Banyak yang bilang orang baru akan kalah dengan orang lama. Nyatanya nasib Zema sangat berbeda.
Menikah dengan sahabat masa kecilnya justru membuat luka yang cukup dalam dan membuatnya sedikit trauma dengan pernikahan.
Dikhianati, dimanfaatkan dan dibuang membuat Zema akhirnya sadar. Terkadang orang yang dikenal lebih lama bisa saja kalah dengan orang baru yang hadir dihidup kita.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Redwhite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19 baru.
Tubuh Luthfi bergetar hebat. Tak pernah sekalipun selama mereka berteman Zema mengungkit kisah kelam hidupnya.
Apa sesakit itu hatinya hingga Zema tega mengungkit masalah yang membuat hidupnya penuh dengan rasa trauma.
Luthfi mengerang dan berteriak frustasi. Dia tak menyangka karena Zema bisa menebak motif dirinya yang sengaja menjatuhkan Dery.
Sejujurnya dia sendiri sangat ketakutan. Meski Dery maupun Zema tak pernah mengungkit masa lalu hidupnya, dia selalu takut dan khawatir jika Dery atau pun Zema mengungkap masa lalu kelam dirinya kepada orang-orang. Ketakutan yang tak masuk akal.
Saat itu dirinya juga sadar jika Kenzie pasti menjebak Dery, sebab dirinya tahu seperti apa Dery itu.
Dery dan Zema adalah kakak beradik yang memiliki sifat baik hati. Dia mengenal lebih dulu Dery sebab Dery adalah teman seangkatannya, sedangkan Zema, dia bertemu dengan gadis itu saat melanjutkan pendidikan S2nya untuk menjadi dokter kandungan.
Atta yang tergila-gila dengan Kenzie juga tutup mata dan percaya saja dengan ucapan gadis itu.
Padahal, Dery yang membantu Kenzie ke rumah sakit tapi lelaki itu yang menjadi terdakwa.
Apalagi, ayah Atta yang mengenal seorang polisi ikut membantu menekan Dery dengan cara yang tak manusiawi hingga Dery terlihat sekali terguncang.
Dia yang menghasut semuanya, Kenzie, Atta bahkan kedua orang tua Dery sekali pun.
Entah kenapa saat melihat keterpurukan Dery ada perasaan bahagia yang tak bisa dirinya jelaskan. Seakan-akan Dery layak menerima itu, jadi mereka berdua sama-sama pernah merasakan perasaan terpuruk.
Kejam memang, tapi ada rasa puas dalam diri Luthfi, toh dia beranggapan, kalau dirinya tak akan menyakiti Dery, dia hanya ingin bahwa di dunia ini bukan hanya dirinya sendiri yang memiliki masalah hidup teramat berat.
Luthfi tersenyum miring, dia tak bisa membiarkan Zema bersikap semaunya. Dia menyayangi Zema dan Dery, meski dengan cara yang salah. Dia harus bisa menundukkan Zema seperti dulu, dia ingin sahabatnya seperti dulu sebelum masalah ini menjadi serumit ini.
.
.
Zema sendiri segera memindahkan Dery ke rumah sakit lain hanya untuk mengelabui Luthfi yang masih mengancamnya.
Luthfi meminta Zema untuk tak membawa Dery ke rumah sakit tanpa pengawasannya sebab khawatir jika Kenzie akan menaikkan kasusnya.
Saat itu Zema bahkan berkata, jika Luthfi bisa memberitahu keduanya tentang masalah ini dan dia tak takut. Luthfi benar-benar kesal. Selama ini tak pernah sekali pun mereka bertengkar. Namun karena masalah ini Zema benar-benar membuang Luthfi sebagai sahabatnya.
"Kamu baik-baik saja Zem?" tanya Dery begitu mereka sampai di rumah sakit Dery yang baru.
"Baik Bang, maafkan aku, aku benar-benar ngga tahu kenapa abang bisa sampai seperti ini. Ada apa sebenarnya Bang?" tanya Zema dengan air mata berderai.
Dery menelan ludahnya kasar, mengingat kembali kenangan buruk enam tahun silam sungguh membuatnya trauma.
Sama seperti Zema, dia tak mengerti kenapa orang-orang ingin sekali menyakitinya.
Apa salahnya?
Flashback
Malam sehabis pulang kerja, dia mendapati seseorang dilempar dari dalam mobil. Saat melihat gadis itu, Dery terhenyak karena dia mengenalnya.
Meski tidak dekat, setidakknya Atta pernah mengenalkan gadis itu sebagai kekasihnya. Dia adalah Kenzie. Kenapa gadis itu bisa berakhir seperti ini, begitu benak Dery berkecamuk.
Namun dia tak sempat menanyakan banyak hal, karena Kenzie dalam keadaan terluka dan kesadarannya melemah.
Dengan sigap dia memesan taksi online untuk mengantarnya ke rumah sakit agar Kenzie mendapatkan pertolongan.
Dia yang tak tahu seluk beluk keluarga Kenzie jelas menghubungi Atta untuk memberitahu keadaan kekasihnya.
Entah apa yang terjadi, keesokan harinya dirinya tiba-tiba dijemput paksa oleh oknum yang mengatakan mereka adalah petugas kepolisian.
Dirinya di minta mengaku telah melecehkan Kenzie. Dery menolak dengan tegas, dia yang justru menyelematkan Kenzie tapi justru malah jadi tertuduh.
Mereka memojokkannya tanpa mau mendengar penjelasannya. Bahkan dirinya dipaksa mengakui tanpa adanya bukti. Sialnya, dirinya juga tak bisa membuktikan dirinya tak bersalah.
Sebagai orang kecil, Dery menyadari kalau hukum memang kadang tumpul ke bawah. Dia benar-benar diperlakukan tak manusiawi hanya supaya mengakui kejahatan yang tak dilakukannya.
Awalnya dia masih bertahan dengan pendiriannya. Namun saat mereka mengancam keselamatan orang tua dan adiknya, dia pasrah.
Hal yang terjadi setelah penyiksaan itu adalah perasaan trauma yang mendalam. Sebagai seorang lelaki dan manusia dia dilecehkan dengan secara biadab.
Apalagi saat sahabat dekatnya— Luthfi menyarankan jika sebaiknya dia menyerah dan dia berjanji akan menyelematkannya.
Awalnya dia menuruti ide Luthfi, tapi kini dia sadar Luthfi ternyata menjadi bagian dari mereka dan berusaha mengendalikan kehidupan adik dan orang tuanya.
Dery depresi, dia tak punya kuasa untuk memberontak dan menyelamatkan semuanya. Dia hanya bisa pasrah dan berharap keluarganya baik-baik saja.
.
Back to story
"Abang tenang saja, aku sedang mengumpulkan bukti untuk menjerat Kenzie Bang. Apa yang mereka lakukan hingga abang jadi seperti ini?" cecar Zema.
Dery tersenyum tipis, dia lantas mengusap pipi adiknya. Ia tahu Zema juga sudah masuk dalam perangkap orang-orang biadab itu.
"Sebaiknya kamu pergi sama bapak dan ibu Zem. Mereka berbahaya," lirih Dery lemah.
"Ngga bang, mereka harus mebayar harga untuk kesakitan kita. Kita ngga salah. Abang jangan khawatir."
.
.
Zema berbohong pada Atta kalau dirinya kembali ke Semarang. Kenyataannya dirinya masih berada di Jakarta.
Dia ingin menuntaskan masalahnya sebelum menempuh hidup baru di kota yang baru dengan jabatan baru pula.
Di tengah kesulitan hidupnya. Berita mengenai dirinya yang diangkat sebagai kepala cabang membuat oase tersendiri bagi Zema.
Dia bersyukur karena kerja kerasnya selama ini bisa membuahkan hasil.
Saat dirinya tengah membutuhkan banyak uang, gaji dan bonusnya bertambah hingga dia bisa menyewa mata-mata sekaligus pengacara untuk membantunya nanti.
"Abangmu sudah dipindahkan ke mana?" tanya Intan
"Masih di sini, aku ngga bisa langusung memindahkan dia ke Lombok."
"Kenapa?"
"Luthfi bilang itu menyalahi aturan sebab dirinya yang menjadi penjamin."
"Bukannya ngga ada pelaporan atas kasus abangmu dulu?"
"Iya ngga ada, tapi ada surat perjanjian antara Kenzie dan keluargaku. Kenzie bilang akan menempuh jalur kekeluargaan, asal Luthfi menjadi penjamin kalau Dery akan selalu berada dalam pengawasannya."
Intan dan Zema menarik napas panjang. Mereka terdiam dengan pikiran masing-masing.
"Lalu kamu mau gimana Zem?"
"Aku akan menyingkirkan Luthfi terlebih dulu, entah kenapa aku merasa Luthfi biang masalah semua ini."
"Caranya?"
"Kamu ikut aku nanti. Dia ngajak aku ketemuan."
.
.
.
Lanjut
jgn lma* up nya y k
terimakasih Thor ...
makin seru dan bikin penasaran ceritanya.
semangat buat up lagi ya Thor ...💪