5 Tahun Diana berjuang sampai akhir bencana alam dan serangan zombi ganas. Dia pikir dia bisa hidup sampai akhir kiamat, namun harapan hidup sampai akhir bencana namun harapan nya pupus karena penghianatan dari keluarga, pacar dan sahabatnya, membuat Diana meregang nyawa dengan mengenaskan.
di cabik - cabik oleh hewan mutan yang ganas, dia di cabik - cabik sampai sekarat namun saat diana merasakan sakit nya dia berucap "beri aku kesempatan lagi tuhan aku akan membalaskan dendam ini" ucapnya dalam hati, namun saat dia membuka mata kembali, tiba - tiba dia terbaring di kasur empuk lembut. ruangan itu tidak asing dan dia baru ingat jika itu adalah kamar mewahnya. dia kembali 1 bulan sebelum bencana alam dan serangan zombie terjadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Badai Pasir Datang
...🖤 Halo Semuanya 🖤...
...Ini adalah Novel terbaruku, semoga kalian suka dengan Novel terbaru ku ini....
...Terima Kasih Dan Selamat Membaca...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
"Wili lihat kita di sini sudah 10 orang, Apartemen ini ga besar Wili. Kalo di tambah orangtua kamu mereka mau tidur di mana" protes Siska
"iya Wili, apartemen ini udah kecil kalau kamu bawa orangtua kamu di sini, mereka mau tidur di mana? Kita aja yang di sini udah 10 orang tambah orangtua kamu makin sempit ini Apartemen" balas protes Noni
"terus giman orang tua saya tante? kalo mereka gak di sini, mereka harus ke mana?" tanya Wili dengan frustasi
"bagaimana kalo kita ungsikan mereka ke apartemen Diana?" ucap Ghea
"hah, si bodoh itu memang mau menampung orang tua Wili?" tanya siska
"ya kan kalian tau dia sesuka apa sama kak Wili dan dia juga selalu nyari perhatian sama orangtua kak wili. Jadi ada kemungkinan besar kalau dia akan menerima orang tua kak Wili untuk mencari perhatian lagi" jawab Ghea
"tapi kan dia udah tau status Tika dan Wili sekarang" ucap Andika
"maksudnya?" tanya serentak
"ya dia tau kalau Tika dan Wili sudah punya hubungan, dan dia juga tau kamu sudah menjadi anak angkat papah dan mamah" ujar Andika
"hah!! Dia tau dari mana?" tanya serentak Tika dan Wili
"papah juga gak tau, dia cuma bilang kalo dia udah tau tentang kalian" jawab Andika
"akhhh!! Ini semakin sulit, terus bagaimana om dengan orangtua saya" frustasi Wili
"emmm,,, bagimana kalo kak Wili membeli Apartemen yang ada di sebelah kamarku" sara ghea
"uang ku tidak cukup untuk membeli unit apartemen di sini ghea" balas Wili
"apa kita sewa apartemen aja, sampe bencana selesai" saran Ghea kembali
"emang bisa?" tanya Wili
"bisa lah, kalo kak Wili mau aku bisa telpon ketua PP ( Perhimpunan Penghuni ) sekarang" jawab Ghea
"coba telepon deh" balas Wili
Ghea langsung menelepon ketua PP, dan benar saja unit apartemen bisa di sewa namun hanya dari lantai 2 sampai 19.
Perbulan nya Wili harus membayar 5 juta karena apartemen yang dia sewa sama seperti Apartemen Ghea.
Wili pun Dil menyewa apartemen di sebelah apartemen Ghea, dia langsung membawa barang - barangnya ke apartemen barunya.
Walupun di apartemennya masih kosong tapi Wili langsung pindah ke apartemen barunya, dan dia juga berencana akan membawa barang dari rumah nya untuk di pindahkan ke sini.
...*******************...
Malam hari
Wili menjemput kedua orangtuanya dan membawa juga barang - barang untuk di apartemen nya, dia juga berbelanja kebutuhan makan dan lantai - lainnya.
Sesampainya di Apartemen, kedua orang tua Wili dan Wili masuk ke dalam apartemen nya.
"kita akan tinggal di sini pah mah, sampai situasi di luar sudah amain" ujar Wili
"ya tidak apa lah, asal kita aman dari mahluk - mahluk tadi. Mereka sangat menyeramkan" ucap pita dengan bulu kuduk naik karena masih terbayang oleh nyamuk dan Kumbang yang hampir menggerogoti mereka.
"ya sudah kalo gitu, kita bawa barang - barang lainya nya" ujar Wili
...****************...
Pagi hari jam 6 pagi
Diana sudah terbangun, dia bangun pagi ingin menunggu apa benar badai pasir akan datang ke kotanya.
Namun pemandangan aneh mulai terasa setelah Diana melihat para kumbang dan nyamuk terbang ke arah timur serentak.
"apa benar akan ada badai pasir!" ucapnya
Diana melihat ke arah luar sangat sepi suara hewan pun tak ada, namun suhu panas mulai menurun tapi tidak ada 1 orang pun yang berani keluar dari rumah mereka karena takut dengan kumbang dan nyamuk.
Karena Badai Pasir tak kunjung datang, Diana memutuskan memasak terlebih dulu karena dia bangun terlalu pagi memuat dia kelaparan.
Jam 9 pagi saat Diana sedang makan sambil menonton tv di Sofanya, tiba - tiba terdengar riuh angin besar seperti angin tornado.
Diana langsung melihat ke arah kaca dan terlihat debu Pasir dan angin kencang melewati apartemen nya dengan cepat.
Wusshhhhhhh!! Srakkkkkkk!!
Gesekan angin dan pasir yang melintas di depan apartemen nya sampai membuat Diana terkejut dan memundurkan bedanya karena terkejut.
"wah ini badai pasir?" terkejut Diana
Namun Badai Pasir ini seperti tidak ada ujungnya, karena gemuruh dan Pasir yang bergerak ke arah Utara tak kunjung selesai.
Diana melihat ke luar hanya Pasir yang berterbangan tanpa henti, Diana tidak bisa melihat apapun selain Pasir.
Sedangkan di Apartemen orang lain, mereka semua terkejut dengan Badai Pasir yang tidak pernah mereka lihat juga ini pertama kalinya ada Badai Pasir di negara mereka.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...