Aku tak pernah menyangka di usiaku yang ke 30, aku sudah menjadi seorang janda. Walau perpisahan ini aku yang menginginkannya Namun hatiku terasa sangat sakit.
Penghianatan yang dilakukan suamiku dengan sekertarisnya sendiri dengan alasan untuk memperoleh keturunan tidak akan kumaafkan.
Cukup sudah hinaan dari mertuaku selama ini yang menuduhku mandul, hingga menyebabkan mamaku meninggal karena serangan jantung.
Cukup sudah....!!!
" Aku Emma Watson tak akan diam lagi, akan ku buktikan pada kalian yang menyakitiku bahwa aku bisa bangkit dan aku tak akan mau lagi di sakiti laki laki!!! " tekadnya sambil meninggalkan Bali tempatnya di besarkan selama ini.
Pertemuannya dengan Sean o Brown bos Barunya yang arogan sedikit banyak mewarnai kembali hidupku Emma.
Bagaimanakah kehidupan Emma setelah perceraiannya ? apakah ia bisa membuka hatinya kembali.... silahkan baca novel ini.
Termehek boleh tertawa boleh Apalagi mau ngebom votee... di persilahkan
Ini adalah novel ke 3 aku, silahkan juga membaca novelku yang lain
1. Akhir pelarian
2. My Starla
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mety, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19. Impas
Mendengar Donni yang menertawakannya dan menuduhnya penyuka sejenis, Sean sangat marah
" Mengapa kau menuduhku dan Billy seperti itu, kami lelaki normal " ucap Sean tegas
" Baiklah... sekarang aku akan bertanya langsung denganmu Emma, apakah benar kau kekasih sean? " tanya Donni yan
" Ya itu benar tuan " jawab Emma
" Aku tak percaya sebelum aku melihat kalian berciuman di depanku, ku dengar Sean akan mengamuk jika di sentuh oleh wanita... sekarang buktikan jika kau benar kekasihnya.. " pinta Donni
" Tuan Donni yan yang terhormat, apa yang kudapat jika kami berciuman di depanmu, kau percaya atau tidak bukan urusanku " jawab Emma lagi
" Jika kau menuruti nya... aku akan tanda tangani kontrak kerja ini " ucapnya sambil tersenyum miring, Donni yan yakin Sean tak akan mencium Emma
Emma kemudian berdiri
" Maaf saya hendak ke toilet sebentar " pamitnya, belum sempat melangkah Sean berdiri
" Emma sebelum ke toilet sepertinya kau melupakan sesuatu... " ucapnya
Emma mengeryitkan sebelah alisnya
" Apaa?? " tanyanya, Sean kemudian memeluk pinggang ramping Emma dan menariknya hingga menempel dengannya, tanpa aba aba Sean menempelkan bibirnya ke bibir Emma,
Emma terkejut mendapat ciuman dari Sean, tapi mengapa Sean hanya menempelkan bibirnya tanpa mengerakkannya...oh aku lupa bukannya Sean belum pernah berciuman sebelumnya, karena kadung basah akhirnya Emma mengigit pelan bibir bawah Sean membuat Sean membuka mulutnya
Dengan pengalamannya selama ini akhirnya Emma mencium dan menyesap bibir Sean dengan intens.
Sean yang semula diam akhirnya terhanyut dan mulai membalas ciuman Emma
Pov. Sean
Begini rasanya berciuman rupanya, rasanya dadaku tersengat listrik , bahkan boy ku terasa berkedut. Bibirmu sangat manis dan nikmat Emma, Sean kini menyesap balik bibir Emma dengan ganas, namun sedang asik asiknya menikmati sensasi yang baru di rasakannya, Emma mengakhiri ciuman mereka... Sean merasa belum cukup
Nafas keduanya memburu... baru 2 detik Emma melepaskan ciumannya Sean menaikkan sebelah tangannya ke leher Emma
" Lagi..... " ucapnya serak menandakan keinginannya yang mengebu, tanpa menunggu persetujuan Emma Sean menarik leher Emma dan langsung mereguk bibir manis nan sexy itu dengan nikmatnya. Emma mau tak mau melayani keinginan Sean, jika ia menolak maka sia sia sandiwara mereka
Donni... Billy dan para bodyguard hanya bisa menahan nafas melihat pertunjukan panas tersebut
" Sialan.. mereka benar benar berciuman dengan mesra " rutuk Donni sambil menarik dasinya karena merasa gerah, sedang Billy hanya bisa menahan air liurnya yang sudah menetes beberapa kali... 😅😅
Cukup lama sudah ciuman tersebut namun Sean belum ada tanda ingin mengakhirinya, sebelah tangannya kini malah membelai punggung polos Emma. Mata Emma membulat.. Emma mencubit perut Sean
" Auch.... mengapa kau mencubitku baby.... " ucapnya begitu ciuman mereka terlepas
" Sayang... ini tempat umum, bersabarlah nanti kita lanjutkan di Mansion " ucapnya dengan wajah memerah lalu melangkah ke kamar mandi.
" Baiklah... aku tak sabar baby, pergilah...tunggu sebentar " ucap Sean, Sean lalu membuka jasnya dan meletakkannya di bahu Emma
" Pakailah jasku.. aku tak mau banyak orang yang melihat punggung mulusmu itu " ucapnya sambil mengedipkan matanya, Emma hanya memutar bola matanya jengah
Sean menjetikkan jarinya se arah Supri.. sang pimpinan bodyguard agar mengikuti Emma, 4 orang langsung mengawal Emma ke kamar mandi.
Sean lalu kembali duduk di kursinya
" Bagaimana Donni.. sudah kau siapkan polpennya? " tanyanya dengan senyum sumringahnya
" Boss lap dulu bibirmu....." ucap Billy menyerahkan tissu melihat bibir Sean yang penuh lipstik Emma
Sean mengambil Tissu lalu me lap bibirnya , tanpa menghilangkan sedikitpun senyum sumringahnya
Billy langsung membukakan dokumen di hadapan Donni yan, Donni yan kemudian menandatangani dokumen tersebut tanpa suara bahkan tanpa senyum.
"Baiklah Donni terimakasih karena sudah menepati janjimu... aku menunggu permintaan maafmu "ucap Sean
" Atas... apa...? "
" Atas tuduhan tadi padaku dan sekretarisku "
" Baiklah.. aku minta maaf, permisi aku mau ke toilet sebentar "ucapnya lalu berdiri meninggalkan meja
Sementara itu di toilet wanita, Emma membersihkan bibirnya yang berantakan
" Kurang ajar kau Sean katamu sekali saja, tapi kau melakukannya 2 kali.. bibirku sampai kebas begini, awas kau aku akan minta imbalan double juga" Emma mengomel dalam hati
Flassback on
Di mobil diperjalanan Sean mengatur rencana dengan Billy dan Emma
" Emma nanti Donni pasti mengodamu, aku tau dia tertarik padamu "
" lalu aku harus bersikap seperti apa "
" Tenang saja aku akan mengatakan kalau kau kekasihku jadi dia tak akan menganggumu " janji Sean
"Bagaimana kalau Donni tak percaya bos, kau tau kan rumor diluar sana yang mengatakan kalau kau itu *** " sela Billy
" Aku akan bersikap mesra pada Emma, mungkin dengan menciumnya.. bagaimana Emma"
" Berciuman denganmu... no... big no " tolak Emma
"Emma bagaimana Donni bisa percaya kalian pacaran kalau kau tak mau..lagian kan belum tentu, ini hanya seandainya... " rayu Billy
Emma berfikir sejenak...
" Baiklah tapi ciumanku tidak gratis..ada syaratnya "
" Apa syaratnya? " tanya Billy
" Besok aku minta libur satu hari penuh, dan ciumannya sekali saja "
Sean memicingkan matanya.. ia paling tidak suka karyawannya bermalas-malasan
" Kau baru 2 hari bekerja, sudah minta libur enak saja " tolaknya
" Kalau tidak boleh ya sudah... kau ciuman sama tembok aja sana " Emma pun jual mahal
" Sudahlah bos.. Ok kan saja, dari pada bos di tuduh penyuka pedang he he " Billy menengahi
"Baiklah.. kali ini kau menang " akhirnya kesepakatan terjadi
Flassback off
Selesai dengan urusannya di toilet, Emma lalu keluar. Ternyata di luar sudah ada Donni yang menunggunya
" Tuan Donni.. anda di sini? " tanyanya kaget
" Ya aku menunggumu "
" Ada apa tuan? "
" Aku hanya ingin mengatakan, aku tak perduli kau sudah menjadi kekasih Sean.. aku akan menunggumu, jika kau bosan padanya datanglah padaku Ok... " Donni mengucapkannya sambil mengecup sebelah tangan Emma, Emma segera menarik tangannya
" Terimakasih atas tawaranmu, aku akan memikirkannya tuan " ucap Emma berbasa basi
Kesuanya lalu kembali ke meja beriringan. Setelah itu ketiganya pamit lalu kembali di Mansion
Di mobil
Emma yang kesal mengomeli Sean
" Sean sudah kubilang sekali saja.. mengapa kau melakukannya 2 kali sudah begitu tanganmu begitu nakal, kopensasinya di double juga... aku minta libur 2 hari " protesnya sambil mencubit keras tangan Sean yang tadi membelai punggungnya
" Emma kan memang sekali saja, kau menciumku sekali... lalu aku menciummu juga sekali, kita impas " jawabnya tak mau kalah
" Kau.... curang " Emma bertambah kesal
" Ambil libur sehari atau tidak sama sekali, lagi pula lusa kita sudah memulai lawatan ke cabang-cabang perusahaanku se indonesia " kekeh Sean
" I Hate you... I Hate you.. I hate you... " Emma mengumpat kesal
" Thank you very much " jawab Sean cuek
Sesampainya di Mansion Sean yang super super mewah itu.. Emma langsung masuk kekamarnya dan mengunci diri
" Tok... tok.. tok.. Emma ayo keluar kita harus lembur " teriak sean dari luar kamarnya
" Bodooooo " teriak Emma, membuat Sean tertawa geli karena sudah bisa membuat Emma jengkel setengah mati
See you next eps
Selalu berikan like komen dan vote kamu ya
Mansion Sean.. si horang kayah