana juga ada yang kerja.”

Nadine menegakkan tubuh nya saat teringat ia masuk ke beberapa Grup pemuda yang entah darimana awalnya, yang pasti ia iseng-iseng doang.

“Gue baru ingat ada grup mendaki.” ucapnya.

Nadine membuka Grup tersebut, ternyata di dua Minggu ini ada dua kali mereka kegiatan mendaki. Minggu pertama di gunung Prau dan Minggu Kedua di gunung Gede-Pangrango.

“Gue tanya dulu sama Bang Fahri, Bang Raka sidang nya di tanggal berapa.”

Demi hanya ingin tahu, Akhirnya Nadine memberanikan diri mengirimkan pesan kepada Fahri.

Nadine : “Bang, Mau tanya. kalau Bang Raka didang di tanggal berapa ya?”

Ceklis dua, cuma masih warna abu-abu belum berubah jadi warna biru.

“Kerja mungkin.”

Nadine menaruh Hp nya, ia ke dapur untuk membuka belanjaan nya dan menaruh ke tempat yang seharusnya.

.

Jam delapan malam, Pesan yang Nadine kirim belum juga ada balasan. Sesekali Nadine akan mengecek nya, tapi lama-lama jadi kesel juga.

“Masa kerja sampai malam gini? atau lagi ngerjain skripsi?”

Baru juga ingin menaruh kembali Hp nya, terlihat layarnya nyala. Dengan cepat Nadine memeriksa nya, seketika ia tersenyum ketika melihat nama Fahri yang tertera di layar hp nya.

Fahri : “Tanggal 5, hari Jum'at.”

Nadine : “Makasih Bang, info nya.”

Fahri : “Sama-sama.”

Nadine kembali membuka grup yang sempat ia lihat, Senyumnya semakin lebar ketika melihat jadwal mendaki di Gunung Gede-Pangrango tgl 4.

Nadine segera ikut mencatatkan namanya sebagai salah satu pendaki yang akan ikut di tanggal 4 nanti.

“Si Tari mau ikut nggak ya?”

“Besok aja Gue tanya.”

*

Raka sedang duduk santai di Balkon kamarnya, udara malam Tentunya sangat dingin tapi ia tidak hiraukan, malah merasa tenang ketika sedang merasakan dingin seperti ini.

Ting

Ada pesan masuk dari Grup chat nya, yang berisi 3 orang itu.

Fahri : “@Raka, Nadine tanya tanggal sidang lo.”

El : “Wow, mau ngasih hadiah kayaknya.”

Raka : “Lo kasih tahu?”

Fahri : “Ya kasih tahu, siapa tahu mau datang.”

Raka : “Tadi sore sempat ketemu di minimarket, tapi kenapa nggak tanya langsung ke Gue ya?”

El : “Lupa kali, atau gengsi. Kan Lo yang duluan ngejauh.”

Raka : “Enak aja, dia duluan. makanya Gue turutin.”

Fahri : “Tapi aslinya nggak mau jauh kan?”

El : “Demi masa depan, wkwkk.”

Raka : “Tadi aja Gue sempat sengaja ngedeketin dia pas di tempat per-sabunan, eh dianya nggak nengok- nengok, malah pura-pura nggak tahu ada Gue, padahal Gue yakin dia tahu. Soalnya di depan ada motor Gue sama kecium bau parfum Gue.”

El : “Ini mah sama-sama pengen ngobrol lama, pengen dekat lagi, yang satu harus nepatin janji, yang satu lagi Udah kepalang kecewa karena ngerasa cintanya bertepuk sebelah tangan.”

Fahri : “Anjay, tumben Lo benar.”

El : “Heh Lo lupa apa, Barusan kita habis makan steak.”

Fahri : “Wkwkk.”

El : “Udah lah, Gue mau lanjut nyelesain skripsi dulu. Demi bisa cepat-cepat wisuda.”

Raka : “@Fahri, Lo udah sampe mana?”

Fahri : “Gue mah tinggal penutup nya doang.”

El : “Bubar-bubar semuanya.”

Raka Terkekeh, ia berdiri dan masuk ke dalam kamarnya. semenjak sudah tidak lagi berinteraksi dengan Nadine, Setiap mau tidur Raka selalu membuka media sosial nya dan Tentunya jarinya meng-klik akun Nadine untuk melihat-lihat ada postingan terbaru atau tidak.

“Tumben udah tiga tiga hari nggak bikin story.” ucapnya.

“Apa Gue coba aja ya.”

Raka membuka galery nya, ia mencari foto yang bagus untuk di up di story media sosial nya. pilihan nya jatuh pada foto ia sedang bermain gitar sekitar seminggu yang lalu, ia up di story tanpa ada caption apa-apa.

pengikut nya lumayan banyak, jadi baru beberapa menit sudah ada yang lihat. Sayangnya tidak ada nama Nadine disana, malah adanya Tari.

“Gue tunggu sampai besok siang, kalau masih ngak dilihat. Gue hapus lagi.”

Baru mau memejamkan matanya, malah keinget sama story nya lagi. Masih sama, malah ada nya juga balasan dari El.

@El_01 : “Wkwkk, lagi mancing ya Pak Bos? Gimana berhasil nggak?”

@Raka : “Berisik, mending fokus sana sama skripsi lo.”

@El_01 : “Kayaknya nggak berhasil, kasihan.”

Raka mendengus, ia sedikit membanting Hp nya di samping bantalnya. lebih baik ia tidur.

.

Sementara di dalam kamar Apartemen milik Nadine, tanpa Raka tahu. Kalau Nadine juga sedang membuka media sosial nya, ia melihat ada nama Raka di deretan para pengikut nya yang membuat story.

Tapi Nadine menahan jarinya untuk tidak melihat nya, “Jangan di lihat, kalau di lihat takutnya nanti di kira kepo.” ucap Nadine.

“Tapi penasaran juga.”

“Tanya Tari, solusi.”

Nadine menggelengkan kepalanya. “Udah lah biarin aja, kalau setiap hari bikin baru nanti Gue lihat.”

Nadine juga sesekali membuat story di media sosial nya hanya untuk memancing Raka, tapi selalu berhasil. Raka selalu melihatnya, bahkan pernah baru satu menit sudah di liat.

Gimana Nadine tidak senang coba, Nadine Sempat berpikir kalau Raka sedang kepo. Tapi ia tidak ingin senang dulu, siapa tahu memang lagi kebetulan aja.

“Hari Minggu tiga hari hari lagi, Gue harus ngasih alasan apa ya sama Ibu. Kalau Gue nggak bisa nginap di sana?”

Nadine menatap langit-langit kamarnya. Kalaupun ia menginap disana, suasana nya semakin canggung kalau bertemu dengan Raka.

Minggu kemarin Ibu nya sempat bertanya, kenapa sekarang mereka terlihat seperti saling menjauh. beruntungnya saat Nadine mau menjawab di depan rumah ada tamu Pak Irawan.

1
Naya En-lish
/Heart/
Alona Luna
bablas gak tuh
Yuliana Tunru
awas hilaf lho ya ...
Yuliana Tunru
bahaya nih nadine terlalu terbuka pakaian x dan pasrah klo setan menggoda bisa bablas tuh
Yuliana Tunru
raka dan nadine sweet dehhh cerita x bagus santai dan orang2 jg baik2 syuuuka yg jyk gini tak meluku ttg tokoh antagonis
Alona Luna
next thor
~@Daryyl05
lanjut kak thor
Alona Luna
1 keluarga pemain semua ternyata 🫠
Alona Luna: begitu tah konsepnya?😪
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!