NovelToon NovelToon
Fitnah Kejam Ibu Mertuaku

Fitnah Kejam Ibu Mertuaku

Status: tamat
Genre:Lari Saat Hamil / Penyesalan Suami / Tamat
Popularitas:520.5k
Nilai: 4.7
Nama Author: Meylani Putri Putti

Karena Fitnah Ibu Mertua ku, rumah tangga ku berantakan. Dia tega memfitnah dan menghadirkan orang ketiga di dalam rumah tangga ku.

Aku tak tahu, kenapa ibu mertua jadi kejam seperti ini, bahkan bukannya dia yang meminta agar aku dan Mas Doni segera menikah.

Ada apa ini?

Bagaimana nasib rumah tangga ku?

Siapa yang akan bertahan, aku atau ibu mertua ku?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Meylani Putri Putti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Karma

Bramantyo kembali ke rumahnya. Jika sebelumnya beliau begitu menggebu-gebu untuk menemui Doni dan keluarga. Kali ini wajah Bramantyo terlihat muram dan sedih.

Bramantyo menghampiri sindy dan Bu Anita di kamar Sindy.

"Ada apa Yah, apa ayah bertemu dengan Doni atau ibunya?" tanya Bu Anita.

Pak Bramantyo bergeming ia menatap ke arah Sindy dengan tatapan yang berkaca-kaca.

Sindy bangkit dari pembaringannya ketika melihat raut sedih di wajah sang ayah. Hal ini menimbulkan ke khawatiran tersendiri di hati Sindy.

Pak Bramantyo duduk  dengan tatapan menerawang dan bola matanya mulai berkaca-kaca.

"Ayah kenapa?" tanya Sindy.

Pak Bramantyo menatap Sindy dengan tatapan berembun.

Semua heran melihat perubahan sifat pak Bramantyo tersebut.

"Maafkan ayah Sin, semua ini karena kesalahan ayah di masa lalu hingga kamu yang harus menerima karmanya."

'Karma? Maksud ayah apa yah?" tanya Bu Anita.

Pak Bramantyo yang menundukkan wajahnya sebelumnya kini menatap sendu ke arah Bu Anita.

Dia pun menangis hingga segegukan.

Hiks hiks hiks tangisan pilu pak Bramantyo semakin membuat Sindy dan Bu Anita penasaran.

"Ini semua karena dosa ayah di masa lalu, dan Sindy yang harus menanggungnya "

"Dosa apa Yah?"

***

Flashback 30tahun yang lalu.

Misye dan Bramantyo adalah sepasang kekasih, mereka satu sekolah di SMA.

Di jam istirahat Misye meminta Bramantyo untuk menunggunya di taman belakang sekolah.

"Ada apa Misye?" tanya Tyo.

"Aku hamil Tyo, hiks."

"Hamil? Tapi kenapa bisa Ice, kita kan melakukan hanya sekali saja."

"Tapi aku hamil, bagaimana ini? Sedangkan kita masih sekolah?" tanya Misye dengan panik. Begitupun dengan Tyo.

"Tenang kan diri mu, aku punya kenalan seorang dukun beranak. Kita bisa minta tolong sama beliau."

"Maksudmu apa? Kau ingin menggugurkan kandungan ku?"

"Iya Ice, kita tak punya pilihan, kita masih sekolah."

"Tapi apakah aman?"

"Aman, tenang saja," bujuk Tyo.

Setelah dibujuk dan dirayu, Misye akhirnya mau menggugurkan kandungannya.

Kini mereka berada di rumah dukun beranak.

"Sakit ngak Mbah?"

"Sakit sedikit lah. Kandungan kamu baru berusia 4 Minggu jadi masih gampang untuk menggugurkannya."

"Kamu minum ramuan dari Mbah saja. Niscaya kandungan mu akan mati dan dengan sendirinya keluar dari rahimmu," ucap Mbah tersebut.

"Iya Mbah."

Setelah mendapatkan ramuan penggugur kandungan Misye dan Bramantyo pulang ke rumah. Tiba di rumah Misye langsung minum ramuan tersebut.

Selama tiga hari Misye harus menahan rasa sakit yang luar biasa, sendirian di kamar tanpa di temani oleh Bramantyo.

Setelah tiga hari darah segar terus mengalir di mengalir dari jalan lahir Misye,pertanda janinnya sukses di gugurkan.

Namun kejadian tersebut tak membuat mereka jera.

Setelah keguguran Misye masih menjalin hubungan dengan Bramantyo. Karena begitu cintanya dia terhadap Bramantyo.

Misye kembali hamil. Namun karena kali ini mereka sudah hampir tamat sekolah, Misye pun membiarkan janin tersebut tumbuh di rahimnya, karena Bramantyo pun berjanji akan bertanggung jawab dengan menikahi Misye.

Hari dijanjikan itu pun tiba. 

Hari kelulusan yang sudah dinantikan oleh para siswa SMA.

Kandungan Misye juga semakin membesar, karena kini berusia tiga bulan. Beruntung setelah ujian sekolah para siswa kelas 3 SMA tidak diwajibkan ke sekolah hingga Misye bisa menutup perutnya sambil menunggu pertanggung jawaban Bramantyo.

Misye berdiri di Mading melihat daftar kelulusan.

"Yes aku lulus," ucap Misye begitu bahagia.

Misye pun melihat nama Bramantyo yang juga lulus. 

'Alhamdulillah akhirnya kami berdua sama-sama lulus. Setelah ini aku akan minta pertanggung jawaban dari Bramantyo,' batin Misye.

Misye mengedar pandangannya ke segala arah mencari keberadaan Bramantyo.

"Eh Suryo!" Panggil Misye ketika melihat Suryo sahabat sekaligus tetangga Bramantyo.

"Eh Ice, kamu cari Tyo ya?" tanya Suryo yang sepertinya sudah tahu ya. 

"Iya, dimana Tyo? Kenapa dia tidak datang."

"Tyo dan orang tuanya pindah, orang tua Tyo mendapatkan dinas di kota. Sekalian Tyo kuliah di sana!"

"Pindah?"

Sesak seketika terasa di hati Misye . mendengar kabar tersebut, air matanya seketika tumpah ruah.

"Lalu bagaimana dengan nasib aku dan anak yang ada di kandungan ku hiks hiks," tangis Misye seketika tubuhnya roboh. Beruntung segera di sambar Suryo.

"Hks hiks tega sekali kamu Tyo," tangis Misye setelah itu Misye tak sadarkan diri.

***

Setelah beberapa hari berada di kost  Misye mencoba untuk mendatangi dukun beranak yang pernah ditemuinya bersama Tyo.

Misye berbaring sambil berharap bisa kandungan bisa digugurkan.

Dukun beranak itu memeriksa kandungan Misye dengan meraba-raba bagian perutnya.

"Tidak bisa digugurkan lagi, kandunganmu sudah memasuki usia empat bulan. Akan sangat beresiko."

"Hiks hiks tapi Mbah, saya gak punya suami. Apa kata orang tua saya kalau saya pulang ke kampung saya dengan membawa janin ini. Tolonglah Mbah,apapun resikonya saya akan lakukan meski nyawa taruhannya, saya sudah putus asa, hiks."

"Maaf Non tidak bisa, saya gak mau ambil resiko. Kalau janinnya masih hitungan minggu mungkin saya bisa bantu. Tapi ini benar-benar tidak bisa.

"Tolonglah Mbah, saya ingin membuang bayi ini hiks."

"Maaf saya tidak bisa. Membunuh janin yang sudah bernyawa itu dosa besar."

Dengan putus asa Misye keluar dari rumah dukun beranak itu.

"Hiks hiks aku harus bagaimana membawa bayi ini. Aku tak mungkin pulang membawa bayi ini, hiks hiks."

Dengan langkah gontai Misye berjalan menuju kostan nya.

Misye membuka pintu kamar kostnya kemudian dia kembali menangis sejadi-jadinya.

Misye coba memukul-mukul perutnya tapi tak terjadi apa-apa di kandungannya. Akhirnya Misye pasrah, dia pulang ke kampung dengan membawa bayi itu.

***

Sesampainya di kampung Misye disambut oleh orang tuanya yang sudah menunggunya.

Biasanya di kampung Misye jika ada warga kampung yang datang dari kota, mereka akan menyambut kedatangan di depan rumah.

Begitupun dengan kedatangan Misye kali ini.

Sari sahabat seumuran Misye berlari menghampiri Misye ketika melihat Misye turun dari bis.

"Misye!" teriak Sari sambil memeluk Misye. Namun Sari merasakan perut Misye yang terasa buncit dengan tubuh yang kurus.

Meski mengenakan pakaian longgar pun, perut Misye yang buncit itupun  tak dapat ditutupi.

Semua mata memandang ke arah Misye, terutama di bagian perutnya.Mereka pun berdesas desus.

"Eh Misye, kamu itu belajar atau apa sih, pulang-pulang kok perutmu buncit," cetus salah seorang warga.

"Iya sepertinya Misye hamil ya," sahut yang lainya. Keributan pun tak terelakan.

Pak Andy dan Bu Rita yang mendengar kabar tersebut langsung menarik tangan Misye dan membawanya masuk ke dalam rumah kemudian mengunci pintu.

Plak! 

"Katakan Misye siapa yang telah menghamilimu?!" tanya pak Andi setelah melayangkan tamparan keras di pipi Misye.

Hiks hiks Misye tak menjawab dia hanya menangis sambil memegang pipinya terasa perih.

Plak plak! "Bikin malu! Harusnya kau tak usah pulang saja, jika hanya membawa aib di rumah dan di kampung ini! Pergi sana Misye! Dan jangan pernah kembali lagi ke kampung ini! Kamu sudah bikin sial kampung ini!" teriak pak Andi.

Pak Andi menarik tangan Misye kemudian mendorong Misye ke luar rumah.

Bugh Misye terjerembab ke lantai, dia hanya bisa menangis tanpa bisa membela diri.

"Pergi dari sini! Aku tak sudi punya anak sepertimu! Apa kau pikir aku akan menerima kehadiran mu dan anak haram itu di rumah ini!"

Tak hanya kedua orang tuanya yang mencaci Misye, tapi juga orang kampung, bahkan ada yang melempar Misye dengan sandal jepit  

"Bikin malu saja! Sana pergi! Kami tak mau di kampung kami terkena aib!" Orang-orang mencaci maki Misye. 

Peraturan di kampung tersebut memang akan mengusir warga jika ketahuan berzina atau berselingkuh.

Dengan segala hinaan Misye keluar dari kampung halamannya sendiri.

Misye berjalan dengan kaki yang gemetar sambil menahan rasa sakit di hatinya. Dia sendiri terus melangkah tanpa tahu arah.

"Hiks, harus kemana aku pergi!" 

Misye terus berjalan di bawah terik matahari dengan keringat yang mengucur deras.

Rasa sakit di bagian perutnya akibat perjalan jauh tak terasa karena lebih terasa sakit di hatinya.

Bruk.. tubuh Misye ambruk di pinggir jalan karena merasa kelelahan dan dehidrasi.

Misye menatap langit yang tampak tinggi sambil menarik nafas panjang.

"Bramantyo, aku bersumpah demi apapun di muka bumi ini. Suatu saat aku pasti akan membalas perbuatan mu terhadap ku!"tekad Misye.

Setelah mengucapkan sumpah itu Misye langsung menutup matanya.

Beruntung Misye di pertemuan dengan seorang pria mapan yang membantunya. 

Misye terpaksa menikah pria yang lebih tua 20 tahun darinya itu demi menutupi aibnya

**

Suara tangis pecah di kamar itu karena mendengar cerita Bramantyo tersebut.

"Hiks hiks Jadi mas Doni itu siapa Yah?" tanya Sindy. 

Bersambung dulu gengs. 

1
gaby
Dah tau kere, malah nikah lg, mana pny anak lagi. Gimana biaya operasi Ainun bisa terkumpul, duitnya buat nafkahin istri & 2 anak
ryuuu
Buruk
Deli Sary Nadeak
dokter kandung??? emang ada dokter tiri thor??? 😆
Yunerty Blessa
Makasih banyak kak thor buat karya indah nya
sungguh mantap sekali ✌️🌹🌹🌹
terus lah berkarya dan sehat selalu 😘😘
Yunerty Blessa: Ok kak thor ✌️
👑Meylani Putri Putti: sama 2 😘
total 2 replies
Yunerty Blessa
akhirnya mereka semua hidup bahagia....
Yunerty Blessa
syukur lah Alesha juga hamil
Yunerty Blessa
semoga Dave cepat sembuh...
tahniah buat kehamilan mu Ainun
Yunerty Blessa
tahniah buat pernikahan Dave dan Alesha,, semoga berbahagia
Yunerty Blessa
akhirnya Aiman sembuh sepenuhnya
Yunerty Blessa
berharap Dave baik² saja sebelum pernikahan nya....
Yunerty Blessa
astaga Aiman 🤦‍♀️... terlalu asyik bercucuk tanam sampai lupa makan.....
Yunerty Blessa
pengantin baru buka puasa 🤭
Yunerty Blessa
tahniah buat pernikahan Aiman dan Ainun...
Yunerty Blessa
syukur lah Ainun bisa melihat..
tahniah Ainun
Yunerty Blessa
semoga operasi mata Ainun berjalan lancar
Yunerty Blessa
semoga lamaran nya lancar
Yunerty Blessa
semangat Riko dan Ainun
Yunerty Blessa
semoga berjodoh,,Riko dan Ainun
Yunerty Blessa
kalau kalian berdua memang berjodoh pasti akan bersatu jua
Yunerty Blessa
lebih baik lagi Doni tak payah nikah dengan Siska jahat 😠😠 sabar Ainun....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!