NovelToon NovelToon
Jodohku Tetanggaku

Jodohku Tetanggaku

Status: sedang berlangsung
Genre:Pernikahan rahasia / Percintaan Konglomerat / Romantis / Cinta pada Pandangan Pertama / Enemy to Lovers
Popularitas:6.8k
Nilai: 5
Nama Author: putrinw

"Aduh.... sakit woi! turun ga kamu!" ucap seorang gadis cantik dengan pakaian sederhana dan tingkah yang bar bar nya, menghadang seorang pengendara motor yang baru saja menyerempet nya hingga jatuh ke sawah.

"Sorry." ucap seorang pria dengan wajah yang tertutup helm mahal, dan mengeluarkan suara yang membuat gadis itu tertegun.

wajah nya yang kotor, akibat terjatuh di sawah, membuat nya seakan lupa, bahwa dia baru saja di senggol oleh orang di depan nya. tapi gadis itu malah melamun dan tak sadar untuk bersikap tegas.

Pria itu menatap heran, dan langsung pergi tanpa berkat apa apa lagi, sepertinya memang pria itu memiliki urusan yang lebih penting saat itu.

"Aisshh, dasar goblok, apa yang kamu pikirkan Selin, dia yang nabrak kamu, malah dia yang pergi. woi, liat ya kalau kamu balik lagi, tak cincang kamu jadi gulai!" pekik nya yang mencak mencak seperti seekor monyet. untung saja kondisi di sawah begitu sepi, dan kebetulan saat itu tengah hari, jadi aman tak membuat Selina malu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon putrinw, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.19

Minggu ini, akan ada acara maulid nabi di mesjid desa teluk kerang ini. Tepatnya di mesjid Al agung. Biasanya para remaja yang belum menikah, membantu persiapan acara nanti malam, dengan mendirikan sebuah tenda untuk para jamaah yang hadir. Aksa yang kebetulan sholat shubuh berjamaah, di minta tolong oleh para bapak bapak itu, untuk membantu mengurusi serangkaian acara maulid nabi malam nanti di mesjid agung.

"Tolong ya mas nya. bisa ikut hadir dan bantu bantu di sini di acara maulid nabi nanti malam."

"Boleh pak, tapi saya kurang tau dan kurang mengerti apa saja yang akan dikerjakan." ucap Aksa dengan suara tegas nya.

Sebab ini pertama kali nya aksa mengikuti, acara seperti ini. sebab di kota, Aksa hanya berkutat di depan laptop dan juga di dokumen dokumen penting saja.

Aksa bersama Romi merasa kikuk, untuk menolak. karena kebetulan mereka ada sedikit tugas atau kerjaan terpenting. Tapi para bapak bapak itu memohon sebab anak anak muda dan mudi nya di desa ini sudah berkurang. Ada yang kuliah di luar kota, ada yang sudah menikah dan masih banyak lagi yang belum bisa membantu.

"Saya sebagai kepala desa, berterima kasih kepada mas Aksa nya. Sudah mau membantu para remaja yang bertugas mengurusi serangkaian acara nanti malam." ucap kepala desa dengan tersenyum senang.

"Tidak apa apa pak kades, saya senang membantu para warga disini." ucap Aksa dengan tatapan datar nya.

Romi hanya meringis pelan mendengar ucapan bos nya itu, padahal mereka ada kerjaan di jam 3 sore nanti, tapi bos nya meminta untuk menunda sementara sampai acara maulid di desa ini selesai.

"Selin! Selin!" teriak Buna yang setiap harinya selalu membangunkan anak kesayangan nya itu.

"Iya Bun, Selin masih ngantuk!' ucap gadis itu yang masih bergulung di bawah selimut tebal nya.

"Bangun kamu! Anak gadis bukan nya bangun pagi, malah selalu molor terus terusan. ayo bantu Buna buat kue." teriak Buna sambil berkacak pinggang. sudah tidak heran bila bunda nya itu berteriak keras, sebab gadis itu belum bangun di saat jam menunjukkan pukul 10 pagi.

Dengan mata yang masih terpejam, Selin berjalan menuju ke arah kamar mandi. Dia harus bangun, sebelum ibunda tersayang nya murka.

"Hoaam..... Selin menguap membuat buna menghela nafas beratnya. tadi malam, gadis itu bergadang demi mengerjakan laporan tugas dan juga endorse nya. soal kewajibannya sebagai umat muslim, selalu dia kerjakan.

"Kamu ini kebiasaan. bangun selalu siang. Ga takut rezeki di patok ayam!"

"Banyak tugas Bun, maaf ya."

"Ayo bantu Buna buat kue ini. Biar nanti di Bawak ke mesjid soalnya nanti malam ada acara maulid nabi."

"pasti ramai nanti ya Bun?'

"tentu saja ramai. tapi kan para remaja desa ini sedikit, udah pada sibuk dengan urusan masing masing. Kamu aja yang ga mau bantu bantu disana."

"hehe, Selin kan lupa Bun, nanti deh saat kue nya udah selesai biar Selin yang anter. sekalian bantu bantu sedikit disana."

"Hmm, yaudah bantu Buna masakan isi nya ke sini. Buna mau buat risol aja buat di bawa ke mesjid."

"siap kapten!"

Ayah nya sudah berangkat pagi pagi sekali, sebab hari ini ada jadwal pemeriksaan pasien pasien nya. kemungkinan akan pulang telat.

Dengan telaten, selin membantu ibunya membuat risol dan membantu ibunya membersihkan rumah terlebih dahulu.

"Alhamdulillah, akhirnya selesai juga!" pekik gadis itu yang sudah selonjoran kaki nya yang terasa begitu pegal dan terasa ngilu.

"Kamu ini baru segini udah pegal, yaudah mandi sana. Udah jam 3. Kamu bantu bantu orang orang di mesjid. Mana tau ada yang perlu di bantu, sebab ga enak nanti di liat tetangga." ucap Buna kepada putri nya itu.

"Iya Bun. Sejak kapan Buna kepikiran ucapan tetangga?" ucap gadis itu sambil terkekeh kecil melihat wajah Buna yang sudah melotot kecil ke arah nya.

Setelah mandi, Selin mengambil satu baju abaya nya di lemari, dan memakai nya kemudian sedikit memoles wajah nya agar tidak terlalu pucat.

"nah, perfect." gumam nya sambil berkaca di depan lemari baju nya itu.

"Selin udah siap belum nak?'

"iya Buna udah selesai. Buna teriak teriak terus. Selin kan ga peka." gumam Selin sambil mengerucutkan bibirnya.

"Kamu dari tadi Buna tungguin. Masyaallah, cantik banget anak Buna." puji bunda yang pangling melihat wajah anak nya itu. Buna langsung memuji wajah Selin yang terlihat begitu cantik saat menggunakan hijab dan abaya di tubuh nya.

"heheh, jelas dong. Anaknya buna gitu loh." ucap gadis itu dengan gaya tengil nya.

"Udah Udah, sana pergi. Tapi jangan telat pulang nya ya. nanti ayah kamu khawatir." peringatan Buna agar anak nya tak lupa waktu. Sebab tau sendiri ayah dimdim yang begitu posesif kepada putri kesayangannya itu.

"Siap buna."

"hati hati nduk, jangan ngebut ya."

"iya buna sayang."

Dengan menggunakan sepeda motor nya, Selin pun berpamitan terlebih dahulu, menunju ke rumah sahabat nya Desi. karena memang tadi Desi mengirimkan pesan untuk ikut membantu di mesjid untuk persiapan nanti malam.

"assalamualaikum." ucap Selin yang sudah sampai di rumah Desi. Tapi rumah itu terlihat sangat sepi.

"Apa Desi udah pergi ya?" gumam nya yang melihat kondisi rumah sahabat nya kosong.

Tak lama ada suara bude Ratih, yang membuat Selin berjalan ke arah belakang rumah Desi.

"walaikumsalam, di belakang nduk." teriak bude ratih yang sedang mencabuti rumput di halaman belakang rumah nya.

"Assalamualaikum bude." saat Selin ingin salin tangan nya bude ratih, wanita paru baya itu langsung mengatakan bahwa tangan nya sedang kotor karena memegang tanah

"Jangan di salim nduk, tangan bude kotor. Ya ampun cahayu, cakep pol kamu nduk." puji bude Ratih yang merasa sahabat anak nya begitu cantik.

"bude bisa aja. Desi kemana bude?" tanya nya kepada ibunya Desi yang sedang duduk sambil mencabuti rumput rumput di bawah.

"Desi udah di mesjid nduk, telat kamu dia Udah dari tadi kesana."

"kirain masih ada di rumah bude. bude buat kue apa untuk di mesjid?' ucap nya yang sedikit Berbasa basi kepada ibunya Desi.

"Bude buat bolu kukus aja. Udah di bawa desi tadi ke sana. yaudah sana kamu susulin nduk, ntar telat lagi."

"iya bude, kalau begitu Selin pamit ya bude."

"iya cahayu, hati hati bawa motor nya."

"Assalamualaikum bude."

"Waalaikumsalam."

Setelah mengendarai motor nya menuju ke mesjid, Selin pun telah sampai ke tujuan, dan terlihat beberapa pemuda pemudi sedang sibuk dengan tugas masing masing.

"Assalamualaikum." ucap nya yang tersenyum tipis ke arah para remaja yang bertugas mendirikan tenda.

"walaikumsalam teteh cantik."

"Kirain teh Selin ga datang."

"Heheh, tadi ada sedikit urusan mat, oh ya kamu liat desi tidak?"

"oh teh Desi di dalam teh, sama Bu ustazah yeyen. Lagi bungkus bungkus kue yang diberikan para warga tadi."

"Teteh masuk aja."

"iya makasih, ya amat. Kalau begitu teteh ke dalam dulu." ucap Selin yang langsung beranjak pergi ke dalam.

Aksa yang sedang berdiri di sana, melihat kehadiran gadis yang telah membuat nya gusar satu harian ini.

1
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Adeeva Adeeva
Lanjuut
Rohmi Yatun
cerita yang menarik 🌹🌹🌹🌹👍
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
Sribundanya Gifran
lanjut thor💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut thor
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
Aurel
lanjut 😍😍😍 semangat
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
nexttt...
Sribundanya Gifran
lanjut💪💪💪💪
Sribundanya Gifran
lanjut
olyv
waduh kocak ni oma nur 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!