NovelToon NovelToon
Wanita Bayaran Dan CEO

Wanita Bayaran Dan CEO

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Konflik Rumah Tangga-Konflik Etika
Popularitas:10M
Nilai: 4.9
Nama Author: Lunoxs

Di suatu hari paling terpuruk di hidup Dinda, dia bertemu dengan seorang wanita paruh baya. Wanita tua yang menawarkan banyak bantuan hanya dengan satu syarat.

"Jadilah wanita bayaran."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lunoxs, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

WB&CEO BAB 19 - Seperti Mayat Hidup

Liora mempersiapkan dirinya dengan sangat sempurna malam ini, dia sudah tidak sabar untuk bertemu dengan sang kekasih.

Gaida mengatakan padanya jika siang tadi dia bertemu dengan Alden. Untuk meminta maaf pada Liora, Alden langsung menemui sang nenek.

Hal itu tentu saja membuat Liora merasa bahagia, melihat Alden dan neneknya memiliki waktu bersama membuatnya bersyukur. Bahkan seketika itu juga dia langsung melupakan kekesalannya pada Alden, tentang kemarin saat Alden menjelek-jelekkan sang nenek, juga lebih membela wanita sialan itu dibanding dia.

Lagi-lagi Liora berputar di depan cermin, menatap kagum pada penampilannya sendiri. Malam ini Liora sengaja memakai baju yang sedikit seksi, sengaja ingin menarik perhatian Alden agar hanya tertuju kepadanya.

Belahan dadanya pun lebih terlihat daripada biasanya, bagi Liora malam ini dia benar-benar terlihat sempurna.

"Alden tidak akan bisa berpaling dari ku," ucap Liora dengan penuh percaya diri, saat mengatakan itu pun dia tersenyum lebar.

Perhatian gadis cantik ini ketika teralihkan saat mendengar suara sang nenek memanggil namanya ..

"Liora."

Liora pun sontak berbalik, melihat Gaida masuk ke dalam kamarnya.

"Segera lah pergi sayang, sebentar lagi jam 8."

"Iya Nek, Nenek tenang saja, seorang wanita memang harus membuat pria nya menunggu," balas Liora pula dengan terkekeh.

Gaida pun hanya tersenyum saja melihat kelakuan cucu kesayangannya.

Jam 8 lewat, Liora baru sampai di Five Season Hotel. Gaida sudah memesankan sebuah kamar untuk dia dan Alden memiliki waktu bersama. Makan malam romantis di balkon kamar hotel itu. Kata Gaida malam ini dia Alden harus bicara banyak hal tentang hubungan mereka mau bagaimana.

Sepanjang perjalanan menuju kamarnya, bibir Liora terus tersenyum. Dia sudah membayangkan Alden yang tengah menunggunya.

Sampai akhirnya langkah kaki Liora terhenti di kamar 5001, dia menekan password yang sudah dihapalnya dan langsung membuka pintu itu begitu saja.

Seketika tatapan Alden terkunci pada seorang wanita yang berhasil membuka pintu kamarnya begitu saja.

Cahaya temaram di dalam kamar ini membuatnya kesulitan melihat siapa wanita itu. Lantas dengan seidkit susah payah, Alden menekan tombol lampu dan membuat cahaya benderang itu menyinari seluruh ruangan di dalam kamar ini.

Sontak saja Alden mendelik, saat dia melihat Dinda yang masuk.

"Dinda," ucap Alden diantara kesadarannya yang hanya tinggal separuh.

Di rumahnya sana Gaida tertawa puas mengingat rencananya malam ini. Dia telah menjebak Alden dan Valerie untuk menghabiskan malam bersama. Semetara Liora dia berikan kamar yang berbeda. Saat cucunya membuka kamar itu, dia tidak akan menemukan siapa-siapa.

"Hahahaha, oh astaga bodohnya, bagaimana bisa Alden masih mempercayai aku?" ucap Gaida, diantara tawanya yang masih jelas terdengar.

Gaida sadar, Liora sedang dimabuk cinta, maka apapun yang akan ditawarkan oleh Alden pasti akan diterima olehnya. Termasuk harta dan cinta, Gaida yakin jika cucunya itu akan memilih cinta. Karena itulah dia buat jadi begini.

Valerie tidak tahu jika kedatangannya malam ini untuk pelampiasan hasrat Alden yang sudah dia atur.

Tapi Gaida tidak peduli akan hal itu, yang dia inginkan hanyalah Alden dan Liora berpisah.

"Kenapa kamu datang kesini? dimana Liora?" tanya Alden dengan suaranya yang berat. Tubuhnya sudah dalam pengaruh obat perangsaang.

Dinda yang tidak tahu apa-apa pun mendekat, coba membantu Alden untuk berdiri tegak. Pasalnya kini Alden seperti kesulitan menahan tubuhnya sendiri dan berpegangan pada tepi sofa.

Namun penampilan Dinda yang begitu terbuka membuat Alden merasa tak nyaman, apalagi ketika hasratnya semakin membuncah butuh pelampiasan.

Saat Dinda mendekat, Alden langsung mendorongnya kuat sampai Dinda jatuh tersungkur di atas lantai.

Brug!

"Awh!" ringis Dinda saat merasakan sakit di siku kanannya, namun rintihan sakit itu terdengar seperti suara desahaan di telinga Alden yang tengah kacau.

"Apa ini rencana mu? aku tidak menyangka kamu akan bertindak sejauh ini Din?"

"Apa maksudmu Al? aku tidak tahu, dan apa yang terjadi padamu? apa kamu sakit?" jawab Dinda pula, dia bangkit dan coba kembali mendekat. Masih belum menyadari jika Alden dalam pengaruh obat.

Dinda hanya melihat keringat dingin yang mulai membasahi dahi Alden, juga seperti Alden sedang menahan sesuatu di dalam dirinya.

Mungkinkah itu rasa sakit? pikir Dinda.

Namun kali ini saat dia mendekat, Alden langsung mencekik lehernya dengan kuat.

"Ahk!" pekik Dinda, dia tak mampu lagi melawan.

"Kamu benar-benar seperti seorang pelacuur, menjijikkan," sarkas Alden, setelahnya dia mendorong tubuh Dinda sampai jatuh ke atas ranjang.

Dinda terbatuk-batuk, merasakan sakit yang luar biasa dilehernya.

Kenapa Al? kenapa kamu jadi begini? apa yang terjadi? batin Dinda, sementara mulutnya sudah kesulitan untuk bicara. Dan Alden pun semakin hilang kendali atas dirinya sendiri. Kini dia sepenuhnya telah dikuasai oleh nafsu yang menggebu. Apalagi saat melihat tubuh Dinda yang begitu menggoda.

Wanita cantik ini menggunakan gaun malam yang begitu seksi. Saat Dinda terjatuh di atas ranjang baju itu tersingkap hingga menunjukkan bokongnya yang sintal.

Alden benar-benar sudah tidak waras. Tanpa kata-lagi, dia segera melepas bajunya sendiri dan menindih tubuh Dinda.

"Al! Stop! apa yang kamu lakukan!" pekik Dinda, dia coba sekuat tenaga lepas dari kungkungan Alden namun tak bisa. Yang dia dapatkan malah cekakan kuat di kedua tangannya.

"Jangan Al." Pinta Dinda, dia menggeleng dan mulai menangis saat Alden melihatnya penuh nafshu. Sumpah, Dinda tidak tau jika malam ini akan jadi begini. Gaida bilang telah bertemu Alden dan bicara, kemudian sepakat bahwa dia harus menjelaskan semuanya pada Liora. Gaida bilang akan coba merestui hubungan Alden dan cucunya.

Tapi ...

"Diamlah pelacuur, ini kan yang kamu mau? maka akan aku berikan." Alden merobek kasar gaun malam Dinda hingga terkoyak. Hingga tubuh wanita itu terlihat sempurna tanpa penutup. Dengan kasar Alden langsung meraup buah dada itu, menyesapnya kuat seolah sedang menghilangkan dahaga.

Dan setiap sentuhan yang Alden berikan, jatuh pula air bening dari kedua matanya yang kini terlihat sayu. Belum lagi saat Alden menghentaknya kuat, maka hancur sudah hidup Dinda.

Sesuatu yang selama ini dia jaga, kini akhirnya rusak. Dia benci sekali pria ini. Sampai mati pun Dinda tidak akan pernah memaafkan Alden.

Sudah dia bilang dia tak punya kuasa untuk mengakhiri semuanya. Namun Alden tak mau dengar.

Malah menemui Gaida dan membuat malam ini ada.

Tidak ada sedikitpun desahaan yang keluar dari mulut Dinda, dia sudah seperti mayat hidup. Tidak ada sedikitpun yang membuatnya terangsaang, yang ada semuanya hanya rasa sakit, jijik, dan marah.

"Pelacuur sialan!" umpat Alden di hentakannya yang paling dalam, ketika dia menitipkan bagian dirinya di dalam tubuh Dinda.

1
rena
Luar biasa
Skibidi
p
Mei Saroha
Luar biasa
Rafi Farisi
klo ngk ada emaknya Dinda mngkin sdh nganu yg ke 3 😂😂😂
Rafi Farisi
apa iya mau memenjarakan kakak sndiri 🤭😂😂😂
Rafi Farisi
anak ksayangamu mom pelakunya 🤭
Rafi Farisi
lah ngk ngefek obatnya ya, apa kecebong nya lari marathon hingga lbih cepat smpe tjuan ,hingga ngk ke kejar sm obat penggugur kandungan 🤭🤭😂
Rafi Farisi
yee dikacangin 😂😂😂
Rafi Farisi
dasar nenek lampir 😏😏😏
Pipit Aprilianti
Luar biasa
Rafi Farisi
jd kasian sm nasip Dinda ☹️☹️
Rafi Farisi
hahahha puas bngt gua ketawa 😂😂😂😂,,nenek dan cucu yang 11 12 🤭🤭
Rafi Farisi
gak tau aja klo rayden itu sperti apa, klo bner2 menjalankan rencana nya itu yg ada bakal mempermalukan drinya sndiri wkwkwk😂😂😂
Rafi Farisi
kapokk,,, itulah klo punya niat gak baik pasti akan dihalangi oleh semesta 😂
Rafi Farisi
beuhh bner2 pelakon yg apik si Liora ini, tp skrng kyknya Alden yg bakal mundur deh😂
Rafi Farisi
ooo gtu, pantesan bilang dng bgtu mudahnya klo Liora mnerima Alden apa adanya 😂😂, dri sini sdh trbaca klo Liora jg tdk setulus itu wkwk
Rafi Farisi
memo pesan tp udah kyk cerpen pnjang bner😂😂
Rafi Farisi
iyo ya buat cadangan haha😂😂
Rafi Farisi
awal yg wow 😂😂 😂
◌ᷟ⑅⃝ͩ●⍣క🎸BuNdAιиɑ͜͡✦●⑅⃝ᷟ◌ͩ
karya yang bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!