NovelToon NovelToon
Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Pengagum Rahasia Bidadari Pesantren

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Perjodohan / Konflik Rumah Tangga- Terpaksa Nikah
Popularitas:105.8k
Nilai: 5
Nama Author: Anna Anisa

"Umi, mau ngenalin kamu dengan anak teman Umi Zah.." . Jelas Umi dengan Lembut. Sungguh, bagai tertusuk peri di hatiku. Dari dulu Umi tak perna membicarakan soal perjodohan untukku. Dan begitu sedih hatiku karna Aku benar benar tak mampu menolak apapun keinginan Umi. Dan yang membuat aku dilema adalah aku sudah merimah sebuah ta'aruf dari santriwan juga di sini yang sudah bergelar seorang Ustadz.Meski aku belum menceritakan semua pada keluargaku.
Dan lebih mengejutkan lagi aku harus mau menerimah perjodohan ini, untuk menuntun calon suamiku yang Notabennya adalah anak Geng Motor. Lantas, dapatkah aku mencintainya..? dan menjadikan keluarga kecil kami sakinah mawaddah warrohmah..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anna Anisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kejujuran Al

Malam-malam Al kali ini rasanya sangat indah. Wewangian Jasmin yang setiap malam, menebar di seluruh ruangan kamarnya. Yang mampu membuatnya terasa terhipnotis.

Lembabnya sang udara malam dan terkadang angin yang tiba-tiba terasa menyapa dengan belaian lembutnya. Al menutup semua kaca jendela kamarnya.

Ia membalikkan badan ke arah istri tercintanya, yang tengah membaca sebuah novel.

Ia rebahkan punggungnya di sisi ranjang. Dan sesekali ia menatap penuh senyum pada sang kekasih hatinya.

Melihat ekspresi wajah suaminya yang penuh senyum dan terus menatapnya, membuat Azizah salah tingkah dan tak dapat di hindari pipinya mulai memerah.

Al sedikit merebahkan kepalanya di bantal di samping Azizah . Membuat aliran darah Azizah berdesir .

"Dik,, " Suara Al terdengar lembut memanggil Azizah.

"Iya mas.. " jawab Azizah sambil masih berpura-pura membaca novelnya, hanya untuk mengurangi rasa gugupnya.

"Aku mau ngomong sesuatu sama kamu.. " Lalu Al kembali beranjak dan menatap Azizah.

Seketika jantung Azizah kembali berdetak lebih kencang.

"Apa mas..? " sambil menaruh bukunya di nakas samping ranjangnya.

"Gini dik, Aku gak mau basa basi lagi ke kamu. Dan memang lebih baik aku langsung tudepoin saja sama kamu. " Al berhenti bicara dan menghela nafas panjang.

Deg.

Jantung Azizah semakin tak dapat di kondisikan. Apa yang akan suaminya katakan. Apakah suaminya ingin mengakhiri hubungan yang baru terjalin 1 minggu ini. Atau adakah yang lainnya.

Karena sampai detik ini pun suaminya belum menyentuh mahkota berharganya. Jangankan berhubungan intim. Sekedar menyentuhnya saja Al belum melakukannya. Apakah Al sebenarnya benar-benar tak bisa menerima dirinya sebagai istrinya. Hingga membuat Al tak menunaikan kewajibannya.

Berbeda dengan dirinya. Yang sudah berusaha menerima Al menjadi imam di hidupnya. Dan siap melayani Al lahir dan batin. Karena baginya saat ini Surganya ada di dalam diri suaminya.

Namun, justru di balik pikiran Azizah. Kenyataan berbeda. Sebenarnya Al ingin sekali menunjukkan kelelakiannya pada sang istri tercinta. Tapi, Al takut jika justru Azizah lah yang belum bisa menerimanya.

Karena Al terlalu lama diam, akhirnya Azizah mengeluarkan suaranya.

"Mas, mau bicara soal apa..? " Ucap Azizah dengan menatap ke arah Al.

"Bicara soal kita.. Aku mau Kita belajar memulai kehidupan ini dari awal dik. Kita belajar untuk saling mengenal satu sama lain. Karena aku tau, hubungan kita ini sulit di bayangkan. Sedikitpun mungkin kamu gak pernah tau tentang aku, sifat ku juga semua nya. Juga sebaliknya aku juga belum mengenalmu belum tau apa yang kamu suka atau tidak. " Al menjelaskan panjang lebar keinginannya pada Azizah. "Dan aku minta maaf dik, jika aku belum menunaikan kewajiban ku. Bukan karena aku tak mampu dik, tapi aku masih takut . Takut jika situasi ini membuatmu tak nyaman. Namun, aku berharap kamu akan selalu bersabar di sampingku. Setidaknya demi keluarga kita dik" Sambungnya.

Azizah mengangguk dan tak sadar air matanya meleleh. Cepat-cepat ia menyeka butiran kristal itu.

"Kamu menangis dik, kenapa... apakah kamu ikhlas di nikahkan denganku dik..? " Sekali lagi Al mencoba meraba hati Azizah. Agar Al pun yakin bahwa Azizah tidak menyesal menerimanya sebagai suami.

Azizah menggelengkan kepalanya.

"Aku tidak papa mas. " ia terlihat menahan air matanya.

Tiba-tiba Al menyentuh tangan Azizah dan menggengamnya.

"Bersedia kah kamu untuk memulai kehidupan ini denganku dik, menerima aku apa adanya yang seperti ini. " Al memohon pada Azizah dengan ketulusannya. Hingga Azizah pun bisa merasakan ketulusan Al dari tatapan matanya.

"Tentu mas.. " Azizah sambil menganggukkan kepalanya.

Reflek Al mencium tangan Azizah. Dan membuat aliran darah Azizah terasa berdesir .

Saat sadar dengan apa yang di lakukan, Al berlahan melepas genggaman tangannya

"Maaf dik, jika aku lancang. " Namun sungguh, Kebahagiaan tengah membuncah pada diri Al. Rasanya dunia ini hanya milik nya dan Azizah.

Sedang Azizah merasa bahwa jalan rumah tangga yang ia impikan, sudah mulai terbuka. Kini, tugasnya untuk merubah kehidupan Al sedikit lebih mudah.

"Dik, kamu tidur dulu saja ya. Aku masih mau keruangan Papa. " Ujar Al sambil beranjak dari ranjang.

"Iya mas. " jawab Azizah. Bibirnya masih terasa keluh, hingga ia tak banyak bicara.

Entahlah rasa apa ini. Mengapa genggaman tangan suaminya terasa nyaman. Dan mendengar ucapan dari suaminya membuat dia bahagia.

Ada desiran halus di hatinya setiap kali ia mengingat tentang Al. Mungkinkah dia mulai mencintai suaminya..? atau kah hanya rasa simpati.. Tapi entahlah.

Ia melihat arlojinya sudah pukul 9 malam. Ia menarik selimutnya dan tertidur. Tanpa menunggu Al, karena Al juga sudah bilang bahwa dia masih ada kepentingan dengan Sang Papa.

**

"Tok.. tok.. " Al mengetuk pintu ruang kerja Papa Jaya.

"Masuk." Suara Papa Jaya terdengar dan Al membuka pintu. Melihat Al masuk Papa Jaya langsung memanggilnya.

"Sini Al, duduk di depan Papa. Ada yang ingin Papa bicarakan" sambil meletakkan Kacamatanya di meja kerjanya.

"Ada apa Pa..? " Hati Al gusar dan cemas. Karena saat Papa nya memanggilnya keruangan nya, sudah pasti sang Papa mendapat pengaduan akan kesalahan Al. Tapi bukankah lebih dari seminggu ini, dia selalu di rumah dan sudah pasti tak membuat sebuah kesalahan.

Papa Jaya terlihat serius dalam menatap Al. Wajah Al semakin cemas.

"Besok Papa mau kamu ikut Papa Al..! " suara Papa Jaya terdengar tegas.

"Ikut .. kemana Pa..? " Al semakin bingung, mau di ajak kemana ke Papanya.

"Ikut ke Kantor. Besok hari pertama kamu harus kerja Al.! " Jelas Papa Jaya.

"Kerja ke kantor pa.. ? "

"Iya. Kamu akan memulai karirmu di Staf Manager. Jika kamu ingin menjadi Presedir. Kamu harus berusaha dari bawah. Papa akan menuntunmu untuk menjadi seorang CEO yang hebat dari nol Al. Kita harus membangunnya dari Nol dan tunjukkan pada dunia bahwa putra Papa lebih hebat dari papa. "Kali ini Papa Jaya menunjukkan senyum mengembang di wajahnya. Wajah orang tua itu terlihat menyimpan harapan, pada putra satu-satunya. Berharap Putranya dapat meneruskan Perusahannya yang terbilang cukup luas dan besar itu.

" Siap Pa. Al akan berusaha semaksimal mungkin dan tidak akan membuat Papa kecewa. " Jawaban Al begitu yakin dan tegas. Membuat Papanya bangga tapi ada sedikit rasa heran pada putranya. Biasanya jika di ajak bicara soal perusahan. Al akan segera kabur tanpa menjawab sepatah kalimat pun. Tapi, mungkin ini ada kaitannya dengan sang menantunya.

"Kalau gitu Al mau istirahat Pa. Besok biar lebih fresh mau masuk hari pertama bekerja." Sambil pamit dan menutup pintu ruangan sang Papa.

1
Isma Nuraiti
lama kali lanjutnya...
Alpin Santeng
lanjut kak plisss
Ramadhania Muhammad
lanjut,gpl thor,udh lama yg nunggu bab selanjut nya
Adhelia Iyya
knpa blum up lagi yaa,,..
Thanisha Zaara Mecca
Next.kk
Sukhet 'Alaz
lanjut kak..Baper deh a Al.
Nila Kiftiyah: mohon dukungannya kk🥰🙏
total 1 replies
Ramadhania Muhammad
lanjut
Syawalia Tsania Ananda
next kak
Nurwadi Nihi
lanjut dg kak

semangat🥀
Nila Kiftiyah: siap kak🥰🙏
total 1 replies
Yaris
pasti Azizah keguguran nggak bisa punya anak aduh Thor jangan sampek
Nila Kiftiyah: dukung terus kaka biar tau kelanjutan Eps nya 🙏🙏🥰🥰
total 1 replies
Putri Auriell
godcop autur ayo semagat2
Ramadhania Muhammad
lanjur
Sukhet 'Alaz
Hua dah. baper!!!
Ramadhania Muhammad
lanjut
Nila Kiftiyah
makasih kak
dukung terus karya saya ya kak
tunggu part selanjutnya🥰🥰🙏🙏
Ilham
aku sk skali dgn crt y
Ilham
aku sk
Ramadhania Muhammad
lanjut
Ramadhania Muhammad
lanjit
Nila Kiftiyah
hhee iya kak sedikit lama kak soal e ngebayangin jadi Al ekpresinya kayaknya sulit buat aku untuk mengatur alurnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!