Dewa Pedang Pembunuh

Li Ling terkejut saat melihat Ji Zun yang memancarkan aura unik dan ranahnya tidak dapat dideteksi sama sekali.

Li Shan berkeringat dingin "Aku tidak menyangka bahwa seorang Penatua dari Sekte Pedang Langit akan menghadiri kompetisi kali ini!"

"Leluhur berada di Ranah apa Penatua dari Sekte Pedang Langit itu?" Tanya Li Ling dengan penuh ke ingin tahuan.

Leluhur Li Shan menghela nafas "Penatua Ji Zun memiliki Ranah yang tidak dapat diprediksi, aku sendiri tidak mampu melihatnya dan menurutku kekuatannya harus berada jauh di atasku"

Li Ling mengangguk ringan kemudian setelah kedatangan Penatua Ji Zun tiba-tiba rombongan yang sama muncul dari arah selatan.

Raja Kecil Feng Bu semakin berkeringat dingin "Salam Penatua Xue Lan"

Penatua Xue Lan terkekeh "Oh Raja Kecil Feng Bu! aku sudah lama tidak melihatmu dan sekarang sepertinya kekuatanmu cukup membaik"

Xue Lan Penatua Sekte Pedang Suci termasuk salah satu dari Six Divine Sword dari Sekte Pedang Suci!

Penatua Ji Zun tertawa terbahak-bahak "Hehe aku tidak menyangka Penatua Xue Lan yang terkenal akan menghadiri kompetisi kecil di sini!"

"Oh ternyata ada Penatua Ji Zun rumor mengatakan pedang milik Penatua Ji Zun tidak pernah gagal membunuh ahli kan, sungguh kekuatan yang baik" Balas Penatua Xue Lan.

Aura keduanya memancarkan hawa yang sangat dingin dan membuat orang-orang disekitar tertekan.

Leluhur Li Shan mencoba yang terbaik untuk melindungi Li Ling bersama yang lainnya dari dampak tekanan kedua Penatua itu dan Leluhur Li Shan memiliki wajah yang jelek.

Sebenarnya seberapa kuat para Penatua yang ada di Sekte Pedang Suci maupun Sekte Pedang Langit!

Dari zaman Leluhur Li Shan muda sampai menjadi Leluhur, Leluhur Li Shan masih belum mengetahui kedalaman dari kedua sekte itu dan mungkin para Penatua hanyalah secuil kekuatan mereka.

Melihat kedua Penatua yang sangat saling menekan satu sama lain, Raja Kecil Feng Bu tidak harus berbuat apa tapi dia berani berbicara "Kedua Penatua tolong tenang, Dinasti Fengku sekarang akan membuat kompetisi generasi muda dan tolong para Penatua untuk tidak membuat keributan!"

Penatua Ji Zun bersama Penatua Xue Lan terkejut saat Feng Bu ini berteriak didepannya "Feng Bu keberanianmu cukup tinggi bukan?"

"Keberanian apa? ini tanah Dinasti Fengku dan kalian tidak boleh melakukan apa yang kalian inginkan di sini!" Teriak Leluhur Feng Lin yang datang secara tiba-tiba.

Aura dari Leluhur Feng Lin langsung membuat Penatua Xue Lan beserta Penatua Ji Zun terkejut "Hehe tidak buruk, kami tidak akan menganggu acara kalian, kami hanya akan menonton saja"

"Huh!" Dengus dingin Leluhur Feng Lin, ia harus keluar dari pengasingan karena kedua orang tua ini membuat kekacauan.

Setelah itu Raja Kecil Feng Bu terbang ke tengah "Untuk semuanya mohon maaf atas kegaduhan kecil tadi, kompetisi akan segera dimulai dan tolong persiapkan diri kalian masing-masing!"

Raja Kecil Feng Bu kembali duduk, ia duduk disamping Leluhur Feng Lin dan wajahnya sedikit pucat.

Leluhur Feng Lin memiliki sikap yang dingin, ia tidak menyangka bahwa Dinasti Fengnya sekarang berada di bawah kekuatan lain dan bahkan diinjak-injak secara terang-terangan.

Kemudian setelah selesai mempersiapkan diri, beberapa Penatua muncul dari atas langit dan mereka segera melemparkan token kepada para peserta.

"Kompetisi akan segera dimulai, setiap nomor ditoken menentukan kapan kalian maju, urutan pertama melawan urutan kedua dan seterusnya"

"Peraturannya cukup mudah bila ingin menyerah segera berteriak lah saat sempat jika tidak kematian menunggu kalian karena kompetisi kali ini diperbolehkan saling membunuh" Kata Penatua itu yang telah membagikan nomer token.

Li Ling melihat tokennya "Urutan ketiga, sepertinya aku harus segera mulai bermain"

"Aku mendapatkan urutan kesepuluh" Seru Li Yuan yang merasakan keinginan untuk bertarung.

Segera nomer urut pertama melawan nomer urut kedua segera bertemu dan pertandingan pertama antar bangsawan!

"Duan Sheng mohon pelajarannya" Kata Duan Sheng dengan wajah dingin, ia memiliki wajah tampan namun tatapan yang sangat dingin dan bahkan tidak memberi wajah kepada musuhnya.

"Aku tidak menyangka lawanku secara langsung adalah dirimu Duan Sheng! Zong Tan mohon ajarannya!" Zong Tan tertawa terbahak-bahak.

Penatua mengangguk kearah keduanya "Mulai!!"

Dalam satu tarikan nafas Duan Sheng Zong Tan langsung melesat kearah Duan Sheng dengan wajah penuh niat membunuh "Aku akan membunuhmu Duan Sheng!!"

Duan Sheng tidak membalas namun ia dengan santai menahan setiap serangan dari Zong Tan dan sedikit mencibir "Benar saja dirimu sedikit lebih buruk dari Zong Ma"

"Duan Sheng!!!!" Zong Tan langsung meledakkan energinya karena marah dan ia menyerang Duan Sheng dengan gegabah.

'Huh hanya Ranah Master Lapisan Pertama begitu berani!'

Duan Sheng memanipulasi pedangnya dengan tenang kemudian mencari kesempatan dalam diam "Seni Pedang Setan!"

Slashh!

Serangan Duan Sheng yang mengarah ke titik lemah Zong Tan langsung mengakibatkan luka yang fatal dan membuat luka yang amat dalam.

Zong Tan memiliki wajah pucat "Huh! Seni Tinju Emas!!"

Serangan Zong Tan langsung melesat kearah Duan Sheng dan ia tidak memperdulikan lukanya sama sekali.

Duan Sheng terkekeh ringan saat melihat kekonyolan Zong Tan, ia tetap tenang dan bertarung menggunakan kecerdasannya.

Saat serangan Zong Tan semakin lama semakin lemah akhirnya Duan Sheng memusatkan seluruh energi kedalam pedangnya dan berteriak sekali lagi "Seni Pedang Setan!"

Slash!!

Kali ini tepat di bagian dada Zong Tan dan seketika langsung membuat Zong Tan terjatuh ditempat.

"Sungguh lemah" Dengus Duan Sheng yang masih belum menggunakan seluruh kekuatannya dan merasa bahwa Klan Zong seharusnya turun dari gelar Klan Bangsawan.

Penatua itu melihat bahwa nafas Zong Tan sudah tidak terselamatkan "Pemenangnya Duan Sheng!"

Leluhur Zong Tie mendengus saat melihat kematian Zong Tan "Ma'er kesempatanmu hanya ada di sini jika dirimu juga kalah maka Klan Zong tidak memiliki kesempatan untuk bangkit"

"Kakek tenanglah aku pasti akan mengalahkan seluruh peserta dan memberikan hasil yang terbaik untuk Klan Zong!" Seru Zong Ma dengan penuh semangat.

Setelah itu Li Ling segera menuju ke arena dengan tenang dan wajahnya tanpa emosi sama sekali.

Lawannya ternyata berasal dari Aliansi Tujuh Bintang! bahkan merupakan seorang calon Putra Suci!

"Ni Ming" Dengan nada bicara sombong Ni Ming terlihat percaya diri dan tidak memperdulikan Li Ling sama sekali.

Li Ling menyeringai "Li Ling"

Penatua melihat keduanya kemudian mengangguk "Mulai!!"

Ni Ming tidak sebodoh Zong Tan, ia mundur beberapa langkah terlebih dahulu dan mempersiapkan gerakan yang kuat untuk melawan Li Ling.

To Be Continued

Terimakasih yang sudah membaca novel saya, jangan lupa like atau jika ada saran komen saja yah, masih pemula butuh arahan 🤗