NovelToon NovelToon
Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Luka Dari Suami, Cinta Dari Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Balas Dendam / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Janetta Lee, dikhianati saat mengandung, ditinggalkan di jalan hingga kehilangan buah hatinya, dan harus merelakan orang tuanya tewas dalam api yang disulut mantan sang suami—hidupnya hancur dalam sekejap.
Rasa cinta berubah menjadi luka, dan luka menjelma dendam.

Ketika darah terbalas darah, ia justru terjerat ke dalam dunia yang lebih gelap. Penjara bukan akhir kisahnya—seorang mafia, Holdes Shen, menyelamatkannya, dengan syarat: ia harus menjadi istrinya.

Antara cinta yang telah mengkhianati, dendam yang belum terbayar, dan pria berbahaya yang menggenggam hatinya… akankah ia menemukan arti cinta yang sesungguhnya, atau justru terjebak lebih dalam pada neraka yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Maksudmu adalah dulu kita pernah bertemu?" tanya Janetta, matanya membesar penuh rasa ingin tahu.

"Pernah, tapi sayang aku kecewa," jawab Holdes dengan tatapan dingin, seakan menyimpan sesuatu yang dalam.

"Karena apa? Dan di mana kita bertemu?" Janetta semakin penasaran.

"Kecewa karena kau sama sekali tidak mengenalku," ucap Holdes, suaranya berat, lalu ia menghela napas pelan. "Tapi aku maafkan, karena aku bukan orang yang pendendam."

Janetta terdiam, dadanya bergemuruh. Ia mencoba mengingat, namun pikirannya kosong.

"San Li, bawa Nona Lee pergi mandi dan istirahat!" perintah Holdes sambil berbalik, menuju ke arah pintu tanpa menoleh lagi.

"Tuan Shen, Anda belum menjawab pertanyaanku!" seru Janetta dengan nada meninggi, namun suara itu hanya menggema di ruangan karena Holdes memilih diam dan terus melangkah pergi.

San Li, salah satu pelayan rumah tangga, menundukkan kepala dengan sopan. "Nona, silakan!" ucapnya lembut sambil memberi isyarat.

Ia menuntun Janetta menaiki tangga marmer menuju lantai atas, hingga berhenti di sebuah kamar besar yang luas dan mewah. Saat pintu terbuka, Janetta tertegun. Tirai sutra berwarna gading, ranjang berukuran king yang tertata rapi, serta perlengkapan kamar berteknologi modern membuatnya kagum.

"Kamar ini… bahkan lebih indah dari yang kumiliki dulu," batinnya.

Namun ingatannya segera kembali ke hal yang lebih penting. Dengan wajah cemas, ia bertanya, "Di mana anakku?"

San Li tersenyum tipis, berusaha menenangkan. "Nona, tenang saja. Setelah mandi, saya akan membawa Anda ke kamar bayi."

Janetta mengangguk pelan, mencoba menahan kegelisahannya. "Iya, baiklah. Terima kasih."

Sementara itu, di luar rumah besar itu, suasana jauh berbeda. Bowie berdiri di samping bosnya yang sedang merokok halaman depan rumah. Asap rokok mengepul di udara malam, menambah kesan tegang.

"Dua orang tidak berguna itu… apakah sudah ditahan?" tanya Holdes, suaranya tenang namun penuh wibawa.

"Bos, sudah," jawab Bowie dengan menunduk hormat. "Anna dalam keadaan tidak normal. Ia mengalami gangguan kejiwaan setelah kejadian malam itu. Polisi bahkan tidak bisa mengajukan pertanyaan apa pun."

Bowie berhenti sejenak, lalu menambahkan dengan nada lebih serius, "Sementara Alex dalam kondisi luka parah. Hidungnya patah, wajah dan matanya bengkak, serta giginya banyak yang rontok akibat dipukul pejalan kaki. Saat ini dia kesulitan untuk bicara."

Holdes tersenyum tipis, menghembuskan asap rokok perlahan. "Karma," ucapnya dingin. "Mereka pantas mendapatkannya."

"Apakah rekaman dan sidik jarinya lengkap?" tanya Holdes, suaranya tenang namun matanya tajam menatap Bowie. Asap rokok yang masih mengepul dari tangannya membuat suasana semakin mencekam.

"Sesuai perintah Anda, semuanya telah diatur," jawab Bowie dengan nada mantap, "Kali ini Alex Yang dan selingkuhannya tidak bisa lolos dari hukum walau mereka terluka atau bahkan gila."

Holdes mengangguk pelan, menatap kosong ke arah kegelapan malam seakan memikirkan sesuatu. "Anak itu?" tanyanya lirih, namun penuh makna.

"Lapor, Bos… bayi itu telah diberikan kepada keluarga berada. Mereka benar-benar membutuhkan anak, kebetulan sekali mereka tidak memiliki keturunan. Jadi untuk masa depan anak itu akan terjamin."

Sesaat sunyi, hanya terdengar bunyi api rokok yang menyala. Holdes memejamkan mata, lalu mengembuskan napas

"Anggap saja aku telah membalas budinya," ucapnya akhirnya, suaranya berat seperti menahan sesuatu. "Saat itu kita hanya bisa memilihnya untuk membohongi keluarga Yang. Dan sekarang Alex Yang telah ditahan, demi hidup anak itu dan masa depannya… kita hanya bisa menggunakan cara ini untuk menebusnya."

"Mengenai Nona Lee, kapan Anda akan beritahu yang sebenarnya? Apa reaksinya setelah mengetahui kebenaran ini?" ujar Bowie dengan hati-hati. Ia menatap bosnya dengan penasaran.

Holdes mengisap rokoknya sekali lagi, lalu tersenyum tipis. "Aku akan menunggu setelah besok. Kami akan meresmikan hubungan kami. Sesuatu yang harus dilakukan sejak dulu… namun tertunda oleh sebuah halangan."

Bowie terdiam, ia bisa merasakan betapa seriusnya nada suara bosnya kali ini.

Di sisi lain, Janetta akhirnya menemui bayinya di kamar khusus bayi. Ruangan itu dipenuhi cahaya lembut, dindingnya berhiaskan poster bayi dengan warna pastel yang menenangkan. Sebuah ranjang bayi mewah berdiri di tengah ruangan, dihiasi kain lembut yang membuat suasana terasa hangat dan nyaman.

Saat Janetta melangkah mendekat, matanya langsung berkaca-kaca. Ia melihat buah hatinya yang tampan dan mungil, tertidur pulas tanpa menyadari penderitaan ibunya selama ini.

"Anakku…" bisik Janetta dengan suara bergetar, air matanya jatuh membasahi pipi. "Ternyata kamu di sini, sayang. Mama mengira… mama tidak bisa melihatmu lagi."

Tangannya bergetar saat menyentuh pelan pipi lembut sang bayi. Ada kehangatan yang mengalir ke dalam dirinya, sebuah rasa lega sekaligus kebahagiaan yang sudah lama ia rindukan.

"Tapi, semua ini terjadi sangat tiba-tiba. Seseorang yang bahkan tidak aku kenal… bisa melakukan semua ini untukku," gumam Janetta dalam hati, penuh tanda tanya.

Ia menarik napas panjang, lalu menunduk mencium kening bayinya dengan lembut. "Tidak peduli siapa Holdes Shen. Karena dia telah menyelamatkanmu, maka mama akan melakukan apa saja yang dia minta," ucap Janetta lirih, seakan berjanji pada dirinya sendiri.

Keesokan harinya.

Holdes dan Janetta resmi menikah sebagai pasangan suami istri. Di tangan mereka, masing-masing menggenggam buku kecil berwarna merah—bukti sah pernikahan mereka. Cahaya matahari pagi menyorot masuk dari jendela besar kantor catatan sipil, seakan ikut menjadi saksi.

Janetta menatap buku itu lama, dadanya terasa sesak. “Aku menikah lagi… dengan pria yang sama sekali tidak aku kenal. Demi anakku, aku harus berharap pada Holdes,” batinnya.

Seakan bisa membaca isi hatinya, Holdes melirik dan berkata dengan tenang, namun nadanya menyiratkan ancaman halus.

"Kenapa? Kalau kau menyesalinya, tetap saja kau tidak bisa kabur."

Janetta tersentak, lalu menggeleng. "Bukan! Aku hanya tidak menyangka menikah kedua kali. Aku baru bercerai beberapa hari yang lalu… dan hari ini aku menikah lagi."

Senyum tipis muncul di wajah Holdes. Ia lalu mengambil buku kecil itu dari tangan Janetta, seolah merebut kendali sepenuhnya. "Aku akan menyimpannya. Jadi kau tidak ada kesempatan untuk menghindar dariku."

Janetta menatapnya dengan bingung, hendak mengatakan sesuatu. "Tuan Shen, kita—"

Namun perkataannya langsung dipotong. "Sudah menikah, masih memanggilku Tuan?" Nada suara Holdes sedikit tegas, membuat Janetta ragu-ragu.

Dengan canggung, ia mencoba memanggil namanya. "Holdes…"

Tatapan pria itu melembut, meski tetap penuh wibawa. "Apa yang ingin kau katakan tadi?"

"Beritahu aku… kenapa kau bisa tahu tentang tanda lahirku? Dan apa alasanmu membantuku selama ini?"

Holdes menatap dalam mata Janetta, seolah ingin menembus seluruh pertanyaan yang berputar di benaknya. Senyum samar terukir di bibirnya.

"Aku tahu… karena sejak dulu aku sudah menunggumu," jawabnya tenang, namun setiap katanya terasa berat dan penuh makna.

Janetta terdiam. Hatinya berdegup lebih cepat, matanya berusaha mencari kejujuran dari wajah pria di depannya. "Menungguku? Apa maksudmu? Kita bahkan tidak pernah bertemu sebelumnya."

“Karena kau pernah menjadi alasan aku bertahan hidup,” jawab Holdes lirih, namun suaranya menusuk tajam ke telinga Janetta.

Janetta mengernyit, mencoba memahami. “Apa? Aku bahkan tidak mengenalmu sebelumnya. Kenapa harus bersikeras menikahiku?"

Holdes mendekat, jaraknya hanya sejengkal dari Janetta. Tatapannya tajam namun mengandung sesuatu yang sulit ditebak.

“Karena… ada sesuatu yang mengikat kita lebih dari sekadar pernikahan,” ucapnya pelan.

Janetta menelan ludah, hatinya berdebar tak karuan. “Mengikat kita? Apa maksudmu ?”

1
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
sunshine wings
💪💪💪💪💪
Reni Anjarwani
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Nabil abshor
setelah ini hidupmu akan berubah janett,,,,
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thoe doubel up thor
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
doubel up thor keren cerita
Pikachu: terima kasih kak🤗🤗
total 1 replies
Reni Anjarwani
doub
ren_iren
wowwww......
Plotwist nya dah di spill meski sedikit, tp gk pp 🤗
Naufal Affiq
lanjut thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Reni Anjarwani
lanjut thor
Akai Kakazain: lanjut thor, chyo thor
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Naufal Affiq
bagus,jadi tidak ada yang tersisa,anak mu ada di tangan mu janet,jadi mulai sekarang lupa kan masa lalu mu,hidup lah damai dengan masa depan yang baru
Mar Yati
boleh ku tebak,janetta adalah keturunan mafia,papa mama nya yang meninggal itu bukan orang tua kandung, indentitas tersembunyi,kalo tidak ga mungkinn bisa setenang itu menyiksa orang,dan Alex bakalan menyesal
⧗⃟ᷢʷ §𝆺𝅥⃝©⍣⃝𝖕𝖎ᵖᵘ ⍣⃝🦉ꪻ꛰͜⃟ዛ༉: curiga sih seperti ini, dan kedua papa mama nya kemungkinan orang kepercayaan dr orgtua kandung asli janetta
total 1 replies
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up thor
Nabil abshor
ngeri oooooooiy,,,,, tp mantaaabbbbb
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!